1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kudapan Berita dan Fundamental

Discussion in 'Forex/Trading' started by GrandCapital_ID, Nov 13, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Pernyataan Fed Terbaru Topang Dolar

    Dolar A.S. naik tipis terhadap mata uang utama mayoritas pada hari Kamis, setelah pernyataan optimisme dari Federal Reserve pada akhir pertemuan kebijakannya pada hari Rabu terus memberikan dukungan terhadap greenback.


    Greenback menemukan dukungan setelah the Fed mengisyaratkan atas kepercayaannya terhadap inflasi dan pertumbuhan di A.S. The Fed mengatakan bahwa inflasi kemungkinan akan meningkat tahun ini, mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di bawah ketua bank sentral Jerome Powell yang mulai menjabat bulan ini.

    The Fed kembali mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada hari Rabu, seperti yang sudah diperkirakan. Pertemuan tersebut menjadi yang terakhir bagi ketua Fed Janet Yellen yang akan segera mengakhiri masa jabatannya.

    Keputusan tersebut diambil setelah perusahaan pengolahan ADP payrolls melaporkan bahwa sektor swasta A.S. menciptakan 234.000 lapangan pekerjaan pada bulan Januari, jauh di atas ekspektasi kenaikan sebesar 186.000. Pelaku pasar saat ini menantikan laporan payroll non pertanian pada Jumat besok sebagai indikasi lebih lanjut mengenai kekuatan ekonomi.

    Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan perdagangan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, naik 0,16% pada 89,09.

    Euro dan pound mencatat penurunan, dengan EUR/USD turun 0,10% ke level 1,2400 dan GBP/USD tergelincir 0,16% ke level 1,4168. Yen dan franc Swiss juga melemah terhadap dolar AS, dengan USD/JPY naik 0,32% pada level 109,53 dan dengan USD/CHF naik 0,24% pada level 0,9330. Sementara itu, USD/CAD bertahan stabil di level 1.2320.

    Di tempat lain, AUD/USD turun 0,48% pada level 0,8017, sementara NZD/USD turun 0,19% pada level 0,7349. Sebelumnya pada Kamis, Biro Statistik Australia melaporkan bahwa persetujuan bangunan turun 20,0% di bulan Desember, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 8,0%.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dolar Masih Terlalu Lemah Untuk Naik

    Dolar masih mencatat penurunan terhadap mata uang mayoritas di sesi Jumat dan menuju penurunan mingguan saat para pelaku pasar fokus pada penguatan ekonomi baru di zona euro. Yen, sementara itu, malah mengabaikan operasi pembelian obligasi khusus oleh Bank of Japan untuk membendung kenaikan imbal hasil obligasi Jepang yang mengikuti tren kenaikan obligasi global.


    Indeks perdagangan dolar terhadap enam mata uang mayoritas, hampir datar pada hari ini di level 88,701, bertahan di atas level terendah tiga tahun di 88,429 yang dicapai seminggu lalu namun masih turun 0,4 persen dalam sepekan. Imbal hasil pada Treasury acuan Amerika Serikat 10 tahun mencapai tingkat tinggi di level 2,797 persen pada awal Jumat, tingkat tertinggi sejak April 2014.

    Sebuah survei yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan aktifitas manufaktur zona euro bulan lalu semakin menggeliat, mendukung ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa menuju normalisasi kebijakan moneter. Euro turun 0,1 persen pada hari ini menjadi $1,2499, namun tetap berada di bawah level tertinggi 3 tahun terakhir di $1,2538. Untuk minggu ini, euro naik 0,6 persen.

    Terhadap yen Jepang, dolar sedikit menguat di hari ini pada level 109,50, bertahan di atas titik nadir empat bulan 108,28 yang terjadi seminggu lalu. Pada hari Jumat, BOJ menawarkan untuk membeli JGB yang tidak terbatas dengan jangka waktu lebih dari lima sampai sepuluh tahun sampai dengan saat jatuh tempo pada 2 basis poin di atas penutupan sebelumnya, yaitu 0,1010 persen - tingkat yang sama dengan yang ditawarkannya dengan pembelian tak terbatas serupa di tahun sebelumnya.

    BOJ juga meningkatkan jumlah pembelian yang direncanakannya JGB 5 sampai 10 tahun menjadi 450 miliar yen dari sebelumnya 410 miliar, jumlah yang telah dipertahankan sejak akhir Agustus. Pasar valuta asing sebagian besar tidak terpengaruh oleh pergerakan bank sentral Jepang. Dolar melayang ke level terendah 109,28 yen sesaat sesudahnya, sebelum akhirnya menguat.

    Pada hari ini, para pelaku pasar akan memusatkan perhatiannya pada laporan payroll non-pertanian A.S. seagai petunjuk terbaru mengenai kekuatan pasar tenaga kerja di A.S. Laporan ini diperkirakan akan menambahkan 180.000 lapangan pekerjaan pada bulan Januari setelah nak 148.000 di bulan Desember, berdasarkan yang dilakukan Reuters. Tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah pada tingkat terendah 17 tahun di 4,1 persen.

    Sebelumnya pada hari Rabu, Federal Reserve A.S. kembali mempertahankan suku bunga acuan tidak berubah, meskipun banyak pelaku pasar memperkirakan akan terjadi kenaikan suku bunga pada Maret. Bank sentral A.S. telah memperkirakan kenaikan suku bunga sebanyak tiga kali tahunini, sama seperti tahun 2017.
     
  4. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dolar ‘Unjuk Gigi’ Menjelang Laporan NFP

    Dolar A.S. bertahan stabil terhadap mata uang mayoritas pada hari Jumat, karena investor masih berhati-hati menjelang laporan data ketenagakerjaan utama AS yang akan dirilis hari ini, sementara komentar hawkish dari Federal Reserve tahun ini terus memberikan dukungan ringan.


    Greenback sempat rebound setelah the Fed, pada akhir pertemuan kebijakannya pada hari Rabu lalu, mengisyaratkan kepercayaannya pada inflasi dan pertumbuhan di AS. The Fed mengatakan bahwa inflasi kemungkinan akan meningkat tahun ini, mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di bawah ketua bank sentral baru, Jerome Powell.

