1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Tuhan bebanku berat

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by fallenangelz, Aug 5, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. fallenangelz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 17, 2009
    Messages:
    107
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +645 / -0
    TUHAN, bebanku berat...

    "Mengapa bebanku berat sekali?" aku berpikir sambil
    membanting pintu kamarku dan bersender. "Tidak adakah
    istirahat dari hidup ini?"

    Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi
    telingaku dengan bantal.

    "Ya Tuhan," aku menangis, "Biarkan aku tidur...Biarkan
    aku tidur dan tidak pernah bangun kembali!" Dengan
    tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku
    untuk melupakan.

    Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu,
    suatu cahaya yang sangat bersinar mengelilingiku
    ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan perhatianku
    pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan
    salib.

    "Anakku," orang itu bertanya, "mengapa engkau datang
    kepada-Ku sebelum Aku siap memanggilmu?"

    "Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa
    melanjutkan nya. Kau lihat! betapa berat hidupku. Lihat
    beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa
    mengangkatnya lagi."

    "Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk
    datang kepadaku semua yang letih lesu dan berbeban
    berat, karena Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
    Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun
    ringan."

    "Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi
    kenapa bebanku begitu berat?"

    "Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban.
    Mungkin kau ingin mencoba salib yang lain?"

    "Aku bisa melakukan hal itu?"

    Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan
    kaki-Nya. Kau bisa mencoba semua ini. Semua salib itu
    berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang
    yang memikulnya.

    "Itu punya Joan," kataku.

    Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di
    lingkungan yang nyaman dan memiliki 3 anak perempuan
    yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus.
    Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil
    Cadillac suaminya kalau mobilnya rusak.

    "Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya
    tenang-tenang saja. Seberat apa beban yang Joan
    panggul?" pikirku.

    Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di
    pundakku. Aku langsung terjatuh seketika. "Lepaskan
    beban ini!" teriakku. "Apa yang menyebabkan beban ini
    sangat berat?"

    "Lihat ke dalamnya."

    Aku membuka ikatan beban itu dan membuka nya. Di
    dalamnya terdapat gambaran ibu mertua Joan, dan ketika
    aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai berbicara,
    "Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan
    pernah pantas. Ia tidak seharusnya menikah denganmu.
    Kau adalah wanita yang terburuk untuk cucu-cucuku..."

    Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat
    gambaran yang lain. Itu adalah Donna, adik terkecil
    Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi epilepsi yang
    gagal itu.

    Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia
    kecanduan narkoba,telah dijatuhi hukuman karena
    membunuh seorang perwira polisi.

    "Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat,
    Tuhan. Tetapi ia selalu tersenyum dan suka menolong
    orang lain. Aku tidak menyadarinya..."

    "Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan
    dengan pelan.

    Aku mencoba beberapa. Beban Paula terasa sangat berat
    juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki tanpa suami.
    Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai
    olah penganiayaan seksual dan menikah karena paksaan.
    Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin
    mencobanya. Aku tahu di dalamnya ada penyakit
    Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh
    sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.

    "Beban mereka semua sangat berat, Tuhan" kataku.
    "Kembalikan bebanku"

    Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa
    bebanku lebih ringan dibandingkan yang lain.

    "Mari kita lihat ke dalamnya," Tuhan berkata.

    Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat. "Itu bukan
    ide yang baik," jawabku,

    "Mengapa?"

    "Karena banyak sampah di dalamnya."

    "Biar Aku lihat"

    Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku
    membuka bebanku. Ia mengambil satu buah batu bata dari
    dalam bebanku.

    "Katakan kepada-Ku mengenai hal ini."

    "Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu
    kalau kami tidak semenderita seperti orang lain di
    beberapa negara atau seperti tuna wisma di sini.
    Tetapi kami tidak memiliki asuransi, dan ketika
    anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka
    ke dokter. Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter
    gigi. Dan aku sedih untuk memberikan mereka pakaian
    bekas."

    "Anak-Ku, Aku selalu memberikan kebutuhanmu.... dan
    semua anak-anakmu. Aku selalu memberikan mereka badan
    yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa pakaian mewah
    tidak membuat seorang berharga di mataKu."

    Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak
    laki-laki.! "Dan yang ini?" tanya Tuhan.

    "Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk
    menyebut anakku sebagai sebuah beban.

    "Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa
    diam seperti yang lain, ia bahkan membuatku sangat
    kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang lain yang
    membalutnya berpikir akulah yang menganiayanya. Aku
    berteriak kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku
    benar-benar menyakitinya..."

    "Anak-Ku," Tuhan berkata. "jika kau percayakan
    kepada-Ku, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan jika
    engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh
    Kudus, aku akan memberikan engkau kesabaran."

    Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.

    "Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas
    panjang. "Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi
    semua itu adalah penting. Aku membenci rambutku.
    Rambutku tipis, dan aku tidak bisa membuatnya
    kelihatan bagus. Aku tidak mampu untuk pergi ke salon.
    Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku
    benci semua pakaianku. Aku benci penampilanku!"

    "Anak-Ku, orang memang melihat engkau dari penampilan
    luar, tetapi Aku melihat jauh sampai ke dalamnya
    hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan memperoleh
    pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu.
    Tetapi keindahanmu tidak harus datang dari luar.
    Bahkan, seharusnya berasal dari dalam hatimu,
    kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan
    waktu. Itulah yang berharga di mata-Ku."

    Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari
    sebelumnya. "Aku pikir aku bisa menghadapinya
    sekarang," kataku,

    "Yang terakhir, berikan kepada-Ku batu bata yang
    terakhir." kata Tuhan.

    "Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa
    mengatasinya."

    "Anak-Ku, berikan kepadaKu."

    Kembali suara-Nya membuatku luluh. Ia mengulurkan
    tangan-Nya, dan untuk pertama kalinya Aku melihat luka-Nya.

    "Tuhan....Bagaimana dengan tangan-Mu? Tangan-Mu penuh
    dengan luka!!" Aku tidak lagi memperhatikan bebanku,
    aku melihat wajah-Nya untuk pertama kalinya. Dan pada
    dahi-Nya, kulihat luka yang sangat dalam... tampaknya
    seseorang telah menekan mahkota duri terlalu dalam ke
    dagingNya."

    "Tuhan," aku berbisik. "Apa yang terjadi dengan
    Engkau?"

    Mata-Nya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.

    "AnakKu, kau tahu itu. Berikan kepadaku bebanmu. Itu
    adalah milikKu. Aku telah membelinya."

    "Bagaimana?"

    "Dengan darah-Ku"

    "Tetapi kenapa Tuhan?"

    "Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang
    tak akan punah dengan waktu. Berikan kepadaKu."

    Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu
    ke tangan-Nya yang terluka. Beban itu penuh dengan
    kotoran dan iblis dalam kehidupanku: kesombongan,
    egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku. Kemudian
    Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu
    ke kolam yang berisi dengan darahNya yang kudus.
    Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa
    besarnya.

    "Sekarang anak-Ku, kau harus kembali. Aku akan
    bersamamu selalu. Ketika kau berada dalam masalah,
    panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan menunjukkan
    hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang."

    "Ya, Tuhan, aku akan memanggil-Mu."

    Aku mengambil kembali bebanku.

    "Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau.
    Kau lihat beban-beban itu? Mereka adalah kepunyaan
    orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu,
    yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth... Ketika kau
    meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya
    bersamamu. Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan
    beban-Ku pun ringan."

    Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai
    menghilang. Namun, masih kudengar suaraNya berbisik,
    "Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu."

    Saat itu, aku merasakan damai sekali di hatiku.

    Tuhan selalu ada, kawan....

    dari : http://www.indogamers.com/f399/tuhan_bebanku_berat-223307/

    sorry kalo repost.. karena gw merasa cerita ini menarik jadi gw taro d sni
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. bee_can Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 8, 2008
    Messages:
    1,950
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +7,490 / -0
    nice story....thanks buat share nya...^^selalu ada jalan. Tuhan tidak pernah memberi cobaan melebihi kemampuan kita.
     
