FanFic Ragnarok - Die Aegis Schild [Ragnarok Online]

baca jangan ditelan langsung... nyicil sedikit-sedikit aja.
itu agan melon juga akhirnya bisa tamat baca Aanthology pertama die aegis schild.

wa main RO Rathena ini hoho...
main private server gk ada luang ini, agak susah nyari waktu bahkan untuk nulis ekarang-sekarang.

 

Komik Ragnarok Die Aegis Schild

Spoiler: cover

​

Prelude Ragnarok Die Aegis Schild versi komik
seting cerita 4 tahun yang lalu sebelum memasuki fanfict ini.

bagi reader yang ingin baca silangkan klik link di bawah.

http://www.kaskus.co.id/thread/5183e6a84f6ea1c41d000008/komik-prelude-ragnarok---die-aegis-schild/1

 

pas beres chapter 2, dikasi tau ada lanjutan bakal bingung gimana tokoh utamanya... ternyata, dia...
*tidak spoiler..

hmm, mulai chapter baru sih... belom ada apa2. tapi mulai sekarang baca nya ngikutin update, gak usah maraton
btw

Spoiler: yiha

Kiev NTR nih? :hihi

semangat gan! kebeneran aja sih ceritanya seru, jadi baca nya gak berenti

 

hoho...

Spoiler: jawab

lebih tepatnya Kiev kena NTR dan di NTR juga. love matternya bakalan lebih seru di ACT 3 ini.
best romance yg pernah wa buat.

 

Update

Added Act 3.2

Spoiler: Act 3-2

Act 3.2 Morroc The City of Desert

Morroc adalah nama kota yang terletak di daerah padang pasir sograt yang posisinya berada di barat daya ibukota kerajaan rune midgard, Prontera. Kota ini merupakan kota perdagangan terbesar yang menjadi tujuan dari para saudagar, merchant, juga blacksmith sebagai tempat menetap sementara demi menjual barang-barang yang mereka miliki.

Kota Morroc adalah kota besar dan merupakan salah satu dari dua kota terpadat yang ada di rune midgard selain prontera. Dilihat dari segi arsitektur bangunan, kota ini lebih memilih menggunakan bentuk atap datar karena jarangnya turun hujan dengan bangunan yang banyak berbentuk persegi juga kubus.

Di sini kebebasan adalah sesuatu yang ditinggikan dalam arti bahwa, senator kota morroc tidak terlalu terpaku akan aturan yang dibuat kerajaan. Karenanya, Morroc merupakan tempat yang memberikan ucapan selamat datang bagi semua kalangan termasuk para anggota assassin dan juga rogue. Sekalipun ada masalah besar, mereka akan membereskan masalah dalam kotanya sendiri karenanya dari seluruh barisan guard kota kerajaan, pasukan crescent moon morroc guard yang melindungi kota morroc merupakan para prajurit terlatih.

Aku Kiev Alastor, saat ini berada di sisi terjauh dari pusat kota yang ramai setiap harinya sebagai pasar abadi. Baik siang maupun malam, situasi perdagangan terus terjadi dibarengi dengan transaksi perputaran ekonomi yang membuat kota ini menjadi kota yang cukup kaya bila dibandingkan dengan kota perdagangan lain yang merupakan pelabuhan, Alberta.

Aku duduk di etalase bar yang lokasinya berada di barat daya pusat Kota Morroc. Bar ini adalah bar kecil dan juga cukup sepi jika dilihat dari banyaknya pengunjung yang singgah setiap harinya. Namun di tempat inilah, dia menyelamatkan jiwaku dan menyembunyikanku yang menjadi buronan bagi kerajaan juga republik.

“Terdiam melamun layaknya pria yang baru saja putus cinta. Kau membutuhkan santapan untuk dimakan, Kiev?” Ucap pemilik bar Gargulio. Laki-laki paruh baya dengan badan kekar dengan jenggot layaknya semak belukar, menyapaku yang sejak tadi memandangi gelas wiskey berisi dua bongkahan es beku yang dingin.

“Berikan aku satu gelas lagi.” Jawabku seraya memutar-mutar gelas kaca itu yang telah kosong oleh minuman.

“Kau tahu bahwa itu tidak mungkin. Jika aku melakukannya, Rin akan membunuhku.” Gargulio mengambil satu buah gelas kaca cukup tinggi dan kemudian meracik suatu minuman.