    The Fed kembali mempertahankan suku bunganya tidak berubah pada hari Rabu, langkagh yang secara luas telah diperkirakan. Pertemuan tersebut menjadi pertemuan the Fed di bawah pimpinan Janet Yellen.

    Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam pasangan mata uang mayoritas, naik 0,08% pada posisi 88,55.

    Euro sedikit melemah terhadap dolar AS, dengan EUR/USD turun 0,08% pada level 1,2400, sementara GBP/USD stabil di level 1,4262. Yen juga melemah terhadap dolar AS, dengan USD/JPY naik 0,28% di level 109,73, USD/CHF bergerak tipis pada level 0,9268. Sementara itu, USD/CAD naik tipis 0,10% dan diperdagangkan pada level 1,2278.

    Di tempat lain, dolar Australia dan Selandia Baru sama-sama mencatat penurunan terhadap dolar AS, dengan AUD/USD turun 0,41% pada level 0,7372 dan NZD/USD turun 0,31% diperdagangkan pada level 0,7374.
     
  5. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    Data Payroll Picu Penguatan Dolar A.S

    [​IMG]

    Dolar cukup kokoh pada perdagangan sesi Senin setelah menguat berkat optimsme pada data tenaga kerja A.S, serta membuat imbal hasil obligasi melonjak atas prospek kenaikan inflasi dan menghantam perdagangan ekuitas.


    Indeks dolar terhadap enam mata uang utama mayoritas bergerak tipis pada level 89,222 setelah menguat 0,6 persen pada sesi Jumat, pasca dirilisnya data laporan gaji A.S. yang menunjukkan data upah tumbuh pada laju tercepat di lebih dari 8 setengah tahun dan memicu ekspektasi inflasi.

    Pasar berjangka bereaksi dengan harga di tiga risiko, atau bahkan lebih, kenaikan tingkat suku bunga dari Federal Reserve tahun ini.

    Laporan payroll menjadi bukti yang dapat diterima bagi greenback, yang anjlok jatuh ke level terendah tiga tahun di level 88,438 pada Januari kemarin karena berbagai faktor termasuk kekhawatiran tentang proteksionisme perdagangan A.S. dan penyempitan keuntungan yield obligasi.

    Dolar A.S. merosot 0,2 persen terhadap yen ke level 109,975 karena melemahnya Wall Street di sesi Jumat berimbas hingga ke Asia. Dolar, yang sempat jatuh ke level terendah empat bulan terhadap yen di level 108,280 pada 26 Januari, beranjak naik hingga ke level 110,485 pada hari Jumat. Kembali turun karena momok inflasi sebabkan saham Wall Street merosot. Yen cenderung mendapat keuntungan pada saat risk aversion berkat status yang dirasakannya sebagai safe haven.

    Dengan imbal hasil Treasury yang mencapai level tertinggi empat tahun setelah laporan data pekerjaan, selisih yield antara treasury 10 tahun A.S. - Jepang naik ke level tertinggi sejak akhir 2007.

    Sementara itu euro diperdagangkan stabil terhadap dolar pada level $1,2450 setelah pada sesi Jumat sempat melemah 0,5 persen dan turun dari level puncak tiga tahun di $1,2538 yang dicapai pada 26 Januari. Dolar Australia turun 0,1 persen di level $0,7912, terendah dalam tiga minggu, memperpanjang penurunannya setelah jatuh 1,5 persen pada hari Jumat. Pound bergerak tipis pada level $1,4111 setelah mencatat penurunan 1 persen hari sebelumnya.
     
  6. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Emas Lemah Mengawali Pekan

    Harga emas turun tipis memulai minggu ini, karena investor mengambil langkah atas data Departemen Tenaga Kerja A.S. yang menunjukkan upah bulan lalu mencatat kenaikan tahunan terbesarnya di lebih dari 8 setengah tahun.


    Data tersebut memberi kontribusi terhadap sentimen bahwa inflasi tengah meningkat dan tingkat suku bunga yang lebih tinggi berada di cakrawala.

    Emas kontrak berjangka Comex melemah $1.336,10 per troy ons, tidak jauh dari level terendah dua minggu di $1.330,10 yang dicapai sesi lalu.

    Emas turun hampir 1% pada hari Jumat setelah laporan pekerjaan A.S. yang lebih kuat dari perkiraan mendorong kenaikan dolar dan yield Treasury karena data tersebut meletakkan beberapa dasar atas kenaikan suku bunga Federal Reserve yang berpotensi lebih agresif tahun ini.

    Mayoritas ekonom percaya bahwa bank sentral A.S. akan menaikkan suku bunga tiga kali tahun ini. Namun, pasar saat ini menyesuaikan diri dengan kemungkinan bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga empat kali lipat di tahun 2018.

    Indeks dolar, yang mencatat perdagangan dolar A.S. terhadap enam mata uang mayoritas menguat di level 89,05, berada di atas level terendah empat tahun di 88,25 yang dicapai akhir bulan lalu. yield Treasury menguat, dengan obligasi acuan 10 tahun naik ke level tertinggi di lebih dari empat tahun di sekitar 2,87%.

    Pembahasan pasar saat ini bahwa bank sentral di dunia yang akan mulai memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari perkiraan sebelumnya telah memicu aksi jual pasar obligasi global tahun ini, dengan imbal hasil di AS, Eropa dan Asia melonjak naik.

    Pasar keuangan global akan fokus pada pertemuan kebijakan Bank of England minggu ini, untuk mendapati rincian lebih lanjut mengenai kapan bank sentral merencanakan kembali kenaikan suku bunga. Pekan ini akan menjadi minggu yang sepi bagi A.S. dan zona euro dengan hanya beberapa rilis data yang relatif tidak penting. Washington akan terus menjadi fokus karena Kongres menghadapi tenggat waktu anggaran pada 8 Februari.

    Pada perdagangan logam lainnya, perak berjangka stabil di level $16,70 per troy ons. Palladium turun 1,5% menjadi $1.029,05 per ons. Sementara platinum berjangka turun 0,4% pada level $995,50. Tembaga Maret bergerak tipis pada level $3,195 per pon.
     
