1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Tega, Ada Orang Tipu Penyandang Difabel yang Berjualan Durian dengan Uang Palsu di Blitar

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Feb 25, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Kasihan nasib Sukeni, penjual durian di Nglegok, Blitar. Penyandang tuna grahita ini ditipu pembeli yang memberinya uang palsu sebanyak Rp 300 ribu.

    Kejadian itu dialaminya sekitar tiga pekan lalu. Namun wanita berusia 51 ini baru mengetahuinya sepekan yang lalu. Seorang penjual ayam kampung menolak uang Eni dan bilang jika tiga lembaran uang seratusan ribu itu palsu.

    Setelah itu, Eni sempat takut berdagang durian lagi. Takut ditipu lagi dan tidak punya uang untuk modal jualan. Sepekan dia berhenti jualan durian pinggir jalan menuju sabo dam kali lahar Desa Dawuhan.

    Eni lalu mengumpulkan rongsokan dan disetor ke pemulung untuk modal kembali berjualan durian. Menggunakan arko, perempuan yang belum pernah menikah ini mengambil buah durian langsung dari para petani di Desa Sumberasri. Eni harus berjalan naik turun dam sabo itu sejauh 6 KM pulang pergi.

    Sekarang Eni lebih berhati-hati menerima uang dari pembelinya. Dia selalu melihat dengan meraba dan menerawang hologen di tiap lembaran kertas uang yang diterimanya. Pada setiap pembeli, Eni juga selalu menceritakan ulah pembeli yang tega menipunya. Seperti saat detikcom menemui di lokasi dia jualan.


    [​IMG]
    Sukeni, penyandang difabel yang berjualan durian namun masih ada yang tega membayar dengan uang palsu. (Foto: Erliana Riady/detikcom)

    "Wingi mari diapusi uwong. Mbayar gawe duit palsu (Kemarin habis ditipu orang. Bayar pakai uang palsu. Iki duit e.... (ini duitnya)," ucap Eni sambil menunjukkan tiga lembar uang ratusan palsu kepada detikcom, Senin (24/2/2020).

    Tiga lembar uang ratusan palsu itu, sengaja disimpan bagian tas paling depan agar mudah ditunjukkan dan jangan sampai hilang. Eni berharap, orang lain yang membeli duriannya, tidak memberikan uang yang palsu juga.

    "Kabeh tak critani. Sing tuku wong lanang numpak motor ko lor kono. Tuku duren gedhe 3. Terus mlaku ngidul. Jik eling aku wonge (semua saya kasih cerita. Yang beli lelaki naik motor dari utara. Beli durian tiga besar-besar, lalu naik motor lagi menuju ke selatan," tuturnya dengan sangat lirih namun cepat.



    Sumber: Portal IDWS
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.