“Ini sudah hari ketiga dan dia tidak kembali juga. Apa yang sedang dilakukannya.”

“Dia memiliki misi yang harus dikerjakan, Kiev. Misi yang menjadi hal penting dalam hidupnya dan membuatnya bisa bertahan hidup sampai sekarang.”

“Rin membutuhkan uang?”

“Semua orang membutuhkan uang. Untuk hidup atau untuk mendapatkan apa yang diinginkan.”

Gargulio memberikanku satu gelas minuman dingin tanpa kuminta. Minuman itu memiliki sedotan putih dan irisan jeruk yang dipasang di pinggiran atap gelasnya. Minuman ini adalah minuman khas Tropical Sograt yang menggabungkan sedikit minuman beralkohol dengan buah-buahan segar yang hanya ada di padang pasir sograt. Minuman ini manis dan merupakan minuman terkenal dari kota ini sebagai pemuas dahaga di teriknya mentari yang memayungi kota.

“Minumlah minuman segar dan berkhasiat ini. Ini akan membantumu untuk lebih cepat memulihkan luka-lukamu dibandingkan whiskey yang akan membuat kondisimu menurun sekalipun dengan itu rasa sakit yang kamu rasakan bisa mereda.”

Aku melamun memandangi gelas tropical sograt itu. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. Aku tidak memiliki rencana apapun atau tujuan hidup lagi.

Rin memperhatikan diriku, kondisiku, juga keselamatan jiwaku yang berada dalam pelarian. Dia memintaku untuk tetap low profile dan tidak mencari perhatian dari penduduk sekitar. Sekalipun guard morroc tidak terlalu peduli dengan masalah buronan, tapi para bounty hunter itu berkeliaran di luar sana. Mereka akan mengincarku demi mendapatkan sejumlah emas.

Aku lalu mengambil sesuatu dari balik mantelku dan kemudian memegang benda itu yang merupakan kalung pemberian Rin sebelum dirinya pamit untuk pergi sementara waktu. Kalung ini berbentuk sosok tubuh wanita telanjang tanpa lengan sepinggang yang tertusuk belati pada jantungnya. Bandul kalung ini yang menyerupai sosok wanita, terbuat dari crystal kebiruan yang trasnparan.

“Necklace of Oblivion, kalung yang menjadi benda penting bagi para assassin sebab itu merupakan tanda bahwa mereka telah lulus dan resmi dilantik sebagai anggota assassin guild sograt. Rin memberikanmu benda itu?”

“Ya dia memberikannya, tapi aku tidak mengerti apa maksudnya. Kenapa dia memberikanku ini?”

Gargulio yang sejak tadi sibuk mengelap piring juga gelas di etalase bar, mengambil satu persatu benda itu dan kemudian menyusunnya rapih di rak yang berada di belakang dirinya.

“Necklace of Oblivion adalah simbol dari kepercayaan dan penebusan. Sekalipun kalung ini memiliki arti dilupakan, tapi mereka yang memegangnya tidak akan pernah lupa dengan janji juga perbuatannya. Cukup sedih jika kau mengetahui alasan mengapa setiap anggota assassin guild menerima benda ini Kiev.”

“Karena mereka yang berdosa itu tidak dapat melupakan semua tindakan pembunuhan yang harus mereka lakukan.”

“Benar, setiap pembunuhan itu akan mengukir goresan pada hati mereka, baik penyesalan atau beban bersalah terdalam yang disembunyikan. Itu mengapa pada kalung itu memiliki bentuk pisau yang menusuk tepat pada jantung.”

Aku mengingatnya bahwa Rin pernah mengatakan dia membunuh sembilan sahabat baiknya sendiri yang merupakan pengkhianat assassin guild, dengan tangannya sendiri. Aku tidak bisa membayangkan sesal seperti apa yang dia tahan dalam-dalam ketika tahu bahwa teman-temannya mengkhianatinya dan dia harus membereskan semua masalah yang ada dengan berlumuran darah.

Rin adalah wanita yang hangat. Dia setiap hari bersusah payah datang menemuiku yang terbaring sakit seraya membawa bubur putih dengan potongan telur rebus. Dia menyuapiku layaknya seorang perawat dan menceritakanku keadaan yang terjadi saat ini dan di mana aku sedang tinggal sebenarnya.