  7. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]


    Pasar Saham Babak Belur


    Perdagangan di pasar saham Asia dan A.S. merosot tajam di sesi Selasa, setelah Wall Street mencatat penurunan terbesarnya sejak 2011 akibat buruknya kepercayaan investor terhadap faktor-faktor yang mendasari penguatan. S&P mini futures turun sebanyak 2,5 persen ke posisi terendah di hampir empat bulan di Asia, memperpanjang penurunannya dari puncak rekor yang dicapai lebih dari seminggu yang lalu menjadi hampir 12 persen.


    Indeks MSCI Asia Pasifik, di luar Jepang, turun 3,5 persen ke level terendah satu bulan, yang akan menjadi penurunan terbesar di lebih dari satu setengah tahun, sehari setelah turun 1,6 persen. Nikkei Jepang jatuh sebesar 5,6 persen sementara saham Taiwan turun 5,3 persen hanya dalam satu titik. Saham Australia turun 3,0 persen ke level terendah sejak Oktober sementara saham Korea Selatan turun 3,0 persen.

    Kekhawatiran tersebut terjadi setelah saham A.S. terjun dalam perdagangan yang sangat fluktuatif pada hari Senin, dengan indeks Dow Jones yang turun hampir 1.600 poin selama sesi tersebut, penurunan intraday terbesar sepanjang sejarah, karena investor bergulat dengan kenaikan imbal hasil obligasi dan inflasi yang berpotensi lebih tinggi.

    Indeks S&P 500 merosot 4,1 persen dan Dow 4,6 persen, mengalami penurunan persentase terbesar sejak Agustus 2011 karena penurunan dari rekor tertinggi yang telah lama ditunggu semakin dalam. Sebelum anjlok di sesi Senin, indeks AS tidak melihat penurunan lebih dari 5 persen selama lebih dari 400 sesi, yang menurut para analis merupakan tren terpanjang sepanjang sejarah.

    Pemicu untuk aksi jual tersebut merupakan kenaikan tajam pada yield obligasi A.S. menyusul data hari Jumat yang menunjukkan bahwa upah A.S. meningkat dengan laju tercepat sejak 2009, meningkatkan kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi dan dengan tingkat suku bunga yang juga berpotensi meningkat.

    Hasil obligasi Treasury 10-tahun AS naik hingga mencapai 2,885 persen pada hari Senin, tertinggi dalam empat tahun dan 47 basis poin di atas 2,411 persen yang terlihat pada akhir 2017. Namun, penurunan besar pada harga saham menyebabkan pengaruh besar pergerakan harga, dan di perdagangan Asia pada hari Selasa, turun kembali ke level 2,685 persen.

    Fed fund futures sekarang hanya menghasilkan dua kenaikan harga tahun ini. Indeks Volatilitas CBOE, indikator "indeks ketakutan" yang diikuti mengikuti volatilitas pasar saham jangka pendek melonjak 20 poin menjadi 30,71, tertinggi sejak Agustus 2015.

    Saham Eropa juga jatuh pada hari Senin, dengan saham Dax di Jerman mencapai level terendah 4 bulan.
     
  8. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dolar tergelincir, Investor Cari Safe Havens Ekuitas?

    Dolar A.S. tergelincir pada hari Selasa setelah sebelumnya menguat ketika investor telah membuang aset berisiko dan memilih greenback yag relatif, namun pasar mata uang pada umumnya tenang dibandingkan dengan penurunan di pasar ekuitas.


    Aksi jual di seluruh pasar saham dunia membuat investor bergegas masuk ke dolar pada hari Senin, membuat mata uang A.S. itu catat performa baik terhadap euro, poundsterling Inggris dan mata uang terkait komoditas. Meskipun demikian, di awal perdagangan Eropa pada hari Selasa, dolar melepas sebagian penguatannya, dengan pasar mata uang tidak menunjukkan gerakan panik yang terlihat di jenis aset lainnya.

    Euro menguat 0,4 persen, mencoba menguat dari penurunan di sesi Senin, dan terakhir diperdagangkan di atas level $1,2417. Terhadap mata uang mayoritas , dolar turun 0,1 persen, setelah mencatat kenaikan besar sesi Senin.

    Yen Jepang dan franc Swiss, yang cenderung menarik perhatian investor pada saat terjadi tekanan pasar, keduanya naik meski kenaikan kedua mata uang tersebut masih teredam. Dolar tergelincir ke level 108,46 terhadap yen akibat goncangan di pasar ekuitas dan bertahan hingga perdagangan di Asia hari Selasa, namun kemudian mengurangi penurunan dan terakhir terpantau berada di level 109,29 yen.

    Penghindaran risiko investor memicu penurunan imbal yield obligasi A.S., yang menyebabkan jatuhnya dolar terhadap yen. Hasil Treasury Treasury A.S. meluncur sekitar delapan basis poin menjadi 2,719 persen di perdagangan Asia, turun dari level tertinggi empat tahun di 2,885 persen pada hari Senin.

    Terhadap euro, Franc Swiss flat di level 1.1526 franc, level terbaik sejak Oktober. Dolar Australia menguat setelah jatuh pada hari Senin. Aussie diperdagangkan pada di level 78,86 sen, memperpanjang aksi jual sejak akhir Januari.
     
  9. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dolar Menguat Iringi Pulihnya Pasar Saham

    Dolar menguat terhadap mata uang mayoritas pada hari Rabu setelah pasar keuangan global kembali tenang dengan para pelaku pasar membalikkan sebagian aksi rush ke aset safe haven dan kembali bergerak ke saham.


    Greenback telah menguat terhadap mata uang mayoritas seperti euro karena investor mencari perlindungan di tengah anjloknya pasar ekuitas global yang terlihat di awal minggu ini, yang dipicu oleh penurunan besar saham Wall Street.

    Saham Wall Street melambung sekitar 2 persen pada hari Selasa setelah mengalami aksi jual satu hari terbesar di lebih dari enam tahun. Fokus pasar saat ini masih pada saham A.S., yang merupakan sumber turbulensi terbaru di pasar global dan mata uang.

