Penyakit Umum untuk Bayi 2 Bulan, Apa Saja?

Si kecil sudah mencapai usia dua bulan, Anda mungkin mulai khawatir. Penyakit apa saja yang mungkin dialami bayi 2 bulan?

Di usia 2 bulan, bayi sudah menyadari bahwa hidupnya tidak hanya untuk makan, tidur, dan menangis. Di usia ini juga perkembangan mereka mencapai tahap awal.

Menariknya, meski banyak makan, frekuensi buang air besar bayi 2 bulan akan menurun drastis jika dibandingkan dengan bulan pertama.

Anda tidak perlu khawatir, ini adalah tanda perkembangan normal mereka. Usus si kecil sudah lebih besar, pengolahan makanan pun jadi lebih lama.

Nah meski tidak perlu cemas, ada beberapa penyakit yang sering terjadi untuk bayi 2 bulan. Apa saja?

Perkembangan Bayi 2 Bulan
Ada beberapa titik perkembangan yang bisa diamati pada bayi 2 bulan. CDC membaginya menjadi empat kategori: Sosial/emosional, komunikasi, kognitif, dan motorik.

Berikut penjelasan selengkapnya per kategori tersebut:

• Sosial/emosional

Di usia ini, bayi seharusnya sudah mulai belajar mengatur diri sendiri. Reflek hisap mereka akan meningkat.

Jika Anda perhatikan, bayi akan lebih sering mengisap jari-jari mereka. Untuk itu, coba gantikan dengan mainan atau dot yang lebih aman.

Anda mungkin menyadari bahwa si kecil mulai lebih banyak merespons ketika Anda ajak bicara. Biasanya mata mereka mulai berbicara, sering tersenyum, dan ekspresi jadi lebih beragam.

• Komunikasi

Bayi dua bulan sudah mulai menyadari dunia di sekelilingnya. Mereka lebih menyadari lingkungan, mungkin akan menoleh ke sumber suara ketika mendengar sesuatu.

Mungkin Anda mulai mendengar komunikasi tingkat sederhana dari si bayi. Karena itu, cobalah bicara dengan bayi Anda tentang apa saja.

Anda bisa bernyanyi, bisa bercerita, ini sangat penting untuk perkembangan bayi. Selain itu, Anda bisa memperkuat hubungan dengan si kecil dengan terus mengajaknya bicara.

• Kognitif

Perkembangan penglihatan akan dibarengi dengan perkembangan kemampuan kognitif. Di usia ini, bayi akan mulai mengikuti pergerakan benda di sekitarnya dan mengenali benda-benda tersebut.

Bahkan, studi mengatakan bahwa kemungkinan bayi dua bulan sudah bisa mulai bosan dengan mainan dan pemandangan yang sama terus-menerus.

Karena itu, coba berikan beragam mainan untuk menghibur dan meningkatkan respons stimulusnya.

• Motorik

Kekuatan bayi 2 bulan bertambah, sudah bisa mengangkat dan menggerakkan kepala untuk waktu singkat. Mereka juga mulai mencoba bergerak dari posisi tengkurap.

Nah karena otot yang semakin kuat, pergerakan mereka umumnya jadi lebih mulus dan tidak terlalu tampak mengkhawatirkan.

Dengan demikian, coba berikan mainan dengan beragam tekstur. Anda bisa membelikan mainan dengan permukaan runcing, mainan halus, bergelombang, atau yang bertekstur seperti spons.

• Rutinitas Harian

Setiap bayi unik dan berbeda-beda. Namun, pada umumnya ada pola rutinitas harian yang bisa diamati seperti di bawah ini:

1. Makan: Bayi yang masih mengonsumsi ASI pada umumnya akan merasa lapar dalam interval 2-4 jam. Artinya, rata-rata mereka harus diberi ASI 6-10 kali dalam 24 jam.
2. Tidur siang: Waktu tidur siang bayi 2 bulan tidak terlalu sering, tapi setiap sesi akan semakin panjang. Biasanya mereka bisa tidur siang dua sampai tiga kali.
3. Ganti popok: Kabar baiknya, Anda tidak akan terlalu sering mengganti popok seiring bertambahnya usia bayi. Namun, biasanya Anda masih memerlukan 8-10 popok dalam 24 jam sehari.
4. Waktu bermain: Ketika bayi terbangun, gunakan waktu sebaik mungkin untuk menjalin hubungan melalui permainan-permainan sederhana.

Penyakit Umum Bayi 2 Bulan
Ada beberapa penyakit yang umum terjadi pada bayi 2 bulan. Tentu tergantung pada kondisi setiap bayi yang mungkin berbeda-beda.

Kendati demikian, setidaknya ada beberapa penyakit umum yang sering terjadi pada bayi 2 bulan seperti berikut ini:

• Pilek biasa

Bayi yang baru lahir masih memiliki antibodi dari sang ibu, disalurkan melalui plasenta. Namun, ketika mencapai usia 2 bulan antibodi itu akan mulai luntur.

Sistem kekebalan bayi akan berkembang sepenuhnya di usia 2-3 bulan. Namun, di usia ini mungkin Anda mengamati bayi Anda mulai masuk angin ringan dan pilek.

Jika terserang pilek, coba sedot ingus bayi dengan nasal aspirator untuk menjaga saluran hidung mereka tetap bersih.

• Ruam popok

Ruam popok adalah salah satu masalah kulit yang paling umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Anda bisa mencegahnya dengan krim ruam popok.

Selain itu, terkadang tidak ada salahnya membiarkan bayi tanpa popok dalam waktu singkat. Biarkan kulit pantat mereka terpapar udara bebas.

• Seriawan

Bercak putih di lidah dan pipi bayi mungkin terjadi karena infeksi jamur Candida Albicans. Infeksi ini mungkin lebih Anda kenal sebagai seriawan dan tentu tidak nyaman bagi si bayi.

Anda bisa mengurangi dampak seriawan dengan obat tetes atau gel yang mengandung nistatin.

• Ruam

Ada berbagai macam ruam yang mungkin terjadi, termasuk kulit kering, kulit terkelupas, atau benjolan-benjolan kecil.

Seharusnya masalah kulit ini akan sembuh dengan sendirinya seiring waktu, tapi Anda bisa juga mempercepatnya dengan solusi alami. Jangan gunakan sembarangan obat oles.

• Reflux

Bayi akan mulai sering meludah atau gumoh, tapi Anda tidak perlu khawatir. Ini adalah reaksi normal bayi di usia 2-3 bulan.

Namun, hati-hati terhadap kemungkinan penyakit asam lambung (GERD) pada bayi. Jika muntah terlalu sering dan banyak, bayi tampak tidak nyaman setelah disusui atau berbaring, segera temui dokter.

Kesimpulan
Demikian penyakit umum untuk bayi 2 bulan dan tahap perkembangan lainnya.

Anda tidak perlu terlalu khawatir jika si kecil menunjukkan penyakit-penyakit minor di atas. Namun, jika gejalanya semakin parah, segera hubungi dokter.