1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Kenali Seberapa Amankah Investasi Forex?

Discussion in 'Forex/Trading' started by berita, Sep 9, 2016.

  1. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    5 Pertanyaan Ketika Anda Tidak Mendapatkan Keuntungan


    Membuka akun dan memasukkan uang adalah bagian yang mudah. Yang menjadi tantangannya adalah untuk tetap bertahan cukup lama bagi Anda untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan agar dapat menguntungkan secara konsisten.

    Jadi, bagaimana Anda tahu kapan Anda berada di jalur yang benar? Apakah saldo negatif secara otomatis berarti Anda payah sebagai pedagang? Berapa banyak perdagangan yang menurut Anda diperlukan sebelum Anda HARUS menunjukkan keuntungan? Haruskah Anda panik saat Anda mengalami kekalahan beruntun?

    Jika Anda takut dengan pertanyaan di atas, Hal itu tidak boleh terjadi. Ingatlah bahwa kalah adalah bagian dari perdagangan forex sama halnya dengan menang. Namun, aliran kerugian atau kurangnya laba secara konsisten bisa menjadi tanda bahwa proses perdagangan Anda perlu diubah.

    Berikut adalah lima pertanyaan yang perlu Anda jawab untuk membantu mengidentifikasi yang menjadi penyebab masalah Anda. Tentu saja, berdagang di akun demo sebelum membuka akun live sudah akan menjawab sebagian besar dari ini:

    1. Apakah Anda melakukan kesalahan perdagangan yang sering dilakukan?

    Manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa mereka akan menjadi pengecualian terhadap aturan tersebut. Orang-orang membeli tiket lotere percaya bahwa mereka akan memenangkan hadiah jackpot besar. Yang lain membeli rumah di dekat garis lempengan bumi sambil berpikir “Eh. Tidak akan ada gempa bumi saat saya tinggal di sini. ”

    Pedagang forex tidak berbeda. Meskipun mereka telah diperingatkan bahwa lebih dari 95% tidak bertahan hidup di bulan-bulan pertama mereka, beberapa masih terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa mereka akan kebal terhadap kesalahan perdagangan yang sering dilakukan.

    Jangan takut untuk memeriksa apakah Anda telah melakukan salah satunya. Baik itu yang dasar seperti tidak berhenti atau terkait psikologi seperti kurangnya kontrol emosional, lebih baik untuk menghadapi masalah perdagangan Anda sedini mungkin.

    2. Apakah Anda memiliki sistem perdagangan?

    Bagaimana Anda memilih perdagangan Anda untuk hari itu? Apakah Anda memperdagangkan pasangan mata uang pertama yang menarik perhatian Anda? Apakah Anda memilih indikator paling berwarna dan membeli / menjual sesuai dengan sinyalnya? Kerangka waktu manakah yang biasanya Anda lihat?

    Berdagang tanpa sistem seperti menekan tombol acak di pengontrol game, dengan harapan Anda akan mendapatkan kemenangan ganda. Anda mungkin menang, tetapi Anda tidak akan tahu bagaimana Anda bisa melakukannya lagi.

    Sistem perdagangan akan membantu Anda menjadi menguntungkan secara konsisten. Jika Anda tidak tahu cara membuatnya, maka Anda dapat mulai dengan mengidentifikasi parameter masuk dan keluar Anda.

    3. Apakah Anda mengelola paparan risiko Anda?

    Apakah ukuran posisi rata-rata Anda cocok dengan toleransi risiko Anda? Apakah Anda mengambil pengaturan dengan rasio imbalan terhadap risiko yang baik? Berapa banyak kerugian harian yang bisa Anda pertahankan mengingat tingkat leverage dan margin Anda? Bagi mereka yang memenangkan perdagangan tetapi masih belum menghasilkan uang, apakah Anda melacak harapan perdagangan Anda?

    Jangan lupa bahwa perdagangan tanpa manajemen risiko adalah judi. Pada akhirnya, perdagangan forex adalah permainan angka dan mereka yang tahu bagaimana memanfaatkan peluang yang menguntungkan adalah mereka yang bertahan paling lama.

    4. Apa yang tertulis di jurnal perdagangan Anda?

    Anda tidak dapat meningkatkan apa yang tidak Anda ukur. Jurnal perdagangan tidak hanya memberi tahu Anda di mana kelemahan Anda, tetapi juga mencegah Anda kembali ke kebiasaan lama dan mengulangi kesalahan sebelumnya. Itu membuat Anda mengukur, melacak, dan tetap fokus pada peningkatan kinerja Anda.

    Apa yang Anda masukkan dalam jurnal Anda tergantung pada kepribadian Anda, tetapi Anda bisa mulai dengan yang dasar seperti motivasi Anda, pandangan pasar, kesalahan perdagangan, dan statistik umum. Pertimbangkan untuk bertanya kepada pedagang lain jika Anda tidak yakin metrik kinerja mana yang penting.

    5. Apakah perdagangan forex untuk Anda?

    Mungkin alasan mengapa Anda tidak menghasilkan uang dari perdagangan forex adalah bahwa perdagangan mata uang tidak cocok untuk Anda.

    Mungkin Anda menemukan perdagangan mata uang terlalu beresiko untuk anda. Atau mungkin acara ekonomi makro tidak terlalu menarik bagi Anda. Mungkin juga Anda sudah terbiasa memperdagangkan aset lain sehingga Anda tidak terlalu peduli dengan mata uang.

    Bagaimanapun, tidak ada yang salah dengan membalikkan kembali pada perdagangan forex jika Anda merasa itu bukan untuk Anda. Faktanya, kami lebih suka melihat investor yang tahu keluar dari perdagangan forex daripada yang bersemangat yang hanya ingin mendapatkan uang.

     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    5 Pertanyaan Ketika Anda Tidak Mendapatkan Keuntungan


    Membuka akun dan memasukkan uang adalah bagian yang mudah. Yang menjadi tantangannya adalah untuk tetap bertahan cukup lama bagi Anda untuk memperoleh keterampilan yang dibutuhkan agar dapat menguntungkan secara konsisten.

    Jadi, bagaimana Anda tahu kapan Anda berada di jalur yang benar? Apakah saldo negatif secara otomatis berarti Anda payah sebagai pedagang? Berapa banyak perdagangan yang menurut Anda diperlukan sebelum Anda HARUS menunjukkan keuntungan? Haruskah Anda panik saat Anda mengalami kekalahan beruntun?

    Jika Anda takut dengan pertanyaan di atas, Hal itu tidak boleh terjadi. Ingatlah bahwa kalah adalah bagian dari perdagangan forex sama halnya dengan menang. Namun, aliran kerugian atau kurangnya laba secara konsisten bisa menjadi tanda bahwa proses perdagangan Anda perlu diubah.

    Berikut adalah lima pertanyaan yang perlu Anda jawab untuk membantu mengidentifikasi yang menjadi penyebab masalah Anda. Tentu saja, berdagang di akun demo sebelum membuka akun live sudah akan menjawab sebagian besar dari ini:

    1. Apakah Anda melakukan kesalahan perdagangan yang sering dilakukan?

    Manusia memiliki kecenderungan untuk berpikir bahwa mereka akan menjadi pengecualian terhadap aturan tersebut. Orang-orang membeli tiket lotere percaya bahwa mereka akan memenangkan hadiah jackpot besar. Yang lain membeli rumah di dekat garis lempengan bumi sambil berpikir “Eh. Tidak akan ada gempa bumi saat saya tinggal di sini. ”

    Pedagang forex tidak berbeda. Meskipun mereka telah diperingatkan bahwa lebih dari 95% tidak bertahan hidup di bulan-bulan pertama mereka, beberapa masih terlalu percaya diri untuk berpikir bahwa mereka akan kebal terhadap kesalahan perdagangan yang sering dilakukan.

