1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

FanFic Ragnarok - Die Aegis Schild [Ragnarok Online]

Discussion in 'Fiction' started by Heilel_Realz012, Feb 16, 2013.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    Update

    added Act 3.12

    Act 3.12 Establishment Underground Group Le Noir Brigade

    Aku mengecek custom black rose sawed-off shotgun dengan dua barel, seraya melihat-lihat amunisi bloody shell yang telah dimodifikasi dengan memberikan hollow point pada projektil sehingga akan memberikan efek kerusakan yang lebih dasyat dari sekedar bleeding biasa.

    “Aku ingin membentuk sebuah Tim.” seruku pada geneticist Allen Sadalfas ketika akhirnya barang-barang yang kuminta datang. Aku saat ini sedang berada di werehouse-nya, masih terpikirkan mengenai permintaan yang diberikan Mr. D padaku yang berkaitan dengan stabilitas Kota Morroc.

    “Bukankah itu menjadi riskan karena akan memberitahukan keberadaan dirimu yang saat ini sedang buron?” jawabnya seraya memberikan langsung padaku satu pisau militer combat knife yang didatangkan dari Republik Schwarzwald.

    “Aku tidak bisa hanya diam menyaksikan, ketika aku tahu ada suatu hal buruk yang akan terjadi pada kota padang pasir ini. Aku ingin mencegah hal itu, karena aku memiliki janji pada seseorang yang juga berjanji padaku akan menyelamatkan republik.”

    “Jika Tuan Kiev benar-benar menginginkan pembentukan suatu unit, aku bisa membantumu. Aku mengenal beberapa mercenaries terbaik.”

    “Aku memiliki spesifikasi bagi mereka untuk melaksanakan misi ini. Bukan hanya para mercenaries yang terlatih bertempur saja dan selain itu aku ingin agar kau juga ikut masuk dalam tim-ku, Allen.”

    “Aku yang hanya seorang pembuat potion dan penjual barang?” ucap sang geneticist dengan terheran-heran.

    “Ya, karena aku mempercayaimu dan akan banyak membutuhkan pertolonganmu.”


    ***​

    Empat jam setelah aku berbincang dengan Allen, akhirnya aku berdiri pada suatu ruangan dengan meja besar billiard di dalamnya. Aku saat ini bermain nine ball dengan Mr. D yang kuminta datang, seraya kemudian setelah tiga games terlalui akhirnya pintu ruangan ini di buka dari luar.

    Allen datang bersama dengan dua orang mercenaries yang menurutnya cocok dengan spesifikasi yang kuminta. Aku tidaklah membutuhkan anggota tim dalam jumlah yang banyak, karena banyaknya jumlah bukanlah hal yang utama sebab yang terpenting adalah anggota yang kuminta sesuai dengan kriteria.

    “Inilah orang yang akan menjadi boss kalian, Tuan Kiev Alastor seorang gunslinger.” Allen memperkenalkanku yang saat ini sedang meraut ujung tongkat billiard kepada dua orang mercenaries yang terlihat kaku dan tidak bersahabat.

    Allen mengenalkanku pada Bragi, seorang Shadow Chaser yang ahli menggunakan berbagai senjata dan memiliki ketangkasan sebagai seorang sharpshooter layaknya hunter dan juga assassin yang dapat membunuh secara sunyi tanpa diketahui. Dia memiliki perawakan cukup tinggi dengan otot tubuh yang terbentuk. Di pakaiannya terpasang banyak pisau lempar dan dia merupakan ahli dalam serangan jarak. jauh.

    Orang kedua adalah Isabel, seorang Stalker yang ahli dalam serangan frontal dan juga intimidasi. Dia adalah mercenaries yang memiliki skill mematai-matai terbaik dan memiliki kemampuan untuk mengkopi serangan musuh menggunakan teknik Plagiarism yang bahkan merupakan serangan magis sekalipun.

    Tidak banyak bicara, aku kemudian mengangkat dua kantung koin emas seharga 2 juta zeny ke atas meja biliard. “Ini adalah bayaran untuk kalian, karena kalian bersedia datang untuk menemuiku.” Ucapku seraya kemudian meletakkan tongkat billiard pada permukaan meja. “Aku akan memberikan kalian pembayaran pertama masing-masing 10 juta zeny secara cash sebagai uang muka dan 30 juta lagi setelah misi ini selesai.”

    “Apa misinya?” tanya shadow chaser Bragi yang terlihat menatapku dengan cukup tajam sejak tadi.

    “Tentu kalian begitu familiar denganku, seorang buronan yang memiliki nilai jual tinggi jika berhasil menangkap dan memberikanku pada kerajaan. Untuk alasan itu, aku ingin memastikan kalian bersedia tanpa interupsi untuk menjalankan misi yang kuberikan.

    Tentunya aku tidak akan membicarakan misi seperti apa sampai kalian bersedia. Jika kalian telah bersedia, maka selanjutnya pembicaraan ini akan dilanjutkan dan aku akan memberikan langsung 10 juta zeny ke tangan kalian.”

    Aku kemudian mengambil salah satu garrison-ku dan kemudian meletakkannya di atas meja billiard. “Tapi jika kalian bermain-main denganku dan berkhianat membawa kabur 12 juta yang kuberikan, maka kupastikan kalian akan tewas dengan peluru dalam senjata ini.”

    Aku menggertak kedua mercenaries itu yang tetap terlihat tenang. Ya, aku berusaha menganalisis gerak mereka sekaligus mengamati dan mengambil keputusan apakah orang-orang ini layak untuk masuk ke dalam tim.

    “Jika kalian tidak bersedia mengerjakan misi yang tidak jelas seperti apa, maka silahkan pergi keluar dengan membawa uang 2 juta zeny ini.