    Penguatan imbal hasil obligasi A.S. jangka panjang ke level tertinggi empat tahun baru-baru ini juga berperan memicu penurunan di pasar ekuitas, dan sementara imbal hasil telah kembali turun dari puncak tersebut, meski masih bertahan.

    Indeks dolar terhadap enam mata uang utama relatif diperdagangkan datar di level 89,608, menjauh dari levl puncak dua minggu 90,034 yang disentuh tadi malam.

    Euro beringsut naik 0,05 persen ke level $1,2384 setelah tergelincir ke level terendah dua minggu di level $1,2314 pada hari sebelumnya. Dolar turun 0,2 persen terhadap yen pada level 109,310 setelah naik 0,5 persen tadi malam. Pasangan mata uang itu masih nyaman di atas level bawah 108,460 yang disentuh di sesi sebelumnya ketika pasar ekuitas global bergerak liar.

    Terhadap yen, yang dianggap safe haven abadi di saat risk aversion, dolar bergerak cendrung defensif ketika ekuitas meluncur di awal minggu ini.

    Dolar Australia turun 0,2 persen pada level $0,7889 namun masih jauh dari level terendah satu bulan di level $0,7835 pada hari Selasa. Pound naik tipis 0,05 persen ke level $1,3961 setelah menyentuh level terendah $1,3838 tadi malam, terlemah sejak 19 Januari.

    Swiss franc, yang juga dianggap safe haven bersamaan dengan yen, stabil di 0,9355 franc per dolar setelah turun 0,45 persen tadi malam.
     
  10. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Pasar Saham Asia Di Ujung Tanduk

    Perdagangan pasar saham Asia melepas kenaikan di awal sesi Rabu karena investor kembali melepas saham berjangka A.S. karena faktor aman, sebiah sinyalemen bahwa para pelaku pasar masih belum cukup yakin pasca kesemrawutan pasar global di pekan ini.


    Sementara sebagian besar analis percaya bahwa tekanan akinat aksi jual minggu ini tampaknya telah berjalan sesuai waktunya, sehingga volatilitas sedikit mereda, dan prospek pengetatan moneter di seluruh dunia masih menjadi tantangan untuk jangka panjang.

    Para pelaku pasar mengambil isyarat mereka dari kenaikan yang terlambat di Wall Street semalam, meskipun banyak pihak yang memiliki keraguan terhadap E-Mini berjangka untuk S&P 500 yang merosot sekitar 1 persen pada akhir perdagangan Asia. Dow jones Mini turun 0,9 persen.

    Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit mencatat pelemahan, setelah sempat mencatat kenaikan 2 persen pada awal sesi perdagangan.
    Indeks Nikkei Jepang juga melemah namun masih naik 0,2 persen. Indeks blue chip Cina dan indeks KOSPI Korea Selatan sama-sama mencatat penurunan lebih dari 2 persen. Pasar saham Hong Kong, Singapura dan India juga mengalami penurunan.

    Sektor obligasi mulai melihat ada aktifitas pembelian lagi, sebuah petunjuk bahwa risk appetite mungkin akan memudar, yang bisa memicu aksi jual ‘brutal’ di pasar saham. Imbal hasil obligasi 10 tahun A.S. turun menjadi 2,76 persen, setelah mencapai angka 2,80 persen di awal sesi hari ini.
     
  11. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Saham global fluktuatif, kabar dari AS masih mendominasi

    Bursa Asia diperdagangkan naik-turun pada perdagangan kamis ini. Sementara itu, bursa AS masih belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan karena pelaku pasar masih menganalisa dampak pelemahan pasar yang terjadi beberapa hari terakhir.


    Seolah mengekor bursa AS, bursa Jepang juga mengalami kemerosotan termasuk bursa Hong Kong dan China.

    Beberapa pengamat memperkirakan banyak risiko yang akan muncul di masa depan. Selain itu kecemasan pasar bahwa the Fed akan mempercepat jadwal pengetatan moneter di tahun ini memicu melonjaknya yield obligasi pemerintah. Presiden the Fed cabang Chicago pada Rabu lalu mengatakan "bandelnya inflasi dapat memicu kenaikan suku bunga lebih lanjut."

    Analis juga mengingatkan bahwa setelah siklus ini akan ada siklus beli ketika harga sudah mencapai titik bawah dan itu akan terjadi dalam beberapa hari ke depan seandainya kondisi mendukung.

    Dari pasar mata uang dilaporkan, kiwi mengalami penurunan setelah bank sentral setempat memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi setelah menunda target pemenuhan inflasi. Euro naik menjadi $1,2283, mendekati level terlemah dalam 2 minggu terakhir. Pound terkoreksi pada $1,3896. Aussie diperdaangkan pada 78,23 sen AS dan kiwi drop 0,5% pada 72,01 sen AS. Minyak melanjutkan pelemahan setelah produksi minyak mentah di ladang-ladang AS menurun akibatkan menguatnya dolar.

    Beberapa agenda ekonomi yang perlu diperhatikan pada hari ini adalah keputusan kebijakan moneter Inggris, dimana pelaku pasar memperkirakan Gubernur Mark Carney akan terus mendukung penguatan pound yang nantinya akan membantu menekan inflasi. Beberapa perusahaan seperti Philip Morris, L'Oreal dan Twitter akan melaporkan hasil pendapatannya.
     
  12. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dollar Tembus Level Tertinggi 2 Minggu

    Dolar A.S. tembus level tertinggi dua minggu terhadap sejumag mata uang mayoritas pada hari Kamis setelah naik di sesi sebelumnya menyusul para pemimpin Senat A.Sumumkan kesepakatan anggaran dua tahun.


    Dolar naik setelah para pemimpin kongres A.S. pada hari Rabu mencapai kesepakatan anggaran dua tahun untuk meningkatkan belanja pemerintah hampir $300 miliar. Perjanjian anggaran tersebut mencegah risiko penutupan pemerintah atau default utang.

