Tips [Tips] Kumpulan Tips & Trik Berkendaraan Sepeda Motor

[Info & Tips] First Ride Yamaha All New Jupiter Z1, Responsif Atas-Bawah!

​

Peluncuran Yamaha All New Jupiter Z1 di sirkuit Internasional Sentul, Bogor memudahkan wartawan yang hadir termasuk tim otomotifnet.com / motorplus-online.com untuk merasakan impresi perdana pada bebek injeksi pertama Yamaha ini. Setidaknya bisa bereksplorasi kecepatan sesuka hati.

Tapi enggak langsung ngebut, ayuk lihat dulu desainnya. Secara penampilan hampir semua baru meski perubahan tidak terlalu signifikan. Tapi coba deh perhatian lagi, mulai dari bentuk head lamp split-nya punya lekukan berbeda. Lampu sein di dada juga lebih meruncing dan terkesan aerodinamis.

Paling beda adalah desain sayap 3D nya, kini dibuat dua layer. Rongga pada sayap ini memang untuk mengarahkan aliran angin agar maksimal mendinginkan mesin. Mundur sedikit ke buntut, lampu belakang jadi lebih tajam. Untuk pilihan warna, jujur paling keren yang warna putih. Kombinasi dengan warna ungunya membuat bagian dalam sayap makin terkesan berlapis.

Indikator speedometer yang minimalis juga mudah dibaca, Desainnya yang sederhana dan memiliki angka serta petunjuk yang besar jadi gampang dilihat meski sedang ngebut sekalipun. Rumah kunci kontak dengan pengaman bermagnet juga dibuat sangat memudahkan. Untuk menutup lubang kunci tinggal pencet, mirip yang ada pada Soul GT.

​

Handling
Saat duduk di atas joknya, lalu memijakan kaki di foot step dan tangan menggenggam setang, rasanya enggak beda jauh dengan versi terdahulu. "Semua sudah tahu kalau sasis Yamaha memang lincah dan mantab. Makanya karakternya enggak kami buat terlalu berbeda. Pada model ini kami lebih berkonsentrasi pada performa mesinnya," beber M Abidin, GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Posisi duduknya nyaman dengan jok tebal. Asiknya, posisi setang terasa pas, tidak terlalu merunduk tapi berkesan sporty. Konon grip setang motor ini terinspirasi dari desain setang YZF-R1, keuntungannya gerakan throttel lebih ringan 20 hingga persen.

Yuk langsung menikung. Di sirkuit Sentul, hampir semua tikungan memang berkarakter high speed untuk All New Jupiter Z yang top speed mentok di 110 km/jam ini. Beberapa tikungan cepat seperti tikungan kedua dan keluar tikungan 'S' besar bisa dilibas tanpa menutup selongsong gas.

Menikung dalam posisi jarum speedometer menyentuh angka 80 sampai 90 km/jam, motor masih tenang tanpa goyang. Memang terasa ban belakang sedikit kurang traksi khususnya saat bertemu tambalan aspal. Mungkin kalau ganti ban dengan ukuran satu tingkat lebih lebar bisa lebih tenang.

Tapi untuk berkendara sehari-hari performa standar All New Jupiter Z1 sudah lebih dari cukup. Toh di jalanan, jarang-jarang bisa menikung di kecepatan 90 km/jam. Yang pasti karena traffic yang ramai, juga enggak safety bro!

Lalu bagaimana dengan karakternya ketika bertemu tikungan patah? Seperti ketika melewati tikungan 'S' kecil. Karakter Jupiter Z series yang lincah langsung terasa. Motor dengan mudah diubah racing line-nya, ringan pindah jalur dan tetap tenang. Sayangnya enggak ada lintasan bergelombang atau jalanan rusak, jadi belum bisa merasakan kenyamanannya.

​

Performa
Nah, yang satu ini jadi konsentrasi Yamaha. Pabrikan berlogo garpu tala ini mengklaim tenaganya mencapai 10,06 PS di 7.750 rpm dan torsinya 9,9 Nm pada 6.500 rpm. Tenaga yang lebih besar 20 persen ketimbang New Jupiter Z berkarburator ini diperoleh dari beberapa pengembangan.

Seperti roller rocker arm, klep yang lebih besar (25,4 mm in dan 20,4 mm ex), camshaft atau noken as dengan durasi yang diatur ulang. Piston forged dengan ring piston yang lebih tipis serta crankshaft ala YZ Technology juga diyakini makin membuat karakter long stroke-nya lebih tahan banting sekaligus responsif.

Aliran udara dari filter udara dan intake manifold yang didesain minim resistan dengan desain langsung lurus dari ala downdraft. Serta dilengkapi dengan setting transmisi baru. Efeknya ada beberapa catatan khusus untuk motor ini.

Yang pertama adalah, mesin All New Jupiter Z1 ini jadi lebih halus. Getaran minim ini diklaim diperoleh berkat crankshaft baru yang dibekali dengan balancer baru juga. "Karena minim getaran, kami sampai bisa menghilangkan bushing karet di engine mounting. Karet ini awalnya untuk meredam getaran, tapi kini enggak perlu lagi," beber Abidin.

Perpindahan gigi juga menjadi lebih halus dan empuk. Bahkan ketika sengaja memaksa pindah gigi tanpa menurunkan gas sama sekali, tetap empuk dan tidak kasar. Catatan yang terakhir adalah soal akselerasinya. Saat jalan pelan, dan langsung membuka gas mendadak sangat terasa kalau motor ini memang responsif. Bukti lainnya, untuk wheelie terasa mudah tuh.

Akselerasi yang responsif bukan cuma terasa di putaran bawah. Di putaran tengah atas pun kecepatan cepat merambat naik. "Coba rasakan tenaganya disekitar 6.000-7.000 rpm," saran Abidin sesaat sebelum sesi test ride. Memang tidak ada takometer, tapi bisa diterasa kalau putaran mesinnya sudah tinggi.