    Jika kalian berdua memilih menerima maka pastikan kalian akan memegang perintah di atas segalanya dan lakukan misi yang diberikan tanpa bertanya dan memberontak. Anggaplah, 12 juta zeny yang kutawarkan pertama adalah itikad baikku untuk berusaha percaya pada loyalitas yang kalian berdua janjikan. Lalu panggilan kalian?”

    “Ini tidak seperti misi mercenaries biasanya benar?” tanya Bragi sambil melirik Isabel yang terlihat berpikir cukup serius juga mengenai tawaranku.

    “Aku menerimanya. Aku tidak peduli apa yang dihadapi dan kesulitan apa yang harus dilalui jika harga yang diberikan pantas, 42 juta zeny untuk satu misi penuh itu adalah bayaran yang terlampau besar ketika misi mercenaries paling tinggi mematok harga 15 juta zeny.” Jawab Isabel yang sejak tadi menyilangkan kedua tangan di dadanya.

    “Lalu apa keputusanmu, Bragi?” tanyaku pada sang shadow chaser yang masih belum memutuskan pendapat.

    “Jika aku menyerangmu dan menyeretmu sekarang ini pada kerajaan, maka aku akan mendapatkan 2 kali lipat harga pembayaran dari kontrak yang kau berikan..”

    “Kenapa kau tidak mencobanya?”

    “Karena kau terlihat lebih berbahaya dari ketenangan yang kau berikan. Aku tahu anda Kiev Alastor. salah satu pahlawan legendaries Siege of Juno. Anda yang tetap hidup setelah berkonfrontasi langsung melawan the lord of the death menjadi cerita yang begitu terkenal di kalangan para pejuang.”

    “Lalu panggilanmu?”

    “Aku menerima tawaran ini. Aku akan menjalankan misi apapun yang anda perintahkan boss.”

    “Oke, semuanya setuju. Maka dengan ini aku membentuk tim bawah tanah dengan seluruh anggota yang berada di dalam ruangan. Nama Tim ini adalah Le Noir Brigade. Kita bukanlah guild seperti pada umumnya yang mengejar harta dari kepemilikan kastil emperium. Kita adalah kelompok bawah tanah yang dibentuk dan bertujuan untuk melindungi kota padang pasir Morroc dari huru-hara yang mungkin akan terjadi.”

    Aku kemudian mengambil enam kantung koin emas senilai 20 juta zeny lalu menyimpannya lagi di atas meja billiard. Memperlihatkan bahwa apa yang kutawarkan bukanlah omong kosong dan tentu aku mengharapkan loyalitas yang sama yang mereka berdua janjikan.

    “Hanya satu yang penting dari kelompok ini. Bergerak sesuai perintah, bergerak sesuai misi, tidak ada tindakan lain yang melibatkan emosi atau kepercayaan pribadi sehingga akan mengagalkan misi. Jika aku meminta kalian membunuh orang tidak berdosa, maka kalian harus melakukannya. Jika aku meminta kalian melindungi orang-orang tidak bersalah, maka kalian harus melakukannya.”

    Aku menggebrak meja dengan cukup keras menggunakan kedua tanganku. “Semuanya demi misi dan kita semua akan mati karena misi. Jelas?”

    Bragi dan Isabel tidak berbicara, mereka hanya membuang nafas pelan.

    Mr. D yang merupakan client-ku yang sejak tadi berada dalam ruangan tidak menggubrisku atau menyela pendapatku karena dia tahu, permintaannya padaku sangatlah riskan. Tidak hanya untukku tapi juga dirinya. Sebab aku adalah orang yang saat ini dicari pemerintah sedangkan dia mencoba untuk menjadi mata-mata dalam tubuh dandelion sendiri karena ikut dalam kelompok ini, sebagai upaya membersihkan nama organisasi dandelion.

    “Misi ini akan memakan banyak waktu dan tenaga. Kuharap kalian siap untuk melakukan perjalanan mengelilingi rune midgard.”


    *********​

     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    Update

    Added Act 3.13

    Act 3.13 I will make your life more alive

    Aku mengatakan pada rekan-rekanku untuk meminta perlengkapan apapun yang mereka butuhkan dan berikan list-nya pada Allen sang geneticist black market. Misi yang kuberikan, berkaitan dengan jaringan penculikan yang terjadi di Kota Morroc. Le Noir Brigade harus menemukan siapa dalang dari tindakan kriminal itu dan apa tujuannya. Jika ini berhubungan dengan human trafficking, maka jaringan tersebut harus ditemukan dan dihancurkan.

    Empat tahun yang lalu terdapat skandal tentang perbudakan anak-anak yang dilakukan sejumlah pemilik modal yang memiliki pabrik di Einbroch. Mereka mempekerjakan anak-anak di bawah umur sebagai buruh pabrik yang didapati dari penjualan anak-anak ilegal. Ketika kasus itu terbongkar di ranah media, presiden Schwarzwald menghapus peraturan mengenai diperbolehkannya mempekerjakan anak-anak di bawah umur untuk bekerja di pabrik.

    Itu menjadi catatan masa kelam bagi republik kami ketika anak-anak yang seharusnya menjalani kehidupan masa kecil yang indah, harus dipaksa membanting tulang bekerja, ketika orang-orang dewasa masih banyak yang bisa melakukan pekerjaan itu.

    Tempat ini Morroc, mungkin benar merupakan tempat di mana perputaran uang dari seluruh wilayah Kerajaan Rune Midgard terjadi. Di balik semua harta itu, hal-hal kotor juga bertransaksi. Aku tidak ingin menutup mata tapi aku tidak bisa bertindak dengan gegabah. Ya aku tahu bagaimana para dancer amatir diperdagangkan sebagai budak dan barang. Sekalipun ada peraturan pelarangan penjualan manusia, hal seperti itu masih exist di dunia ini.