    Kenaikan dolar merupakan kelanjutan dari penguatan yang terjadi di tengah penurunan tajam harga saham pada hari Jumat dan pada hari Senin, memperlihatkan Dow Jones Industrial Average mencatat penurunan satu hari terbesar dalam catatan.

    Penurunan pada pasar ekuitas dipicu oleh data pertumbuhan payroll non pertanian A.S. yang cukup kuat sehingga mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve berpeluang besar akan menaikkan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan.

    Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, naik 0,12% ke level 90,27 setelah naik 0,71% pada hari Rabu.

    Euro beringsut melemah terhadap dolar, dengan EUR/USD turun ke level 1,2248, yang merupakan level terlemah sejak 23 Januari. Dolar menguat terhadap yen, dengan USD/JPY naik 0,26% ke level 109,67.

    Pound sedikit melemah terhadap dolar dan euro menjelang pertemuan kebijakan Bank of England di hari ini yang diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga. GBP/USD terakhir terpantau berada di level 1,3862 sementara EUR/GBP diperdagangkan di level 0,8827.

    Sementara itu, dolar Selandia Baru jatuh ke posisi terendah satu bulan dalam semalam setelah Reserve Bank of New Zealand mempertahankan suku bunga pada rekor terendah. NZD/USD terakhir diperdagangkan di level 0,7201 setelah sebelumnya sempat jatuh ke level 0,7177.
     
  13. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Pasar Saham Asia Terhantam, Safe Havens Jadi Incaran

    Pasar saham Asia jatuh ke posisi terendah dua bulan di sesi Jumat ini setelah saham Wall Street kembali mengalami penurunan besar dalam menghadapi imbal hasil obligasi yang meningkat pesat, dengan aset safe haven seperti yen dan franc Swiss menjadi incaran pasar di tengah gejolak ini.


    Indeks MSCI di luar Jepang turun 2,3 persen ke level terendah dua bulan. Indeks saham terbesar Asia Pasifik ini, yang sempat mencapai rekor tertinggi pada 29 Januari lalu, menuju penurunan ke-enam hari berturut-turut dan turun menjadi sekitar 7,7 persen dalam sepekan.

    Indeks Nikkei Jepang merosot 3,3 persen, dan menuju penurunan mingguan sebesar 8,9 persen. indeks saham Australia turun 1,15 persen dan KOSPI Korea Selatan turun 1,7 persen. Sementara, indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong turun 2,8 persen dan indeks Shanghai turun 2,85 persen.

    Pasar saham A.S. masih menjadi pusat aksi jual global, dengan indeks Dow Jones merosot 4,1 persen dan indeks S&P 500 meluncur turun 3,7 persen semalam.

    Penurunan baik pada indeks S&P 500 dan Dow jones yang meluncur ke wilayah koreksi di sesi kami, kedua indeks AS itu turun lebih dari 10 persen dari rekor tertinggi 26 Januari dan menunjukkan bahwa situasi pasar masih belum kondusif dari penurunan yang dimulai seminggu yang lalu.

    Yield obligasi lebih tinggi berperan mempengaruhi pasar ekuitas karena mereka meningkatkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan mengurangi risk appetite. Pasar obligasi juga memberikan alternatif baru bagi investor yang ingin mengalokasikan kembali beberapa dana ke obligasi dari ekuitas.

    Yield obligasi 10 tahun AS naik hingga mencapai 2,884 persen di sesi Kamis, tepat di bawah level tertinggi empat tahun yang di capai pada Senin di 2,885 persen. Terakhir bertahan di 2,8385 persen.

    Di sektor mata uang, dolar hanya diperdagangjan tipis terhadap yen pada level 108,800 yen, setelah di sesi kemarin turun 0,5 persen. Dolar menuju penurunan 1,5 persen terhadap yen Jepang dalam sepekan ini. Swiss franc juga relatif tidak bergerak besar terhadap dolar AS dan diperdagangkan pada level 0,9370 franc per dolar setelah di sesi kemarin mencatat kenaikan sekitar 0,7 persen.

    Indeks dolar terhadap enam mata uang utama diperdagangkan flat pada level 90,238 setelah menyentuh level tertinggi dua minggu di 90,567 pada sesi kemarin.
     
  14. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Upaya Saham Untuk rebound, Keresahan Inflasi Dorong Obligasi

    Pasar saham Asia relatif sedikit tenang pada perdagangan sesi Senin setelah S&P futures memperpanjang penguatannya, meski investor obligasi masih mencemaskan risiko dari data inflasi A.S. yang menjulang.


    Indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang naik tipis 0,8 persen, setelah pekan lalu turun 7,3 persen. Baik Korea Selatan maupun China naik 0,8 persen, sementara Nikkei Jepang ditutup untuk liburan.

    E-Mini futures S&P 500 naik 0,5 persen, menambah kenaikan di sesi Jumat. Namun, penurunan yang relatif tajam 12 poin pada Treasury bond futures menunjukkan bahwa terlalu awal untuk menunjukkan volatilitas yang jelas.

    Tantangan utama diyakini ada pada data harga konsumen A.S. pada hari Rabu yang dikhawatiran jika inflasi lebih cepat, hingga kenaikan suku bunga yang lebih agresif, yang memicu penurunan global menjadi fokus utama.

    Perkiraan median untuk inflasi harga konsumen sedikit melambat menjadi hingga 1,9 persen pada bulan Januari, terutama karena pengaruh yang mendasari laporan kenaikan pada bulan Januari 2017, sementara indeks inti diperkirakan turun hingga 1,7 persen.

    Jika laporan inflasi sesuai atau di bawah ekspektasi kemungkinan akan menjadi bukti besar, sementara jika laoran lebih tinggi kemungkinan menghasilakn kekhawatiran pasar, mendongkrak yield obligasi dan menghantam pasar saham.

    Namun, gejolak di pekan lalu terjadi ketika indeks acuan S&P 500 turun 5,2 persen pekan lalu, penurunan terbesar sejak Januari 2016. Dari sembilan puluh enam saham S&P 500, 20 persen atau lebih, mencatat penurunan dari harga tertinggi satu tahun mereka, menurut data Thomson Reuters.

