1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Discussion Percepatan Meraih Beasiswa S2 Luar Negeri

Discussion in 'School and Campus Zone' started by udhienbong, Sep 12, 2014.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. udhienbong MODERATOR
    SENIOR GM

    Offline

    Si Paling IDWS

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    26,434
    Trophy Points:
    368
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +115,894 / -3
    [​IMG]
    :obhi: Hi, IDWS Mania :oghi:

    Perkenalkan dulu sebelumnya,

    Saya gak punya pengalaman sama sekali tentang meraih percepatan beasiswa S2 di luar negeri. Tujuan saya membuat thread ini untuk membuka ruang diskusi bersama member idws sekalian yang punya tujuan sama dengan saya untuk meraih hal ini. Syukur-syukur kalau ada diantara member idws sekalian ada yang punya pengalaman ini dan mau berbagi tipsnya.

    Berawal dari tulisan ini


    Tips Percepatan Meraih Beasiswa S2 Luar Negeri

    Oleh Budi Waluyo, @01_budi

    Saat pertama kali memulai perkuliahan S1, hal pertama yang ada dalam pikiran saya adalah bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan S1 dengan cepat, kemudian melanjutkan kuliah ke jenjang S2. Namun, pikiran saya juga sangat memahami kondisi keluarga, dimana untuk membayar biaya masuk S1 ini saja Ibu saya harus berhutang. Sangat tidak mungkin kembali membebani beliau dengan biaya kuliah S2 yang jumlahnya sudah pasti lebih besar. Artinya, saya harus mencari beasiswa S2. Tapi, saya tidak ingin melanjutkan S2 di dalam negeri. Saya harus ke luar negeri agar ilmu dan pengalaman yang didapatkan bertambah dan lebih baik. Ini berarti saya harus mengejar beasiswa S2 ke luar negeri. Praktis, sejak saat itu pikiran saya terfokus pada menyelesaikan S1 dengan cepat lalu mencari beasiswa S2 ke luar negeri. Hal yang sangat mudah diucapkan, tapi tak mudah diwujudkan.

    Saya mulai mencari informasi tentang beasiswa S2 luar negeri serta bertanya dengan orang-orang yang telah berhasil mendapatkannya sambil menjalani perkuliahan S1. Hasilnya, saya menyimpulkan kebanyakan orang yang lulus beasiswa S2 ke luar negeri adalah orang yang sudah lulus S1, setelah itu bekerja selama 2/3 tahun, kemudian baru melamar beasiswa S2. Saya tidak bisa menunggu selama itu. Saya inginnya, setelah lulus S1, melamar beasiswa S2 ke luar negeri, dan lulus. Sebuah keinginan yang sempurna, tapi saya sadar tingkat kemustahilannya sangat tinggi sekali. Pikiran saya memberitahu bahwa harus ada rencana untuk menggapai keinginan ini, dan rencana itu harus sesempurna keinginan tersebut.

    Singkat cerita, Alhamdulillah saya berhasil mewujudkannya. Lulus S1 di bulan April 2009, bulan Agustusnya saya melamar beasiswa International Fellowships Program, satu tahun proses seleksi, akhirnya di bulan Agustus 2010 diumumkan saya sebagai salah satu penerima beasiswa S2 ini di usia 23 tahun. Dengan beasiswa itu, saya melanjutkan studi di University of Manchester, UK. Saya yakin, keinginan saya waktu itu untuk melanjutkan S2 langsung setelah tamat S1 adalah keinginan sebagian besar orang di Indonesia. Ditambah lagi, bisa melanjutkan S2-nya di luar negeri. Oleh karena itu, melalui tulisan ini saya ingin berbagi cerita kepada semua teman-teman yang punya semangat mengejar beasiswa S2 ke luar negeri tentang bagaimana cara sukses meraih beasiswa S2 luar negeri dengan cepat. Beasiswa S2 yang saya maksudkan disini adalah beasiswa – beasiswa yang di sponsori negara asing, seperti beasiswa PRESTASI, Fulbright, Australia Awards, Chevening, dan lain-lain.