    Aku meminta kepada Bragi untuk melakukan suatu pengecekan terhadap hubungan transaksi perdagangan menggunakan karavan antara pedagang morroc dan para pedagang di kota payon---tempat archer guild berada. Sedangkan untuk Isabel, aku ingin dia memata-matai keadaan pasar utama kota morroc di alun-alun kota yang merupakan tempat keramaian yang tidak bisa kukunjungi dan mencari informasi untuk menemukan suatu tali yang menghubungkan dengan penculikan yang sedang terjadi..

    Mr. D mengatakan padaku akan memberikan informasi apapun yang dirasa mencurigakan mengenai anggota dandelion. Dia juga tidak menyangkal bahwa mudahnya para penculik menculik anak-anak tidak lain memiliki faktor, salah satunya adalah keterlibatan dandelion itu sendiri yang dijadikan kambing hitam.

    Anggota Le Noir Brigade saat ini bekerja sesuai dengan perintah. Sedangkan aku sebagai pemimpin sekarang ini kembali duduk di etalase bar milik Gargulio, meminum tropical sograt dengan tenang menunggu kabar dari para anggotaku.

    “Seperti inikah kerjaanmu? Minum dan terus minum?” ucap Rin yang menarik kursi di sampingku dan kemudian ikut duduk di etalase bar.

    “Seandainya kamu mengijinkanku minum whiskey. Aku tidak akan membuat Gargulio mencuci banyak gelas tropical sograt ini.” ucapku pelan sambil meneguk tetesan terakhir pada gelas yang kupegang.

    Rin tidak tahu apa yang kulakukan di belakang dirinya. Bahkan Gargulio sendiri menutup rapat-rapat mulutnya dan tidak mengabarkan Rin mengenai misi tentang hilangnya anak-anak di Kota Morroc yang diminta oleh Mr. D dari organisasi dandelion.

    Aku tidak ingin semua hal dirinya tanggung atau lebih tepatnya aku tidak ingin dia hanya menjalani hidupnya terus dalam misi assassin.

    “Gargulio, tolong berikan tuan gunslinger ini segelas whiskey.”

    Aku kaget dengan ucapan lembut Rin yang tak pernah kubayangkan akan mengucapkan hal itu. “Kau serius?”

    “Anggaplah ini suatu celebrasi karena aku mendapatkan misi penting dari assassin guild.”

    “Misi lain? Bukankah kamu baru saja menyelesaikan misi panjang di Schwarzwald?”

    “Inilah hidupku Kiev, misi dan misi. Aku telah terbiasa melakukannya.”

    “Kamu membutuhkan istirahat, Rin. Atau kamu bisa mengambil cuti beberapa minggu untuk menjalani kehidupanmu sendiri.”

    “Kehidupan seperti apa?” ucap Rin sambil memegang gelas whiskey berisi minuman dan dua balok es yang dia pandangi dekat matanya. “Aku tidak memiliki kehidupan Kiev. Kami assassin tidak memiliki kehidupan umum seperti yang kelas lain miliki.”

    “Kekasihmu?”

    “Aku tidak punya.” Jawab Rin seraya melirik memandangku hingga kami saling bertatapan. “Siapa yang berani mendekati seorang assassin cross sepertiku? Yang ada mereka takut untuk bersikap atau berusaha menyentuh hatiku.”

    Aku mengalihkan pandanganku dengan pelan, memandangi isi gelas whiskey yang Gargulio baru saja berikan. “Setiap manusia yang hidup memiliki pasangannya masing-masing, Rin. Itu yang kupercaya.” Jawabku seraya meneguk isi gelas yang kupegang.

    “Ya benar… kamu benar Kiev. Tapi tidak untukku.”

    Gargulio pernah mengatakan padaku bahwa Rin adalah wanita yang kesepian. Dia tidak memiliki kawan sejak masih menjabat sebagai seorang assassin. Satu-satunya yang mau mengenalnya adalah kalangan satu kelas pembunuh seperti dirinya, juga Grandmaster Assassin Cross Theo yang tertarik melihat kemampuan yang Rin miliki.

    Walaupun dia banyak terlihat tersenyum dan bahagia, tapi itu adalah kepalsuan yang Rin buat. Gargulio tidak pernah melihat Rin benar-benar tertawa bahagia, tapi dia pernah melihat Rin menangis terseguk-seguk begitu kehilangan akibat kematian Grandmaster Theo. Dia tetaplah wanita sama seperti wanita lainnya. Rin membutuhkan seseorang untuk memperhatikan juga menjaganya.

    Aku yang menghabiskan satu tegukan whiskey, lalu beranjak dari tempat dudukku seraya menarik tangan Rin yang belum sempat meminum gelas whiskey-nya. “Apa ini Kiev..?”

    “Mari berjalan-jalan sebentar. Minum-minuman beralkohol untuk menenangkan pikiran itu tidak akan banyak membantu.”


    ***​

    Aku mengajak Rin jalan-jalan di pinggiran Kota Morroc. Sekalipun aku ingin mengajaknya untuk bersenang-senang di pusat kota, tapi aku tahu aku tidak bisa melakukannya.

    Aku bercakap-cakap dengannya, bagaimana sebenarnya menjalani kehidupanmu sendiri itu menyenangkan. Tanganku menunjuk pada sekumpulan anak-anak Kota Morroc yang sedang bermain bola rotan. Aku mengatakan pada Rin bahwa, aku seperti mereka dahulu kala. Bersenang-senang bermain untuk menikmati kehidupanku. Ketika waktu berganti dan umur bertambah, semua itu hilang tergantikan dengan kewajiban dan bekerja.