    Di Asia, saham Hong Kong yang melambung tinggi, di pekan lalu justru merosot hampir 10 persen selama seminggu, sementara indeks Jepang turun 8,1 persen dan Korea Selatan merosot 6,4 persen.

    Indeks volatilitas S&P 500, VIX, relatif meningkat di 29 persen.

    Sementara itu, yield Treasury A.S. 10 tahun sentuh level tertinggi empat tahun di 2,885 persen, terus di atas imbal hasil S&P 500 sebesar 2,34 persen. Kenaikan yield ini memberikan beberapa dukungan terhadap dolar A.S., yang naik 1,4 persen terhadap mata uang mayoritas di minggu lalu hingga saat ini berada di level 90,186.
     
  15. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dolar Tergelincir, Saham Stabil Pasca Selloff

    Dolar tergelincir terhadap sejumlah mata uang mayoritas di sesi Senin setelah pasar saham Asia mencatat penguatan setelah aksi jual pekan lalu, sehingga mengurangi permintaan safe haven untuk greenback.


    Indeks dolar A.S., yang mengukur kekuatan greenback terhadap enam mata uang mayoritas, turun 0,11% menjadi 90,13. Indeks dolar mencatat kenaikan 1,45% pada pekan lalu.

    Pasar saham di Hong Kong dan China menguat di sesi senin ini dan AS memperpanjang kenaikan, dan menambah kenaikan yang diperoleh pada hari Jumat. Indeks Nikkei Jepang ditutup untuk liburan.

    Pasar saham A.S. akhiri sesi perdagangan akhir pekan kemarin dengan kenaikan namun masih mencatat minggu terburuk mereka dalam dua tahun akibat kekhawatiran inflasi yang lebih cepat dan kenaikan suku bunga yang lebih agresif memicu kekisruhan pasar global yang terus berlanjut. Investor saat ini nantikan data inflasi A.S. yang akan dirilis pada hari Rabu. Laporan yang lebih kuat dari perkiraan dapat kembali menghantui pasar.

    Dolar melemah terhadap safe haven yen, dengan USD/JPY turun 0,24% di level 108,53, namun masih bertahan di atas level kenaikan empat bulan di 108,03 yang dicapai pada hari Jumat. Dolar turun hampir 1,3% terhadap yen pekan lalu. Laporan pada hari Senin di Jepang menunjukkan Haruhiko Kuroda akan diangkat kembali sebagai kepala Bank of Japan dan kemungkinan melanjutkan kebijakan moneter ultra-longgar negara tersebut.

    Di eropa, euro beringsut menguat terhadap dolar AS, dengan EUR/USD naik 0,14% di level 1,2267. Mata uang tunggal tersebut akhiri pekan lalu dengan penurunan 1,82%, persentase penurunan mingguan terbesar sejak November 2016.

    Sterling bergerk tipis terhadap dolar dan euro, dengan GBP/USD diperdagangkan pada level 1,3833 dan EUR/GBP diperdagangkan pada level 0,8863. Pound melemah terhadap dolar dan euro pada hari Jumat setelah Michel Barnier, perunding Brexit Uni Eropa memperingatkan Inggris bahwa kesepakatan transisi pasca-Brexit "tidak diberikan".
     
  16. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Stabilitas pasar Ekuitas Dorong Dolar kembali Melemah

    Dolar kembali tergelincir pada sesi perdagangan Selasa setelah pasar ekuitas global menunjukkan tanda stabilitas menyusul hasil buruk -baru ini, kembali menyulut risk appetite dan membuat dolar A.S. hrus berupaya defensif akibat kekhawatiran menyusutnya keuntungan imbal hasil.


    Indeks dolar, parameter perdagangan dolar AS terhadap enam mata uang mayoritas terpantau berada pada level 90.142, turun 0,26 persen pada hari Senin dan menjauh dari level tertinggi setengah bulan di 90,569 yang dicapai pada sesi Kamis pekan lalu.

    Sementara itu, euro diperdagangkan pada level $1,2298, melonjak dari level terendah minggu lalu di $1,2206, meski masih di bawah level tertinggi 3 tahun di $1,2538 yang dica[ai pada 25 Januari.

    Aksi beli euro menjadi salah satu tren di awal tahun ini dengan pandangan bahwa Bank Sentral Eropa akan mengurangi stimulusnya akhir tahun ini didukung oleh pemulihan yang kuat dalam ekonomi zona euro.

    Poundsterling naik tipis ke level $1,3846 dari level terendah sesi Jumat di level $1,3764. Meskipun ketidakpastian seputar Brexit, namun pound ditopang oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Bank of England guna mengendalikan inflasi.

    Kembali meningkatnya risk appetite mendorong penguatan yen, dengan dolar diperdagangka pada level 108,70 yen, pulih dari level terendah lima bulan yang dicapai pada sesi Jumat di level 108,05 yen.

    Pasar saham global bukukan rebound yang kuat sejak aksi jual brutal yang dimulai di akhir Januari atas kekhawatiran tentang kenaikan tekanan inflasi.

    Inflasi yang lebih tinggi dapat mendorong Federal Reserve memperketat kebijakannya lebih cepat dari perkiraan. Sebagai alternatif, jika Fed tidak bertindak cukup cepat dan berada di bawah kurva kebijakan, hal itu akan berakhir pada mendorong imbal hasil obligasi jangka panjang. Dalam kedua skenario tersebut, para pelaku pasar khawatir bahwa pertumbuhan A.S. bisa terhambat.

    Beberapa indikasi menunjukkan kekhawatiran tersebut mulai mereda, diantaranya dengan saham Wall Street rebound kuat pada hari Senin dan indeks saham dunia MSCI meningkat 1,2 persen. Meski begitu, pelaku pasar tidak yakin kondisi terburuk sudah berakhir.

    Imbal hasil obligasi 10 tahun A.S. mencapai level tertinggi empat tahun di 2,902 persen sementara yield 30-tahun naik ke level tertinggi 11-bulan di 3,199 persen.
     