  4. piknik78 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 6, 2009
    Messages:
    120
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +7 / -0
    Yahh begitulah kalo manusia mau naik level... Terserah qta maw naik or tdk derajat qta... Kalo maw ya hadapi bro..
     
  5. lesmana30 Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 29, 2008
    Messages:
    200
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +44 / -0
    suatu cerita yang bagus........
     
  6. bonclays Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 3, 2009
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +15 / -0
    canggih gan ....
    Nice Story.... bagus untuk renungan gan...jangan selalu liat ke atas, lihatlah ke bawah juga...
     
  7. NURURA M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 13, 2009
    Messages:
    541
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +906 / -0
    nice story...
     
  8. lovelyan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 13, 2009
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +189 / -0
    aq bener2 g taw,,tulisan ini menjadi sebuah berkat bwt aq,aq buka thread ni g sengaja,mungkin Tuhan telah membimbingku,,saat aq nulis comment ini aq baru az di putusin 2 jam yg lalu,,g taw mesti gmn,,tp aq nangis bukan gara2 diputusin tp gara2 baca ini,,pdhal aq operator warnet,aq malu nangis di liatin client...,,,g bs berhenti.
     
  9. Winoko21 M V U

    Online

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 11, 2008
    Messages:
    2,820
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +211,273 / -0
    nice post nich...
    abis baca ini gw jadi mikir :
    jgn prnh berpikir bahwa tugas" qta adalah beban...
    tapi jadikanlah tugas" itu menjadi tanggung jawab...
     
  10. Baster M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 20, 2009
    Messages:
    215
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +32 / -0
    thx banget, buat saya momentnya pas sekali!!!! thx a lot!
     
  11. JailLover Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 22, 2009
    Messages:
    120
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +22 / -0
    Bro kalo masih ada yang begituan lagi ...tolong up loadkan yah... really love it though
     
  12. JailLover Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 22, 2009
    Messages:
    120
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +22 / -0
    Lovely yan....

    Beberapa hal:

    1. Tuhan itu Maha baik dan memperhatikan semuanya:onion-72:
    2. Cowok itu memang seperti buaya ( karena tidak pernah nolak bangkai ):onion-56:
    3. Cowok itu juga seperti anjing ( meski sudah makan penuh dirumah, sampai luaran masih ngendus ngendus sampah .... Percayalah ):mimisan:
    4. Dan percayalah hingga saatnya tiba akan ada cowok yang melihatmu sebagai segalanya dan rela mati demi dirimu...why? karena dunia ini penuh misteri dan kegilaan... wakkakaa.... jangan putus asa....

    kalo mau mencari cinta... mudah aja... terus lah mencintai
    Pray for your happiness... :onion-29:
     
  13. lovelyan M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 13, 2009
    Messages:
    261
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +189 / -0

    kk jail,,:onion-72:,,kena bgt di hati kata2ny:onion-69:
    akan kuukir di hatiku:onion-69:
     
  14. NuRaider M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 24, 2008
    Messages:
    3,860
    Trophy Points:
    212
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +54,596 / -0
    selalu merasa beban itu adalah hal yang berat..

    Padahal belum tentu dibandingkan beban yang dipikul orang lain..

    Selalu bersyukur aja, dan setiap baru bangun mengucapkan terima kasih Tuhan karena telah diberikan waktu untuk menjalani hari ini.

    Terima KAsih Tuhan..
     
  15. SilverRegret M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 28, 2009
    Messages:
    493
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +46 / -0
    yah mmg masing2 org pny beban nya sdri2
    tp ada jg org yg enak2 mengejar ksenangan dunia tanpa mikirin beban,
    nyakitin org laen tanpa perduli konsekuensinya..
    sementara,
    ada org yg selama hidup mderita, uda gt ditindas lg, n ga da org yg nolongin..
    apa itu juga tmsuk fair?
    GOD IS ALMIGHTY n whatever HE DO is RIGHT
    but,why often HE didnt help us all
    wheter we truly in pinch,
    wheter we truly need HIM..

    ...
    some says it for our best,
    but i worder if its true..
    well no one knows the answer but GOD alone.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.