1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Penganut Teori Bumi Datar Tewas Setelah Roket Amatir yang Ia Naiki Jatuh dengan Kecepatan Tinggi

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Feb 24, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Seorang penganut teori Bumi datar bernama Mike "Mad" Hughes tutup usia setelah roket yang ia naiki jatuh dengan kecepatan tinggi ke tanah pada 22 Februari 2020. Kematiannya diwartakan oleh akun Twitter @ScienceChannel yang memfilmkan tragedi tersebut.


    Pria 64 tahun yang dikenal sebagia pendukung garis keras teori Bumi datar hingga dijuluki "Mad" (gila) itu percaya bahwa Bumi sebenarnya berbentuk piringan. Ia sudah beberapa kali mencoba terbang ke angkasa menggunakan roket buatannya sendiri untuk membuktikan kepercayaannya itu, meski semuanya gagal. Dan kegagalan terakhir berujung pada kematiannya.

    Pada percobaan terakhirnya yang dilangsungkan di sebuah gurun di Barstow, California, Amerika Serikat, parasut dari roket yang dinaiki Hughes lepas tak lama setelah roket meluncur. Kemudian setelah mencapai ketinggian maksimalnya, roket tersebut berbalik arah ke Bumi dan menukik dengan kecepatan tinggi.

    Dengan tak adanya parasut untuk mengurangi kecepatan jatuh, roket itu pun menghunjam ke tanah dengah sangat keras, membuat Mark Hughes tewas di saat itu juga.

    Peluncuran roket yang dinaiki Mark Hughes itu difilmkan oleh Science Channel dan Homemade Astronauts yang dikenal mendokumentasikan roket-roket buatan amatir. ​



    Hughes pertama kali nekat terbang dengan menaiki roket buatan sendiri pada 2014 silam di mana roket itu hanya mampu mencapai ketinggian 418 meter. Peluncuran kedua pada 2018 hanya mencapai ketinggian 571,5 meter. Sekedar informasi, penerbangan keluar angkasa disepakati oleh dunia dimulai pada ketinggian 100 kilometer dari permukaan laut, yang berarti roket Hughes masih sangat jauh untuk mencapainya.

    Kurangnya dana dilaporkan jadi penyebab tidak langsung dari kematian Hughes. Ia hanya menganggarkan kurang lebih Rp250 juta untuk membuat roket tersebut — yang pastinya jauh dibandingkan harga roket untuk penerbangan luar angkasa betulan yang bisa mencapai puluhan triliun rupiah.

    Dana minim tersebut selain dari kantongnya sendiri, juga ia dapatkan melalui crowdfunding antara sesama penganut teori Bumi datar. ​



    Sumber: Portal IDWS
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.