    1. Pahami lima persyaratan beasiswa dan mulailah penuhi satu persatu

    Setidaknya ada lima persyaratan pokok beasiswa S2 luar negeri yang harus dimiliki calon pelamar. Kelima persyaratan ini tidak semuanya tercantum dalam kolom persyaratan, tetapi akan kita temui saat mengisi formulir aplikasi beasiswa. Persyaratan tersebut antara lain: TOEFL, Pengalaman Kerja, Pengalaman Organisasi, Publikasi dan Rencana Penelitian Masa Depan. Biasanya, setiap orang akan memiliki kekurangan di salah satu atau dua dari lima persyaratan tersebut, misalnya belum memiliki skor TOEFL yang cukup, belum punya publikasi, atau belum punya rencana penelitian masa depan. Oleh sebab itu, ketika sudah mengetahui persyaratan mana yang tidak dimiliki, segeralah mencari cara agar persyaratan yang kurang itu bisa terpenuhi.

    Kata kuncinya adalah persiapan dan dimulai dari sekarang agar bisa melakukan percepatan dibanding orang lain. Dulu saya berusaha memenuhi kelima persyaratan itu sambil kuliah S1. Saya masuk ke banyak organisasi baik di kampus maupun luar kampus. Kemudian, di semester lima saya mulai menawarkan diri mengajar English Club disekolah-sekolah. Honornya kecil, tapi bukan itu tujuan saya. Persyaratan beasiswa S2 luar negeri salah satunya pelamar harus memiliki pengalaman kerja selama 2/3 tahun. Saya tidak mau pengalaman kerja didapatkan setelah kuliah karena akan membuat keinginan saya lama tercapai.

    Semua organisasi, seminar, pelatihan, dan kerja yang telah saya ikuti dan jalankan selalu saya catat di sebuah curriculum vitae (cv), sehingga lengkap tanggal dan bulannya. Soal publikasi, saya mulai belajar menulis karya-karya ilmiah, artikel dan lain-lain sejak semester 1. Setiap lomba yang saya menangi serta artikel yang terbit dicatat di cv dan disimpan dengan baik. Saya dengarkan baik-baik ide-ide dari dosen tentang penelitian dan mulai memilah-milah mana yang cocok untuk dilakukan di S2 nanti. Untuk TOEFL, saya belajarnya di ujung waktu mendekati wisuda, lain waktu saya akan cerita tentang ini. Jadi, selama studi S1 saya berusaha melengkapi kelima persyaratan itu, hingga akhirnya saat lulus saya bisa langsung melamar beasiswa S2 luar negeri. Inilah rahasia melakukan percepatan meraih beasiswa S2 luar negeri. Kelima persyaratan beasiswa ini tidak mudah dipenuhi dan memakan waktu yang panjang, maka mulailah dari sekarang.

    Bagi anda yang sedang menempuh studi S1, mulailah penuhi kelima persyaratan ini agar kalian bisa melakukan percepatan. Untuk anda yang sudah tamat S1 tetapi masih ada persyaratan yang belum terpenuhi, segera susun rencana agar bisa memenuhinya. Tidak ada kata terlambat untuk satu hal yang layak diperjuangkan.

    Ada hal penting yang harus anda garis bawahi dalam memenuhi kelima persyaratan beasiswa ini. Pertama, skor TOEFL harus memenuhi standar minimal yang ditetapkan sponsor beasiswa. Jika tertulis skor TOEFL minimal 550, jangan coba melamar beasiswa itu kalau skor anda tidak mencapainya. Skor TOEFL bisa dikatakan sebagai harga mati yang tak bisa ditawar lagi karena berkaitan dengan proses melamar ke universitas nanti. Kedua, pengalaman kerja minimal 2/3 tahun. Sebaiknya, dalam tahun yang sama anda bisa bekerja di lebih dari satu institusi sehingga setelah 2/3 tahun pengalaman kerja anda akan terlihat lebih banyak pengalaman ketika dimasukkan ke cv. Ketiga, organisasi yang disukasi sponsor beasiswa luar negeri biasanya organisasi-organisasi kemasyarakatan, berkaitan dengan isu-isu pendidikan, gender, hukum, kemiskinan, lingkungan, dan lain-lain. Keempat, publikasi bisa artikel yang terbit di koran, tulisan yang terbit dalam bentuk buku atau jurnal, dan lain – lain. Prestasi-prestasi di bidang menulis, seperti menang lomba menulis artikel atau karya ilmiah akan sangat membantu menguatkan profil anda di formulir aplikasi. Terakhir, topik tentang rencana penelitian masa depan kata kuncinya adalah penelitian itu harus bisa bermanfaat untuk orang banyak, terutama untuk komunitas yang terkait di bidang anda, bukan topik penelitian yang hanya secara teoritis saja berguna.