    Tapi aku tidak pernah melepaskan semuanya pada pekerjaan. Di sela-sela rasa stress, aku selalu berusaha menikmati waktu hidup sendiri. Baik itu dengan menyulutkan cigar memandangi pemandangan, bercakap-cakap dengan teman, ataupun membantu para pemula yang kesulitan.

    Rin tidak mengerti dengan apa yang kukatakan. Dengan terpaksa aku langsung pada poinnya bahwa dirinya terlalu kaku pada pekerjaan sehingga melupakan hal berarti dalam kehidupan ‘yaitu merasakan hidup’. Hidup itu menyenangkan jika manusia mau untuk membuat kehidupannya indah. Hidup bukan hanya situasi dan kondisi dari takdir, tapi hidup juga suatu situasi yang dibangun sendiri oleh manusianya.

    Aku lalu mengulurkan tanganku pada Rin seraya berkata. “Aku akan membuat hidupmu lebih hidup hari ini.”

    Aku bersenang-senang bersama Rin dengan saling bercakap-cakap bercanda, melihat pemandangan kota untuk merasakan damai, hingga membantu para Novice pemula untuk belajar bagaimana bertarung melawan monster. Keramahan Rin membuat para novice itu tidak canggung dan kurasa wanita ini memang memiliki sifat seorang kakak perempuan yang mengayomi.

    Rasa lelah, juga waktu yang berlalu cukup panjang tidak dapat ditukar dengan apa yang kulihat saat ini. Sekalipun dirinya terlihat kelelahan dengan keringat yang bercucuran membasahi pipi dan lehernya, Rin terlihat senang ketika bermain mengajari para novice itu sampai akhirnya mereka telah siap untuk melamar menjadi kelas yang mereka inginkan.

    Aku tidak tahu apakah senyumannya saat ini adalah kepalsuan atau senyuman dirinya yang sebenarnya. Tapi aku benar-benar sangat berharap bahwa saat ini dia bisa merasakan bagaimana dirinya menjalani hidup. Aku tidak ingin melihat Rin menjadi mesin pembunuh yang hanya bergerak dan dikemudikan oleh pemberi misi. Dia terlalu berharga untuk menjadi benda seperti itu.

    Kami kembali ke Kota Morroc dan kini Rin duduk di bangku kayu yang tersedia di jalan. Aku membeli makanan yaitu kebab dari merchant penjual makanan yang lewat dan kemudian memberikan roti itu satu pada Rin.

    Sebelumnya dia menolaknya tapi aku memaksanya untuk menerimanya. Kami berdua cukup lelah membantu para novice tadi dan sudah tentu untuk mengembalikan stamina, makan adalah jalan yang terbaik.

    “Terima kasih, Kiev. Aku senang menghabiskan waktu hari ini cukup panjang bersamamu.”

    “Kutebak kamu tidak pernah melakukan hal seperti tadi, benar?”

    “Ya, aku tidak memiliki waktu membantu orang terutama ketika berada dalam misi.”

    “Tapi kamu terlalu perhatian untuk membantu kedua novice itu jikalau memang terpaksa.”

    Rin menggigit roti kebab hangat yang kubeli lalu mengunyahnya pelan. “Jika memang bisa. maukah kamu mengajakku bersenang-senang seperti ini lagi Kiev?”

    “Tentu saja. Kita teman bukan?”

    Rin melirikku, memandangku cukup lama. “Ya, kita berdua teman...” jawabnya sambil tersenyum sekalipun mata sedihnya dapat kulihat memandangku.


    ********​

     
  4. rechtmasta M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 29, 2010
    Messages:
    1,043
    Trophy Points:
    127
    Ratings:
    +301 / -1
    Kiev kerjaannya TP mulu sih, ntar susah sendiri loh.

    Novice...kelas paling legend nih dengan kata-kata: "KK GB dong" :haha:
     
  5. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    Kiev gak tebar pesona kok.
    sikapnya masih wajar itu bukan kayak playboy atau PK. :malu:

    RO tanpa job novie itu blasphemy sekali :haha:
     
  6. rechtmasta M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 29, 2010
    Messages:
    1,043
    Trophy Points:
    127
    Ratings:
    +301 / -1
    Maksudnya itu TP yang tidak disadari. Jadi udah ada di gen Kiev memang tanpa disadari dia itu TP, gimana yah nyebutnya...tapi emang ada loh yg kyk gitu :iii:

    Setuju, karena semua bermula dari Novice :haha: nanti adain dong karakter novice yang punya porsi cerita lebih gede #request :haha:
     
  7. Rio_Shinn M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 29, 2013
    Messages:
    502
    Trophy Points:
    107
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,393 / -0
    Sudah kuduga bakal ada aura milf di ceritanya, hot kiss from tante, hahaha *uhuk uhuk*.
    sejauh ini udah baca semua ceritanya. twistnya mantap juga.

    oh Lucretia dimana kamu, sedang apa, dengan siapa sekarang...
     
  8. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    memiliki aura pemikat ya? hoho.
    tapi Kiev gak menggunakan itu untuk nge-hareem. hareem itu bikin seneng cowok, tapi gk baik buat hati seorang wanita.

    untuk porsi besar kayaknya gak akan ada dalam waktu dekat.
    udah banyak karakter yg masih perlu digali ini.

    Aura Milf hoho. Selama Lucretia gak tau, biarkan itu kissu jadi rahasia antara Lady Marianne dan Kiev. :malu:
    lebih banyak twist nanti. tunggu aja.

    pertemuan dengan Lucretia lagi nanti bakalan melankolis.
    untuk sekarang tetap dalam mode merindukan.
     