    Jangan takut untuk memeriksa apakah Anda telah melakukan salah satunya. Baik itu yang dasar seperti tidak berhenti atau terkait psikologi seperti kurangnya kontrol emosional, lebih baik untuk menghadapi masalah perdagangan Anda sedini mungkin.

    2. Apakah Anda memiliki sistem perdagangan?

    Bagaimana Anda memilih perdagangan Anda untuk hari itu? Apakah Anda memperdagangkan pasangan mata uang pertama yang menarik perhatian Anda? Apakah Anda memilih indikator paling berwarna dan membeli / menjual sesuai dengan sinyalnya? Kerangka waktu manakah yang biasanya Anda lihat?

    Berdagang tanpa sistem seperti menekan tombol acak di pengontrol game, dengan harapan Anda akan mendapatkan kemenangan ganda. Anda mungkin menang, tetapi Anda tidak akan tahu bagaimana Anda bisa melakukannya lagi.

    Sistem perdagangan akan membantu Anda menjadi menguntungkan secara konsisten. Jika Anda tidak tahu cara membuatnya, maka Anda dapat mulai dengan mengidentifikasi parameter masuk dan keluar Anda.

    3. Apakah Anda mengelola paparan risiko Anda?

    Apakah ukuran posisi rata-rata Anda cocok dengan toleransi risiko Anda? Apakah Anda mengambil pengaturan dengan rasio imbalan terhadap risiko yang baik? Berapa banyak kerugian harian yang bisa Anda pertahankan mengingat tingkat leverage dan margin Anda? Bagi mereka yang memenangkan perdagangan tetapi masih belum menghasilkan uang, apakah Anda melacak harapan perdagangan Anda?

    Jangan lupa bahwa perdagangan tanpa manajemen risiko adalah judi. Pada akhirnya, perdagangan forex adalah permainan angka dan mereka yang tahu bagaimana memanfaatkan peluang yang menguntungkan adalah mereka yang bertahan paling lama.

    4. Apa yang tertulis di jurnal perdagangan Anda?

    Anda tidak dapat meningkatkan apa yang tidak Anda ukur. Jurnal perdagangan tidak hanya memberi tahu Anda di mana kelemahan Anda, tetapi juga mencegah Anda kembali ke kebiasaan lama dan mengulangi kesalahan sebelumnya. Itu membuat Anda mengukur, melacak, dan tetap fokus pada peningkatan kinerja Anda.

    Apa yang Anda masukkan dalam jurnal Anda tergantung pada kepribadian Anda, tetapi Anda bisa mulai dengan yang dasar seperti motivasi Anda, pandangan pasar, kesalahan perdagangan, dan statistik umum. Pertimbangkan untuk bertanya kepada pedagang lain jika Anda tidak yakin metrik kinerja mana yang penting.

    5. Apakah perdagangan forex untuk Anda?

    Mungkin alasan mengapa Anda tidak menghasilkan uang dari perdagangan forex adalah bahwa perdagangan mata uang tidak cocok untuk Anda.

    Mungkin Anda menemukan perdagangan mata uang terlalu beresiko untuk anda. Atau mungkin acara ekonomi makro tidak terlalu menarik bagi Anda. Mungkin juga Anda sudah terbiasa memperdagangkan aset lain sehingga Anda tidak terlalu peduli dengan mata uang.

    Bagaimanapun, tidak ada yang salah dengan membalikkan kembali pada perdagangan forex jika Anda merasa itu bukan untuk Anda. Faktanya, kami lebih suka melihat investor yang tahu keluar dari perdagangan forex daripada yang bersemangat yang hanya ingin mendapatkan uang.

     
  4. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    5 Alasan Rencana Trading Gagal Hasilkan Cuan



    Sebelum memulai aktivitas trading, maka ritual utama yang tak boleh alpa untuk dipersiapkan adalah rencana trading; strategi entry seperti apa yang ingin digunakan, berapa Risk Reward Ratio-nya, serta beberapa poin penting lain. Bak hendak berperang, penyusunan rencana yang matang tentu harus sudah dipersiapkan dengan apik agar menang dalam medan pertempuran. Seperti itu pulalah trading; penyusunan rencana trading yang ciamik diharapkan bisa membantu trader dalam mengisi pundi-pundi profit.

    Meskipun demikian, rencana trading yang sudah disiapkan dengan baik pun kadang tidak sesuai ekspektasi sama sekali. Lantas apa saja yang membuat rencana trading gagal? Menurut Hugh Kimura dari Trading Heroes, 5 poin berikut ini menjadi penyebab utama rencana trading gagal hasilkan profit:

    1. Rencana Trading Belum Teruji Dengan Baik

    Suatu hari, ada seorang trader yang membeli buku kumpulan rencana trading hasil tulisan seorang expert. Karena dianggap pasti profit, ia pun lantas menerapkan rencana trading yang ada dalam buku tersebut untuk aktivitas tradingnya sehari-hari. Sayang, baru sebulan diterapkan, ia harus rela mengalami loss hingga 10%.

    Jika Anda yang ada di situasi tersebut, apa yang akan Anda lakukan? Membuang buku tersebut dan menyatakan jika buku itu salah, atau justru melakukan introspeksi dan setting ulang mindset Anda? Ada baiknya pilih opsi kedua ya, traders...

    Dari ilustrasi tersebut, dapat dikatakan bahwa faktor pertama penyebab rencana trading gagal adalah karena tidak lolos "uji kelayakan". Sekalipun rencana itu Anda contek dari trader profesional nan expert, hasilnya belum tentu sama dengan yang diterapkan si expert. Variasi pair yang dipilih, penggunaan time frame, hingga berita-berita fundamental mungkin saja menjadi penyebab hasil trading Anda tak sesuai dengan apa yang ada dalam buku tersebut. Belum lagi, faktor psikologis Anda dengan si expert yang berbeda tentu akan ikut berperan.

    Guna mensiasati hal ini, maka Anda perlu menguji rencana trading tersebut terlebih dahulu, alias melakukan backtesting. Tujuannya tak lain adalah untuk mengetahui seberapa besar peluang keberhasilan rencana tersebut untuk Anda contek di aktivitas trading sesungguhnya. Jika backtesting telah dilakukan, maka pastikan rencana trading memenuhi tiga kriteria kelayakan berikut:

    • Bisa menunjukkan peluang dari strategi Anda saat ini.
    • Meningkatkan kepercayaan diri selama trading.
    • Bisa menunjukkan besarnya peluang profit melalui perhitungan Risk Reward Ratio yang telah di-set sebelumnya.
    "Writing down your trading plan is essential. But once you have a plan, be sure to test it before you ever risk real money."

    2. Tidak Sesuai Dengan Karakter

    Faktor kedua penyebab rencana trading gagal diterapkan adalah ketidaksesuaian rencana tersebut dengan karakter trading Anda. Poin kedua ini lebih menekankan pada seberapa baik dan seberapa jauh Anda memahami diri sendiri, sehingga tahu betul strategi trading seperti apa yang tepat bagi saat terjun ke pasar forex.