Nah, respon di putaran atas lagi-lagi bisa dirasakan dengan jelas di tikungan-tikungan tanggung sirkuit Sentul. Misalnya ketika masuk tikungan pertama atau masuk tikungan 'S' besar, enggak perlu turun gigi. Tetap gigi 4 tapi hanya turun gas sedikit saja. Saat posisi motor sudah benar ke arah keluar tikungan tinggal gas pol lagi deh. Putaran mesin tetap cepat naiknya!


Spesifikasi
Dimensi : P x L x T (mm) 1.935 x 680 x 1.065
Jarak Sumbu Roda : 1.240 mm
Jarak Terendah ke tanah : 135 mm
Tinggi tempat duduk : 765 mm
Berat isi : 101 kg (spoke wheel) / 102 kg (cast wheel)
Kapasitas tangki bensin : 4.1 liter

Mesin
Tipe mesin : 4 langkah, 2 valve SOHC, berpendingin udaraa
Jumlah/posisi silinder : silinder tunggal/mendatar
Volume : 113.7 cc
Perbandingan kompresi : 9.3 : 1
Daya maksimum : 10,06 PS (7.4 kW) / 7.750 rpm
Torsi maksimum : 9.9 Nm/6.500 rpm
Sistem starter : Electric Starter dan Kick Starter
Sistem pelumasan : Basah
Kapasitas oli mesin : Total 1 liter
Sistem bahan bakar : Fuel Injection System (F1)
Tipe Transmisi : Rotary, 4 Kecepatan

Rangka
Tipe rangka: Steel Tube Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Lengan ayun, suspensi ganda
Ban depan: 70/90-17MC 38P
Ban belakang: 80/90-17MC 44P
Rem depan: Cakram
Rem belakang: Tromol

Kelistrikan
Sistem pengapian: TCI (Transistor Control Ignition)
Battery: YTZ4V / GTZ4V (MF Battery 3 Ah)
Tipe busi: NGK-CR6HSA


========================================

yo yg masi anget2 masi anget ​

 

[Info & Tips] Benelli Hadirkan Sembilan Motor di PRJ 2012

​

Pabrikan motor asal Italia, Benelli, serius terjun di dunia otomotif roda dua di Tanah Air. Terbukti, sebagai pabrikan yang baru masuk ke Indonesia, Benelli sudah mempersiapkan pabrik perakitannya di Citereup dan langsung memamerkan sembilan produk andalannya di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2012.

Sembilan produk tersebut yaitu Benelli Macis yang dibanderol Rp 22.900.000, Macis Caffenero dihargai Rp 25.800.000, Macis X150 seharga Rp 18.900.000, Python dijual Rp 22.900.000, Silverblade 250cc dibanderol Rp 34.800.000, Hurricane dilego Rp 139.800.000, Tre 1130k seharga Rp 310.000.000, TNT 899 dilego Rp 268.000.000, dan TNT 1130 dihargai Rp 328.000.000.



======================================

harga nya euy ​

 

[Info & Tips] Pelek Monoblok Gaya Street Cub

​

Pelek monoblok merek Evo yang made-in Thailand ini bukanlah barang baru. Tren rim model blok sudah beredar 12 tahun lalu. Tapi, sempat menghilang karena musim pelek monoblok redup. Sekarang atau semenjak bebek gaya street cub mewabah, keluar lagi deh model seperti ini.

Street cub adalah gaya modifikasi retro, kalau diartikan sih bebek untuk jalan dan fashion. Rata-rata modifikasi street cub mengandalkan bebek lawas seperti Honda C70. Modifikasi aliran street cub dianggap sempurna kalau sudah pakai pelek monoblok macam ini.

Memang, pelek monoblok sempat ramai akhir-akhir ini dipakai untuk skubek alias matik dengan ukuran ring 14 inci. Awalnya skubek modifikasi ala hot rod atau low rider yang memang menularkan pelek monoblok.

“Kami impor karena permintaan Evo monoblok mendadak tinggi,” urai Eric Caprin yang membawa nama Namnol Modified. Eric bermarkas di Jl. Empu Gandring, No. 302, Krian, Kab. Sidoarjo, Jawa Timur.

Pelek monoblok Evo ukuran 1,40 x 17 inci untuk depan dan 1,60 x 17 inci untuk belakang. Material dari aluminium. “Harga Rp 2,5 juta. Barangnya terbatas,” ungkap Eric yang bisa dikontak di 0856-4815-6060. Penasaran? Silakan telepon.

=======================================

nice modif ​

 

[Info & Tips] Virus Plus, Helm Speed Junkie Gaya Ol Skool

​

Tahun ke belakang, gaya pengendara bisa dibedakan. Komunitas choppers aliran ol skool doyan pakai helm half-face dan permainan warna khas. “Mereka nggak doyan warna kelewat ngejreng, grafis ribet atau hal berbau sport,” buka Eddy Triyono dari Cargloss yang kebetulan ketua Bike Art Soul dengan nama beken Boet Coax.

Ia sendiri getol menghadiri riungan biker untuk mempopulerkan tren helm ala ol skool ke komunitas atau klub. “Sebaliknya, mereka yang suka sport sekarang juga banyak yang suka ol skool,” timpal Abdillah alias DJ airbrush, seniman pen brush asal Depok, Jawa Barat.

Nggak asal ngomong, DJ lantas memamerkan helm full-face sport yang dibuat dengan gaya ol skool.”Pertimbangannya helm sport memang lebih elegan dan luks jika dibuat gaya ini,” jelas sang seniman.

Permainan corak warna, kedalaman desain, unsur glitter, gold, perak, efek micro pearl, “Tambahan freehand pin striping menjadi pilihan dan menjanjikan style tersendiri,” jelas DJ yang dominan memakai bahan cat kualitas prima semisal Dupont, House of Color, Chrystal Effect untuk setiap jarahannya.

Style ala ol skool di motor sport memang bikin tampilan beda. Helm full-face branded yang biasa digunakan pembalap kejurdu seperti Arai RX7, Nolan N80-81, AGV jadi favorit mereka yang suka sport tapi tetap dengan sentuhan nuansa kelir ol skool traditional classic.

