1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Tren Merawat Boneka Arwah, Psikolog Sebut Bahayanya Dari Sisi Psikologis

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Jan 4, 2022.

  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Spirit doll atau boneka arwah akhir-akhir jadi ngetren di kalangan selebriti Indonesia, di mana mereka sampai merawat dan memperkalukan boneka-boneka itu bak anak sendiri.

    Tak hanya itu, para selebriti tersebut bahkan tidak sungkan memamerkan kegiatan nyeleneh mereka itu ke publik, terutama lewat media sosial. Lantas, adakah bahaya merawat boneka arwah dari sisi psikologis?

    Melansir pemberitaan detikcom pada Selasa (4/1/2022), Ketua Program Studi Terapan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim menjelaskan bahwa dalam ilmu medis, boneka serupa spirit doll juga sering digunakan namun fungsinya hanya untuk latihan saja. Contohnya bagi calon ibu untuk belajar merawat bayi seperti memaikan popok hingga memandikan sang calon buah hati.

    Rose Mini juga menandaskan tidak ada salahnya bermain atau merawat boneka arwah. Meski begitu ia memperingatkan bahaya halusinasi di mana orang bersangkutan tidak bisa lagi membedakan mana yang realita dan mana yang halusinasi semata.

    "Kalau tidak bisa membedakan realitas dan imajiner sudah mulai bahaya. Memang ada imajinasi kalau campur baur maka harus ada sesuatu yang dilakukan (konsultasi dengan profesional). Kalau (sekadar) main-main ya monggo saja," jelas Rose Mini seperti dikutip dari detikcom melansir CNN Indonesia, Selasa (4/1/2022).

    Psikolog Universitas Gadjah Mada, Koentjoro, juga menyebutkan hal serupa seperti Rose Mini. Menurut Koentjoro, merawat boneka arwah seperti anak sendiri dan bersikap seolah boneka itu adalah anak sendiri sudah bisa disebut sebagai perilaku bermasalahan. Apalagi jika orang bersangkuan sampai marah-marah karena ada yang menyebut boneka arwah tersebut sebagai benda mati.

    Perilaku seperti itu bisa dikaitkan dengan gangguan psikologis displacement, yaitu sikap atau gangguan dalam diri yang ditunjukkan melalui emosi yang disalurkan ke orang atau benda lain yang tidak akan melawan balik.

    "Bisa jadi fenomena boneka arwah yang ditampilkan ini hanya semata gaya hidup, jadi sama saja dengan anak kecil yang main boneka. Tapi, ya jadi berbahaya kalau mereka semakin terjerumus dalam halusinasinya," beber Koentjoro seperti dilaporkan detikcom.


    Faktor-faktor orang merawat spirit doll

    Perilaku tidak lazim seperti merawat boneka arwah bak anak sendiri tentunya didasarkan berbagai faktor hingga membuat seseorang melakukannya.

    Psikolog klinis Nuzulia Rahma Tristinarum dari Pro Help Center mengatakan efek psikologis dari kepemilikan boneka arwah ini bisa sangat tergantung dari seberapa jauh emosi yang terikat, antara si pemilik dengan bonekanya.

    "Efeknya tentu tergantung diri mereka sendiri. Seberapa besar dan seberapa dalam keterikatan emosi dengan boneka tersebut," kata Rahma kepada detikcom pada Senin (3/1/2022).

    Faktor utama pada umumnya adalah merasakan kesepian yang teramat sangat. Bukan melulu kesepian karena tidak pernah berkomunikasi dengan orang lain atau tidak memiliki orang terdekat, namun lebih seperti rasa "kosong" yang dirasakan dalam hati serta tidak pernah terisi dan sulit dipahami oleh orang lain.

    "Rasa kesepian atau kekosongan sehingga membutuhkan kehadiran sesuatu yang dirasa dapat memahaminya," sambung Rahma.

    Faktor lainnya adalah karena merawat boneka arwah lebih mdah daripada mengurus bayi nyata karena konsekuensi serta tanggung jawab dalam merawat bayi manusia lebih besar dan nyata.

    "Faktor tahap dan tugas perkembangan masa dewasa, di mana seseorang mencapai kebutuhan untuk berkeluarga atau mengasuh anak-anak namun tidak bisa dijalankan atau tak mau repot menerima konsekuensi tanggung jawab. Mengasuh benda mati tentu lebih mudah daripada mengasuh anak manusia yang memiliki akal, perasaan, dan kebutuhan lain sehingga memiliki tanggung jawab yang besar," kata Rahma.


    Sumber: Portal IDWS
     
  2. Kingtrap Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 1, 2013
    Messages:
    26
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +0 / -1
    boneka arwah tradisional indonesia. Jaelangkung
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.