    2. Buat perencanaan dan persiapan yang baik

    Kebanyakan beasiswa S2 luar negeri ditawarkan setiap tahun. Anda bisa subscribe di website-website yang selalu update informasi tentang beasiswa. Deadline pengiriman aplikasi pun terkadang sama setiap tahunnya. Artinya, anda bisa membuat perencanaan dan memasang target beasiswa mana yang cocok dengan latar belakang anda, kemudian mempersiapkan segala sesuatunya sebelum deadline. Perencanaan dan persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan meraih beasiswa. Terutama berhati-hatilah dalam mengisi formulir aplikasi beasiswa, jangan dianggap enteng atau mengisinya dengan terburu-buru. Kalau saya mengatakan, anda harus menyediakan waktu sekitar 2/3 bulan untuk fokus mengisi formulir aplikasi beasiswa sembari melakukan rutinitas keseharian anda yang lainnya.

    Setiap pertanyaan esai yang ada di formulir aplikasi itu harus diisi dengan hati-hati dan diskusikan dengan orang lain, terutama dosen anda di S1 lalu. Isi dalam formulir aplikasi inilah nanti yang akan anda pertanggung jawabkan dan menjadi pemandu anda sampai tahap wawancara. Jadi, semuanya harus diisi dengan baik, jelas, punya argumentasi, dan lain – lain agar anda tidak kebingungan ketika sudah lulus proses administrasi menuju tahap selanjutnya. Ingat, proses seleksi beasiswa S2 luar negeri umumnya memakan waktu selama 1 tahun. Prosesnya sangat panjang dan melelahkan. Oleh karena itu, persiapkanlah semuanya dengan baik. Sponsor beasiswa mencari orang-orang yang siap secara keseluruhan, bukanlah orang yang hanya pintar secara akademik.

    3. Jaga hubungan baik dengan dosen dan atasan

    Salah satu persyaratan umum melamar beasiswa S2 luar negeri adalah melampirkan 2/3 surat rekomendasi dari dosen, teman kerja, atau atasan tempat kerja. Jagalah komukasi dan hubungan baik dengan dosen-dosen serta atasan kerja karena kepada merekalah anda akan meminta surat rekomendasi ini, terlebih lagi dengan mereka yang sudah bergelar Professor. Surat rekomendasi dari seorang Professor sangat kuat sekali, dan bisa memuluskan langkah anda ke tahap selanjutnya.

    4. Kenali dan pahami beasiswa yang cocok untuk anda


    Ada begitu banyak beasiswa S2 luar negeri, dan masing-masing beasiswa tersebut memiliki ciri-ciri scholar tertentu yang mereka cari. Anda bisa melihatnya dari informasi eligibility dan profil dari beasiswa tersebut. Tidak semua beasiswa cocok dengan latar belakang yang anda miliki. Maka, cari sebanyak mungkin informasi beasiswa, kemudian disaring yang mana yang cocok untuk anda. Janganlah bergantung dengan orang lain. Saya banyak menemui orang-orang yang memburu beasiswa S2 ke luar negeri, tapi website-website beasiswa saja tidak tahu, ada yang bertanya tentang apa persyaratannya, dan sebagainya. Ini menunjukkan kalau orang itu tidak serius dan belum memahami sepenuhnya medan yang sedang dihadapi. Bila anda ingin bertanya, terutama pada orang-orang yang sudah mendapatkan beasiswa S2 itu, berikanlah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa anda temui di website-website beasiswa, pertanyaan yang cerdas, karena sebenarnya semua informasi yang dibutuhkan seorang pelamar beasiswa sudah tersedia lengkap di website penyedia beasiswa tersebut.