”Mereka juga suka warna kalem untuk tipe helm sport Devil, Flip Up atau corak Glow In The Dark. Ada juga pilihan style semisal marbel, thermal yang diincar para speed junkie stylish,” tambah Boet yang berkantor di Wisma 76, Lt. 21, Tomang, Jakarta Barat.

Bicara soal stylish, DJ memang melihat celah ini. “Helm sport nuansa ol skool lebih mengedepankan kedalaman dimensi. Corak marbel, goldleaf atau silver diakhiri pin strip menjadikan corak helm itu jadi lebih bernuansa. Tidak seramai gaya sport biasanya dan juga menjadi lebih elegan,” akunya.

“Makanya menurut mereka berdua, banyak penggila motor sport atau streetfighter memilih corak helm seperti itu,” beber DJ yang punya bengkel penbrush di Jl. Depok II Tengah, Griya Depok Asri , Depok, Jawa Barat ini.

Buat brother yang ingin mendesain gaya tampilan lawas di helm seperti ini, DJ menyediakan diri untuk sekadar konsultasi.

Wess, virus gress nih!


==========================================

helm nya cool ​

 

[Info & Tips] KTM Duke 200 Sudah Ready Stok di Jakarta, Harga Rp 65 Jutaan

​

Sebagai salah satu motor paling dinanti kaum bikers tanah air, diam-diam KTM Duke 200 sudah mulai didistribusikan ke jaringan dealernya. Di beberapa kota besar seperti Bandung dan Jakarta, motor naked kerja sama KTM asal Austria dan Bajaj dari India ini bahkan sudah di pajang.

Padahal motor ini belum resmi dilaunching loh! Salah satu yang sudah menjajakannya adalah show room Probike, importir umum yang berlokasi di Jl. Panjang Arteri Kelapa Dua No. 88A, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

"Sudah ada 10 unit yang ready stock," buka seorang pegawai Probike. Warna orange-nya terlihat mencolok disandingkan dengan moge-moge seperti Honda Goldwing, Yamaha FZ8 atau trail Husaberg.

KTM Duke 200 ini dirakit di pabrik Bajaj Auto India (BAI) di Chakan, India dengan desain tak ubahnya versi 125 cc. Sedang untuk mesinnya dipersenjatain dengan DOHC single-cylinder, dengan kapasitas ruang bakar 199,5 cc.

Motor yang memiliki transmisi 6-speed ini dipersenjatai dengan frame teralis, aluminium swing arm serta suspensi upside down dari WP. Untuk harga jualnya, di Probike dilepas di kisaran harga Rp 65 jutaan. Tertarik?

=================================

segitu udah dapet CBR250R yg motif repsol, plus modif ​

 

[Info & Tips] Wow, Yamaha Siapkan YZ Power Tuner dan ECU Racing Untuk Jupiter Z1

​

Pengembangan Yamaha All New Jupiter Z1 bukan sekedar dibuat lebih bertenaga. Tapi juga dibuat agar tetap mudah dioprek agar lebih kencang lagi. Padahal motor ini sudah injeksi loh! Teknologi yang kerap jadi momok buat para mekanik.

Menjadi momok karena tidak bisa lagi dengan mudah menambah suplai bahan bakar dan mengubah timing pengapian. Pada sepeda motor konvensional berkarburator tinggal ganti spuyer atau ganti karbu lebih besar untuk menambah derasnya bensin.

"Tenang, kita sudah siapkan programable ECU dan alat tuning-nya buat yang suka oprek," buka M Abidin, GM Technical PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Namanya alat tuning-nya YZ Power Tuner, alat ini serupa dengan alat tuning special engine Yamaha YZ series.

Secara fungsi bisa digunakan untuk menambah suplai bahan bakar. Totalnya bisa menambah dan mengurangi hingga 7 tingkat. Masing-masing tingkatan, akan memperkaya bahan bakar sebanyak 3 persen dari standar. Artinya, suplai bahan bakar bisa bertambah total mencapai 20 persen.

​

Selain itu derajat pengapian juga bisa dimaju-mundukan. Bisa maju 4 derajat dan mundur 9 derajat. "Setting motor balap jadi lebih mudah pakai alat ini. Dan yang paling menarik, data settingan bisa disimpan bahkan saling tukar dengan data motor lain," jelas Abidin.

"Misal salah satu pembalap ada yang lebih kencang, bisa saling contek setingannya," bebernya sambil menunjukan kalau YZ Power Tuner memiliki memori internal yang bisa menyimpan 9 mapping. Tapi datanya bisa juga dipindah ke laptop atau PC.

Fitur lain pada YZ Power Tuner yang sudah hand held atau bisa digunakan tanpa perlu bula laptop ini adalah bisa berfungsi sebagai monitor semua sensot injeksi. "Ya, mirip diagnostic tools," jelas pria ramah yang hobi berwirausaha ini.

Sayangnya komponen yang baru akan diluncurkan beberapa bulan kedepan ini baru akan didistribusikan pada tim-tim balap Yamaha. Sedang untuk konsumen yang hendak melakukan upgrade ringan seperti ganti knalpot bisa melakukan setting ulang menggunakan diagnostic tool yang ada di dealer resmi Yamaha.

"Diagnostic tool kita fungsinya hampir sama tapi tidak se-advance YZ Power Tuner," tutupnya.


=====================================

nice innovation ​

 

[Info & Tips] Bedah Jupiter Injeksi, Pilhan Sekolah Mekanik dan Teknik Balap Sirkuit

​

Pabrikan Yamaha kayaknya tidak tinggal diam melihat kompetiornya melansir motor-motor berbasis teknologi injeksi. Buktinya setelah meluncurkan skubek Mio-J YMJet-FI dan Soul GT , dikelas bebek (cub) pabrik berlogo garputala itu menghadirkan Jupiter Z versi injeksi.

Nah, di edisi 698 Bro bisa baca ulasan lengkap bebek yang satu ini, mulai dari first ride hingga fitur dan tekknolgi anyar yang ditawarkan. Sebab dari data yng Em-Plus dapat, banyak perubahan pada tunggangan satu ini. Makanya baca biar nggak penasaran.

Buat yang baru lulus dan bingung mau lanjut belajar kemana, edisi kali ini tabloid sakti para biker sejati membeberkan info seputar sekolah nonformal buat calon mekanik. Ada pilihan tempat kursus versi pabrikan, umum sampai sekolah-sekolah yang digandeng buat tempat praktik.

Lalu buat pemilik motor yang sudah jalan lebih dari 40.000 km, baiknya performa mesin dikembalikan seperti semula dengan cara servis besar. Namun jika masih bingung apa saja yang mesti diperbaiki dan berapa bianya, langsung buka halaman 13. Dan di halaman 14, juga ada teknologi matikan mesin otomatis garapan pabrik laher SKF.

Di halaman sport juga ramai. Meski kompetisi kurang ketat, namun Kejurnas 250 cc & 600 cc serta OMR Honda CBR250 juga Ninja 250R layak dibaca infonya. Bahkan di Kejurnas Motoprix Region 2 seri V, ramai-ramai ngebahas cara atasi trek Sirkuit Gery Mang, Subang. Katanya, kalau nggak sabar bisa cium aspal.


=============================

koran2 ​

 

[Info & Tips] Lebih Detail Melihat Jupiter Z1 Tunggangan Lorenzo di Paddock MotoGP

​

Foto-foto Yamaha Jupiter Z1 tunggangan Lorenzo dan Spies di paddock MotoGP sudah dirilis. Bebek baru Yamaha yang sudah dilengkapi dengan teknologi injeksi bahan bakar ini akan dijadikan alat transportasi Lorenzo, Ben Spies dan semua kru mekanik Yamaha di MotoGP sampai akhir musim 2012 ini.

Jadi jangan kaget lagi kalau mereka mondar-mandir naik bebek dari Indonesia ini. Selain mengusung konsep racing, Jupiter Z1 juga mudah dikendarai. Minimal, tidak perlu repot tekan kopling untuk jalan-jalan di seputaran sirkuit.

​

Secara desain memang masih standar, tidak ada penambahan apapun. Malah ada yang dilepas seperti spion. Konsen utama dalam ubahan ini adalah pada grafis bodinya yang dibuat serupa dengan YZR-M1.

Warna biru masih jadi warna dasar dipadu dengan grafis kotak bertumpuk khas Yamaha. Semua sponsor juga ikut disematkan. Dan menariknya, Yamaha juga menambahkan warna putih di kulit jok bagian samping.

​

Selain itu, dudukan plat nomor di bagian dada juga tetap dijadikan tempat menempelkan nomor start Lorenzo dan Spies. Tapi alas nomor ini terbuat dari lempengan carbon fiber, terlihat eksklusif sekaligus mewah.

Meski belum ada kepastian untuk dijual masal, tapi desain ini bisa dijadikan inspirasi modifikasi. Hanya bermain dengan warna tapi efeknya langsung kental nuansa MotoGP-nya. Berani coba aplikasi desain yang sama?

​

=====================================

biar berasa sama naik nya ​

 

[Info & Tips] Aturan DP Tinggi di PRJ 2012, Masih Belum Ngaruh!

​

Kekhawatiran penjualan motor akan menurun di Pekan Raya Jakarta atau PRJ 2012 sepertinya tidak terbukti. Di arena dengan sebutan Jakarta Fair ini tidak terpengaruh oleh pemberlakuan peraturan uang muka atau down payment alias DP minimum kredit kendaraan bermotor. Meski hampir seluruh produsen menerapkan minimal uang muka 25 persen.

“Kami sudah berlakukan uang muka minimum sebesar 25 persen. Untuk di PRJ dampak terhadap penjualan motor Kawasaki tidak terlalu berpengaruh. Karena sebelumnya kami memang sudah main di uang muka yang tinggi,” kata Dewi, Deputy Head Sales Promo Marketing PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).

Hingga Minggu (8/7) stan Kawasaki di PRJ telah menjual sebanyak 965 unit. Menurut ibu satu anak ini untuk saat ini pembelian masih wajar dan belum ada yang mengeluhkan minimum.

Selain itu, pengaruh pembatasan uang muka terhadap penjualan motor Honda di PRJ juga tidak terlalu signifikan. “Kami memberi pilihan kepada konsumen apakah pembiayaan motor secara syariah atau reguler. Animo untuk syariah tinggi,” kata Wiyarto Mulyono, Corporate Communication PT Wahana Makmur Sejati.

Menurut Shakti, panggilan akrabnya penjualan sampai Minggu mencapai 4.303 unit. Kendati banyak masyarakat yang belum mengenal pembiayaan motor syariah, telah banyak motor terjual dengan menggunakan pembiayaan itu. Alasan masyarakat memilih pembiayaan motor syariah karena DP yang rendah.

“Untuk seluruh penjualan melalui kredit motor Honda, kredit 2.693 unit atau sekitar 62,5 persen. Dari total yang melakukan pembelian lewat kredit, sebanyak 1.569 unit atau 59 persen melalui syariah. Syariah mendominasi penjualan secara kredit. Ini cukup mengagetkan juga. Karena DP tinggi cukup memberatkan,” jelas cowok yang suka turing ini.

Sementara itu, pabrikan Yamaha juga mengakui tidak terlalu terpengaruh juga. Bahkan, Yamaha optimis total penjualan selama PRJ bisa melebihi tahun lalu yang mencapai 4.183 unit. Target tahun ini naik 20 persen dibandingkan tahun lalu.

”Larisnya penjualan di pekan pertama ini didukung line-up Yamaha khususnya yang paling menarik pembeli, Mio J dan Soul GT. Display setiap tipe motor di stan Yamaha dibuat berbeda dan menarik serta banyaknya promo membuat pembeli tidak segan mengeluarkan uang,” jelas Indra Dwi Sunda, PR Corporate & Communication Head PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Bahkan pabrikan Bajaj tidak mengikuti aturan yang berlaku. “Kami tidak mengikuti aturan BI. Karena membebani masyarakat” jelas Rizal Tandju, Promosi & Event Manager BAI.