Aku tidak pernah merasakan seperti ini. Sesakit apapun aku dan seremuk apapun tubuhku hingga kesulitan bangkit, aku selalu berupaya untuk terlihat kuat demi Lucretia. Dia menungguku di kala sakit ketika perang tiga tahun yang lalu selesai, tapi dia tidak sehangat Rin. Lucretia tetap menjaga rahasia hatinya, tetap bersikap dingin, namun kehangatannya dapat kurasakan dari pengertiannya padaku.

Kurasa aku merindukan mereka berdua saat ini.

***​

Aku meminum sampai habis tropical sograt yang dibuatkan oleh Bartender Gargulio. Setelahnya aku kemudian bangkit dan beranjak keluar berjalan-jalan untuk mencari udara segar. Gargulio mengingatkanku agar tidak menuju ke pusat kota tempat di mana kastil Morroc berada yang merupakan areal pasar bebas.

Dia mengatakan padaku bahwa dia tidak mengekangku untuk tetap berada di bangunan bar kecil ini, namun dia juga berharap aku mengerti dan tidak membuat masalah yang akan muncul bila sampai Rin tahu. Aku mengerti itu dengan jelas dan menjawab bahwa aku akan berhati-hati dan tetap low profile. Dari raut wajah gargulio, terlihat dia masih sedikit khawatir karena membiarkanku pergi.

Sebelum akhirnya aku melangkah keluar dari bar, aku menanyakan sesuatu hal padanya. Aku menanyakan di mana tempat black market tersembunyi di kota ini yang bisa kudatangi. Aku memiliki hal penting yang harus kudapatkan dan sangat berterima kasih bila dia memberikan info, daripada aku harus bertanya pada penduduk atau informan yang tidak terpercaya.

“Di tenggara dekat tembok terluar Kota Morroc kamu bisa menemukan toko black market rahasia yang kau cari. Temuilah orang yang bernama Allen Sadalfas. Dia adalah seorang Geneticist yang merupakan pedagang yang memiliki link ke pasar gelap Kota Alberta juga Einbroch. Berikan password Memory of Thanatos agar dia memberikanmu akses pada barang-barangnya.”

***************​

 

*the best depressing romance, i would say*

 

tapi karena komplikasi romance itu yang bikin reader di sebelah terperangah dan banyak jadi pembaca setia.
wa gak bikin romance lempeng-lempeng aja yang MC suka cewek, deketin, terus jadian. klo cuma gitu mah teen banget.

wa bikin yg lebih rumit dari itu.

 

Okayyy...yang gw bold itu, jadiii ada kemuungkinan Kiev suka hode??? just kidding

Bener-bener asik ngebaca ceritanya, sekaligus nostalgia waktu jaman dulu terjerumus masuk lembah kegelapan RO

 

lol hode..
Kiev mah udah punya cewek lagian... malahan dah dapet wanita yang dicintai.
tapi perjalanan selanjutnya lah yang lebih rumit.

klo orang-orang bikin kisah romance itu bagaimana MC bisa mendapatkan wanita yang disuka, klo wa tulis bagaimana MC bisa mempertahankan cinta itu.
mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan. perjuangannya lebih berat dan kebahagiaan sejati itu adalah pelaminan (pernikahan).

lembah kegelapan karena klo main RO sampai lupa makan, minum, tidur.

 

Setujuuuu

Wah itu cuman beberapa faktor doang, belum dompet yang menipis, ga dapet2 pacar...jadi jomblo sejati...eh, malah curcol

Untuk segera setelah lepas bisa dapet soulmate

 

truthfully, ane sih baca cerita NTR selama gak ada/gak ditampilin adegan fisik, seksual atopun bukan, malah penasaran kelanjutannya...lebih bikin penasaran dibanding pure vanilla...
jadi...

btw 3-2
masih belom ngapa2in, ya. tapi kayaknya cukup banyak juga time lapse nya. si Kiev udah bisa jalan2 gitu.
terus, sebaca ane sih ngerasa bagian ini agak beda dari biasanya, agak kaku. beberapa deskripsi sama dialog si bartender kesannya kaku banget, tapi beberapa laennya luwes. yah, flow ceritanya tetep lancar kayak biasanya, sih~