    5. Perbanyaklah ibadah

    Ada banyak hal dalam hidup ini yang tidak bisa dipahami dengan akal pikiran semata, karena semuanya pekerjaan Tuhan. Saya menyarankan, mulai sekarang, perbanyaklah ibadah, berbakti kepada orang tua, serta berbuat baik pada orang lain. Ibadah dan kebaikan-kebaikan itulah yang akan mempermudah jalan anda meraih beasiswa S2 luar negeri. Jangan menunggu sampai proses seleksi sudah terjadi, tapi mulailah dari sekarang. Sadarilah, sekali lagi saya mengatakan, proses seleksi beasiswa S2 ini sangat panjang dan melelahkan. Bila kita tidak bersandar sepenuhnya pada Tuhan, hasilnya bisa tidak sesuai harapan dan kita kehilangan hal yang diimpikan.

    Sumber: http://edukasi.kompasiana.com/2014/04/06/tips-percepatan-meraih-beasiswa-s2-luar-negeri-646837.html


    Berdasarkan tulisan pada artikel tersebut, ada 5 point penting yang harus dimiliki jika ingin meraih percepatan untuk mendapatkan beasiswa S2
    1. TOEFL/IELT ( Tergantung permintaan )
    2. Pengalaman kerja
    3. Pengalaman organisasi
    4. Publikasi ( Tulisan-tulisan yang pernah di buat dan prestasi lain )
    5. Rencana penelitian masa depan

    Saya ingin membuka topik dengan beberapa pertanyaan, cuma sayangnya emang belum ada narasumber yang bisa di ajak diskusi disini, tapi tidak masalah, kita saling share link, pengalaman dan info yang pernah di dapatkan berkaitan dengan hal ini saja.

    Diantara point 1 - 5, bagi saya saat ini yang paling sulit adalah point nomor 2 tentang pengalaman kerja. Kriteria pengalaman pekerjaan seperti apa yang biasanya diminati oleh sponsor? penulis pada artikel tersebut sempat punya pengalaman kerja sebagai guru private bahasa Inggris, bagaimana dengan pekerjaan lain? harus full time, atau part time juga bisa?

    Ok, diskusinya bisa dimulai, di post 2 saya akan meng index jika ada link atau post penting yang berkaitan dengan judul thread ini.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. udhienbong MODERATOR
    SENIOR GM

    Offline

    Si Paling IDWS

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    26,434
    Trophy Points:
    368
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +115,894 / -3
  4. ernimulyandari M V U

    Offline

    ~ 에르니~

    Joined:
    Jul 6, 2012
    Messages:
    9,272
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,192 / -0
    Setahu saya kalo yg percepatan dalam negeri UGM sudah biasa... dapet beasiswa juga... gelarnya juga sama kayak Jepang....
    Co: S2 Teknik Sipil...

    Di kelas dulu ada anak yg belum lulus S1 bisa lanjut S2 disana dan gratis pula.. :ogtop:

    Mungkin bisa dijelasin maksud judulnya percepatan itu gmn...:iii:

    Kalo S2 keluar negeri ada yg sistemnya Double Degree juga jadi 1 tahun di Indo 1 thn di universitas sahabat...


    [​IMG]
     
  5. __todosengel Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Jul 25, 2011
    Messages:
    10,987
    Trophy Points:
    268
    Ratings:
    +18,347 / -0
    Akhirnya ada buat seperti ini :ogmatabelo:

    Share dong din, gimana perjalanan mod udin dapet beasiswa :pistol:

    Kebetulan aku jg lagi cari2, mumpung mau lulus :malu




    Btw apa ada yg sudah pernah/sedang ikut beasiswa lpdp? :???:
     
  6. ernimulyandari M V U

    Offline

    ~ 에르니~

    Joined:
    Jul 6, 2012
    Messages:
    9,272
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,192 / -0
    Kalo lpdp bukannya udah jelas syarat dan pendaftarannya kyk disini... Selain lpdp coba cari di dikti... Beasiswa Unggulan... tapi g th masih buka lagi atau udah berhenti... Cuma kalo dikti nanti ada pengabdian mengajar di univ terntu...:peace:


    [​IMG]
     
  7. axelemine MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 5, 2011
    Messages:
    6,042
    Trophy Points:
    247
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +41,740 / -0
    btw itu beasiswa lpdp pake sistem gold,silver, ama platinum jg ngga??
     