PT Minerva Motor Indonesia yang sebelumnya sempat mengkhawatirkan akan ada penurunan mengaku masih cukup lega terhadap animo penjualan. Sampai Minggu (8/7) sales mencapai 900 unit.

Menurut Apong Arfiansyah, General Manager MMI, jualan paling banyak yakni sebanyak 80 persen masih dikuasai X-Road. “Semoga di sisa PRJ, penjualan makin membaik,” ungkap Apong.

Dan sepertinya, pihak pabrikan sudah menemukan cara terbaik untuk menyiasati uang muka tinggi. Yakni dengan menggunakan sistem syariah. Sebab, sistem ini masih belum kena dampak peraturan Bank Indonesia.


===============================================

penjualan menurun ​

 

[Info & Tips] Estimasi Servis Besar, Maksimal Tiap 40.000 km

​

Setelah pemakaian lebih dari 2 tahun atau odometer sudah menunjukan angka lebih dari 40.000 km, idealnya dapur pacu diservis besar. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi performa mesin seperti sediakala. Bahkan konsumsi bensin bisa lebih efisien dari sebelumnya.

“Angka itu hanya patokan. Semua tergantung cara pakai, perawatan rutin dan penggunaan bensin. Dari pengalaman, pakai bensin oktan rendah lebih cepat servis besar karena proses pembakaran kurang sempurna. Makanya batas servis bisa di bawah angka patokan,” ujar Abdul Syukur alias Adung, kepala mekanik Honda AHASS Andalas.

Sebaliknya jika tunggangan pakai bensin yang sesuai anjuran pabrik. Menurut Adung, ruang bakar masih terlihat bersih saat dibongkar. Sehingga tempo servis atau penggantian komponen bisa lebih lama dari batas waktu servis besar.

Servis besar sendiri meliputi peme-riksaan komponen di bagian atas mesin. Contohnya cek kondisi ruang bakar apakah sudah ditimbuni kerak karbon. Dimana timbunan kerak juga berdampak pada kompresi, hasil pembakaran juga kerusakan pada komponen.

“Selain dapur pacu, pengecekan batang dan payung serta sil klep wajib dilakukan. Jika diabaikan, mesin bukan cuma bocor kompresi tapi oli juga dapat masuk ke ruang bakar. Efeknya ke performa juga,” imbuh mekanik di Jl. Raya Meruya Selatan, Jakarta Barat.

Namun untuk memastikan klep masih bisa dipakai atau harus diganti, lihat saja kondisinya. Kalau payung klep sudah lancip dan material sil klep sudah keras, mending diganti baru lalu skir klep agar tidak terjadi kebocoran kompresi.

Skir klep wajib dilakukan saat ganti klep baru. Cukup ganti ring jika seher dan liner masih bagus​

Servis besar juga mengarah pada kondisi ring, seher serta liner silinder. Jika permukaan seher dan liner belum terlihat baret, agar kompresi tetap bagus cukup ganti ring seher agar gap ring seher kembali seperti semula.

Komponen lain yang wajib diperiksa saat servis besar adalah lidah atau roll tensioner juga rantai keteng. Indikatornya dapat dilacak dengan merasakan tenaga-nya juga suara di mesin. “Kalau tenaganya agak ngedrop, sulit langsam dan berisik, tensioner dan rantai keteng wajib diganti,” imbuhnya.

Nah, untuk mengetahui biaya servis besar, Adung kasih panduan estimasinya. Contoh ongkos kerja servis besar Honda Karisma di bengkel resmi Honda meliputi pengecekan komponen, pemasangan dan termasuk ongkos skir klep sekitar Rp 100 ribu. Prosesnya pun bisa ditunggu kalau memang tidak terlalu ramai.

Sedang ongkos pembelian komponen jika harus diganti, untuk satu set klep in-out dan sil klep biasanya dijual sekitar 150 ribu. Lalu pembelian ring seher tanpa ganti piston, komponen ini dijual sekitar Rp 100 ribu. Bahkan harga lidah tensioner dipasaran harganya kurang-lebih Rp 200 ribu, juga harga rantai keteng sekitar Rp 90 ribuan.

“Oh iya, pemilik juga harus beli paking top set sekitar Rp 150 ribu. Selain itu juga wajib ganti oli yang direkomendasikan pabrik,” ingat Adung.

Sekarang sudah punya ancar-ancarnya kan?


======================================================

buat jaga2 harus siap dana minimal 1 juta ​

 

[Info & Tips] Inikah Matik Retro Terbaru Suzuki di Indonesia?

​

Wow, sebuah penampakan matik bertampang retro ramai berkeliaran di dunia maya. Logo huruf 'S' di setangnya memperkuat kalau motor ini adalah keluaran Suzuki. Apakah ini motor yang digadang-gadang sebagai matik retro terbaru itu?

Lewat blog-nya, bro Andika Kusuma Haryanto memprosting foto ini pada 10 Juli lalu. Pada foto yang sepertinya diambil dari dalam pabrik Suzuki ini terlihat jelas desainnya mirip Honda Scoopy atau Yamaha Fino.

Tapi lebih modern karena bentuk lampu seinnya tidak sepenuhnya membulat. Lampu utamanya juga memperoleh sentuhan serupa. Kombinasi stripingnya juga tidak terlalu retro, malah terlihat lebih modern.

Menariknya, cover CVT yang digunakan serupa dengan CVT Suzuki Nex. Apakah mungkin mesin yang digunakan masih satu tipe. Seperti Scoopy yang mengusung mesin BeAT atau Fino yang pakai mesin Mio Sporty.

Kita tunggu saja kabar selanjutnya.



=========================================

honda scoopy, yamaha fino, suzuki sumo ​

 

[Info & Tips] 69 Modified, Spesialis Fiberglass Berbekal Ilmu Malang Melintang

​

Mungkin nama 69 Modified terhitung baru. Dibalik rumah spesialis fiber itu akan ngeh kalau sudah mendengar nama pendirinya. Yaitu Asep Saepudin. Asep spesialis fiberglass yang malang melintang di dunia bodi fiber. Dia pernah bergabung di rumah modifikasi mobil dan motor sebelum mendirikan 69 Modified.