  9. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    Update

    Added Act 3.14

    Act 3.14 Mission to Protect Mysterious Client Mr. R

    Aku mengambil sesuatu dari balik mantelku dan memberikan benda itu pada Rin. Gunslinger Coin, merupakan koin perak yang diberikan pada seluruh anggota gunslinger yang menjadi tanda bahwa mereka telah dilantik menjadi pasukan bersenjatakan senapan api.

    Koin ini cukup berarti bagiku. Karena koin inilah yang selama ini menemaniku sejak masih gunslinger rookie hingga sekarang menjabat sebagai Mentor. Aku meminta Rin menerima ini sebagai hadiah, aku ingin dia menerimanya seperti apa yang dulu dia berikan kepadaku yaitu Necklace of Oblivion.

    Aku mengambil tangan kanannya dan kemudian meletakkan koin itu pada telapak tangan Rin. Aku mengatakan bahwa ini adalah bukti dari pertemanan kami. Aku mempercayai Rin, wanita yang telah menyelamatkan hidupku ketika insiden prontera terjadi. Aku ingin agar dirinya juga mempercayaiku, aku ingin menjadi teman yang baik juga bagi Rin.

    Rin tidak tersenyum atau menampakkan rasa bahagia. Kedua matanya berkaca-kaca, dia memalingkan muka dan kutahu dia saat ini mencoba menahan agar air matanya tidak jatuh.

    “Kamu benar-benar seperti Grandmaster Assassin Cross Theo.” Ucap Rin pelan padaku.

    Rin mengatakan bahwa dia takut untuk kembali percaya dan membuka hati untuk sesuatu yang disebut dengan ‘pertemanan’. Dia sadari dia tidak memiliki banyak teman dan pernah kehilangan seorang teman yang berarti yaitu Theo, 4 tahun yang lalu. Rin mencoba melupakan luka kesedihannya dan mencoba untuk membuka diri dengan teman sejawatnya para assassin. Tapi kemudian mereka yang dipercayainya berkhianat karena tergabung dalam AVC dan merencanakan suatu hal buruk untuk memusnahkan Assassin Guild.

    Rin takut untuk merasakan hal seperti itu lagi. Tidak ingin merasakan dikhianati dan juga kehilangan lagi. Bukanlah sesuatu yang menguntungkan berteman dengannya. Rin mengatakan padaku bahwa aku akan menyesal bila menginginkan hal itu darinya. Karena dirinya bukanlah teman yang baik.

    Aku menyenderkan punggungku sambil mengunyah sisa potongan roti kebab yang tadi kugigit sebelum kutelan. “Tidak ada sahabat yang sempurna, kelemahan apapun itu, jika kita teman maka kita akan saling mendukung dan membantu satu sama lain.

    Mau kamu meminta atau tidak meminta bantuan pun aku akan membantumu Rin, jika kamu terkena masalah. Kamu tidak pernah mengatakan ingin menjadi temanku, tapi tindakan yang kamu lakukan dan semua kebaikan yang kamu berikan sudah cukup membuatku menganggapmu sebagai seorang teman baik.”

    “Aku hanya…”

    “Aku tidak mengerti kenapa orang-orang menjauhimu atau kenapa kamu sendirian kesepian. Jika itu dikarenakan kelasmu yang seorang assassin yang membuat mereka ketakutan, jangan samakan aku dengan mereka. Aku tidak melihat seseorang dari kelas-nya. Mau itu seorang shadow chaser, rogue, dan stalker sekalipun, jika dia temanku maka dia tetaplah temanku.”

    Rin tidak menyela pembicaraanku. Dia seperti sedang memikirkan dengan baik kata-kata yang baru saja kuucapkan.

    “Tolong simpan baik-baik koin itu. Itu merupakan benda yang berharga untukku yang mengartikan kau juga berharga bagiku.”

    Rin ikut menyenderkan bahunya pada kursi yang sedang kami duduki. Dia tertunduk diam dan juga sedikit malu melepaskan senyuman kecil layaknya anak gadis. “Kamu baik Kiev, terima kasih.”

    Tidak terasa hari telah menjelang sore memayungi momen di antara kami yang saat ini sedang bersenda gurau. Aku telah kehilangan segalanya, kekasih, kerabat, bahkan teman-teman seperjuanganku. Tapi aku ingin kembali mendapatkan itu. Aku tahu bagaimana rasanya sepi sendirian walaupun hanya sejenak. Itu cukup menakutkan juga mengerikan, aku tidak bisa membayangkan kehidupan seperti itu yang dijalani assassin cross ini. Kehidupan yang pahit yang dia telan sendiri dalam-dalam semua kegundahannya dalam hati.

    Rin mengatakan padaku bahwa dia harus pergi untuk beberapa waktu lagi. Dia mendapatkan misi penting dari assassin guild yaitu misi perlindungan seperti apa yang aku lakukan dahulu ketika mengawal senator lighthalzen.

    Kliennya bernama Mr. R, dia meminta bantuan kepada assassin guild untuk dijaga dari kawanan yang berusaha menyerangnya dengan alasan yang tidak diketahui. Rin mengatakan padaku bahwa Mr. R adalah reporter atau detektif yang saat ini mencoba mengungkap mengenai hilangnya anak-anak di Kota Morroc secara misterius. Dia yang sedang melakukan investigasi secara diam-diam, diserang oleh orang tidak dikenal dan karena itulah dia meminta pertolongan.

    Rin menyetujui satu dari dua kontrak besar yang diberikan informan assassin Valdes dan dengan segera akan menemui Mr. R di ibukota Republik Schwarzwald, Juno.