    Secara umum, ada empat jenis trader di pasar forex, yaitu Scalper, Day Trader, Position Trader, dan Swing Trader. Masing-masing tipe trader tersebut dibedakan berdasarkan frekuensi trading dan target posisi saat masuk pasar, sehingga pemilihan time frame, manajemen risiko, dan sistem trading yang digunakan berbeda-beda pula. Jika Anda gemar trading di time frame sangat kecil (1M hingga 5M) serta menargetkan profit sedikit-sedikit asal sering, maka Anda cocok dikategorikan sebagai Scalper. Untuk itu, rencana trading yang disusun pun harus disesuaikan untuk strategi Scalping. Jika tidak, maka jangan heran bila rencana trading gagal hasilkan cuan untuk Anda.

    "If you don't take the time to figure these things out, then you could lose money with an otherwise great trading system. Or even worse, you could be trading a method that has almost zero chance of working for you."

    3. Tidak Tersusun Dengan Sempurna

    Memang rencana trading tidak harus tersusun dengan sempurna, akan tetapi menyusunnya secara asal-asalan juga tidak dibenarkan. Akan lebih baik jika rencana trading bisa tersusun secara praktis, realistis, dan efektif. Di dalamnya, Anda perlu menuliskan urutan langkah-langkah dalam trading, sehingga apa saja yang mesti dilakukan sebelum masuk pasar sudah terukut. Selain itu, rencana trading juga mencakup rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta bagaimana cara realisasinya.

    Tak jarang, saat menerapkan rencana trading tersebut ada berbagai kendala yang muncul dari pasar forex itu sendiri, mengingat pergerakan harga memang tidak bisa diprediksi, sekalipun rencana Anda telah tersusun amat sangat apik. Jika terjadi demikian, maka sebaiknya rencana trading juga memuat batas toleransi risiko, kapan waktu terbaik untuk breaking the rules, hingga menentukan "hari libur" dari pasar forex.

    Menurut Kimura, langkah-langkah tersebut perlu juga disertakan sebagai "additional menu" dalam rencana trading. Mengapa? Karena tak semua trader berhasil mengatasi kesulitan di pasar forex, meskipun telah berbekal rencana yang super ciamik.

    "It's not always possible to account for every single scenario. But do your best in the beginning and keep an eye out for new ones and add them to your plan."

    4. Tidak Fleksibel Dan Tidak Dikembangkan

    Meski rencana trading telah disusun dengan sangat rinci, bukan berarti jika rencana tersebut juga harus dijalankan secara kaku. Disiplin memang perlu, tetapi di sisi lain fleksibilitas juga perlu. Apakah menjadi fleksibel sama dengan melanggar aturan? Hmm...sepertinya demikian, tetapi breaking rules yang dimaksud ialah melanggar aturan yang masih sesuai perhitungan. Mari perhatikan ilustrasi berikut ini:

    Dalam rencana trading, Anda memutuskan untuk buy EUR/USD dengan level Stop Loss sebesar 10 pips dan Take Profit sebesar 20 pips dari level entry. Ketika harga belum menyentuh level SL atau TP tetapi secara teknikal Anda melihat bahwa sudah saatnya menutup posisi, maka sah-sah saja untuk mengeksekusinya. Sebagaimana yang tertulis di atas, "pelanggaran" yang dilakukan tetap harus berdasarkan analisa yang teliti dan obyektif, bukan semata-mata karena khawatir terjadi floating.

    Dari contoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa fleksibilitas kadang diperlukan saat membaca rencana trading. Alih-alih melanggar rencana, Anda justru membuka peluang lain untuk lebih profit. Pun, perlu diingat untuk selalu meng-upgrade rencana Anda. Tentu tak lucu 'kan jika kondisi pasar telah banyak berubah, tetapi rencana trading masih di situ-situ saja? Jika demikian yang terjadi, maka jangan heran bila rencana trading gagal membuahkan profit untuk Anda.

    "Just be sure that the changes actually improve your results before you add them to your plan."

    5. Tidak Dijadikan Kebiasaan

    Alasan terakhir penyebab rencana trading gagal hasilkan profit adalah Anda tidak membiasakan diri untuk menulis rencana trading berikut kesulitan-kesulitan yang ditemui selama trading. Ada baiknya aktivitas trading Anda dicatat secara rutin dalam sebuah jurnal trading; catatan seluruh hasil trading yang dilakukan berdasarkan rencana.

    Menyusun jurnal trading pun sebenarnya tidak terlalu rumit dan bisa disesuaikan dengan kemauan Anda sendiri. Namun, ada elemen-elemen dasar yang harus ditulis dalam jurnal trading, seperti kapan Anda entry dan exit, pair apa yang saat itu tengah ditradingkan, hingga detil-detil aktivitas trading lainnya. Meskipun boleh saja ditiadakan, tetapi akan lebih baik jika elemen tersebut dipastikan ada dalam jurnal, sehingga manfaat journaling semakin terasa. Dari sini, Anda bisa membandingkan kemampuan trading Anda saat ini dengan 3 bulan lalu, atau bahkan setahun yang lalu.

    Dengan rutin membuat jurnal trading, Anda bisa belajar dari pengalaman, sehingga tidak akan mengulang kesalahan yang sama. Mengetahui apa saja faktor-faktor penghambat trading kemudian merumuskan solusinya, adalah salah satu keistimewaan jurnal trading.

    "Overwriting bad habits and consciously creating new, productive habits will allow you to get the most out of your trading plan."

    Baca selengkapnya di: SeputarForex

     
  5. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Definisi & Level Retracement Fibonacci



    Retracement fibonacci adalah istilah yang digunakan dalam analisis teknis yang mengacu pada area support atau resistance. Level retracement fibonacci menggunakan garis horizontal untuk menunjukkan di mana level support dan resistance yang memungkinkan. Setiap level dikaitkan dengan persentase. Persentasenya adalah seberapa banyak dari pergerakan sebelumnya harga telah menelusuri kembali. Level retracement fibonacci adalah 23,6%, 38,2%, 61,8% dan 78,6%. Meskipun tidak secara resmi rasio Fibonacci, 50% juga digunakan.

    Indikator ini berguna karena dapat ditarik di antara dua titik harga yang signifikan, seperti tinggi dan rendah, dan kemudian indikator akan menciptakan tingkat antara dua titik tersebut.

    Jika harga naik $10, dan kemudian turun $2,36, itu telah menelusuri kembali 23,6%, yang merupakan angka Fibonacci. Angka-angka Fibonacci ditemukan di seluruh alam, dan oleh karena itu banyak trader percaya bahwa angka-angka ini juga memiliki relevansi di pasar keuangan.