“Setelah siap bikin bengkel sendiri, saya mulai lepas dari bengkel orang lain. Tapi, saya banyak dapat ilmu sebelum bikin rumah modifikasi sendiri, terutama soal pemasaran,” bilang Asep yang tinggal di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Tapi, Asep punya keahlian khusus untuk menggarap fiber. Beberapa karyanya memang sempat menjadi mewabah. Undertail, hugger, k*nd*m tangki, sepatbor kolong dan sepatbor depan. Bagian bodi motor itu dibikin untuk Kawasaki Ninja 150, 250R, Honda CBR 250R dan Kawasaki ER-6n.

Ada ciri di setiap garapannya yang jadi andalan Asep. “Lekukan dan urat-uratnya. Saya jarang bikin polos. Dikasih urat, susah untuk dijiplak dalam waktu cepat,” ujar Asep yang aslinya dari Sumedang dari Jawa Barat itu.

Tapi, ada lagi yang jadi keahlian Asep. Setiap bagian bodi fiber dari tangan Asep selalu punya kelenturan yang persis aslinya. Artinya, pemasangan akan aman dibanding yang dibikin keras. “Harga terjangkau dan mudah dipasangnya,” tutup Asep yang lahir 34 tahun lalu itu.


===============================================

yg doyan bikin motor nya keren ​

 

[Info & Tips] Di Inggris, Suzuki Inazuma 250 Dijual Rp 51 Juta!

​

Jika di Indonesia baru sekedar dikenalkan lewat pameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ), di Inggris Suzuki Inazuma 250 sudah resmi mengaspal. Inggris menjadi negara pertama di Eropa yang meluncurkan motor sport 250 cc ini.

Meski peluncurannya sudah diumumkan, namun unitnya baru akan tersedia mulai bulan September mendatang. Harga jualnya akan dilepas 3.499 Poundsterling atau setara dengan Rp 51,6 jutaan.

Wow, jauh lebih mahal dari estimasi harga di tanah air yang kabarnya tidak akan lebih dari Kawasaki Ninja 250R yang saat ini dijual Rp 47,5 jutaan.

Khusus pada model ini, Suzuki menyasar para komuter khususnya konsumen mobil yang ingin beralih ke sepeda motor dan pengguna sepeda motor 125 cc yang ingin naik kelas ke sepeda motor dengan kapasitas mesin lebih besar.

"Sejak pertama dipamerkan sudah banyak yang tertarik pada motor ini. Tenaga 250 cc dan konsumsi bahan bakarnya yang hemat sangat cocok untuk komuter," yakin Paul de Lusignan dari Suzuki Inggris dalam siaran berita yang diterima redaksi.

Untuk pada Inggris, Suzuki hanya menyediakan dua pilihan warna untuk motor ini. Yaitu Pearl Nebular Black dan Candy Cardinal Red. Mesinnya memiliki kapasitas silinder murni 248cc 2 silinder sejajar, 4-tak SOHC berpendingin cair.


==========================================

thunder 125 = 15 jutaan, inajuma 3x lipat nya ​

 

[Info & Tips] Profil Benelli TNT 1130 Cafe Racer & Profil Benelli Hurricane 600

​

Profil Benelli TNT 1130 Cafe Racer

Technical
Engine 4 stroke, 3 cylinders in line, tilted forwards 15°, fitted with anti-vibration countershaft
Bore X Stroke 88 x 62 mm
Engine Displacement 1130 cc
Cooling System Liquid CoLiquid, with lateral double radiator, served by two electrofans
Oil Cooling System Radiator
Distribution Chain driven double head cam shaft with 4 valves per cylinder
Lubrication Wet sump
Max Power/rpm 101 kW at 9250 rpm
Max Torque/rpm 117 Nm at 6750 rpm
Caburation Electronic injection with 1 injector per cylinder
Ignition Single coil inductive discharge electronic ignition
Clutch Wet Clutch
Gearbox 6-speed extractable
Transmission Straight toothed primary gear, chain driven secondary
Frame Mixed solution. Front: ASD steel tube trellis, fastened to boxed rear section, aluminium alloy castings Subframe: aluminium die-cast
Suspension

Front: Marzocchi 50 mm diameter “upside down” fork
Rear: ASD steel tube trellis swingarm with Extreme Technology single shock absorber with adjustable rebound and spring pre-load
Wheels Die-cast aluminium alloy front 3.5”x17”, rear 6.00”x17”
Tyres Tubeless, radial;
Front 120/70 x 17” - 120/65 x 17”;
Rear 190/50 x 17” - 200/50 x 17” - 180/55 x 17”
Brakes Brembo;
Front: twin floating disk, 320 mm diameter, with 4 piston caliper;
Rear: single disk, with twin piston caliper
Wheelbase 1419 mm
Dimension 2100 x 1050 x 790 mm (L x H x W)
Seat Height 780 mm
Dry Weight 199 kg



Profil Benelli Hurricane 600

Technical
Engine 4 stroke, 4 cylinders
Bore X Stroke 60 x 45.2 mm
Engine Displacement 600 cc
Cooling System Air Cooled
Lubrication -
Max Power/rpm 60 kW at 11000rpm
Max Torque/rpm 55 Nm at 8000 rpm
Ignition -
Clutch -
Gearbox 6-speed
Transmission -
Frame -
Suspension -
Wheels Alluminium alloy
Tyres -
Brakes -
Wheelbase 1480 mm
Dimension 2120 x 1100 x 800 mm (L x H x W)
Seat Height -
Dry Weight 208 kg



======================================

berat nya ampir 200 kg ​

 

[Info & Tips] Perlengkapan Safety Riding, Jangan Asal Pakai

​

Angka tingkat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor cukup memprihatinkan. Terlebih dengan bertambahnya populasi kendaraan roda dua yang menambah semrawutnya jalanan. Belum lagi tingkat kesadaran disiplin pengendara yang masih rendah.

