1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Kisah Sutriyani, Sarjana Fisika IPK 3,49 yang Jualan Jamu Keliling

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by keemchee, Apr 12, 2015.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. keemchee M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jun 26, 2009
    Messages:
    5,536
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +10,043 / -7
    [​IMG]

    Jualan jamu gendong keliling mungkin bukanlah pekerjaan yang menjadi idaman bagi sebagian besar remaja masa sekarang.

    Namun, apa yang dilakukan Sutriyani (23) ini seolah mendobrak pandangan tersebut.

    Ia mampu membuktikan, sepanjang usaha itu halal, maka jualan jamu pun bukanlah pekerjaan yang 'haram' bagi anak muda. Padahal, ia sendiri bukanlah remaja sembarangan.

    Bagaimana tidak, Sutriyani merupakan seorang sarjana lulusan Pendidikan Fisika Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta yang lulus dengan IPK 3,49 !

    Ditemui ketika sedang menjual jamu di perempatan Jodog, Bantul (9/4/2015), Sutriyani yang baru diwisuda pada Desember 2014 ini mengaku sering mendengar cibiran mengenai statusnya sebagai seorang sarjana tetapi hanya jadi penjual jamu.

    [​IMG]

    Namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya dalam bekerja.

    “Aku jadi sarjana juga karena ibuku jualan jamu, jadi kenapa harus malu,” ungkapnya.

    Ibu dari Sutriyani, Ny Tukilah memang penjual jamu keliling, sedangkan ayah Sutriyani, alm Ponijan yang dulu bekerja sebagai tukang becak, sudah meninggal beberapa bulan yang lalu.

    Sepeninggal ayahnya, kini hanya Sutriyani dan ibunya yang tinggal di rumahnya yang sederhana di dusun Samen RT 1, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul.

    [​IMG]

    Meski lahir dari keluarga yang kurang mampu, Sutriyani tergolong siswi yang cerdas serta berkemauan untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya.

    Menurut Tukilah, Sutriyani sering mendapat beasiswa saat di bangku sekolah, bahkan setelah lulus dari SMK N 1 Sewon Bantul jurusan Tata Boga, bukannya langsung mencari kerja, Sutriyani malah ingin melanjutkan pendidikan dengan jalur Beasiswa Bidik Misi.

    “Saya mendengar rencananya mau kuliah sebenarnya mikir beli bensin saja kesulitan, tapi dia tetap membesarkan hati saya agar merelakannya kuliah,” jelasnya.

    Setelah lulus dari bangku kuliah, jatuh bangun dialami Sutriyani ketika terjun di dunia kerja.

    Sutriyani sempat menjadi tenaga honorer lepas di salah satu instansi, menjaga kantin, hingga berjualan nasi goreng dilakoninya.

    Namun semua pekerjaan itu belum membuatnya nyaman.

    Sutriyani juga merasa sistem yang ada kurang bisa membuatnya menembus dunia kerja sesuai latar belakang pendidikannya yaitu pendidikan fisika.

    “Belum kepikiran jadi guru, kalau nggak ada orang yang bawa juga sulit,” keluhnya.

    Merasakan sulitnya mendapat pekerjaan yang cocok, Sutriyani yang lulus dengan IPK 3,49 ini terpikir untuk meneruskan usaha jual jamu yang selama ini digeluti ibunya.

    Terhitung mulai bulan Februari 2015, dengan didukung ibunya, Sutriyani memberanikan diri menjadi penjual jamu dengan menaiki sepeda onthel seperti yang dilakukan ibunya.

    Baru sekitar seminggu ini Sutriyani akhirnya menggunakan sepeda motor untuk menjajakan jamunya.

    Ia mulai bekerja menjual jamunya dari pagi sekitar pukul sembilan hingga tengah hari untuk beristirahat.

    Setelah itu ia kembali berkeliling dari pukul satu siang hingga pukul delapan malam. Sutriyani berkeliling menjual jamu di wilayah Bantul bagian barat hingga ke Pajangan.

    Tak hanya menjual jamu, tiap hari Sutriyani juga masih memberikan bimbingan belajar kepada beberapa anak pelanggannya dan adik temannya.

    “Sebenarnya sudah ada banyak yang minta saya ngelesin anaknya, tapi saya masih sulit bagi waktunya,” terangnya.

    Setelah sekitar sebulan lebih menjalani pekerjaannya sebagai penjual jamu keliling, Sutriyani mengaku lebih bisa menikmati pekerjaannya yang sekarang.

    “Pekerjaan kan hanya media mendapat penghasilan, mengenai penghasilan yang didapat sudah digariskan Yang Kuasa, jadi saya santai saja,” ungkapnya.

    Tak sekedar berjualan jamu, Sutriyani juga tetap bangga mempertahankan proses pembuatan jamu secara tradisional yang dipelajari dari ibunya. Sutriyani juga menolak anggapan jamusekarang sudah ketinggalan jaman.