    [​IMG]

    Definisi & Level Retracement Fibonacci

    POIN KUNCI

    • Indikator menghubungkan dua titik yang dilihat trader pada titik yang relevan, biasanya titik tinggi dan rendah.
    • Setelah indikator ditarik pada grafik, levelnya tetap dan tidak akan berubah. Tingkat persentase yang disediakan adalah area di mana harga dapat terhenti atau terbalik.
    • Level tidak harus diandalkan secara eksklusif. Sebagai contoh, berbahaya untuk mengasumsikan harga akan berbalik setelah mencapai level Fibonacci tertentu. Mungkin saja, tetapi mungkin juga tidak.
    • Level-level retracement fibonacci paling sering digunakan untuk menyediakan area-area menarik yang potensial. Jika seorang trader ingin membeli, mereka mengawasi harga untuk berhenti di level fibonacci dan kemudian bangkit dari tingkat itu sebelum membeli.
    • Rasio yang paling umum digunakan termasuk 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8% dan 78,6%. Ini menunjukkan seberapa banyak pergerakan sebelumnya yang telah dikoreksi atau ditelusuri kembali harga.
    Rumus untuk Level Retracement Fibonacci Adalah:

    Indikatornya sendiri tidak memiliki rumus. Ketika indikator diterapkan pada grafik, pengguna memilih dua poin. Setelah dua poin dipilih, garis ditarik pada persentase dari langkah tersebut.

    Jika harga naik dari $10 menjadi $15, dan dua level harga ini adalah poin yang digunakan untuk menggambar indikator retracement, maka level 23,6% akan berada di $13,82 ($15 – ($5 x 0,236)) = $13,82. Level 50% akan berada di $12,50 ($15 – ($5 x 0,5)) = $12,50.

    Cara Menghitung Level Retracement Fibonacci

    Seperti yang dibahas di atas, tidak ada yang bisa dihitung ketika datang ke level retracement fibonacci. Mereka hanyalah persentase dari kisaran harga apa pun yang dipilih.

    Anda mungkin bertanya-tanya dari mana angka-angka ini berasal. Mereka didasarkan pada sesuatu yang disebut Golden Ratio (Rasio Emas).

    Jika Anda memulai urutan angka dengan nol dan satu, dan kemudian terus menambahkan dua angka sebelumnya, Anda berakhir dengan string angka seperti ini:

    0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 … dengan string terus tanpa batas.

    Level retracement fibonacci semua berasal dari string angka ini. Mengecualikan beberapa angka pertama, saat urutan berjalan, jika Anda membagi satu angka dengan angka berikutnya Anda mendapatkan 0,618, atau 61,8%. Bagilah angka dengan angka kedua di sebelah kanannya dan Anda mendapatkan 0,382 atau 38,2%. Semua rasio, kecuali untuk 50% karena ini bukan angka fibonacci resmi, didasarkan pada beberapa perhitungan matematis yang melibatkan string angka ini.

    Menariknya, Rasio Emas 0,618 atau 1,618 ditemukan di bunga matahari, formasi galaksi, kerang, artefak sejarah dan arsitektur.

    Apa yang Diberitahukan oleh Level Retracement Fibonacci?

    Retracement Fibonacci dapat digunakan untuk menempatkan order entri, menentukan level stop loss, atau menetapkan target harga. Sebagai contoh, seorang trader dapat melihat saham bergerak lebih tinggi. Setelah naik, ia menelusuri kembali ke level 61,8 %%, dan kemudian mulai bangkit kembali. Karena pantulan terjadi pada level Fibonacci, dan tren yang lebih panjang naik, trader memutuskan untuk membeli. Mereka dapat mengatur stop loss di level 78,6%, atau level 100% (di mana langkah dimulai).

    Level Fibonacci digunakan dalam bentuk analisis teknis lainnya juga. Sebagai contoh, mereka lazim dalam pola Gartley dan teori Elliott Wave. Setelah pergerakan harga yang signifikan naik atau turun, ketika harga menelusuri kembali (yang selalu terjadi), bentuk-bentuk analisis teknis ini menemukan retraksi akan cenderung berbalik dekat level Fibonacci tertentu.

    Level retracement Fibonacci adalah harga statis yang tidak berubah, tidak seperti moving average. Sifat statis dari tingkat harga memungkinkan identifikasi yang cepat dan mudah. Ini memungkinkan trader dan investor untuk mengantisipasi dan bereaksi dengan hati-hati ketika tingkat harga diuji. Level-level ini adalah titik belok di mana beberapa jenis tindakan harga diharapkan, baik penolakan atau penembusan.

    Perbedaan antara Retracement Fibonacci dan Extension Fibonacci

    Sementara retracement Fibonacci menerapkan persentase pada pullback, Extension Fibonacci menerapkan persentase untuk bergerak kembali ke arah tren. Sebagai contoh, sebuah saham bergerak dari $5 ke $10, dan kemudian kembali ke $7,50. Perpindahan dari $10 ke $7,50 adalah retracement. Jika harga mulai reli lagi dan pergi ke $16, itu adalah perpanjangan.

    Keterbatasan Menggunakan Level Retracement Fibonacci

    Sementara level retracement menunjukkan di mana harga berpotensi menemukan support atau resistance, tidak ada jaminan harga akan benar-benar berhenti di sana. Inilah sebabnya mengapa sinyal konfirmasi lain sering digunakan, seperti harga yang sebenarnya mulai memantul dari level.

    Argumen lain terhadap level retracement Fibonacci adalah bahwa ada begitu banyak dari mereka sehingga harga cenderung berbalik dekat dengan salah satunya. Masalahnya adalah bahwa di muka para trader berjuang untuk mengetahui mana yang akan berguna pada retracement saat ini yang mereka analisis.

     
  6. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Pola Head and Shoulder (Kepala dan Bahu)


    Apa Itu Pola Head and Shoulder? Pola kepala dan bahu adalah formasi bagan yang menyerupai garis dasar dengan tiga puncak, dua di luar tingginya dekat dan tengahnya tertinggi. Dalam analisis teknis, pola kepala dan bahu menjelaskan formasi grafik tertentu yang memprediksi pembalikan tren bullish ke bearish. Pola kepala dan bahu diyakini sebagai salah satu pola pembalikan tren yang paling dapat diandalkan. Ini adalah salah satu dari beberapa pola teratas yang memberi sinyal, dengan berbagai tingkat keakuratan, bahwa tren kenaikan mendekati akhir.

    Memahami Pola Kepala dan Bahu

    Pola kepala dan bahu terbentuk ketika harga saham naik ke puncak dan kemudian menurun kembali ke dasar pergerakan naik sebelumnya. Kemudian, harga naik di atas puncak sebelumnya untuk membentuk “hidung” dan sekali lagi menurun kembali ke pangkalan aslinya. Kemudian, akhirnya, harga saham naik lagi, tetapi ke level pertama, puncak awal formasi sebelum menurun kembali ke dasar atau garis leher pola grafik sekali lagi.

    POIN KUNCI

    • Pola kepala dan bahu adalah formasi bagan yang menyerupai garis dasar dengan tiga puncak, dua di luar tingginya dekat dan tengahnya tertinggi.
    • Pola kepala dan bahu menjelaskan formasi grafik spesifik yang memprediksi tren bullish-ke-bearish.
    • Pola kepala dan bahu diyakini sebagai salah satu pola pembalikan tren yang paling dapat diandalkan.

    [​IMG]

    Apa yang Diberitahukan Pola Kepala dan Bahu?

    Pola kepala dan bahu terdiri dari tiga bagian komponen:

    1. Setelah tren bullish yang panjang, harga naik ke puncak dan kemudian menurun untuk membentuk palung.
    2. Harga naik lagi untuk membentuk tertinggi kedua secara substansial di atas puncak awal dan menurun lagi.
    3. Harga naik untuk ketiga kalinya, tetapi hanya ke level puncak pertama, sebelum turun sekali lagi.
    Puncak pertama dan ketiga adalah bahu, dan puncak kedua membentuk kepala. Garis yang menghubungkan palung pertama dan kedua disebut garis leher.

