1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info Menggali Lebih Dalam, Ikhtiar Mencari 25 Jasad Korban Longsor Ponorogo

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by AksiCepatTanggap, Apr 5, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. AksiCepatTanggap Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 16, 2015
    Messages:
    381
    Trophy Points:
    57
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +170 / -0
    [​IMG]

    ACTNews, PONOROGO - Sudah hari ke-empat sejak pertama kali tebing tinggi puluhan meter itu ambrol menerjang puluhan rumah di bawahnya. Hari ini, Selasa (4/4) tanah merah bergunung-gunung itu masih sangat lembek. Hujan belum juga berhenti, sepanjang hari pasti selalu ada hujan yang deras membasahi kembali gunungan tanah longsoran itu.

    Tanah longsor Sabtu (1/4) empat hari yang lalu kini tinggal menyisakan duka yang mendalam. Tepat di bawah kaki orang-orang itu berpijak, adalah tumpahan puluhan ribu meter kubik tanah yang membuat Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo dirundung duka begitu kalut.

    Orang-orang itu – jumlahnya ratusan, kini sedang berusaha mencari dan terus menggali lebih dalam. Semua unsur emergency termasuk Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) sedang mengusahakan apapun, usaha mencari jasad-jasad yang terkubur hidup-hidup di balik timbunan longsoran tanah.

    Sampai hari ke-empat pencarian, 25 korban jiwa yang terkubur hidup-hidup belum menemukan titik terang sama sekali. Baru 3 jasad yang ditemukan dari total 28 korban jiwa yang diperkirakan terkubur longsoran tanah.

    [​IMG]

    Bertugas mencari di Zona Ring A

    Selasa (4/4) Tim Emergency Response ACT mendapat tugas di lokasi Ring A, bersama dengan unsur BASARNAS, TNI, dan POLRI. Lokasi Ring A adalah lokasi pencarian paling berat untuk menemukan jasad-jasad korban longsor Desa Banaran, Ponorogo.

    “Lokasi Ring A paling atas dari longsoran. Kedalaman material longsor mencapai 17-20 meter. Di bawah tanah yang kami pijak ini adalah tempat 30 rumah warga yang terkubur longsoran,” kisah Kusmayadi, leader Tim Emergency Response ACT untuk aksi pencarian korban longsor Ponorogo.

    Kusmayadi menjelaskan, tiga zona dibagi untuk memudahkan proses pencarian jasad korban. Mulai dari Zona A dengan kedalaman longsoran antara 17 meter hingga 20 meter. Lalu Ring B dan Ring C dengan kedalaman 1-2 meter.

    [​IMG]

    Bertugas dan berikhtiar untuk menemukan 25 jasad lainnya di Ring A betul-betul menguji ketangguhan Tim Emergency Response ACT. Menggali lebih dalam, berjibaku dengan longsoran tanah yang masih sangat labil. Apalagi Zona Ring A berhadapan langsung dengan bukit tinggi menjulang yang menjadi titik awal longsoran.

    “Kemungkinan untuk longsor susulan sangat mungkin terjadi jika hujan kembali turun. Karena memang struktur tanah di titik longsoran ini berada di zona merah rawan longsor. Maka jika hujan turun, proses pencarian otomatis harus dihentikan,” kata Kusmayadi dihubungi via telepon langsung dari Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

    Proses pencarian hari Selasa (4/4) berlangsung dari pagi sampai sore hari sekira pukul 16.00 WIB. Tim Emergency Response ACT bekerja sama dengan unsur inti lain termasuk dari Basarnas, TNI dan Polri menggali lebih dalam dengan menggunakan 3 unit pompa air, pacul dan sekop. Dua unit Ekskavator pun dikerahkan di Ring A untuk menggali kedalaman tanah belasan meter.

    [​IMG]

    “Diperkirakan ada puluhan korban jiwa yang tertimbun di area Ring A, sebab lokasi ini adalah titik pemukiman warga yang tertimbun hidup-hidup Sabtu pagi kemarin,” kata Kusmayadi.

    Satu hal yang perlu diapresiasi setinggi langit, meski pekerjaan berat harus dilalui untuk menggali di zona pencarian korban jiwa paling ekstrem, tak membuat belasan relawan Tim Emergency Response ACT melupakan ibadahnya. Di atas tanah merah yang masih basah bekas longsoran, beralas sobekan kardus relawan Tim Emergency Response ACT tetap menunaikan shalatnya.

    Menggali lebih dalam, berikhtiar lebih jauh, ibadah pun tak luput, maka Allah akan memudahkan setiap usaha hamba-Nya sesulit apapun itu. []

    [​IMG]

     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.