  17. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Inflasi Inggris Lampaui Perkiraan

    Tingkat inflasi Inggris stabil pada bulan Januari, setelah laporan inflasi terus mereda dari level kenaikan 5 tahun, data menunjukkan pada hari Selasa.

    Dalam sebuah laporan, Kantor Statistik Nasional (ONS) mengatakan bahwa tingkat perubahan tahunan indeks harga konsumen naik menjadi 3,0% di bulan Januari, sama seperti bulan sebelumnya. Para ekonom memperkirakan indeks CPI berada di 2,9%.

    Inflasi turun sebesar -0,5% di bulan Januari, dibandingkan dengan ekspektasi penurunan 0,6%. Inflasi di bulan lalu mencatat kenikan 0,4%.
    CPI inti, yang tidak termasuk harga pangan, energi, alkohol, dan tembakau, naik menjadi 2,7%, dibandingkan laporan bulan sebelumnya 2,5%. Analis memperkirakan CPI inti sebesar 2,6%.

    Sementara itu, indeks harga eceran (RPI) naik 4,0% pada basis tahunan di bulan Januari dibandingkan dengan 4,1% pada bulan Desember dan dibawah ekspektasi kenaikan 4,1%. RPI turun negative 0,8% pada basis bulanan dibandingkan dengan ekspektasi kenaikan 0,8% di bulan Desember. Para ekonom memperkirakan indeks akan turun 0,7%.

    RPI inti meningkat sebesar 4,0% pada basis tahunan dibandingkan dengan 4,2% di bulan sebelumnya. Data tersebut juga menunjukkan bahwa indeks harga rumah naik sebesar 5,2% di Januari, dibandingkan dengan 5,0% pada bulan sebelumnya, yang direvisi turun dari 5,1%. RPI inti basis bulanan turun 0,8%, dibandingkan dengan 0,8% pada bulan sebelumnya.

    Dalam laporannya, ONS mengatakan bahwa tekanan penurunan ini berasal dari harga bahan bakar kenderaan bermotor, yang sedikit meningkat dari setahun yang lalu. Namun, penurunan pada sektor wisata dan jasa menyebabkan kenaikan inflasi.
     
  18. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Imbas Sell-Off Dolar, Yen Sentuh Level Tertinggi

    Dolar anjlok ke level terendah 15 bulan terhadap yen pada hari Rabu, karena investor masih berhati-hati menjelang data inflasi A.S. yang akan dirilis hari ini.

    Yen mendapat beberapa fokus hari ini setelah berhasil menguat terhadap dolar di perdagangan pagi Asia pada hari Rabu di tengah rilis pertumbuhan PDB yang lebih lambat dari yang diperkirakan, sementara banyak orang menantikan indeks CPI A.S. yang mungkin mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih cepat.

    Jepang pada hari Rabu merilis data pertumbuhan PDB kuartal keempat 2017 yang gagal memenuhi ekspektasi pasar namun tetap menandai pertumbuhan kuartal kedelapan berturut-turut. Dalam tiga bulan sampai Desember, ekonomi Jepang tumbuh 0,5% YoY dan 0,1% perkuartal, keduanya di bawah ekspektasi pertumbuhan 0,9% dan 0,1%. Meski gagal memenuhi ekspektasi, data tersebut menandai salah satu tren pertumbuhan terpanjang dalam beberapa tahun terakhir bagi Jepang.

    Sekretaris kabinet Jepang Yoshihide Suga dalam sebuah konferensi pers mendapat perhatian karena ia memperingatkan kelebihan volatilitas dan pergerakan mata uang yang kacau dapat melukai ekonomi, menandakan kekhawatiran atas kenaikan yen baru-baru ini.

    "Stabilitas pasar valuta asing sangat penting. Pemerintah akan terus memantau pergerakan pasar mata uang dengan perasaan urgensi, "kata Suga.

    Dolar melemah terhadap yen Jepang, dengan USD/JPY turun 0,70% ke level 107,06 pada pertengahan pagi. Indeks dolar AS yang mencatat perdagangan dolar terhadap mata uang mayoritas turun 0,11% menjadi 89,60.

    Fokus pasar saat ini adalah data indeks harga konsumen A.S. di Januari yang akan dirilis pada pukul 8:30 pagi waktu AS, setelah penutupan pasar Asia. CPI pada Januari tahun lalu naik 1,7% dibandingkan dengan 1,8% pada bulan Desember. Angka inflasi yang tinggi bisa menandakan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan dan menjadi tekanan lebih terhadap dolar.
     
  19. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Mengacu Ke Inflasi AS, Saham Rally Dolar Defensif
    Pasar saham Asia menguat pada hari Kamis setelah Wall Street acuhkan data inflasi A.S. yang kuat dan melonjak, dalam sebuah langkah yang juga membuat dolar menyentuh posisi terendah dua minggu bahkan saat imbal hasil Treasury melonjak untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga A.S. yang lebih cepat.


    Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 1 persen. Saham Australia naik 0,9 persen dan KOSPI Korea Selatan naik 1,1 persen. Nikkei Jepang menguat 1,3 persen menyusul penurunan dalam tiga hari berturut-turut yang membawanya ke level terendah empat bulan di hari sebelumnya.

    Wall Street melonjak pada hari Rabu, dengan Dow naik 1 persen dan S&P 500 naik 1,34 persen, karena investor mengabaikan data inflasi yang lebih kuat dari perkiraan dan memburu saham Facebook, Amazon.com dan Apple.

    Harga konsumen A.S. naik lampaui perkiraan pada bulan Januari menyusul kenaikan harga BBM, biaya akomodasi dan perawatan kesehatan, sehingga meningkatkan kekhawatiran inflasi dan prospek kenaikan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan lebih cepat.

    Data inflasi mendorong imbal hasil A.S. Treasury di sebagian besar masa jatuh tempo pada hari Rabu, dengan yield obligasi acuan 10 tahun mencapai level tertinggi empat tahun.