  8. __todosengel Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Jul 25, 2011
    Messages:
    10,987
    Trophy Points:
    268
    Ratings:
    +18,347 / -0
    Nah itu ada bbrp yg aku ingin tanyakan :malu
    Jadi harus masuk univnya dulu kan? Maksud tanpa persyaratan apa ya?

    Lpdp terikat gak ya?


    Btw banyak beasiswa yg harus punya pengalaman organisasi sosial, aku gak ada :swt:




    Kalo dikti emang terikat, tp lgsg jadi dosen, lumayan kan tuh :malu
     
  9. ernimulyandari M V U

    Offline

    ~ 에르니~

    Joined:
    Jul 6, 2012
    Messages:
    9,272
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,192 / -0
    Apaaaa ituuuuu gold, silver, ama platinum....? :iii:


    [​IMG]
     
  10. udhienbong MODERATOR
    SENIOR GM

    Offline

    Si Paling IDWS

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    26,434
    Trophy Points:
    368
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +115,894 / -3
    Hematnya begini, berdasarkan artikel tersebut,

    maksudnya percepatan, ketika lulus S1, bisa langsung lanjut S2 di luar negeri tanpa harus nganggur dan menunggu lama,
    kenapa menunggu lama? alasan utamanya, banyak sponsor/beasiswa dari luar negeri yang mengisyaratkan pelamarnya harus sudah memiliki pengalaman kerja secara profesional.

    Kebetulan ada penulis tersebut yang berbagi tips tentang ini dan kebetulan juga saya gak mau berlama-lama menunggu kerja dulu baru S2,

    Nah saya agak ketar ketir juga ini. Biarpun di antara point 1 - 5 itu wajar jika ada 1/2 yang bolong, tapi tetap aja, untuk bersaing dengan pelamar lain harus punya ke 5 point itu.

    Jadi bukan tentang double degree atau percepatan yang seperti ugm itu.

    itu kan sudah saya bold dan underline, saya gak punya pengalaman percepatan beasiswa S2 luar negeri,
    ini lebih khusus ke topik itu aja si mbah,

    kalau beasiswa yang kayak gitu udah ada threadnya sendiri kan di official,
    oh ya satu point lagi ini untuk yang di luar negeri.
     
  11. axelemine MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 5, 2011
    Messages:
    6,042
    Trophy Points:
    247
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +41,740 / -0
    macem2 beasiswa yg d tawarkan oleh universitas yg bersangkutan~

    -Platinum Meliputi biaya kuliah dikurangi biaya rumah dan uang saku sebesar € 10.000 untuk biaya hidup
    -Gold Meliputi biaya kuliah dikurangi biaya rumah
    -Silver Meliputi 75% dari biaya kuliah
    -Bronze Meliputi 50% dari biaya kuliah
    -Ivory Meliputi 25% dari biaya kuliah
     
  12. ernimulyandari M V U

    Offline

    ~ 에르니~

    Joined:
    Jul 6, 2012
    Messages:
    9,272
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,192 / -0
    Kalo lpdp soalnya ada LOA jadi emang harus masuk dulu....
    Setahuku lpdp g mengikat koq...
    Kalo yg BU setahuku nanti pas ada bukaan BU sekalian daftar ujian masuk Universitas (yg dlm negeri) .... Kalo BU ongoing jarang ada duluuu ngajuin g bisa soalnya... :XD:

    ---

    Langsung jadi dosen kalo g salah n+1 atau n+2 habis itu tergantung univnya mau ngangkat atau g... :peace:


    [​IMG]
     
  13. armD M V U

    Offline

    gori's rule

    Joined:
    Apr 18, 2012
    Messages:
    5,048
    Trophy Points:
    157
    Ratings:
    +1,902 / -0
    Ada diskusi gni jg ternyata :kaget:
    Percepatan maksdnya fasttrack gt? (entah nulisnya bner ato ga)

    Fast track bukannya mo di hentikan..

    Tp judulnya ke luar negri.. Berarti mesti ada kerja sama antra univ di Indonesia ama universitas di luar negri..