    Aku cukup terkejut mendengar itu. Kukira masalah mengenai hilangnya para anak-anak di kota padang pasir ini tidak akan sampai pada assassin guild. Ternyata Rin akhirnya terseret juga dalam misi yang saat ini juga sedang kukerjakan.

    “Bolehkan aku membantumu?” aku memberikan tawaranku pada Rin untuk membantunya menyelesaikan misi.

    Rin mengeleng-gelengkan kepalanya seraya menolak permintaanku dengan halus. “Aku tidak ingin menyeretmu ke dalam hal berbahaya, Kiev. Terlebih aku tahu kondisimu sekarang. Aku mengapresiasi perasaanmu itu tapi maafkan aku yang harus menolaknya.”

    Aku mengerti kata-kata Rin sekalipun aku masih merasakan rasa penasaran yang cukup besar. Ketika muncul jeda di antara keterdiaman kami berdua, Rin kemudian menegurku dan meminta maaf atas apa yang dilakukannya. Rin telah mencoba mencari penawar dari racun yang menyelamatkan hidupku tapi dia tidak bisa menemukan obat untuk membuat lengan kiriku sembuh.

    Rin benar-benar meminta maaf padaku hingga membungkukkan badannya. Aku mengatakan padanya bahwa tidak apa-apa. Sesuatu yang lebih penting adalah nyawaku terselamatkan olehnya. Aku benar-benar berterima kasih untuk tindakannya itu.

    Sekalipun tangan kirku ini bermasalah, tapi aku masih bisa memegang benda walaupun perintah bergerak dari otak tidak secepat yang diterima lengan kananku. Aku hanya meminta pada Rin satu botol racun yang dia berikan pada tubuhku. Aku mengenal seorang Geneticist dan mungkin dia bisa membuat penawarnya untuk menyembuhkanku jika saja mengerti dan mengetahui komposisi racunnya.

    Rin kemudian memberikanku benda yang kuinginkan. Satu botol kecil berbentuk tabung dengan cairan berwarna hijau terang yang merupakan racun yang kuminta. Dia memperingatkanku untuk berhati-hati dengan benda ini karena ini merupakan racun keras yang hanya bisa di handle oleh assassin cross. Aku mengerti itu lalu menyimpannya dengan baik pada tas kecil pinggangku. “Terima kasih Rin.”

    Hari di mana kami berdua bersenang-senang akhirnya berakhir dengan terbenamnya matahari hangat yang kini membawa kegelapan pekat malam. Rin undur diri untuk pergi kembali ke pub Gargulio untuk beristirahat dan menjalani misinya esok hari. Aku mengatakan padanya bahwa aku masih ingin menikmati sejenak duduk di sini sebentar lagi. Rin mengerti dan kemudian pergi duluan meninggalkanku.

    Aku duduk di bangku kosong ini sendirian bukan tidak memiliki tujuan. Aku ingin mengetahui report dari Le Noir Brigade dan ya, setelah Rin pergi cukup jauh, tiba-tiba seseorang muncul dari dalam tanah dengan tubuh agak sedikit kotor dipenuhi debu dan pasir.

    Wanita yang sedang berlutut ini yang memiliki tubuh ramping dengan rambut coklat tua diikat ke belakang adalah Isabel. Dia seorang stalker yang kuminta untuk mencari informasi dan detail yang mungkin berhubungan dengan pengejaran penculik misterius.

    “Aku tidak menemukan adanya benang merah penculikan selama satu hari mencari dengar di pusat kota. Hanya ada satu hal yang janggal. Terdapat pemborongan besar-besaran untuk pembelian empat batu sihir utama yaitu Flameheart, Mystic Frozen, Great nature, dan Rough Wind sehingga membuat para blacksmith kesulitan membuat tempaan senjata elemental.” Ucap Isabel padaku.

    “Lalu apa yang membuat info ini berkaitan dengan misi?”

    “Mereka yang membelinya adalah para dandelion. Namun ketika aku konfirmasi pada Mr. D, tidak ada perintah resmi untuk pembelian batu sihir secara besar-besaran. Dia mengatakan akan ikut menginvestigasi juga masalah ini.”

    “Dandelion… sesuatu kurasa tidak benar.”

    “Apa perintah selanjutnya darimu, boss?”

    Aku terdiam sejenak, berpikir keras untuk menentukan tindakan apa yang seharusnya kulakukan selanjutnya. “Aku ingin kamu mengikuti seseorang ke ibukota republik Juno. Ini adalah misi yang berbahaya dan aku harap kamu bisa melakukannya dengan baik, Isabel.

    Kamu akan pergi untuk memata-matai Rin seorang assassin cross terlatih. Cari tahu apa yang dia lakukan bersama dengan kliennya sebab kliennya itu ikut menginvestigasi untuk mengungkap mengenai penculikan anak yang terjadi di Kota Morroc ini. Berhati-hatilah.”

    “Akan kulaksanakan dengan baik.”


    **********​

     
  10. Heilel_Realz012 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 8, 2011
    Messages:
    811
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +826 / -0
    Update

    Added Act 3.15

    Act 3.15 Report and The Old Friend

    Aku telah mencoba tapi pada akhirnya aku harus bisa berlapang dada. Racun yang dikembangkan Rin bukanlah racun paralis biasa yang dikembangkan oleh guillotine cross. Ini merupakan pengembangan terbaru yang coba diciptakan olehnya dan juga assassin cross untuk menandingi keahlian penciptaan jenis racun dari para assassin pembelot itu.