Sikap preventif wajib dilakukan pengendara. Seperti pakai helm sebagai pelindung utama kepala, jaket, sarung tangan, dan sepatu yang menutupi sampai mata kaki. Tetapi sekarang banyak beredar peralatan safety lebih lengkap.

Mulai dari pelindung dada. Protektor ini banyak ditawarkan macamnya. Penggunaannya pun bisa disesuaikan. Bagi pengendara harian banyak pakai protektor hanya melindungi di bagian dada.

Tapi kalau mau lebih lengkap bisa kita lihat atribut perlengkapan saftey yang banyak digunakan komunitas atau klub. Banyak di antara mereka yang memakai perlengkapan safety tambahan untuk melindungi tangan bagian sikut, dan kaki untuk melindungi lutut.

Tentunya ini bertujuan untuk memberikan perlindungan lebih pada bagian itu jika terjadi benturan atau kecelakaan yang menimpa penggunanya. Makanya, melakukan persiapan dengan melengkapi peralatan safety seperti ini sudah menjadi kewajiban bagi pengendara.

Penting diingatkan untuk jangan asal pakai protektor yang melindungi lutut terlalu kekecilan. Terlalu lama menggunakannya sambil riding di atas motor bisa berakibat perlindungan darah terganggu. Makanya harus teliti jangan sampai kejar gaya dan merek kenyamanan terlupakan.

Sudah banyak toko variasi menyediakan perlengapan seperti ini. Misal AMX Motor yang mangkal di Jl. Raya Kebon Jeruk No.25 Sukabumi Utara, Jakarta Barat. Toko yang khusus menyediakan keperluan berkendara ini sudah banyak menjual aneka perlengkapan safety.

Seperti pelindung dada, sarung tangan, protektor tangan dan kaki, sampai helm. Harga yang dipasang cukup bervariasi. Pelindung dada bermerek Pitstop dibanderol Rp 25 ribu. Atau ada juga yang berbanderol Rp 72 ribu dari merek Ruv.

Perlengkapan lain seperti sarung tangan mulai dari Rp 132 ribu sampai Rp 143 ribu dari Spoyco. Sporty mulai dari Rp 54 ribu sampai Rp 60 ribu. Merek lainnya ada Maestro yang harganya dipatok Rp 40 ribu sampai Rp 57 ribu.

Pelindung tangan untuk bagian sikut ada merek Fox dengan harga Rp 82 ribu. Kemudian ada juga yang pakai label Spoyco dengan harga Rp 215 ribu.

Revi Hendrawan seorang penjaga toko menyebutkan kalau sekarang ini perlengkapan keamanan berkendara sudah lumayan tersedia dalam banyak ragam dan merek. “Peminatnya juga sudah banyak. Mereka umumnya membeli perlengkapan itu untuk pemakaian harian dan juga turing,” kata Revi.


=========================================

be safety be respect ​

 

[Info & Tips] Komunitas Motor di Sekolah, Sudah Masuk Ekskul

​

i setiap sekolah ada sederet daftar kegiatan ekstrakurikuler atau ekskul yang diizinkan pihak sekolah dengan siswa sebagai anggotanya. Tujuannya, tentu positif yaitu sebagai wadah penyalur hobi, minat, dan bakat siswa. Juga sebagai ajang sosialisasi antar pelajar.

Ekstrakulikuler yang berada di SMAN 45 Jakarta terbilang unik. Personelnya terdiri dari siswa-siswi yang senang dengan dunia motor. Ekskul yang sama dengan klub motor itu bernama Ikatan Pelajar Pecinta Motor (IPPMO).

Toz dulu dengan ekskul yang terbentuk atas saran dari Dr. Suprawito M.Si, mantan Wali Kota Jakarta Utara yang juga pernah menjadi Ketua Komite Sekolah.

Ekskul berdiri sejak 17 Agustus 2004 ini banyak melakoni kegiatan. Mulai contezt modifikasi di area sekolah, sampai kegiatan workshop safety riding yang mendatangkan instruktur dari Polda Metro Jaya. “Karena IPPMO ini adalah sebuah ekstrakulikuler, jadi setiap mengadakan kegiatan selalu dapat fasilitas dari sekolah,” buka Okta Rizal, ST Pembina IPPMO.

Agar tidak mengganggu prestasi di sekolah. “Siswa kelas 10 adalah calon anggota, naik ke kelas 11 mulai aktif terlibat di kepengurusan, dan di kelas 12 siswa itu sudah harus melepas kepengurusannya karena harus berkonsentrasi menghadapi ujian akhir,” tegas Evan Albernan yang menjadi Ketua IPPMO.

Namun, dalam perjalanannya sekitar 8 tahun IPPMO terus selalu mendapatkan kesan negatif oleh beberapa guru. Para guru berfikir bahwa mereka itu masuk dalam golongan geng motor. Walau ada pertentangan, hebatnya nama IPPMO selalu dicantumkan pada buku rapor sebagai nilai pengembangan diri siswa yang masuk dalam bagian ektrakulikuler resmi yang diakui oleh sekolah.

“Itu sebabnya kita diberikan izin oleh orang tua untuk mengikuti kegiatan IPPMO,” bangga Vania yang menjabat sebagai Sekretaris. Salut !!!

==============================

asal jangan merugikan orang lain, it's fine ​

 

[Info & Tips] Bikin Pelindung Sokbreker, Biar Enggak Baret

​

Debu yang tertangkap di as sokbre-ker depan motor sport mengakibatkan as sok baret. Akhirnya, sok bisa bocor karena debu menggores as dan sil ketika sok naik-turun. Daripada lambat laun sok jadi bocor, nyok mari dikreatifi agar masa pakainya bisa lebih lama.

“Caranya bikin pelindung sok. Bentuknya seperti pelindung sok depan Suzuki Satria FU150,” seru Ismail, mekanik asal Kuningan, Jawa Barat, sekaligus pembalap bernomor punggung 126.

Cari pipa PVC bekas sekitar 12 cm, ukuran diameter tergantung diameter sok depan motor. Kalo beli pipa PVC baru kan pasti mahal. Jadi, mending cari deh di gudang. Atau kalau mau murah beli bareng teman-teman.