 

NTR paling banter kissu, tapi sampai adegan fisik udah lumrah. itu agar pembaca ngerasain raeg dari sikap cheating.
tapi di luar sikap pengkhianatan itu selalu bisa aja dibuat kisah yang menarik.

banyak suprise di die aegis schild - arc ressurection satan morroc.
gara-gara arc ini mulai rame pembaca di sebelah. banyak hal tidak terduga hoho.

kalimat kaku udah jadi style wa. orang-orang bilang tulisan wa kayak novel terjemahan. yuup itu yang emang wa ambil sih.
ada yang skip dan ada juga yang lambat pace-nya pas momen tertentu. dinikmati aja gan karena setiap momen itu memiliki hubungan dnegan chapter nantinya (bukan hanya sekedar intermezzo tapi penting buat plot).

Kiev-nya sekarang sendirian... minum-minum vodka karena jauh dari Lucretia

 

errr.. gue juga gitu sih kalo lagi sendirian, tapi langsung tenggak air aqua satu liter langsung saat itu juga ._.

plong dah rasanya, nggak pake mabok lagi hehe

 

air aqua-nya kasih aja alkohol 100% lol

cowok klo lagi galau antara ngelakuin tiga hal.,
> menyepi merokok memandang langit malam
> pergi ke bar minum nunggu kali ada cewek yang bisa nemenin dan ngehilangin masalah yang sedang dialami walau sesaat
> beli silet ke warung iris iris pergelangan tangan

 

Update

Added Act 3.3

Spoiler: Act 3-3

Act 3.3 Eye of Conflict

Aku Kiev Alastor, berjalan di jalanan terluar di wilayah perbatasan selatan Kota Morroc. Aku menyusuri jalanan tanpa melihat ke depan, membaca enam lembar kertas yang sebelumnya kubeli dari anak penjual berita yang menjajakan diri sambil berteriak mengenai headline berita terhangat soal prontera.

Kertas yang berisi berita ini yang dikenal istilahnya sebagai koran, merupakan suatu benda tergoreskan tulisan tinta hitam karbon yang memberikan informasi dan bisa dibaca seluruh rakyat midgard untuk mengetahui kondisi terkini yang terjadi pada kerajaan.

Rune-Midgard-Press adalah nama dari penerbit koran ini yang merupakan perusahaan pembagi informasi satu-satunya yang melakukan produksi dan berlokasi di kota pelabuhan, Alberta. Mereka menyebarkan cetakan berita yang dibuat setiap tiga hari sekali dan mengirimnya ke berbagai wilayah midgard untuk dijual bebas. Delapan ribu lima ratus zeny adalah harga yang harus dibayar, tapi itu lebih dari pantas sebab mereka menyajikan berita yang benar-benar mendekati keakuratan secara etika jurnalistik.

Headline News mengabarkan bahwa akibat dari penyerangan yang terjadi di prontera, sekarang kekuasaan kerajaan vakum secara de jure dan de facto. Tampuk kepemimpinan dipegang sementara oleh 14 senat yang juga dipimpin oleh jendral perang sebagai pemegang suara untuk arah penentuan kebijakan.

Kini Kerajaan Rune Midgard berada dalam situasi panas akibat dua dari pangeran yang akan mengalami seleksi terbunuh dengan mengenaskan. Semuanya hanya tinggal tergantung pada dua kubu besar, Knight Guild juga Crusader Guild untuk berdiskusi mengenai persiapan perang atau percobaan perdamaian dengan Republik Scwartzwald.

Scwartzwald dituduh melakukan tindakan penghancuran kerajaan atas kesalahan yang dilimpahkan pada Kiev Alastor yang membunuh Pangeran Poe. Walaupun senator lighthalzen tewas dalam penyerangan, itu tidak membuat tuduhan mereka lenyap. Dua gunslinger yang datang bersama senator dijebloskan ke Penjara Bastile, dan kini sedang mengalami perundingan antara gunslinger guild dengan pihak kerajaan secara personal untuk mengeluarkan mereka.

Colt.. Winchester.. maafkan aku. Aku tidak tahu jika kalian ikut terseret pula menerima akibat dari pilihan yang kulakukan. Seharusnya semua kesalahan yang kupilih ini hanya menyeretku. Maaf, maafkan aku.

Aku terdiam sejenak, menyadari bahwa gunslinger guild yang telah berada dalam masalah pembekuan kerja, kini menghadapi hal yang lebih berat pula. Aku tidak tahu apa yang Master Miller pikirkan tentangku. Semua orang di gunslinger guild tentu membenciku Ya, dia sang pahlawan yang kini menjadi pengkhianat negara. Mencoreng nama baik guild dan memberikan ancaman peperangan yang mungkin akan datang kemudian.

Aku duduk sejenak pada bangku kayu yang tersedia di pinggir jalan. Membaca berita mengenai apa yang terjadi pada korban. Tapi aku tidak menemukan berita mengenai keadaan Lucretia, hanya berita mengenai keluarga valentine yaitu Gabriel Valentine yang diangkat sebagai pemimpin untuk menjadi duta besar menuju Arunafeltz State.

Dalam pikiranku, apakah Kerajaan Rune Midgard berusaha untuk meminta ijin dari Pope Rachel untuk melakukan penyerangan pada Republik? Tidak, Gabriel aku yakin tidak akan melakukan itu. Dia tidak akan mungkin setega itu memulai peperangan yang begitu dibencinya. Aku mengenalnya, dia adalah seorang wanita yang mencari kedamaian dalam zirah crusader.

Tapi bagaimana jika dia melakukannya demi Lucretia? Mengorbankan dirinya sendiri untuk melindunginya sama seperti yang kulakukan.

Aku lalu kembali pada tujuan awalku untuk menemukan di mana toko black market yang dipaparkan Gargulio. Ketika sampai pada tempat yang ditentukan, ternyata ini merupakan daerah pemukiman kumuh yang dihuni oleh banyak anak-anak jalanan dengan pakaian yang lusuh.

Ketika melihat kondisi morroc yang cukup kaya akan perputaran roda ekonomi dan uang, jika melihat ke pinggiran terluar kota, ternyata masih banyak orang yang kelaparan dan miskin seperti penduduk yang berada di kota industri Einbroch.

Aku akhirnya menemukan satu toko yang hampir ambruk, di mana papannya tertuliskan tulisan Khemia. Etalase toko yang terantai besi dan gembok dari luar, mengartikan bahwa toko ini ditinggalkan. Tapi aku cukup penasaran dengan pintu yang berada di sisi kiri bangunan. Aku berusaha mengeceknya dan kemudian masuk ke dalam gedung yang memiliki jalan terus menurun menuju ke bawah tanah.

Akhirnya aku menemukan seseorang di lantai dasar, yang sedang berdiri meracik sesuatu pada meja kayu yang dipenuhi tanaman herbal dengan nyala api perapian sebagai penerangan. Dia yang mengenakan pakaian aneh yang terlihat seperti hidup, bertanya apa yang kulakukan di tempat kediamanya.

“Memories of Thanatos.” Jawabku memberikan password yang Gargulio berikan padaku.

***​

Kami berdua kemudian masuk ke dalam pintu besi besar yang berada di utara dari meja kerja penuh tanaman juga rak tua penuh botol kosong yang terpajang. Tempat yang kumasuki berisi banyak benda. Lebih tepatnya 85% yang kulihat adalah box kayu dengan berbagai ukuran dan nomor seri yang tertera.

Geneticist itu membuka salah satu kotak panjang dan memperlihatkan isinya padaku. Di dalam box itu ternyata berisi Ancient sword of King Schmitt of Glast Heim yang merupakan artifak peninggalan tua yang dipercayai tekutuk juga suci secara bersamaan.

“Hanya segelintir orang yang tahu password itu.” Ucap sang geneticist padaku. “Pemilik bar itu yang mengirimmu kemari bukan?” ucapnya sambil terus meneliti botol-botol kaca berisi cairan yang sejak tadi dia campurkan.

“Kamu adalah Allen Sadalfas sang Geneticist? Aku membutuhkan bantuanmu.”

“Aku tidak ingin bekerja denganmu.”

"Aku akan membayarmu.”

“Dengan?” Tanyanya melirik ke arahku memberikan tatapan serius.

Allen adalah pria cukup tinggi dengan rambut acak-acakan berwarna coklat kemerahan dengan bagian mulut yang ditutupi topeng mengerikan. Dia terlihat seperti monster apalagi jika melihat kedua pundaknya yang bergerak-gerak dan menjulurkan lidah layaknya makhluk hidup.

“Aku akan memberimu emas juga batu mulia yang pantas dengan barang yang akan kuminta.”

“Barang apa yang kau cari hingga susah payah mencari black market sepertiku ketika di pusat kota banyak pedagang yang menjual barang cukup lengkap?”

“Aku membutuhkan barang-barang terlarang yang tidak mereka jual. Aku membutuhkan amunisi senjata api yang dilarang peredarannya di kerajaan ini, beberapa peralatan gunslinger, senapan api custom, dan..” aku mengangkat tangan kiriku dan memperlihatkan telapak tanganku padanya. “Kau bisa menyembuhkan ini?”

Allen melihat kondisi tangan kiriku yang tidak biasa. Telapak tangan kiriku terlihat bergetar kecil, kaku dan sulit untuk digerakkan mengikuti perintah dari otakku. Ini adalah gejala yang kualami sejak aku terbangun dari kesakitanku. Gejala yang kusembunyikan dari Rin agar dia tidak khawatir dan merasa bersalah atas apa yang telah dia lakukan pada tubuhku.

Tapi ini merupakan suatu masalah besar. Aku tidak bisa memegang garrison dengan baik dalam kondisi seperti ini. Apalagi bila harus membidik menggunakan senapan jarak jauh yang harus kupegang menggunakan kedua tangan.

Aku hanya memiliki satu tangan untuk membidik musuh dengan baik. Itu merupakan suatu aib juga kehilangan besar seorang gunslinger selain dari salah satu mataku yang telah memiliki penglihatan kurang baik.

“Penomenous Syndrome, ini adalah gejala yang terjadi bila manusia terkena racun paralis penomena di luar dari dosis aman. Secara umum, sekalipun kau dikeroyok oleh ratusan penomena, kau tidak akan mengalami hal seperti ini, terkecuali kau menyuntikkan sendiri racun itu yang telah dimodifikasi pada tubuh langsung lewat pembuluh darahmu.”

“Seseorang menggunakan racun itu untuk menyelamatkan hidupku.”

“Pada kenyataannya kau mengalami efek samping dari pengobatan tidak biasa yang kau lakukan. Ya, aku yakin benar apa yang kau lakukan itu tidak layak disebut pengobatan.”

“Kau bisa membuat penawarnya?” Tanyaku penasaran dengan cemas.

“Aku tidak tahu jika tidak mengetahui komposisi racun originalnya dan melakukan serangkaian test terlebih dahulu. Jika kau ingin aku melakukannya, kau akan membayar cukup banyak emas untuk itu. Tuan..?”

“Kiev Alastor..”

“Ya, Tuan Kiev Alastor. Jika kau memiliki harga yang sesuai, maka aku akan membantumu.”

**********​

 

Update

Added Act 3.4

Spoiler: Act 3-4

Act 3.4 Lost in Sands

Aku telah menancapkan luka di hatimu, membekas suatu perih yang masih terasa. Kucoba meredam semua rasa sesal bersalah ini, namun semuanya kembali membuatku rapuh.

Seribu mimpi berjuta sepi, mewarnai hatiku saat ini. Ketika semuanya telah dalam resah, ketika semuanya dalam tekanan hati dalam air mata, aku mencoba tidak menyesali semuanya. Tak pernah aku inginkan semua skenario pelik opera ini. Tak pernah kuinginkan jalan berbatu cadas yang perih untukku mencapai dirimu.

Kini aku tak bisa lagi, mewujudkan semua anganku. Aku telah tidak berdaya.

Tapi aku harus tetap bertahan hidup. Memastikan bahwa kamu bisa tetap bertahan dalam dilema, melindungimu dari kejauhan agar kamu tidak mengalami perih yang saat ini kurasakan.

Aku, Kiev Alastor yang saat ini duduk di wilayah padang pasir barat laut Kota Morroc, memandangi garrison di tangan kananku yang sedang kupegang dan merasakan bahwa aku begitu kosong. Aku membutuhkan air untuk mengisi hatiku. Air yang hangat untuk memberi kehangatan atau air es agar aku bisa merasakan dingin.