    Pola terbalik atau inverse kepala dan bahu juga merupakan indikator yang dapat diandalkan yang juga dapat menandakan bahwa tren turun akan berbalik menjadi tren naik. Dalam hal ini, harga saham mencapai tiga posisi terendah berturut-turut, dipisahkan oleh aksi unjuk rasa sementara. Dari jumlah tersebut, palung kedua adalah yang terendah (kepala) dan yang pertama dan ketiga sedikit lebih dangkal (bahu). Reli terakhir setelah penurunan ketiga memberi sinyal bahwa tren bearish telah berbalik dan harga cenderung terus reli ke atas.

    Tarik tambang

    Harga saham adalah hasil dari permainan tarik-menarik yang berkelanjutan; apakah harga saham naik atau turun adalah akibat langsung dari berapa banyak orang di setiap tim. Mereka yang percaya harga saham akan naik disebut bull, dan mereka yang percaya harga saham akan turun disebut bear. Jika lebih banyak pemegang saham saham menanggung, maka harganya akan turun karena mereka menjual saham mereka untuk menghindari kehilangan uang. Jika lebih banyak orang bullish, maka harganya akan naik ketika investor baru membeli untuk mengambil keuntungan dari peluang.

    Kepala dan Bahu Terbalik

    Kebalikan dari grafik kepala dan bahu adalah inverse kepala dan bahu, juga disebut bawah kepala dan bahu, kebalikan dari atas kepala dan bahu digunakan untuk memprediksi pembalikan pada downtrend. Pola ini diidentifikasi ketika aksi harga sekuritas memenuhi karakteristik berikut: harga jatuh ke palung dan kemudian naik; harga jatuh di bawah palung bekas dan kemudian naik lagi; akhirnya, harga turun lagi tetapi tidak sampai ke palung kedua. Setelah palung final dibuat, harga mengarah ke atas, menuju resistance yang ditemukan di dekat bagian atas palung sebelumnya.

    Keterbatasan Kepala dan Bahu

    Seperti semua pola charting, pasang surut pola kepala dan bahu menceritakan kisah yang sangat spesifik tentang pertempuran yang terjadi antara bull dan bear.

    Puncak awal dan penurunan selanjutnya merupakan momentum memudarnya tren bullish sebelumnya. Ingin mempertahankan pergerakan ke atas selama mungkin, bulls reli untuk mendorong harga kembali melewati puncak awal untuk mencapai tertinggi baru (kepala). Pada titik ini, masih ada kemungkinan bahwa bull dapat mengembalikan dominasi pasar mereka dan melanjutkan tren kenaikan.

    Namun, begitu harga turun untuk kedua kalinya dan mencapai titik di bawah puncak awal, jelas bahwa bear mendapatkan penguatan. Bull mencoba sekali lagi untuk mendorong harga ke atas tetapi hanya berhasil memukul ketinggian yang kurang tercapai di puncak awal. Kegagalan untuk melampaui sinyal tinggi tertinggi adalah kekalahan bull dan bear mengambil alih, mendorong harga turun dan menyelesaikan pembalikan.

     
  7. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    KESALAHAN-KESALAHAN FATAL DALAM MENCARI ROBOT TRADING



    Sedang mencari robot trading forex terbaik? Anda tidak sendiri. Banyak trader yang menyukai penggunaan robot trading atau expert advisor (EA) dalam melakukan transaksi forex. Apalagi, EA bisa menjalankan beberapa tugas sekaligus, sehingga Anda tetap bisa memperoleh hasil dari trading forex tanpa harus memantau selama 24 jam penuh.

    Sebagai permulaan, Anda dapat mencoba robot forex gratis. Opsi ini jelas lebih hemat dibandingkan memilih robot forex berbayar, yang membuat Anda merogoh kocek dalam jumlah tak sedikit. Namun, keduanya sama-sama mengharuskan Anda teliti dalam memilih EA. Salah memilih EA bisa berujung kerugian dari segi materiel, waktu, dan tenaga. Anda tidak mau hal itu terjadi kan?

    Kelebihan dan Kekurangan Memakai Robot Trading

    Robot trading diprogram sedemikian rupa seperti trader. EA bertugas membuka dan menutup posisi, memodifikasi suatu posisi yang tengah berjalan, mengubah stop loss dan take profit dari trade terkini, serta menganalisis suatu pair sesuai indikator tertentu. EA juga mengirimkan notifikasi pada Anda, menganalisis manajemen keuangan akun trading, hingga melakukan mirror atau copy trading.

    Keuntungan memasang EA pada akun trading Anda sudah jelas. Adanya EA membuat Anda tidak perlu memonitor grafik pergerakan harga selama seharian. Ketika ada peluang trading, EA bisa langsung beraksi, sekalipun Anda sedang sibuk meeting atau tidur.

    Plus, EA juga terprogram secara disiplin sesuai aturan dan rambu yang telah ditetapkan. Ini membuat trading bebas dari faktor psikologis trader, yang kadang membuat proses pengambilan keputusan terganggu.

    Sayangnya, poin terakhir ini juga menjadi kekurangan EA. Robot tentu tidak punya kemampuan mengantisipasi semua kondisi di luar apa yang telah diprogramkan.

    Contoh, kondisi pasar ekstrem, bencana, hingga situasi politik yang berpengaruh pada sulitnya memetakan pergerakan harga pasar. Maka, sekalipun Anda sudah menggunakan robot forex gratis, pemantauan secara berkala tetap harus dilakukan.

    Hindari Kesalahan Fatal Ini

    Mencari robot trading forex terbaik berarti Anda harus mau meluangkan waktu untuk mempelajari robot dan sistem trading-nya. Terdengar mudah, tetapi Anda butuh penyesuaian dalam berbagai aspek supaya tahu bagaimana memperlakukan robot itu pada akun trading. Maka, hindari kesalahan fatal berikut agar Anda tidak salah memilih EA.

    Tidak menganalisis kebutuhan sendiri

    Kebutuhan dan gaya bertransaksi setiap trader berbeda-beda. EA yang dipakai trader paling ahli sekalipun bisa saja tidak maksimal ketika Anda coba sendiri. Maka, carilah EA yang sesuai dengan gaya trading Anda selama ini.

    Misalnya, apakah Anda bakal menyerahkan urusan trading 100% pada sistem EA? Kira-kira seberapa sering Anda akan melakukan intervensi manual? Bagaimana gaya trading selama ini, short-term atau long-term? Cukup sabarkah Anda menunggu EA membuka atau menutup posisi?

    Jangan lupa tetapkan toleransi risiko dan tujuan trading Anda. Ingat prinsip ini, semakin besar peluang bertransaksi forex, semakin besar risikonya, maka semakin besar pula kerugian yang mungkin Anda tanggung. Lalu, cari EA yang paling cocok dengan gaya Anda dengan mempelajari sistem trading EA tersebut.

    Lupa mengecek performa EA

    Ketika tergiur dengan EA gratis, kadang membuat Anda lupa mengecek performa EA. Pastikan lebih dulu apakah EA itu sudah update dan teruji di pasar saat ini. Jangan sampai Anda malah menggunakan robot gratis tetapi keluaran beberapa tahun silam. Ingat, robot tua dan tidak up to date berpotensi mematikan akun Anda.

