Perbedaan Pinjaman Online Legal Dan Ilegal

Keraguan terbesar yang dirasakan banyak orang ketika ingin mengajukan pinjaman online adalah aman tidaknya fintech tersebut. Seperti yang sudah diketahui, bahwa saat ini ada banyak sekali platform-platform pinjol yang tersedia, namun tidak semua telah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Kekhawatiran masyarakat semakin tinggi mengingat ada banyak kasus penipuan berbasis pinjol. Di mana kebanyakan korban pinjol sering kali lalai dalam mengajukan pinjaman dengan tidak memastikan terlebih dahulu apakah platform pinjaman online tersebut legal atau ilegal.

Memang benar mengajukan pinjaman online bisa menjadi pemecah kebuntuan dikala sedang kesulitan ekonomi. Namun, itu bukan berarti sembarang dalam memilih platform pinjaman online, namun legalitas pinjol juga harus diperhatikan untuk memastikan apakah sudah terdaftar di OJK atau belum.

Nah, agar tidak terperangkap kedalam jebakan pinjol ilegal, Anda mesti tahu perbedaan pinjaman online legal dan ilegal. Ini sangat penting terutama untuk Anda yang baru ingin mengajukan pinjaman online di perusahaan fintech tertentu agar tidak ada keraguan dan lebih aman.

Bukan hal yang sulit untuk membedakan mana pinjaman online legal dan ilegal, karena terlihat sangat jelas sekali perbedaannya. Semua orang tahu bahwa pinjol legal sudah pasti terdaftar dan diawasi langsung oleh OJK.

Sedangkan pinjaman online ilegal tidak terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, masih ada perbedaan lainnya yang juga harus Anda ketahui, yaitu sebagai berikut.

1. Akses pinjaman online legal biasanya menggunakan aplikasi smartphone yang tersedia di Google Playstore maupun Appstore. Sedangkan, untuk yang ilegal penawaran pinjamannya melalui SMS atau aplikasi chat seperti WhatsApp.
2. Besaran bunga dan batas waktu peminjaman legal lebih jelas. Sementara pinjol ilegal tidak mengikuti aturan otoritas dan tidak jelas.
3. Pinjol legal memiliki batasan dalam mengakses data peminjam, di mana mereka tidak bisa mengakses data peminjam secara sembarangan karena telah diatur oleh OJK. Pinjol legal hanya akan meminta akses kamera, microphone dan lokasi dari peminjam. Berbeda dengan fintech ilegal biasanya akan meminta data pribadi peminjam untuk dijadikan alan menagih hutang peminjam.

Akan sangat berbahaya jika mengajukan pinjaman di pinjol ilegal, karena mereka tidak ada di bawah naungan regulasi siapa pun, sehingga mereka bisa mengakses data pribadi seenaknya. Pinjol ilegal bisa saja melakukan penyebaran data dan bahkan pengancaman ke peminjam menggunakan data pribadi tadi.

Alhasil sering terjadi di masyarakat adalah praktek- praktek penagihan utang yang tidak sesuai etika. Itulah pentingnya memilih dan memilah pinjol sebelum mengajukan pinjaman, pastikan legalitas pinjol jelas dan yang pasti telah terdaftar di OJK.

Dengan memperhatikan beberapa aspek di atas, maka Anda tidak perlu takut lagi kena tipu. Mungkin itu saja informasi dari saya, semoga bermanfaat.