Geography & Astronomy Tokelau dan asal usul domain dot TK

Tokelau adalah wilayah Selandia Baru di Samudra Pasifik Selatan yang terdiri dari tiga atol koral tropis. Wilayah ini terkadang disebut dengan nama kolonialnya Kepulauan Union.

Tokelau memiliki total lahan seluas 12 kilometer per segi. Secara resmi, kawasan yang terletak di antara Hawaii dan Selandia Baru tersebut tidak memiliki ibu kota. Sebab, tiga pulau yang menyusun Tokelau memiliki ibu kota dan pemerintahannya masing-masing. Tiap tahun, masing-masing pulau memegang kendali pemerintahan secara bergiliran

Tokelau pertama kali dihuni oleh kaum emigran Polinesia yang berasal dari gugus pulau tetangga. Tokelau ditetapkan sebagai protektorat Britania pada 1889, menjadi bagian dari Koloni Britania Kepulauan Gilbert & Ellice pada 1916, sebelum berada dalam administratif Selandia Baru pada 1925. Kini Tokelau masih berstatus wilayah Selandia Baru menurut UU Tokelau 1948. Sektor pertahanan menjadi tanggung jawab negara induk. Seperti juga Niue dan Kepulauan Cook, warga Tokelau sedang menyusun konstitusi dan mengembangkan institusi dan pola pemerintahan sendiri untuk membentuk asosiasi bebas (free association) dengan Selandia Baru.

Selama ini, kebutuhan ekonomi Tokelau memang banyak ditopang Selandia Baru. Saat ini, sebanyak 80 persen anggaran tahunan Tokelau masih disediakan Selandia Baru. Suntikan dana tersebut, menurut Clark, tidak akan langsung dicabut begitu Tokelau merdeka.

Selain bantuan finansial dari Wellington, penduduk Tokelau mengandalkan “penjualan” domain .tk (dot tk) untuk mengisi kas pemerintah. Konon, domain yang dikelola perusahaan Belanda, Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN), itu mampu meningkatkan pendapatan Tokelau sebanyak 10 persen. Domain tersebut ditawarkan secara cuma-cuma kepada para pengguna internet dengan imbalan iklan.

Tiap kali terjadi transaksi, si pemakai domain dot tk harus mampu memperoleh iklan atau banner sesuai jumlah yang disepakati. “Butuh proses empat tahun bagi kami untuk meyakinkan mereka (ICANN). Sebab, mereka tidak pernah mendengar atau mengenal Tokelau sebelumnya. Mereka khawatir domain yang kami tawarkan palsu belaka,” ujar Joost Zuurbier, pendiri dot tk. Kini, domain yang terdaftar sebagai milik perusahaan dot tk itu sudah memiliki lebih dari 1,6 juta konsumen.

Di sisi lain, lahirnya domain Tokelau itu mendatangkan banyak keuntungan bagi warga. Telepon yang selama ini menjadi sarana komunikasi utama warga karena lokasi rumah yang terpencar, mulai banyak ditinggalkan. Dengan akses internet dan ketersediaan komputer, warga lebih memilih berkomunikasi lewat Skype yang jauh lebih murah. “Karena Skype, pendapatan telepon turun hingga 40 persen,” ujar Aukusitino Vitale, GM Teletok, perusahaan telekomunikasi Tokelau.

Komunikasi murah itu juga membuat warga lebih intensif berhubungan satu sama lain tanpa perlu saling kunjung. Artinya, tidak ada lagi anggaran khusus untuk ongkos transportasi. Lewat komunikasi dunia maya, warga Tokelau juga bisa memangkas anggaran mereka untuk ke luar negeri. Atau, anggaran untuk sekadar mengunjungi tetangga terdekat yang membutuhkan dua hari perjalanan darat. Mengingat, tidak ada bandara atau jalan raya di kawasan tersebut.

Internet juga memberikan banyak penghematan anggaran pendidikan masing-masing warga. Mereka yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi bisa mengikuti program universitas terbuka, yang perkuliahannya menggunakan metode telekonferensi. Saat ini, tercatat sekitar 8.000 warga asal Tokelau yang menuntut ilmu di Selandia Baru, Australia dan Amerika Serikat (AS).

Spoiler: credit

JPNN and WIKI

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS