Sports Pesepakbola asal Nigeria Dipecat Karena Hamili Putri Dari Presiden Klubnya

Sebuah tim sepakbola dari divisi kedua Liga Slovenia (2. Slovenska Nogometna Liga atau SNL) baru-baru ini mencuri perhatian karena kasus yang tidak lazim.

Mereka memutuskan kontrak dari seorang pemain sayap asal Nigeria yang baru mereka dapatkan kontrak enam bulan lalu. Usut punya usut, pemecatan itu disebabkan karena sang pemain Nigeria itu menghamili putri dari presiden klub tersebut, dilansir dari Ghana Web.

​

Pemain yang tak ingin disebutkan namanya itu kini telah kembali ke Nigeria.

"Aku menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun dengan opsi perpanjangan setahun, namun bulan lalu aku terkena masalah ketika pacarku yang sekaligus adalah putri dari presiden [klub] mengatakan bahwa ia hamil denganku," aku pemain itu.

"Pada akhirnya klub pun mengetahuinya dan kemudian memanggilku dalam sebuah meeting. Aku datang ke sana dan mengaku bahwa memang aku yang bertanggung jawab atas kehamilan tersebut dan kemudian mereka menyuruhku diam di rumah dan jangan sampai terlihat di wilayah sekitar gedung klub sampai mendapat instruksi untuk kembali."

"Seminggu kemudian aku dipanggil ke kantor [klub] dan agenku memberitahu bahwa klub berniat untuk memutuskan kontrakku karena kelakuan buruk dan indisipliner. Berita ini sangat mengejutkan bagiku karena aku merasa aku tidak melakukan hal buruk sejak tiba di klub ini enam bulan lalu."

Pada akhirnya, sang agen memberitahunya bahwa alasan utama dari pemutusan kontrak tersebut adalah karena ia menghamili putri dari pesiden klub, yang dipandang sebagai perbuatan yang melanggar batasan antara pemain dan klub.

Sontak pemain Nigeria itu kecewa berat dan sulit untuk menerima kenyataan itu. Sang agen lalu mengusulkan untuk protes kepada FIFA atas dugaan pemutusan kontrak sepihak dengan menyalahgunakan wewenang.

"Agenku meneleponku dan mengatakan bahwa tak ada salahnya bagi kami untuk protes kepada FIFA dengan rekaman di mana presiden klub mengatakan bahwa ia memutuskan kontrakku karena punya affair dengan putrinya. Putrinya sudah dewasa, kami sama-sama cinta satu sama lain dan memutuskan untuk punya anak bersama."

"Kini aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kekasih dan anakku sejak aku kembali ke Nigeria. Mereka (klub) memaksa kekasihku untuk memblokirku di seluruh platform media sosial sehingga kami tidak bisa berkomunikasi sama sekali. Segelintir teman di klub tersebut juga takut untuk berkomunikasi denganku mengenai kekasihku karena mereka tidak ingin terkena masalah di klub. Aku sangat bingung sekarang," tutupnya.


Sumber: Portal IDWS