    Allen mengatakan padaku bahwa. Racun buatan Rin bukan hanya racun membunuh yang merugikan. Racun ini memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, melumpuhkan, sekaligus memberikan efek samping sebagai akibatnya. Kemampuan untuk pemulihan regenerasi luka dengan memberikan status paralis pada diriku, membuatku dalam status koma sejenak.

    Allen tidak tahu bagaimana cara Rin mengubah status buruk dari racun ini menjadi suatu cairan yang berefek samping seperti healthly potion. Dia mengatakan cukup terkejut dengan kemampuan seorang assassin cross.

    Aku juga terkejut dengan apa yang Rin lakukan. Aku seharusnya mati ketika itu. Aku kehilangan banyak darah dengan luka tembakan shotgun yang cukup fatal yang diberikan Colt. Aku menyadari bahwa, tidak perlu ada rasa benci ataupun rasa tidak enak hati dengan apa yang kualami saat ini. Ya, aku harus berlapang dada.

    Obat yang kucari untuk menyembuhkan lenganku kiriku, tidak bisa dibuat oleh Allen. Dia di luar dari batas kemampuannya untuk itu dan semestinya assassin cross lah yang bisa membantuku. Tapi Rin telah mengatakannya sebelum aku meminta racun ini. Dia benar-benar minta maaf padaku karena dia tidak bisa menemukan penawarnya. Bahkan dia tidak tahu bahwa pengobatan yang dilakukannya ini akan memiliki efek samping separah ini.

    Aku harus menerimanya dengan tabah bahwa aku memang tidak akan bisa memegang senapan sniper lagi.

    Akhirnya aku pamit untuk pergi melangkah keluar dari warehouse Allen Sadalfas. Dia memberikanku racikan aloevera dan juga slim potion yang bisa sedikit menaikan respon dari saraf motorik tangan kiriku yang bermasalah jika diminum secara teratur. Mungkin kalimat lebih mudahnya obat yang dia berikan adalah doping seperti awakening potion atau berserk potion yang bisa membuat tubuh manusia lebih fit dari batas tertinggi kemampuannya untuk beberapa saat.

    Selalu ada kesempatan untuk bisa bertempur seperti dahulu kala menggunakan senapan juga senjata api dua tangan dengan kondisi yang sempurna. Walaupun hanya beberapa saat, aku tidak menyesali itu dan tidak menyalahkan siapapun terutama Rin.

    Aku merasakan bahwa kondisi yang dialami tangan kiriku adalah harga yang harus dibayar olehku demi menyelamatkan Lucretia. Luka ini membekas dan akan mengingatkanku pada pilihan besar yang kulakukan demi melindungi tapi juga menyakiti hatinya.

    “Boss, aku ingin melaporkan informasi.” Tiba-tiba Bragi sang shadow chaser keluar dari bayangan hitam diriku yang memanjang akibat dari cahaya matahari. Dia memberitahuku mengenai informasi yang dia dapatkan setelah melakukan pengintaian pada para pedagang di Kota Payon.

    Para pedagang itu membicarakan mengenai suplai makanan besar yang dibeli oleh seseorang untuk dikirimkan ke Kota Morroc. Empat belas karavan peco-peco yang dikirim dari payon hanya tiba tiga karavan ketika sampai di Kota Morroc. Pembayaran tetap dilakukan namun yang menjadi pertanyaan adalah ke mana sisa karavan yang lain.

    Kemungkinan besar, para pedagang itu mengirimkan suplai makanan ke suatu tempat di daerah padang pasir sograt untuk memberi makan banyak orang. Intuisiku mengatakan bahwa, itu berkemungkinan merupakan tindakan yang dilakukan untuk memberi makan anak-anak yang diculik, walaupun bukti yang kuat belum ada.

    Bragi memberikan informasi lainnya padaku mengenai selentingan kabar soal bulan purnama merah yang akan terjadi satu minggu lagi. Para kelas Soul Linker dan Star Gladiator yang sedang berada di payon memiliki firasat buruk yang sama ketika dahulu kala terjadi gerhana matahari total selama 3 hari yang berakibat pada kebangkitan Dark Lord dan lepasnya Wave of Darkness. Jika ramalan yang mereka terka dari melihat bintang itu benar, maka sesuatu yang buruk akan terjadi.

    Aku terdiam membisu sejenak, menarik nafas seraya berpikir dengan tenang. Semua ini entah kenapa aku rasa berkaitan. Bulan purnama merah, penculikan anak-anak, pembelian batu magis secara besar-besaran, dan yang paling utama yaitu Thanatos Tower yang berada dalam status siaga di republik.

    Apa sebenarnya yang akan terjadi? Apakah ketakutan diriku dan Lady Marianne mengenai kengerian yang akan menimpa daratan midgard benar-benar sedang dalam proses untuk terealisasi? tapi apa itu? Bagaimana aku bisa menghentikannya?


    ***​

    Aku duduk di kursi panjang tua dari kayu yang berada dekat perbatasan selatan kota Morroc. Kursi ini adalah kursi yang kududuki bersama Rin sebelumnya dan merupakan tempat biasa aku istirahat untuk terdiam membaca koran ataupun memandangi Kota Morroc sejenak.

    Aku mengambil satu benda yang kusimpan di dalam mantelku. Benda berbentuk persegi panjang dilapisi plat merah di atas dan bawahnya yang merupakan instrumen musik tua yang dahulu ketika masih rookie aku sering mainkan.

    Benda ini adalah harmonika. Alat musik tiup yang bisa mengeluarkan suara berbeda tergantung dari bagaimana cara kita meniupnya. Aku membeli alat musik klasik ini dari seorang novice yang berusaha untuk mendapatkan uang agar bisa membantu adik perempuannya membayar registrasi menjadi seorang acolyte di prontera.

