1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Viral Penggunaan Ular Untuk Interogasi Oleh Kepolisian di Papua

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, May 8, 2019.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Ada banyak cara untuk memaksa kriminal mengakui kejahatannya. Akan tetapi polisi di Indonesia baru-baru ini jadi viral karena menggunakan cara yang aneh dan cukup mengerikan untuk melakukannya.

    Mereka membalutkan seekor ular ke leher seorang pria yang diduga merupakan seorang pencuri untuk memaksanya mengakui tindakan kriminal yang dituduhkan kepadanya. Video dari proses interogasi tersebut kini jadi viral di internet.

    Dalam video itu, si terduga pencuri berteriak ketakutan di saat petugas yang menginterogasinya tertawa dan mendekatkan ular itu ke wajah si pria.

    Terdengar pula petugas itu menanyakan, "Berapa kali kamu kamu curi HP?"


    Seorang juru bicara kepolisian Papua menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menindak para petugas yang menggunakan cara keji tersebut. Akan tetapi ia juga membela penggunaan reptil dalam interogasi

    Dalam sebuah pernyataan, Kepala Kepolisian Jayawijaya Tonny Ananda Swadaya meminta maaf dengan mengatakan, "Investigator [yang terlibat dalam interogasi tersebut] tidak profesional dalam menjalankan tugasnya." Swadaya menambahkan bahwa para petugas yang terlibat menggunakan ular untuk memperoleh pengakuan dari tertuduh atas inisiatif mereka sendiri dan bahwa ular yang digunakan tidak berbisa serta jinak.​



    Meski pun misalkan memang benar ular yang digunakan dalam interogasi jinak dan tidak berbisa, namun tindakan tersebut tetap dipandang keji dan tidak berperikemanusiaan.

    "Perlakuan tidak manusiawi terhadap warga Papua Barat sudah sering dilaporkan. Budaya tak takut hukum di sana membuat warga Papua Barat membiarkannya saja dan tidak menindaklanjuti lebih jauh," ungkap Veronica Koman, seorang pengacara HAM, kepada Efe. Penggunaan ular dalam interogasi sudah beberapa kali dilaporkan terjadi di Papua dan Papua Barat, tambah Koman.



    Sumber: Portal IDWS
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. yoonz14 MODERATOR

    Offline

    ❤肖战❤陈哲远❤周翊然❤Stray Kids

    Joined:
    Apr 27, 2012
    Messages:
    14,817
    Trophy Points:
    308
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +67,170 / -0
    Jinak dan tidak berbisa, tapi kalau ular tetap aja ngeri
    cm lihat gambar aja kadang sudah eyewwww.... ini apalagi sampai dikalungkan gitu :dead:
     
  4. teguhcp M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 29, 2011
    Messages:
    483
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +658 / -0
    Boleh dicoba nih buat para koruptor, "Sudah berapa kali kau curi uang negara?"
     
  5. SpidyZero M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 5, 2018
    Messages:
    216
    Trophy Points:
    101
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5,066 / -0
    waduh serem amat pakai ular
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.