    Kemudian, cek performa EA tersebut dalam dua lingkungan pasar dengan menganalisis kinerjanya melalui metode backtest dan forward test. Coba periksa secara teliti bagaimana tingkat keuntungan, drawdown (kerugian beruntun yang pernah dialami), statistik trades per day, average win dan average loss, serta percent win trade.

    Belum baca review user lainnya

    Sama seperti saat Anda hendak membeli barang secara online, review dari user lain bisa membantu dalam memutuskan mana robot terbaik untuk Anda. Namun, hati-hati pada review yang terkesan melebih-lebihkan atau justru menjelek-jelekkan suatu produk. Lebih baik, Anda cek review EA tersebut dari sumber tepercaya, seperti web broker forex resmi atau komunitas trading forex.

    Menganggap EA sebagai sistem trading holy grail

    Secanggih-canggihnya suatu robot, tidak ada satu pihak pun bisa memastikan robot itu akan membawa Anda pada kemenangan beruntun. Jika ada pihak mengklaim sistem trading holy grail plus embel-embel "gratis", tahan diri Anda untuk tidak mencoba EA tersebut.

    Kalau memang ada sistem trading sesempurna itu dan membuat Anda bisa meraup keuntungan berlipat ganda dalam waktu singkat, apa wajar sang empunya membagi-bagikannya secara gratis? Pendek kata, tidak ada satu strategi trading forex yang sempurna alias menyandang status holy grail, termasuk saat memakai robot trading.

    Mencari robot forex gratis gampang-gampang susah, tetapi Anda perlu menghindari kesalahan fatal di atas supaya tidak mudah tertipu. Selalu luangkan waktu dan tenaga untuk mempelajari setiap EA yang mungkin cocok dengan gaya trading Anda. Dengan demikian, Anda dapat menemukan robot trading forex terbaik untuk memaksimalkan keuntungan pada masa mendatang.

     
  8. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Tips Agar Bisa Cuan Dari Trading Emas

    Perhatikan faktor-faktor berikut ini:

    1. Kebijakan Bank Sentral & Dolar AS

    Jika Bank Sentral Amerika mengeluarkan kebijakan ekonomi, biasanya akan menggerakkan harga emas. Misalnya Fed memangkas suku bunga yang pada umumnya memiliki dampak buruk pada nilai USD sehingga membuat harga emas naik.

    Data ekonomi dari AS juga sering memicu pergerakan emas. Jika data ekonomi AS bagus, maka biasanya harga emas cenderung melemah, atau justru sebaliknya.

    2. Perang, Resesi Global, Krisis Ekonomi, Pandemi

    Krisis menyebabkan menurunnya kepercayaan pada pemerintah sehingga emas dipandang sebagai "penyelamat" di saat terjadinya pergolakan ekonomi atau politik.

    Kekhawatiran seperti peperangan di salah satu belahan dunia juga bisa menjadi salah satu pemicu pergerakan emas. Contohnya, ketika AS menyerang kawasan di Timur Tengah, harga emas menguat drastis.

    Saat terjadi wabah penyakit global seperti Covid-19 harga emas juga bisa melambung tinggi.

    Kesimpulan

    Pergerakan harga emas memiliki volatilitas yang lebih besar dari pasar forex sehingga memberikan peluang keuntungan yang lebih besar juga. Apalagi saat ini kondisi pasar emas sedang berpotensi menuju kisaran $2400, sudah tentu cuan nya pun besar.

     
  9. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    5 Manfaat Belajar Trading Forex Selain Uang



    Banyak trader pemula menderita kerugian saat masih belajar trading forex. Biarpun tergiur oleh janji-janji profit besar, tetapi kenyataannya untuk secara konsisten mempertahankan profit kecil pun sulit. Hal ini seringkali membuat orang merasa mustahil dan putus asa. Namun sesungguhnya, ada kejutan istimewa bila Anda cukup percaya diri dan rajin untuk merintis jalan di dunia trading forex, lebih dari sekedar uang. Apa saja manfaat belajar trading forex selain uang ini?

    1. Kendali Emosi Yang Kuat
    Dibutuhkan kendali emosi yang kuat untuk menghadapi kerugian demi kerugian yang pasti dialami trader pemula. Apalagi kalau upaya untuk membalikkan keadaan malah berujung pada drawdown parah atau malah MC. Demikian pula, dibutuhkan kendali diri agar tidak terhanyut oleh keserakahan setelah kesuksesan sesaat.

    Orang yang tidak kuat menghadapi naik-turun emosi seperti itu tentunya akan lekas menyerah. Sementara itu, orang yang punya semangat untuk berjuang harus terus melakukannya tanpa henti hingga muncul suatu hasil tertentu. Nah, jika sudah melampaui "ujian" ini, tak akan penting lagi apakah Anda sebenarnya bisa mendapatkan segunung profit atau tidak, karena Anda akan menemukan bahwa belajar trading forex telah melatih diri hingga memiliki mental baja dan kendali emosi yang kuat.
    Ada orang-orang yang tak bisa menghadapi kekecewaan di dunia ini dan emosinya meluap-luap; tetapi setelah menempa psikologi sembari trading forex, maka Anda takkan menjadi salah satunya.

    2. Disiplin
    Berlawanan dengan pendapat umum kalau mendapatkan profit dari trading forex itu mudah; trading forex sesungguhnya sama dengan bisnis lain dimana dibutuhkan disiplin untuk sukses. Trader yang asal-asalan dan ceroboh lama-kelamaan harus mendisiplinkan diri, karena kalau tidak maka harus puas dengan hasil yang medioker.

    Untuk sukses dalam trading forex dibutuhkan disiplin, baik dalam mengikuti rencana trading yang telah disiapkan maupun dalam menghadapi situasi apapun yang muncul setelahnya. Disiplin membutuhkan perencanaan dan praktek rutin untuk menjadikannya kebiasaan. Mampu berulang-ulang menjalani proses itu hingga muncul hasil yang diharapkan, itulah disiplin yang dicetak dari trading forex.

    3. Memperluas Wawasan Dan Berpikir "Out of the Box"
    Orang-orang umumnya tak berpikir bahwa berita-berita ekonomi, sosial, dan politik itu penting, kecuali kalau secara langsung mengusik kehidupan mereka. Namun, trading forex akan mengantarkan Anda pada pengetahuan bahwa dunia tak berputar di sekeliling kita saja, melainkan jauh lebih luas dari itu.

    Pemahaman ini terutama akan diperoleh jika Anda mempelajari analisa fundamental. Anda akan tahu bahwa pemerintah selalu punya alasan untuk setiap kebijakan. Bahkan hal-hal yang Anda kira merugikan pun bisa jadi ditentukan karena ada kepentingan yang lebih besar. Terlepas dari apakah Anda jadi setuju ataupun tidak dengan kebijakan-kebijakan itu, trading forex akan membuka mata Anda akan kenyataan-kenyataan yang sebelumnya terabaikan. Pun, Anda akan mampu melihat negara-negara lain dengan kacamata berbeda.

    4. Menambah Kenalan dan Mengembangkan Jaringan
    Dalam perjalanan belajar trading forex, Anda bisa jadi mengikuti seminar tentang forex atau bergabung dengan kelompok trading tertentu secara offline maupun online. Keduanya bisa mengenalkan Anda pada banyak orang dari berbagai latar belakang, yang bisa jadi takkan pernah dikenal bila Anda tidak bertrading. Tak peduli kelak sukses trading forex atau tidak, kawan-kawan baru ini bisa membuka jalan ke perspektif baru.

