Latah Hanya Ada di Indonesia, Apa Benar?

1. Apakah latah hanya ada di Indonesia? Pada dasarnya latah mengacu pada istilah melayu, yakni perilaku yang aneh. Sekarang kita mengenal latah sebagai reaksi terkejut yang berlebihan.

Latah dianggap sebagai perilaku dan bagian dari budaya Melayu maupun Indonesia. Namun, sebenarnya kondisi ini juga ditemukan di beberapa wilayah lain seperti Afrika dan Arab.


Ada pula kondisi respons berlebihan di daerah lain, seperti sindrom Jumping Frenchmen of Maine yang menunjukkan respons terkejut ekstrem.


Ada pula kelainan hiperekplexia yang terbilang langka. Hiperekplexia adalah reaksi kaget yang berlebihan terhadap suara, gerakan, atau sentuhan yang tiba-tiba atau tidak terduga.


Nah dengan demikian, apakah latah hanya ada di Indonesia?

Fakta dan mitos soal latah

Ada beberapa fakta dan mitos soal latah yang beredar di masyarakat Indonesia. Sebagian mungkin pernah Anda dengar, bahkan pernah Anda lakukan sendiri.


Mitos: Latah bisa menular


Tingginya fenomena latah di masyarakat melahirkan banyak spekulasi. Salah satunya adalah dugaan bahwa latah bisa menular kepada orang lain.


Spekulasi ini salah besar. Latah tidak bisa menular dan bisa diatasi oleh penderita dengan membiasakan diri.


Mitos: Latah biasa terjadi pada orang tua


Konon penderita latah adalah orang tua, perempuan yang sudah dewasa dan berasal dari kelas ekonomi bawah. Tudingan ini salah besar.


Banyak remaja yang latah, meski benar bahwa sebagian besar penderita latah adalah perempuan.


Fakta: Latah bisa semakin buruk


Di Indonesia, penderita latah biasanya dijadikan bahan candaan oleh teman-teman dekatnya. Mereka dengan sengaja memancing reaksi latah si penderita.


Kebiasaan ini buruk dan bisa memperparah tingkat latah di penderita. Dokter pun mengimbau orang-orang di sekitar penderita latah untuk berhenti menggoda reaksi latahnya.


Fakta: Latah bisa disembuhkan


Pada umumnya penyakit latah tidak berbahaya, tapi mungkin penderita latah merasa lelah dan frustrasi karena terus diganggu.


Jika Ada termasuk penderita latah dan merasa tidak ada gangguan ekstrem, sebaiknya Anda mengatasinya dengan melatih diri terhadap stimulus.


Mengobati latah

Latah terjadi karena stimulus yang mengejutkan. Dengan demikian, untuk mengurangi dan menyembuhkan latah, pasien harus menemukan ketenangan dan belajar menghadapi keterkejutan tersebut.


Menyembuhkan latah juga membutuhkan dukungan penuh dari orang-orang di sekitar pasien. Semakin sering digoda, latah akan semakin parah.


Penderita latah juga bisa mencoba beberapa terapi untuk memengaruhi kondisi psikologis dan mental, di antaranya:


Cognitive behavior theraphy
Terapi ini penting untuk mengubah pola pikir penderita latah. Karena latah bisa muncul karena stres atau tekanan, perubahan pola pikir akan sangat membantu.


Behaviory therapy
Bentuk terapi paling sederhana. Penderita boleh menentukan penghargaan dan hukuman setiap kali berhasil menahan atau kebablasan latah.


Hyphotherapy
Latah juga dapat disembuhkan dengan treatment hypnotherapy. Penderita akan mendapatkan sugesti untuk mengubah kebiasaan dan respons latah yang berlebihan.


Apakah latah hanya ada di Indonesia?

Pertanyaan menarik, apakah latah hanya ada di Indonesia? Sampai sekarang, pertanyaan ini masih diteliti oleh para ahli.


Latah dipengaruhi oleh budaya. Karena itu, muncul dugaan bahwa latah lebih sering terjadi pada orang Indonesia atau rumpun melayu lainnya, seperti Malaysia.


Latah tampak buruk dan banyak di Indonesia karena kebiasaan masyarakat yang menjadikannya sebagai lawakan. Mungkin latah juga terjadi di negara lain, tapi perlakuannya berbeda, jadi tidak terlalu kentara.


Nah oleh karena itu, Anda bisa membantu para penderita latah dengan tidak menggoda mereka ya! Seharusnya dengan demikian latah di Indonesia akan berkurang dengan sendirinya.

 

ada kok orang thailand latah..sapa ya namanya lupa gwe...
tapi ada kok...