Wah, Ini Nih Alasan Kenapa Bus Single Glass Jadi Ngetren Lagi pada 2021

​

Bagi kalian yang senang bepergian ke luar kota menggunakan bus, tentu sudah tidak asing dengan kaca depan bus yang terbagi dua secara horizontal. Model kaca seperti itu di kalangan pelaku usaha dan penggemar bus kerap kali disebut sebagai double glass.

Bus double glass pertama kali diperkenalkan oleh Karoseri Adi Putro pada medio 2015. Kala itu, karoseri asal Malang itu memperkenalkan model Jetbus 2+ SHD (Super High Deck) yang dikembangkan dari model sebelumnya Jetbus 2+.

​

Jetbus 2+ SHD menggebrak pasar dengan penampilannya yang boleh dibilang sangat gagah pada saat itu. Bodi bus yang dibuat lebih tinggi (3,85 meter) ditambah lagi kaca depannya yang terbelah horizontal membuat bus seakan-akan terlihat seperti memiliki dua lantai atau bus tingkat.

Dalam perjalanannya Adiputro menyempurnakan dan mengembangkan Jetbus 2+ SHD. Selain mengalami perubahan tampilan (facelift), muncul juga varian baru seperti HDD (High Deck Double Glass) yang tingginya sedikit lebih pendek (3,7 meter) dari varian SHD.

Karoseri lain di Indonesia kemudian mengikuti Adiputro melahirkan bus double glass, sebut saja Laksana dengan Legacy SR2 XHD dan HD, Tentrem dengan Avante Series-nya, Rahayu Santosa dengan Jetliner-nya dan lain-lain. Itu belum termasuk kreasi bengkel milik PO atau bengkel rumahan yang merombak bus keluaran lama.

Baca : Mobil Paul Walker di Film Fast & Furious Terjual US$555.000 Pada Acara Lelang

Hal tersebut tentunya tak terlepas dari tuntutan pasar. Para penumpang cenderung memilih operator yang mengoperasikan bus double glass ketimbang bus dengan model kaca depan tunggal atau single glass.

Tren bus double glass bertahan selama lebih dari lima tahun hingga akhirnya pada April 2021 karoseri Morodadi Prima mengeluarkan produk terbarunya New Patriot Single Glass yang digunakan oleh Perusahaan Otobus (PO) ANS. PO asal Sumatra Barat (Sumbar) itu memboyong empat unit sekaligus untuk kemudian digunakan melayani rute Sumbar-Jabodetabek-Bandung.

Kehadiran New Patriot Single Glass ANS kemudian diikuti oleh Adiputro yang mengeluarkan versi single glass dari Jetbus 3+ HDD. Ada pula Tentrem yang sempat meluncurkan versi single glass dari Avante Series, yakni Avante H7X.

PO Sinar Jaya belum lama ini juga memamerkan kreasinya yang merombak bus lamanya dengan konsep single glass. Model yang dijadikan acuan adalah Legacy SR2 HD dari Laksana yang notabene adalah bus double glass.

Paling terbaru, ada PO Siliwangi Antar Nusa (SAN) yang membocorkan proses pembuatan bodi armadanya di area pabrik karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah. Terlihat bus berkelir abu-abu itu menggunakan konsep single glass alih-alih double glass.

SUMBER​