Kupandang bangunan berbentuk segitiga yang tersusun dari batu bata yang terlihat besar dan begitu megah. Orang-orang menyebut bangunan kuno itu sebagai pyramid, makam tua dan terlarang yang menyembunyikan jasad dari raja masa lampau Osiris.

Aku membutuhkan harta untuk mendapatkan barang-barang yang kucari. Allen Sadalfas, black market geneticist menyetujui proposalku dan memberiku waktu tiga sampai empat hari untuk mendapatkan seluruh barang yang kuinginkan. Semua berjalan dengan baik, hanya tinggal mendapatkan dana pembayaran sesuai kontrak.

Empat tahun yang lalu, ketika aku masih berkelana di kerajaan midgard pertama kali bersama Lucretia, kami berdua tidak sengaja menemukan pintu masuk ke ruangan rahasia yang menyimpan harta benda kuno, tapi tempat itu terlampau berbahaya oleh jebakan juga monster yang menjaganya. Tapi saat ini aku tidak memiliki waktu untuk ragu, aku harus mendapatkan apa yang kucari dan melanjutkan melangkah untuk mencegah perang di antara negara yang mungkin akan terjadi.

Aku masuk ke dalam pyramid, melangkah dalam labirin yang rumit memetakan kembali setiap langkahku menggunakan goresan kapur yang kubawa sebelumnya dalam adventure backpack yang kupakai. Sekalipun aku hanya bisa menembakkan peluru dengan tangan kananku dan hanya memiliki sedikit amunisi, aku tetap memaksa masuk menuju ke lantai selanjutnya berusaha untuk mencapai puncak.

Terdapat enam lantai dalam dungeon pyramid ini. Setiap lantainya memiliki kesulitan masing-masing untuk dihadapi juga teka teki menyulitkan untuk tahu ke mana arah pintu selanjutnya berada.

Aku tidak mencoba melakukan penyerbuan frontal. Aku berusaha mengendap-ngendap dan berkamuflasi untuk mencegah terjadinya pertikaian dikarenakan minimnya ammo yang saat ini kumiliki. Orang-orang mungkin akan menganggapku gila karena sendirian dengan sedikit peluru mencoba menerobos ke lantai enam terlarang pyramid. Tapi aku tidak memiliki pilihan lain.

Aku sampai pada ruangan kotor dengan penuh sarang laba-laba yang mengartikan tempat ini jarang tersentuh para petualang yang berisi banyak Ancient Mummy. Aku hanya membutuhkan satu sampai dua batu mulia yang sedang mereka jaga.

Mengambil harta itu tidaklah sulit, namun jika manusia mengambilnya maka kursi tahta kosong yang terpajang di ruangan akan memunculkan sosok mengerikan yang mengenakan topeng dan membawa tongkat. Amon Ra, dia adalah pemimpin shaman yang menjaga tempat itu yang harus kuhindari dan segera keluar sebab pintu satu-satunya ruangan ini bergerak menutup.

Aku memperjuangkan hidupku bertempur berlari dengan membawa batu mulia yang telah kusimpan pada ranselku. Dengan sisa peluru yang kumiliki, aku menembak mereka para ancient mummy seraya menghindari Fire Pillar, skill sihir menciptakan dinding api yang berusaha membakar dan menghalangi jalanku.

Dalam langkahku, aku berusaha tetap bertahan. Menjaga agar aku tetap hidup, karena masih ada hal yang belum aku selesaikan. Ya, aku belum rela untuk mati saat ini.

***​

“Eye Ore of Osiris dan Brancelet of Ancient Imhotep. Kamu tahu berapa harga dari kedua benda ini?” tanya Allen Sadalfas padaku yang terheran-heran bisa mendapatkan benda langka yang bernilai sangat tinggi bila dilelang. “Satu benda ini bernilai 85 – 100 juta zeny, terlebih Eye Ore of Osiris yang merupakan replica mata osiris yang dibuat dari batu mulia berharga dan memiliki kekuatan magis.”

Aku yang masih merasakan sakit akibat berhasil meloloskan diri, duduk pada sofa yang tersedia di toko bawah tanah milik Allen. Aku masih terkena bleeding effect saat ini sekalipun aku telah mencoba memerban luka di lengan kiriku dengan sangat erat.

“Aku memberikan apa yang kujanjikan. Kau dapat mengambil dua barang itu dan memberikan barang-barang yang kuminta.”