    Kl buat umum soalnya cuma dikti yg setau q rutin buka beasiswa..

    Btw pengalaman kerja itu.. Ga mesti... Kerja di suatu perusahanaan sejnisnya.. Ngebantuin di univ asal kayak jd asisten dosen / ikut kegiatan /proyek dosen gt jg bs jd refrensi



    Sent from my GT-S5830 using Tapatalk 2
     
    Last edited: Sep 12, 2014
  14. udhienbong MODERATOR
    SENIOR GM

    Offline

    Si Paling IDWS

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    26,434
    Trophy Points:
    368
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +115,894 / -3
    Satu bacaan menarik tentang ini, judulnya: Antara Beasiswa & Universitas, Mana yang Harus Didahulukan?
    saya review sedikit:

    Yang saya tangkap, ada universitas luar negeri yang membuka Test secara terbuka kepada pelamarnya terlebih dahulu biarpun belum disponsori oleh pihak manapun. Nah, intinya antara beasiswa dan universitas ini, yang di dahulukan itu sebaiknya beasiswa, lebih lengkapnya baca point2, ini deh.





    Antara Beasiswa & Universitas, Mana yang Harus Didahulukan?

    Oleh Budi Waluyo

    1. Banyak yang bingung antara Beasiswa dan Universitas, mana yang harus didahulukan. Secara pribadi, saya menyarankan cari beasiswa dahulu.
    2. Knp? Kalau qt sudah berhasil dinyatakan sbg penerima beasiswa, tahap selanjutnya a/ melamar universitas di luar negeri/ negara tujuan.
    3. Dlm proses ini, pihak sponsor beasiswa akan menyiapkan pre-academic training yg berisi pembekalan u/ tes TOEFL/IELTS sampai tesnya.
    4. Selain itu, pihak sponsor beasiswa akan mengurusi semua aplikasi dari awal sampai akhir lamaran ke universitas yang kita tuju.
    5. Pihak sponsor juga punya posisi lobi yang kuat di universitas-universitas di luar negeri,...
    6. ... sehingga lamaran kita walaupun skor TOEFL/IELTS ngak terlalu tinggi sekali, masih bisa diterima.
    7. Sbg contoh, waktu saya dapat beasiswa S2, pihak sponsor menyiapkan pre-academic training di UI selama 6 bulanan.
    8. Disini, saya & teman2 lain belajar TOEFL, IELTS, Academic Writing, dll. Kemudian, diakhir pre-academic training kami tes IELTS/TOEFL.
    9. Semuanya dibiayai sponsor, mulai dari biaya hidup bulanan di Jakarta sampai tes dan lain-lain. Bawa badan sama otak saja.
    10. Selanjutnya, saat diumumkan jadi penerima beasiswa S3 Fulbright ini lalu, pihak sponsor menyiapkan beberapa kali tes TOEFL IBT dan GRE.
    11. Tiket, hotel, dan biaya tes dibayari semua. Enak ngak tuh?
    12. Nah, kalau qt memilih jalan melamar universitas dahulu baru kemudian mencari beasiswa saat sudah diterima,...
    13. .... qt harus menanggung semua proses yang saya jelaskan diatas tadi.
    14. Jadi, untuk melamar ke universitas atau untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LOA), qt harus melengkapi aplikasi ke universitas,..
    15. .. ada application fee yang harus dibayar, & yg paling penting jauh sebelumnya qt harus punya skor IELT/TOEFL IBT biaya tesnya 2 jutaan.
    16. Belum lagi, tes IELTS/TOEFL IBT itu jauh sekali bedanya dengan test TOEFL ITP; mau kursus dulu yang biayanya selangit.
    17. Perlu diingat, skor TOEFL ITP tidak bisa digunakan untuk melamar ke universitas di luar negeri.
    18. Mungkin bisa digunakan untuk lamaran tahap awal, tapi diakhir proses pihak universitas hanya kan memberikan unconditional letter...
    19. .. unconditional letter alias diterima dengan syarat,
    20. ...dengan syarat mengirimkan skor IELTS/TOEFL IBT dengan skor diatas standar minimal.
    21. Cerita lainnya, kadang sudah dapat LOA belum juga dapat beasiswa, sedangkan LOA punya masa durasi sekitar dua tahunan.
    22. Beberapa orang ada yang bertanya ke saya, mereka sudah dapat LOA tapi kesulitan mencari beasiswa.
    23. Situasi ini bisa terjadi bagi yang memilih mencari universitas dahulu.
    24. Penjelasan saya ini berlaku untuk jenis beasiswa luar negeri yang tidak meminta LOA didepan sebagai persyaratan awal,..