    Ada seorang kenalan yang dahulu mempelajari sains di Universitas. Ia nyaris tak pernah bersentuhan dengan hal-hal bisnis, sampai akhirnya mengenal trading forex. Namun, ia tak begitu sukses dalam bertrading, sehingga mencari pilihan pekerjaan lain untuk memperoleh pendapatan tambahan. Kebetulan, beberapa kenalan barunya di lingkungan trading forex juga berinvestasi di saham. Dari situ, ia mengenal trading saham yang lebih cocok untuknya. Cerita-cerita semacam ini sebenarnya cukup banyak terjadi.

    5. Kemampuan Untuk Mengelola Keuangan (Dan Investasi)
    Sudah sering sekali dikatakan kalau salah satu kunci sukses bertrading forex adalah money management yang bagus, dimana kita dituntut untuk memprioritaskan pengendalian risiko ketimbang memburu profit saja. Disini, belajar trading forex membutuhkan kendali keuangan yang ketat dan disiplin. Jika Anda adalah mahasiswa yang biasanya ceroboh dalam mengatur isi dompet, maka Anda akan dilatih untuk memikirkan betapa pemborosan menggerogoti masa depan Anda. Dan lain sebagainya.

    Singkat kata, manfaat belajar trading forex selain uang dapat disimpulkan sebagai satu hal, yakni pengalaman. Pengalaman boleh jadi nampak sederhana, tetapi sejatinya berharga mahal. Siapa saja yang pernah mencoba berbisnis atau belajar trading forex akan tahu betapa mahal nilai pengalaman itu. Namun, pengalaman adalah salah satu hal di dunia ini yang tak bisa dibeli dimanapun.

    Pengalaman demi pengalaman yang diperoleh dari mempelajari analisa fundamental, analisa teknikal, hingga membuat sistem trading sendiri; dari membuat rencana trading, mengeksekusi strategi, dan seterusnya, selayaknya menjadi bahan-bahan yang mengasah Anda menjadi sosok yang lebih baik. Dan harapannya, meraih pendapatan yang lebih baik pula.

    Baca selengkapnya di: SeputarForex

     
  10. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Trading By Moment


    Saat bertrading, seringkali kita terlalu buru-buru mengambil posisi dan masuk market hanya karena terpancing pergerakan chart yang sepintas mantap.

    Salah satu saran yang selalu di berikan oleh para master trader adalah: "Sabar, tunggu moment yang tepat untuk masuk market". Iya sih, kedengerannya mudah, tapi ternyata dalam prakteknya, ada kalanya (ato malahan sering) kita terlalu buru-buru mengambil posisi dan masuk market. Seringkali kita terpancing melihat pergerakan chart yang keliatannya mantaps buat di "buy".

    Ternyata pas kita sudah buy, harga bergerak turun. Kita pun panik dan buru-buru close posisi buy, balik posisi, ambil posisi sell. Eh, begitu kita sell, gak lama kemudian market ternyata recovery dan harga kembali naik. Nah kaan! Trading dan emosi memang gak boleh disatukan.

    Trading dengan emosi jelas membahayakan account kita. Jadi, memang salah satu kunci untuk masuk ke market adalah: sabar, tunggu moment yang tepat. Banyak cara mengidentifikasi moment yang tepat untuk masuk market. Semuanya tergantung sistem yang anda anut. Bagi anda yang technicalist, ada beberapa kondisi yang bisa menjadi patokan untuk masuk ke market. Kondisi yang pertama adalah saat-saat breakout terjadi. Breakout biasanya terjadi apabila terbentuk chart pattern tertentu atau setelah terjadinya sideways.

    Anda bisa baca-baca kembali bahasan tentang macam-macam chart pattern dan trading breakout ini di artikel-artikel yang lalu. Trading breakout memungkinkan kita menggunakan momentum "pecahnya" market, yaitu saat-saat salah satu pihak, buyer atau seller memenangkan tarik menarik harga. Saat-saat breakout ditandai dengan melesat atau meluncurnya harga, yang tentunya akan sangat menguntungkan apabila kita bisa masuk ke market dengan posisi dan waktu yang tepat.

    Kondisi kedua yang menguntungkan untuk masuk market adalah saat-saat divergence terjadi. Divergence yang dimaksud disini adalah perbedaan antara pergerakan harga dengan pergerakan indicator oscillator. Mengenai divergence trading ini juga sudah pernah saya bahas di artikel sebelumnya.

    Nah, bagi anda yang cenderung fundamentalist, saat-saat yang dianggap tepat untuk masuk market tentunya adalah saat news release, terutama yang high impact news dengan rata-rata pengaruh terhadap pergerakan chart lebih dari 30 pips.

    Berikut ini antara lain high impact news:

    1. Non Farm Payroll USA (efek 100 – 200 pips).
    2. Trade Balance USA (efek 70 – 120 pips).
    3. Interest Rate Statements (efek kurang lebih 100 pips).
    4. Durable Good (efek 50 – 100 pips).
    5. Producer Price Index (efek 50 – 60 pips)
    6. PPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips)
    7. Consumer Price Index (efek 50 – 60 pips).
    8. CPI excl. Food and Energy (efek 50 – 60 pips).
    9. Trichet, Bernanke & Fukui Speaks (efek 30 – 100 pips).
    10.Unemployment Rate (efek 30 – 50 pips).

    Anda bisa mengecek jadwal, kapan news tersebut release, tepatnya di kalender forex yang mencantumkan jadwal news beserta efeknya. Jadi anda bisa menyesuaikan jadwal trading (dan jadwal tidur) anda dengan jadwal news release tersebut. Dengan mengenal kondisi yang tepat untuk masuk market, anda gak harus mantengin chart terus dan mungkin juga gak harus open position setiap hari.

    Tapi, secara umum, account anda bisa tumbuh dengan pertumbuhan positif yang konsisten, karena setiap posisi yang anda buka mengambil waktu yang tepat sehingga anda bisa mengikuti seluruh trend yang terjadi. Asyik kan? Oya, satu hal lagi. Biar anda tidak merasa harus kejar setoran setiap hari, bikin target trading anda secara mingguan, gak usah harian. Eh, tapi, biarpun gak open tiap hari, WD sih pastinya rutin setiap minggu dong ya!

     
  11. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Resiko Itu Pasti Ada, Tinggal Bagaimana Kita Mengelolanya


    Semua kegiatan yang kita lakukan pasti memiliki resiko, baik besar maupun kecil pasti akan ada resikonya. Dalam kegiatan keseharian pun, resiko adalah teman sejati yang selalu setia menemani kemanapun kita melangkah. Dia tidak mau menghindar atau bahkan dihindari. Karena sekuat apapun kita menghindar, maka sekuat itu pula resiko itu mendekat.

    Begitupun dalam kegiatan usaha, yang namanya resiko itu pasti selalu ada dan tidak akan pernah bisa dihilangkan. Tidak peduli besar atau kecil jenis usahanya dan tidak peduli jenis usaha apa yang sedang dijalankannya. Kalau kita menyadari bahwa resiko adalah teman sejati setiap langkah kita, sahabat terdekat dengan setiap kegiatan bisnis kita, maka sangatlah tidak bijak seandainya kita melupakan, menghindari ataupun menjauhi resiko tersebut.