    Data lain pada hari Rabu menunjukkan penjualan ritel A.S. turun 0,3 persen di Januari untuk menandai penurunan terbesar dalam 11 bulan. Angka ini relatif jauh di bawah perkiraan untuk kenaikan 0,2 persen, menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat bisa menyertai inflasi yang lebih tinggi.

    Sementara itu, indeks dolar terhadap mata uang mayoritas tergelincir 0,25 persen menjadi 88,892 setelah turun lebih dari 0,6 persen semalam meski laju inflasi yang kuat. Pemulihan sentimen risiko yang lebih luas terlihat membebani dolar, yang telah menguat selama gejolak pasar di awal bulan ini.

    Mata uang A.S. diliputi oleh berbagai faktor pelemahan tahun ini, termasuk prospek Washington yang mungkin mengejar strategi dolar yang lemah dan terkikisnya keuntungan yield obligasi yang dirasakan karena negara-negara menerapkan kebijakan moneter yang lebih kendur. Kekhawatiran tentang defisit fiskal A.S. juga berperan membebani greenback.
     
  20. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Komentar Saudi Hantui Harga Minyak Mentah

    Harga minyak mentah terus meningkat pada hari Kamis, masih didukung oleh berita sebelumnya yang dimana persediaan minyak AS lebih rendah dari perkiraan kenaikan dan setelah Arab Saudi menegaskan kembali komitmennya untuk membatasi produksi.


    Kontrak minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 70 sen atau sekitar 1,16% pada $61,30 per barel, harga tertinggi sejak 8 Februari. Di tempat lain, minyak Brent untuk pengiriman April di ICE Futures Exchange London naik 45 sen atau sekitar 0,67% menjadi $64,79 per barel, juga tertinggi sejak 8 Februari.

    Harga minyak meningkat setelah Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan negaranya akan "bertahan" dengan kebijakannya untuk menahan produksi sepanjang 2018.

    Arab Saudi, pemimpin de facto Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), bersama dengan beberapa anggota non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia, pada bulan Desember lalu menyetujui perpanjangan pemotongan produksi minyak sampai akhir 2018.

    Kesepakatan untuk memangkas produksi minyak sebesar 1,8 juta barel per hari (bpd) diadopsi musim dingin lalu oleh OPEC, Rusia dan sembilan produsen global lainnya. Kesepakatan tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2018, setelah diperpanjang satu kali.

    Harga minyak juga menguat setelah Administrasi Informasi Energi melaporkan pada hari Rabu menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah A.S. meningkat sebesar 1,841 juta barel dalam pekan yang berakhir pada 9 Februari, di bawah ekspektasi untuk kenaikan 2,825 juta barel.

    Namun, laporan tersebut juga menunjukkan bahwa produksi minyak mentah A.S. naik ke rekor baru 10,27 juta barel per hari (bpd), lebih tinggi dari eksportir utama Arab Saudi dan tidak jauh dari produsen dunia terbesar, Rusia.

    Ketakutan bahwa output A.S. yang meningkat dapat meredam upaya OPEC untuk menyingkirkan pasar dari kelebihan pasokan telah membebani harga minyak baru-baru ini.

    Komoditi energi lainnya, harga bensin berjangka naik 0,48% menjadi $1,724 per galon, sementara gas alam berjangka turun 1,66% menjadi $2,543 per juta unit thermal Inggris.
     
  21. GrandCapital_ID M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 13, 2017
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +0 / -0
    [​IMG]

    Dolar Tergelincir, Yen Acuhkan Penunjukan Ketua BOJ

    Dolar tergelincir ke level terendah tiga tahun terhadap mata uang mayoritas di sesi Jumat, dan menuju penurunan mingguan terbesar dalam dua tahun, karena faktor bearish yang menghambat dukungan terhadap mata uang A.S. dapat terjadi atas kenaikan yield Treasury.

    Indeks dolar AS terhadap enam mata uang mayoritas, yang memperpanjang penurunan sesi kemarin, turun sekitar 0,2 persen menjadi 88,378, terendah sejak Desember 2014. Indeks dolar bepeluang besar mencatat penurunan lebih dari 2 persen di minggu ini dalam penurunan terbesar sejak Februari 2016.

    Dolar A.S. telah terbebani oleh berbagai faktor tahun ini, termasuk kekhawatiran bahwa Washington mungkin mengejar strategi dolar yang lemah dan erosi yang dirasakan dari keuntungan yield obligasi karena negara-negara lain mulai mengendurkan kebijakan moneter.

    Para pelau pasar juga menduga bahwa kepercayaan terhadap dolar telah terkikis akibat meningkatnya kekhawatiran atas defisit anggaran A.S. yang diproyeksikan akan membengkak mendekati $1 triliun pada 2019 di tengah royalnya pengeluaran belanja pemerintah dan pemotongan pajak perusahaan yang besar.

    Dolar terlihat gagal mendapatkan momentum setelah data pada hari Rabu menunjukkan inflasi A.S. lebih baik dari yang diperkirakan pada bulan Januari, membuat yield Treasury mencapai level tertinggi empat tahun, karena investor bertaruh Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini.

    Euro naik 0,2 persen di level $1,2531 setelah mencapai posisi tiga tahun di atas level $1,2545 dan diperkiakan menguat 2,2 persen di minggu ini. Pound naik tipis 0,1 persen ke level $1,4118, setelah naik sekitar 2 persen di minggu ini.

    Dolar menguat tipis terhada yen di level 106,070 yen setelah tergelincir ke level 106,020, terendah dalam 15 bulan. Dolar berpeluang mencatat penurunan mingguan terhadap yen sebesar 2,5 persen. Yen menunjukkan sedikit reaksi terhadap pengangkatan kembali Haruhiko Kuroda sebagai gubernur Bank of Japan dan pencalonan direktur eksekutif BOJ Masayoshi Amamiya dan dosen Universitas Waseda Masazumi Wakatabe sebagai wakil gubernur.

    Dolar Australia stabil di level $0,7950. Aussie, yang sensitif terhadap pergeseran sentimen risiko, telah tergelincir mendekati level terendah 1 setengah bulan di level $0,7759 seminggu yang lalu ketika terjadi penurunan pasar ekuitas global sebelum kembali bangkit.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.