News Netizen Kecam Sejoli Lakukan Freestyle di Sirkuit Mandalika, Rupanya Promosi Resmi Sirkuit

Dua sejoli jadi sorotan karena terekam kamera melakukan aksi freestyle menggunakan sepeda motor di Sirkuit Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sontak, aksi freestyle yang dilakukan sepasang pria wanita tersebut menuai kecaman dari netizen. Banyak yang menganggap aksi tersebut sebagai aksi ilegal dan merusak citra sirkuit yang baru saja sukses menggelar seri ke-13 dari World Superbike (World SBK) di mana Toprak Razgatlioglu memastikan diri sebagai juara dari event balap internasional di sirkuit tersebut.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) pun mencoba meluruskan kesalah pahaman akan video freestyle di Sirkuit Internasional Mandalika tersebut. Mereka menyatakan aksi itu dilakukan sekelompok orang yang bermitra dengan ITDC dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) — anak perusahaan ITDC bergerak di bidang pengelolaan race MotoGP.

​

ITDC menyatakan bahwa aksi freestyle yang dikecam netizen itu merupakan bagian dari promosi Sirkuit Mandalika.

"Kami menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bagian proses pengambilan gambar untuk pembuatan video promosional sirkuit untuk pihak MGPA dan ITDC yang dilakukan oleh mitra kerja kami, PT Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI)," ungkap Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro, dalam keterangannya, Selasa (30/11/2021) seperti dikutip dari detikcom.

"Kegiatan pengambilan gambar dan penggunaan motor custom freestyle tersebut telah mendapat izin serta dilakukan oleh orang-orang yang profesional dan dalam kondisi yang aman sesuai standar safety yang memadai," tegasnya.

Meski resmi, Bram menegeaskan bahwa semua mitra kerja yang beraktivitas di Sirkuit Mandalika untuk menunjukkan sikap profesional serta mengikuti segala peraturan kerja yang berlaku, demi menghindari kasus seperti unboxing motor Ducati Panigale V4 R yang dilakukan oknum setempat, mengakibatkan kehebohan di kalangan masyarakat serta netizen Indonesia.


Sumber: Portal IDWS

 

Sepertinya kurang pas aja sih konsep promosinya.