Other Sebuah Kisah Kasih Perjalanan ke Pantai Ora

Sebuah Kisah Kasih Perjalanan ke Pantai Ora​

​

​

​

---

Semua berawal dari keinginan piknik ditengah pandemi sampai akhirnya kami nekat menginjakan kaki ke Ambon, Maluku. Tujuan utama kami ke Ambon adalah mengunjungi Ora yang terletak ujung utara Pulau Seram tepatnya di Saleman, Maluku Tengah. Dari yang saya baca, ada dua pilihan tempat menginap di Ora ini, pertama menginap di penginapan desa Sawai atau menginap di Ora Resort. Tapi dari pada bolak-balik ke desa Sawai dengan menyewa mobil, lebih baik menginap di resort atau rumah penduduk sekitar pantai supaya bisa lebih menikmati waktu di Pantai Ora. Maunya sih nginap nya di Ora Resort tapi ternyata over-budget, jadi kami menginap di resort sekitar yang ngga kalah cantik pemandangannya.​

​

Kami sangat dimanjakan dengan pemandangan Indah laut Ora dilihat dari sisi mana pun, selain itu ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini. Bagi yang punya hobi snorkeling, tempat ini surganya, sepanjang pantai Ora merupakan spot snorkeling yang indah, bisa dua hari penuh jika ingin menyambangi semua spot snorkeling dari ujung ke ujung. Jika beruntung kita akan bertemu dengan penyu-penyu dan ribuan jenis ikan dan tentu saja terumbu karang nya yang hidup terjaga.

​

Hangat nya sinar matahari bagai tepukan lembut di wajah, mengganggu tidur siang saya. Setelah dari pagi berenang, saya kelelahan dan tidak sadar jatuh tertidur ketika asyik berbaring di kursi malas di beranda kamar. Terik matahari akhirnya yang membangunkan saya. Liburan seperti ini lah yang selalu kami inginkan, “the Art of doing nothing”, kalimat tersebut sangat tepat menggambarkan liburan kami kali ini, mengaplikasikan arti dasar dari kata Vacation, yakni tidak melakukan apa-apa. Terbius oleh Pemandangan indah, hanya ingin berdiam menikmati sepuasnya apa yang disuguhkan alam. Damai dan nyaman.

​

Saran saya jika anda menginap di Ora, tapi tidak mempunya waktu yang panjang, sebaiknya cukup fokus menikmati keindahan alam dan fasilitas yang ditawarkan di sekitar Pantai Ora. Tidak usah kejar-kejaran dengan waktu untuk tour ke sungai Salawai, pulau Raja, pulau Kelelawar. Karena semua itu tidak sebanding, hanya waktu yang terbuang. Snorkling dan bermain di pantai sepanjang resort, masuk gua dan snorkeling di tebing tinggi, lalu melihat air mata Belanda dan pulau Batu yang biasanya masuk dalam paket wisata sudah cukup. Kecuali jika memang Anda mempunyai waktu yang lama, bolehlah mengambil paket lengkap. Selain tour ke sungai Salawai, ada beberapa spot yang dapat dikunjungi, seperti pulau Tujuh, memanjat bukit di Hatu Pahu-pahu dusun kampung baru desa Saleman atau berenang di dalam gua kecil tebing hatu Kunita, yang kalau kita masuk harus freedive jika laut pasang.​

​

Jika beruntung mempunyai waktu yang cukup lama untuk menikmati Ora, sehingga dapat menyambangi banyak spot. Kalian bisa menyempatkan diri mendaki bukit Hatu Pahu-pahu. Bukit Hatu Pahu-pahu berada di dusun kampung baru desa Saleman. Jarak tempuh hanya 15 menit dari Ora Resort dengan menggunakan speed boat. Pastikan stamina kalian terjaga jika berencana mendaki bukit ini. Ada beberapa bukit yang biasa didaki oleh masyarakat sekitar ataupun wisatawan yang datang, masing-masing bukit memiliki waktu pendakian yang berbeda, semakin tinggi semakin lama waktu yang diperlukan untuk mendaki, salah satunya bukit yang paling rendah, hanya 15 menit mendaki, adalah bukit Berbatu. Meskipun jalur pendakian cukup terjal, tapi hasilnya sebanding dengan usaha untuk naik. Pemandangan dari atas bukit sangat mempesona, puas memandang lautan Ora dari ketinggian.​

​

Sedih rasanya meninggalan Ora, keindahannya sudah membuat kami jatuh cinta. Semoga suatu saat kami bisa kembali lagi.​

​

https://ioflife.com/?p=2803
https://medium.com/pergi-com/4-tips-jelajahi-surga-tersembunyi-di-pantai-ora-maluku-f5350829691c
https://www.booking.com/hotel/id/fatah-rahmat-resort-kabupaten-maluku-tengah12.id.html