    30.000 zeny harga yang tidak seberapa dibandingkan kepedulian dari seorang kakak yang begitu menyayangi adiknya. Aku memberikan novice itu uang sebesar 300.000 zeny agar dia bisa menjadi kelas seperti cita-citanya dan membeli perlengkapan yang baik untuknya dan juga adiknya yang akan menjadi acolyte.

    Novice itu berterima kasih banyak padaku dan dia bercita-cita ingin masuk dalam barisan gunslinger. Sekalipun dengan itu dia harus menyeberang ke negara lain, dia akan melakukannya dan tentu akan membawa adiknya pula bersamanya setelah menjadi acolyte.

    Anak ini tidak tahu bahwa Gunslinger Guild telah dibekukan. Hal itu berakibat dengan tidak diperbolehkannya lagi ada anggota baru yang memasuki guild. Tapi aku menyimpan rapat-rapat apa yang kutahu itu dan memberinya semangat untuk mengejar mimpinya.

    Aku tidak ingin menghancurkan mimpi seorang anak. Karena mimpi adalah langkah pertama bagi dirinya untuk belajar bagaimana bertahan hidup dan juga bertindak realistis menjadi dewasa dalam memilih tindakan.

    Kutiup harmonika yang kupegang dengan kedua tanganku ini, menciptakan harmoni suara pelan ballad yang terdengar mendayu-dayu seperti suatu ungkapan kesedihan yang dicoba dilepaskan agar semua orang dapat mendengarnya.

    Aku bisa merasakan alat musik tiup ini sedikit bergetar akibat dari penyakit parkinson yang menggerogoti lengan kiriku. Aku memang masih bisa menggerakkan jariku tapi respon itu sangatlah lambat. Entah kenapa rasanya aku seperti jatuh dalam depresi seperti dahulu ketika mengetahui salah satu mataku cukup bermasalah dalam melihat yang menggagalkan mimpiku untuk menjadi seorang sharpshooter.

    Tapi aku bisa melewatinya dan menjadi penembak terbaik hingga mendapatkan penghargaan dari republik atas jasaku pada perang tiga tahun yang lalu. Tapi masalah tanganku ini lebih buruk. Jika aku tidak bisa fokus membidik, maka kemungkinan aku akan melakukan friendly fire atau menembak orang yang tidak berdosa. Itu membuat suatu ketakutan tersendiri untukku yang begitu kucemaskan.

    “Duduk diam bersenandung lirih. Ini kah yang kau lakukan selama ini ketika pergi dari semuanya, Kiev.”

    Seseorang menegurku yang sedang melamun dengan kondisi hati yang tidak baik-baik saja. Suara itu adalah suara seorang wanita dan rasanya aku mengenalnya.

    Ketika kulirik ke arah asal suara, seorang wanita duduk di sampingku di kursi yang sama yang saat ini sedang kududuki. Wanita muda berumur 24 tahun ini yang memiliki kulit putih bersih dengan rambut perak putih sama sepertiku, saat ini melirikku memberikan senyuman menggunakan bibirnya yang teroleskan lipstik merah merekah.

    Aku mengenal baik wanita ini. Dia adalah rekan lamaku yang saat ini juga mengenakan pakaian yang sama denganku yaitu outfit resmi mentor gunslinger---Seragam mantel hitam dengan bagian lengan yang terbelah terbuka di kombinasikan dengan celana putih panjang yang terkunci sepatu boots militer berwarna hitam.

    “Remi.. Remington?”

    “Aku senang akhirnya bisa menemukanmu Mentor Kiev.”



    ********​

     
  11. Melonn M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 17, 2011
    Messages:
    510
    Trophy Points:
    37
    Ratings:
    +437 / -0
    beuh, ketinggalan banyak lagi ane
    baca satu2 eh update juga keluar :semangat:

    ugh, route milf nya selesai :suram:

    :ngacir:

    hmmm, karena susah bergerak sendirian, akirnya Kiev bikin pasukan. dan ternyata dia tajir

    ane suka bagian 3-13, udah lama gak ada sub-chapter yang feel nya adem kalem. :terharu:
    tunggu, apakah ini pertanda route Rin sudah terbuka..? :ninja:

    seperti biasa, koneksi cerita dan antar karakter nya mantap. kalo sebanyak ini karakter yang terlibat rasanya gak mungkin "cuman" perbudakan anak2 sama pemborongan elemental. terus mr R...

    ah, sudahlah, daripada ngedukun mending nunggu update selanjutnya. :top:

    *

    whooopsss, baru diketik udah muncul 3-15 :hoho:
    oke, baca lagi

    --

    hmmmm bulan merah. jadi inget sama kasus yang pas arc milf lady Marianne.
    dan satu karakter baru lagi...dari dalem gunslinger guild pula. ckckck, makin gila ini
    makin parah lah ane ngayal gimana ini lanjutannya
    manthap! :top:
     
    Last edited: Jun 2, 2013
  12. Rio_Shinn M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Mar 29, 2013
    Messages:
    502
    Trophy Points:
    107
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,393 / -0
    Penculikan massal dan event red moon itu menurutku bukan kebetulan semata.
    tapi yah, ga asyik kalau membahas hipotesis kelanjutan kisahnya.
    saya tunggu lanjutannya lagi
     
  13. mildx001 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Apr 23, 2010
    Messages:
    503
    Trophy Points:
    41
    Ratings:
    +189 / -0
    keren ceritanya broooo
    gw tunggu lanjutanya klo bisa bikin yang agak surprise
     
  14. geroz Members

    Offline

    Joined:
    Aug 4, 2010
    Messages:
    7
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    wow, pernah baca di kaskus ini..baca lg dr awal buat referensi ah
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.