      Sumber: http://chirpstory.com/li/229383
     
  15. ernimulyandari M V U

    Offline

    ~ 에르니~

    Joined:
    Jul 6, 2012
    Messages:
    9,272
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,192 / -0
    Ooo jadiii biar langsung S2 gitu ya... :ogtop:

    Kalo yg BU ada 2, full beasiswa pendidikan sama ada uang buku dan uang tempat tinggal...
    Kl yg lpdp kurang th soalnya waktu itu temen cuma ngajuin buat keringanan biaya thesis jadinya ya dikasih sesuai maa pengeluaran... #kayaknya ...


    [​IMG]
     
  16. __todosengel Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Jul 25, 2011
    Messages:
    10,987
    Trophy Points:
    268
    Ratings:
    +18,347 / -0
    Sori din :lol:




    Iya sih rata2 harus ada pengalaman kerja, kalo ga salah Chevening itu minimal 2 tahun pengalaman kerja.

    Btw pengalaman kerja ini yg kyk gimana ya? Apa harus bekerja pada perusahaan/institusi atau pengalaman kerja biasa? Misal wiraswasta, magang, jualan online dll itu apa termasuk pengalaman kerja?
     
    Last edited: Sep 12, 2014
  17. armD M V U

    Offline

    gori's rule

    Joined:
    Apr 18, 2012
    Messages:
    5,048
    Trophy Points:
    157
    Ratings:
    +1,902 / -0
    Mbak.. Yg bantuan biaya tesis tu. . Berarti mekanismenya kyk pkm gt ya mbak? Cari dana buat biaya penelitian? #mo nyari

    Sent from my GT-S5830 using Tapatalk 2
     
  18. udhienbong MODERATOR
    SENIOR GM

    Offline

    Si Paling IDWS

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    26,434
    Trophy Points:
    368
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +115,894 / -3
    Last edited: Sep 14, 2014
  19. ernimulyandari M V U

    Offline

    ~ 에르니~

    Joined:
    Jul 6, 2012
    Messages:
    9,272
    Trophy Points:
    237
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +12,192 / -0
    Hooh Rum... kemarin diajarin sama Mas Ramdhan... tapi akukan survey lapangan... mana udah dibayarin sama pembimbing juga... :XD:



    [​IMG]
     
  20. bil_ki M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 10, 2010
    Messages:
    3,448
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +5,876 / -0

    sedikit share ..
    untuk LPDP tidak harus punya LoA dan tidak terikat, asal syarat yang lain terpenuhi. (ingat IPK dan toefl).


    tahapan seleksi beasiswa LPDP

    1.Seleksi Administrasi
    2.Seleksi Wawancara
    3.Program Kepemimpinan (PK) LPDP.

    ketika telah mengikuti PK , anda bisa mendapatan letter of guarannte (LoG) .

     
    • Like Like x 2
  21. udhienbong MODERATOR
    SENIOR GM

    Offline

    Si Paling IDWS

    Joined:
    Aug 15, 2012
    Messages:
    26,434
    Trophy Points:
    368
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +115,894 / -3
    2 hari belakangan saya masih cari info dan tips kesana kemari, untuk memastikan langkah yang akan di ambil kedepannya,
    mau share tentang point penting tentang Pengalaman Kerja yang sekiranya akan memikat hati sponsor,

    Oh ya, sponsor yang di maksud pada di thread ini lebih spesifik itu sponsor dari luar, bukan dari DIKTI dan sebagainya

    ini conversationnya




    Ok, bold. Berarti part time seperti jadi penjaga warnet, jaga toko, pelayan restaurant dan sejenisnya itu gak masuk.

    Saya masih mengajukan beberapa pertanyaan, nanti saya share kalau sudah di jawab.
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.