    “Jaman sekarang malah jamannya orang minum jamu karena sudah mulai banyak makanan instan, bagaimana caranya bahan kimia dalam tubuh bisa berkurang ya minum jamu bukan minum obat,” jelasnya.

    Mengenai rencana hidupnya ke depan, Sutriyani mengaku masih punya banyak harapan yang ingin diraih.

    Sutriyani ingin usaha jualan jamunya menjadi bisnis yang bisa berkembang.

    “Kedepan ingin punya kios jamu, jadi tidak perlu keliling lagi,” terangnya.

    Meski begitu, Sutriyani tidak menutup kemungkinan jika bisa mendapat pekerjaan sesuai latar belakangnya. Bahkan Sutriyani pun mengungkapkan masih punya niat melanjutkan pendidikan hingga pascasarjana jika ada beasiswa. “Kalau bisa semua bisa berjalan beriringan,” imbuhnya. (*)




    sumber
     
    • Like Like x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. boddhii M V U

    Offline

    Progressive Revolusioner

    Joined:
    Oct 3, 2011
    Messages:
    412
    Trophy Points:
    97
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +190 / -0
    ini yang kadang bikin saya heran, 4 tahun kuliah kenapa ga dipakai untuk membangun jaringan, networking. harusnya dengan kemampuannya dia bisa melakukan hal yang lebih, jualan jamu dengan food truck misal, atau membranding sepeda jamunya agar lebih dikenal.
     
  4. arifyn M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Aug 10, 2011
    Messages:
    375
    Trophy Points:
    131
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +9,583 / -0
    :kaget: IPK 3.49 knp malah jd tukang jamu :kaget: .....sayang bgt ijazah nya,,,,,
    coba klo mencari kerja dengan ijazah yg di miliki,,,,, dia gk perlu lg yg namanya jualan jamu keliling,,,n ibu nya jg udah pasti menikamti masa tua nya dengan tenang,,,,
    tp.....:bingung: sarjana fisika nya fisiska murni, teknik atau pendidikan fisika :bingung:
    klo pendidikan fisika,,,,ane bisa maklumin,,,cz mencari pekerjaan ijazah pendidikan cukup sulit,,,terlebih lg klo niat nya emg menjadi guru..
    tp klo teknik or MIPA,,,,yaelaaaaa,,, :yareyare: c mba gk begitu susah buat mencari pekerjaan klo manurut ane...
    lah,,,,kenapa ngambil jurusan pendidikan fisika klo gk kepikiran jd guru :voodoo:
    ini nih,,,,,anak muda jaman skrg,,,kuliah ngambil jurusan d buat main2,,,,,gk ngambil jurusan sesua keinginan atau gara2 :yareyare: gengsi kah,,,,,,,jd YG PENTING KULIAH !!!!!!!!!!!!
    #tp...semoga lekas dapat pekerjaan yg sepantasn nya ja deh :doa:
     
    Last edited: Apr 12, 2015
  5. reiki86 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Oct 5, 2011
    Messages:
    490
    Trophy Points:
    92
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1,489 / -0
    Wah mbailmu fisikanya sayang tuh,
    Trus lebih baik jual jamu keliling dripada buka kios jamu,pedagang kios jamu banyak yang tergelincir ke jalur hitam :ogjah:
     
  6. KyoFizh M V U

    Offline

    eat some cookiez..

    Joined:
    Apr 9, 2013
    Messages:
    618
    Trophy Points:
    172
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,156 / -2
    walah IPK 3,49 ituh!! berakhir jadi tukang jamu :iii: sayang banget ijazahnya mbak:patahhati:
     
  7. ninetynine M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 21, 2013
    Messages:
    1,811
    Trophy Points:
    132
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +722 / -0
    Untuk masalah mencari rezeki, sy pikir apapun bs qt lakukan utk bs membuat dapur ttp mengepul, gk peduli apapun latar belakang pendidikannya, mw lulusan S1 kek, S2 kek, dan SS lainx,,
    Jaman sekarang susah cari kerjaan soalx..
    Kl usaha jualan jamu bs ditekuni dg disertai usaha yg keras, siapa tau si mbak-nya bs jadi pengusaha jamu yg sukses :hmm:
     
  8. bajakan007 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 30, 2012
    Messages:
    2,651
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +4,150 / -3
    jurusan pendidikan fisika tapi kagak kepikiran jaid guru ,,
    lah kemarin2 pas ngambil jurusan nya mikir apa kalau kelak selesai kuliah nanti :suram:
     
  9. gufee M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Oct 11, 2009
    Messages:
    11,021
    Trophy Points:
    226
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +27,180 / -0
    manteb juga nih orang

    mungkin dia bisa lebih baik lagi


    ya smoga aja kedepanya bisa lebih baik lagi
     
  10. ninninger M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Feb 22, 2015
    Messages:
    3,018
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +3,192 / -2
    harusnya jadi pengajar saja, di bimbel biasanya membutuhkan tenaga pengajar tuh.
    sayang kalo udah kuliah 4 tahun tapi hanya jadi penjual jamu.
    jual jamu juga bisa dijadikan jadi pekerjaan sampingan saja.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.