Share Penyesuaian kenaikan RBA, mengubah mood AUD

Alex Kuptsikevich, seorang analis senior dari FxPro melaporkan bahwa Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunganya sebesar 25 poin menjadi 2,6%, terhadap kenaikan yang diharapkan menjadi 2,85%. Sebelumnya, suku bunga telah naik 50 poin sebanyak empat kali sejak Juni. Keputusan yang sama juga diprediksi oleh pasar kali ini.

Dalam komentar atas keputusan tersebut, gubernur bank sentral Philip Lowe berpendapat bahwa kenaikan lebih lanjut diperlukan. Namun, fakta bahwa RBA telah bergerak di depan banyak bank sentral dari negara maju untuk menyempurnakan kebijakan moneter telah memicu aksi jual tiba-tiba.


Pasangan AUDUSD kehilangan 0,8% menjadi 0,6450 karena kejutan dari RBA, tetapi didukung oleh optimisme umum di pasar, pasangan ini meroket lebih tinggi, mencapai 0,6550 pada satu titik. Pada saat penulisan, AUDUSD diperdagangkan mendekati posisi terendah hari ini lagi karena para pedagang melebih-lebihkan prospek kebijakan moneter.

Gambaran ekonomi makro di Australia hampir tidak membenarkan langkah untuk penyesuaian seperti itu, dengan pengangguran mendekati posisi terendah setengah abad dan inflasi diproyeksikan pada 7¾ dengan target 2-3% pada tahun 2022.

Antara 2001 dan pertengahan 2008, Aussie adalah salah satu chip favorit dalam permainan carry trade, berkat suku bunga RBA yang tinggi, surplus perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan. Pergerakan kebijakan moneter RBA dari lari ke salah satu yang pertama di antara rekan-rekan dan pada tingkat yang lebih rendah daripada di AS berisiko mengubah Aussie menjadi bebek lumpuh.

Pemotongan suku bunga yang tiba-tiba ini juga mempertanyakan kemampuan AUDUSD untuk pulih dengan cepat dari area 0,6500 seperti yang terjadi selama 20 tahun terakhir. Sekarang tampaknya hanya perlambatan serupa dalam pengetatan kebijakan dari Fed yang dapat mempertahankan minat pedagang di sisi Aussie, dan kita harus mengamati dengan cermat untuk melihat apakah RBA mengetahui sesuatu yang tidak dilihat oleh seluruh dunia.