Modifikasi Kupu-Kupu Malam, Bengkel Modifikasi Mobil Made In Negeri Aing Sarat Prestasi

Memodifikasi mobil agar terlihat makin keren atau makin kencang, merupakan sebuah pilihan bagi para pencinta otomotif. Bahkan keduanya sering jadi pilihan, tampilan keren dan tenaga kencang.

Namun, di balik mobil-mobil kece sudah dimodifikasi, tentu tak terlepas dari bengkel serta pengrajin di belakangnya. Para bengkel pun saling adu gengsi membuktikan karyanya di ajang balap atau kontes mobil bertaraf lokal maupun internasional.

Di Indonesia, banyak bengkel-bengkel modifikasi sudah banyak menorehkan prestasi mengagumkan. Salah satunya, Kupu-Kupu Malam. Nama bengkel tersebut sudah tersohor di jagat otomotif Indonesia. Bahkan bagi para penghobi mobil tentunya sudah tidak asing lagi.

Awal sejarahnya tercetus nama Kupu - Kupu malam dari ketidaksengajaan berdasarkan aktivitas sekelompok modifikator di malam hari. Kupu - Kupu Malam terdiri dari dua buah kata. Hal tersebut dipaparkan Tatar Yoga, Chief Supervisor Kupu - Kupu Malam.

"Kupu - kupu kita gambarkan sebagai tipikal dari apa yang kita kerjakan, karena kita mengerjakan sesuatu tentang keindahan atau seni, sedangkan malam, ceritanya waktu itu kita biasanya sebelum dulu bengkel berdiri, kita melakukan aktivitas kita sharing biasanya dilakukan malam hari," ujar Tatar Yoga, seperti dikutip pada kanal YouTube Ototainment.

Singkat cerita, Kupu - Kupu Malam merupakan sebuah butik modifikasi, atau bisa juga disebut sebagai pengrajin bidang custom mobil. Bengkel didirikan pada tahun 2005 tersebut dipimpin Rudy Purnomo.

Sebelum Kupu Kupu Malam namanya sudah tersohor di Indonesia, dahulu ternyata hanya merupakan bengkel variasi. Bengkel modifikasi tersebut memiliki visi luar biasa.

Lebih lanjut Tatar Yoga pun menjelaskan visi misi dari Kupu - Kupu Malam ingin memajukan dunia otomotif di Indonesia khususnya dunia modifikasi.

Dunia modifikasi, lanjutnya, sangat potensial, prospektif, dan sangat beragam jenisnya.

"Kami mempunyai dedikasi tinggi di dunia otomotif , membuat konsep impian menjadi kenyataan bernilai," tulis Kupu - Kupu Malam di website resminya.

Karya dihasilkan bengkel Kupu - Kupu Malam sangat unik dan dikenal cukup ekstrem. Modifikasi dilakukan tidak 'tanggung-tanggung', sehingga selalu mencuri perhatian pada setiap kontes modifikasi dan kerap meraih penghargaan 'The King'.



Modifikasi garapannya rapi, kreatif, dan inovatif. Sudah tak terhitung berbagai gelar penghargaan pernah diraih Kupu - Kupu Malam Jogja. Antara lain, The King and The Champion di kompetisi Auto Black Through (ABT) Final Battle 2011, The King Final Battle Auto Black Trough (ABT) 2013, The King Hot Import Night (HIN) 2013, King of iAM MBtech di tahun 2017, The Black Auto Masters 2018, dan masih banyak lagi. Meski sarat akan prestasi, Kupu - Kupu Malam tidak akan berhenti berinovasi.

Sebagai sebuah bengkel modifikasi, tentu pekerjaan utama Kupu - Kupu Malam memodifikasi kendaraan. Layanan ditawarkan cukup beragam, dari mulai cat oven, body restoration, body convertion, handmade car, bodykit, widebody, sunroof, moonroof, panoramic, roof, air brush, motorize, air suspension, big brake, polish, auto detailling, dan masih banyak lagi.



Bengkel asal Jogja ini juga dikenal kerap menjadi trendsetter di dunia otomotif. Selain itu, Kupu Kupu malam juga dikenal selalu mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari konsumennya.

Alur kerja di Kupu – Kupu Malam Auto Custom Jogja dimulai dari pembahasan, desain, pengembangan, baru kemudian merealisasikan lewat hasil. Proses itu pun disempurnakan untuk memastikan kendaraan disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Saat ini Kupu - Kupu Malam memiliki dua outlet di Yogyakarta. Pertama, showroom berada di Jl Magelang Km 4,6 No.50B Yogyakarta menyediakan jasa Autofashion dan Autoleather, seperti pemasangan perangkat audio, kaca film, penggantian interior, dekorasi interior, hingga perangkat aksesoris mobil lainnya.

Kedua, workshop di Jl. Kabupaten KM 3.5 No.50A Sleman Yogyakarta, menyediakan jasa Autocustom, seperti pengecatan, restorasi body, pembuatan bodykit, dan sebagainya.

Sumber