“Aku tidak mengerti, kamu bisa mendapatkan lebih dari sekedar barang-barang yang kau minta cari padaku. Kamu bisa membangun kota dengan melelang benda berharga ini dan hidup dalam kekayaan. Tapi kenapa..”

“Aku tidak membutuhkan semua itu.” Jawabku pelan seraya menarik ikatan perban menggunakan gigiku untuk lebih erat mengikat luka untuk menghentikan pendarahan. “Aku tahu kau telah menyadari siapa aku sebenarnya bukan, Allen Sadalfas? Aku membutuhkan kepercayaanmu, pertolonganmu, sebagai distributor tetapku.”

“Apa yang sebenarnya sedang kau rencanakan, hei buronan pembunuh pangeran kerajaan?”

“Aku ingin menghentikan perang besar yang mungkin akan terjadi dalam waktu dekat ini. Aku membutuhkan jaringan luas bawah tanah di wilayah Kerajaan Rune Midgard. Aku membayarmu dengan dua benda antik itu dan akan memberimu bayaran lainnya jika memang diperlukan.”

Allen Sadalfas, meletakkan Brancelet of Ancient Imhotep pada meja. Rasa heran masih kulihat darinya, di masih bingung dengan permintaanku.

“Sekalipun aku mendengar langsung darimu, ini tetap terdengar tidak logis bagiku. Semua orang membutuhkan dan menginginkan uang demi kehidupan sejahtera yang bisa dia nikmati untuk sepanjang akhir hidupnya. Tapi kamu…”

“Aku tidak memiliki seorang kekasih yang menungguku pulang di rumah. Terlebih, sebenarnya aku tidak memiliki lagi tempat untuk berpulang. Kurasa aku adalah seseorang yang terombang ambing hilang dalam lautan padang pasir. Aku hanya ingin menyelesaikan tujuanku dan berisitirahat menyepi jika semuanya sudah berakhir.”

Kurasa Allen mulai mengerti dengan apa yang kuucapkan. Dia kemudian mengangkat beberapa box kayu ke atas meja. “Aku bukanlah pedagang yang idealistik yang melihat hal hitam dan putih untuk mengambil keputusan. Aku akan membantu siapapun yang memiliki uang dan tentu itu mengartikan bahwa aku akan membantumu, Tuan Kiev Alastor.”

“Itu berarti kita memulai jalinan persahabatan ini?” tanyaku kembali.

“Siapa yang tidak mau bersahabat dengan seseorang yang dapat membuatmu kaya raya? Persahabatan ini akan tetap terjaga selama kamu tidak menyeretku ikut masuk dalam masalahmu. Hanya itu aturannya, deal?”

Aku mengangguk pelan mengerti. Allen Sadalfas menceritakan padaku bahwa jika perang antara negara benar-benar terjadi, itu akan mempengaruhi kondisi ekonomi dan sudah tentu harga barang bisa naik dan turun. Tapi terlebih lagi yang menjadi masalah adalah kemungkinan riot yang akan menghancurkan semua jerih payah yang telah dia bangun selama ini.

Dia bertanya padaku, mengapa aku berusaha menolong dengan mencegah retaknya pertikaian sedangkan aku sendiri merupakan pembunuh salah satu pangeran kerajaan. Aku tidak mengatakan detail dan juga alasan yang sebenarnya. Sebab semakin kenyataan itu berada dalam bayangan, Lucretia tidak akan menderita.

“Aku membunuh untuk melakukan yang terbaik bagi tiga negara sekalipun karena itulah sekarang akhirnya muncul pemicu perang. Masalah politik ini tidak simpel seperti yang kau pikirkan.”

**********​

 

Laahhhhh...ga kerasa udah langsung beres baca dua update diatas...ayooo update lagi, pleaasseee

 

ditunggu aja updatenya ya gan. s

 

wowowow... 2 chapter sekaligus

hmmm...ternyata kacau balau yang arc kemaren itu bukannya beres malah makin gila.
ya...bener juga sih. akar masalah yang kemaren aja belom tuntas, justru dengan ilangnya salah satu (eh, dua, ya...) orang penting disitu malah bakal micu konflik lanjutan...

mantap makin penasaran gimana Kiev bakal bertindak lagi nantinya.

semangaaattt