Setelah dapat, lanjut potong menggunakan gergaji besi dengan ukuran 6 cm. Kemudian bentuk seperti pada gambar. Agar bentuknya lebih rapi dan halus, gunakan kikir atau ampelas pada bagian sisi pipa.

​

Setelah pipa dibentuk. Haluskan permukaan pipa pakai ampelas halus. Biar pelindung sok terlihat rapi, lapisi dengan cat semprot atau bisa ditempel stiker scotlite. Tempelkan di selongsong sok bagian atas menggunakan double tape agar terpasang kuat.

“Pelindung debu ini membuat terpaan debu dari depan bisa tertahan. Sehingga baret pada as sok depan bisa dikurangi,” seru si Mbah Mail, yang buka bengkel di Jl. Cigalagah No. 35 Pasar Kurucuk, Karamatmulya, Kuningan, Jawa Barat.


===============================================

selain preventif, jangan lupa kalau shock sudah mulai bocor harus segera di ganti seal nya ​

 

[Info & Tips] Penyekat Boks Bagasi, Mengatur Aneka Bawaan

​

Cewek sangat dekat dengan variasi yang dipakai untuk dirinya. Baik kalung, cincin, dan gelang. Buat cewek aksesori itu seringkali mengganggu saat berkendara. Sehingga banyak yang malas memakainya. Padahal, kini tren pemanis wanita makin berkembang dan menarik.

Jangan sampai karena alasan bermotor tidak bisa tampil modis dan ikut tren gaya dengan berbagai aksesori yang nempel di badan. Serta berkendara pun tetap aman. MOTOR Plus punya trik jitu untuk mengemasnya dan tetap aman berkendara. Jangan hanya diletakkan dalam kantong dan masuk ke dalam tas karena dipastikan akan mudah rusak. Sayang dong.

Tahu penyekat kotak kan, atau sering disebut dengan drawer organizer. Penyekat untuk benda kecil. Biasanya dipakai buat menyekat barang kecil di lemari atau kotak perhiasan. Ini bisa juga dipakai di boks motor yang ada di bawah jok.

Bahkan motor yang punya boks kecil seperti Honda BeAT atau Scoopy, bisa dimanfaatkan. Seperti dilakukan Farah, pengendara cewek yang gemar dengan aksesori untuk melengkapi tampilannya.

"Aku pakai penyekat di bawah jok untuk menyimpan perlengkapan variasi di motor. Selain aman juga meringankan bawaan di tas," terang Farah.

Farah memanfaatkan penyekat yang banyak dijual di pasaran. Bahannya ada yang mika, kertas atau plastik tebal. "Bentuk penyekatnya bisa diatur sesuai besar-kecilnya barang yang biasanya disimpan," lanjutnya.

Penyekatnya mirip dengan penyekat pada tas kamera, yang bisa diubah sesuai kebutuhan. Dengan penyekat ini barang bawaan yang diletakkan di balik jok pun tidak gampang mengikuti guncangan. Karena space alias ruang dibuat menyesuaikan. Dengan begitu juga bisa lebih awet. Saat sampai di tempat tujuan, saat touch up sambil merapikan dandanan, aksesori bisa dipilih dipakai.

Selain drawer organizer yang bisa dipasang pada motor yang punya boks kecil seperti Scoopy. Sementara buat motor yang punya jok lebih luas, bisa juga ada penyekat yang lebih besar. Tentunya barang yang disimpan bisa lebih banyak, semisal kantong kosmetik, dompet dan lainnya.

Pastinya dengan pembagian ruang penyimpanan kecil ini barang lebih teratur dan tempat penyimpanan juga bisa dimanfaatkan maksimal. Penting juga diingat untuk tidak menyimpan handphone di seputaran tangki bahan bakar. Bahaya, Sis!


=============================

tapi kan kalo kena guncangan pasti langsung berantakan lagi ​

 

[Info & Tips] Tips Per Skep Karburator, Jangan Asal Potong

​

Kadang brother merasakan pada saat melintir gas tapi putarannya agak berat atau seret. “Orang banyak yang menyangka itu karena kabel gas yang kotor. Padahal bisa juga dari per skep yang daya pegasnya tidak maksimal,” ungkap Retno Purwanto, mekanik Setia Utama Motor.

Ketika mengalami kejadian seperti itu, banyak bikers yang membawa motornya ke bengkel umum. Dan biasanya banyak mekanik bengkel umum yang memotong per skep. Tujuannya agar grip gas jadi enteng. Tindakan itu belum tentu benar, karena sebenarnya per skep itu tidak boleh asal potong.

Efek dari per skep dipotong memang bisa dirasakan hand grip gas jadi lebih enteng. Tapi, ada akibat lainnya. Yaitu, daya balik per itu jadi tersendat. “Baha-yanya karena bisa jadi grip gasnya kurang responsip ketika balik. Putaran mesin gak bisa turun,” wanti Retno.

Selain itu, jika di motor Honda Karisma terdapat switch throttle yang berfungsi untuk mengatur pengapian pada CDI. Posisi switch tadi ada di lubang skep yang bersentuhan dengan skep. Jadi, jika per skep itu dipotong, daya balik skep yang bersentuhan dengan switch itu bisa terhambat karena terganjal oleh switch tadi.

“Terkadang per skep tidak dipotong pun skepnya bisa terganjal. Apalagi dipotong,” tegas Retno yang bengkelnya di Jl. HOS Cokroaminoto No. 5, Ciledug, Tangerang. Banten.

Solusinya, brother tidak harus memotong per skep. Tapi, cukup mengatur jarak renggang per itu. Caranya, per ditekuk dengan menggunakan tang hingga pernya menjadi lebih pendek. Upayakan jarak tinggi per itu selisih 1 cm dari aslinya. Sehingga jika efeknya masih kurang enak, per skep itu bisa disesuaikan kembali. Namun, jika per skepnya dipotong maka per skep itu tidak bisa disetel ulang.


===============================

jangan asal potong ​