    Resiko itu bukan untuk dihindari, namun harus dihadapi dan dikelola. Karena apabila kita mampu menghadapi dan mengelolanya dengan benar, maka kita bisa mengelola potensi-potensi kerugian yang ada. Ada seorang trader pernah berkata seperti ini:

    "Jangan tanyakan kepada diri Anda berapa persen Anda siap menerima keuntungan, tetapi tanyakanlah berapa persen Anda siap menanggung kerugian."


    Penyataan di atas menjadi sangat penting karena berhubungan erat dengan mental (emosi) kita saat melakukan trading. Kita juga akan mengetahui bagaimana harus mengelola resiko yang sudah terukur itu menjadi sebuah keuntungan.

    Mungkin sudah terlalu banyak bukti dari pengalaman para trader yang membiarkan kerugian itu terus berjalan karena tidak mau rugi dan berharap harga akan balik kembali. Pada akhirnya, ia malah menderita kerugian yang cukup banyak karena harapan itu hanya didasarkan pada ekspektasi kosong tanpa basis analisa yang jelas.

    Kenalilah resiko itu, bersahabatlah dengan resiko itu, dan kelolalah resiko itu. Maka kita akan bisa mengembangkan perdagangan sesuai dengan apa yang diharapkan. Jadi, tanyakanlah kepada diri sendiri sebelum melakukan trading forex, berapa persen mental Anda mampu atau sanggup menanggung kerugian. Kemudian cobalah untuk mengelola potensi kerugian tersebut agar menjadi keuntungan.

    Contoh Pengolalaan Resiko Trading

    Anda punya modal trading $1000 dan secara emosional mampu menanggung kerugian maksimal sebesar $100 per posisi (1% dari modal). Menyesuaikan kerugian maksimal dengan jumlah yang mampu Anda tanggung secara emosional artinya menakar seberapa besar loss yang menurut pandangan pribadi Anda masih wajar, sehingga jika benar terjadi, Anda tidak menjadi stres dan berupaya "mengembalikan" kerugian tersebut bagaimanapun caranya. Katakanlah Anda sudah merasa sangat kehilangan apabila kerugian sudah melebihi $100 di satu posisi, maka batasi kerugian maksimal per trade di angka $100.

    Setelah mengetahui berapa jumlah kerugian maksimal sesuai batas toleransi risiko Anda, maka selanjutnya atur manajemen resiko yang mengakomodasi standar tersebut. Untuk mengupayakannya, ada beragam cara yang bisa Anda pilih. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur Stop Loss yang bisa menutup posisi rugi secara otomatis pada level tertentu.

    Di sini, Anda bisa menentukan sendiri di level mana Stop Loss akan terpicu. Apabila Anda menentukan besar kerugian per posisi tak bisa lebih dari $100, maka cukup hitung nilai per pips dari setup posisi Anda, lalu gunakan patokannya untuk menempatkan Stop Loss.

    Contohnya: Anda open posisi buy EUR/USD pada harga 1.2000 dengan lot 0.1 (10,000 unit). Volume trading 0.1 lot sendiri memiliki patokan nilai $1 per pips untuk posisi trading EUR/USD. Oleh karena itu, Anda cukup mengkonversinya menjadi pips dengan perhitungan: $1 x $100 = 100 pips.

    Setelah memperoleh hasil tersebut, maka Stop Loss ideal yang sesuai batas toleransi risiko Anda adalah: 1.2000 - 0.0100 = 1.1900.


    Perlu diketahui, penggunaan Stop Loss biasanya juga diiringi dengan Take Profit yang berfungsi untuk mengunci keuntungan dengan cara menutup posisi secara otomatis ketika sedang profit. Karena besar resiko biasanya sebanding dengan peluang keuntungan, maka sesuaikanlah penggunaan Take Profit yang ideal dengan Stop Loss Anda.

    Jangan terlalu jauh menautkan Take Profit di jarak 1000 pips dari Entry apabila Stop Loss Anda cuma 100 pips. Biasanya, jarak Take Profit 3x dari Stop Loss sudah menjadi ukuran maksimal bagi trader. Lebih dari itu, maka posisi Anda rawan terkena Stop Loss sebelum Take Profit tersentuh. Bagaimanapun juga, pasar tidak selalu bergerak trending secara terus-menerus. Seperti yang dikatakan oleh Paul Tudor Jones:

    "Market hanya bergerak dalam trend sekitar 15 persen (dari total fluktuasinya); selebihnya, pasar hanya bergerak sideways."

     
  12. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Kebiasaan Trader Pemula



    Sebenarnya jika dibedah lebih dalam lagi masih banyak mitos yang berkembang di kalangan trader pemula. Salah satunya yaitu, banyak trader pemula yang berusaha mencari sistem trading atau strategi forex yang memiliki akurasi atau win rate yang tinggi, bahkan terkadang sampai membeli sistem atau custom indicator yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah per produknya.

    Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hal itu. Hanya saja, hal tersebut kurang tepat untuk dilakukan karena akurasi bukanlah segalanya. Bahkan, bukan juga kunci untuk menjadi seorang trader yang sukses. Justru, yang jauh lebih penting adalah bagaimana Anda mengantisipasi risiko yang ada, atau apa yang akan Anda lakukan jika ternyata posisi yang Anda ambil salah dan berlawanan dengan arah harga.

    Pemahaman lainnya yang juga banyak berkembang di kalangan trader pemula yaitu, suatu strategi dan analisa yang menggunakan banyak indikator akan lebih akurat dan bisa memberikan jaminan profit yang besar hingga bisa berlipat ganda. Hal ini lah yang terkadang tanpa disadari justru membuat trading forex tampak rumit padahal sederhana.

    Kemudian ada juga perilaku trader pemula yang dalam transaksinya membuka banyak posisi tanpa memperhitungkan modal yang dimiliki olehnya. Harapannya tentu karena ingin segera mendapatkan profit yang besar dan berlipat ganda. Jika diasumsikan, misalnya satu transaksi bisa profit $100 maka apabila entry 10 posisi dengan profit yang sama artinya bisa menghasilkan $1000 dalam waktu singkat.

    Memang faktanya trading dengan cara seperti itu tidaklah salah, apalagi jika Anda memahami dan siap dengan resikonya serta memiliki kemampuan dana yang kuat sehingga mampu menahan posisi transaksi sebanyak itu hingga bisa mendapatkan profit dari trading forexnya.

    Justru hal tersebut menjadi kurang tepat jika Anda melakukan cara transaksi seperti itu tanpa memperhitungkan seberapa kuat modal Anda. Bahkan akan menjadi sangat fatal apabila yang terjadi adalah overtrade di mana Anda terlalu banyak membuka posisi transaksi yang ternyata berlawanan atau justru harganya berbalik arah yang mengakibatkan habisnya modal Anda.

    Oleh karena itu, perlu Anda ingat bahwa tidak selamanya Anda bisa selalu profit dalam trading forex meskipun Anda sudah menggunakan dan mengikuti cara-cara trading yang benar, baik itu dengan menggunakan strategi maupun analisa.

    Karenanya, penting bagi Anda yang baru akan memulai transaksi trading forex untuk pertama kalinya agar dapat memahami risiko yang ada dalam trading forex. Dengan begitu, Anda akan lebih siap lagi dalam menjalani bisnis forex trading guna mencapai tujuan mendapatkan penghasilan darinya.

    Kesimpulan

    Dari apa yang telah Anda pelajari dari mitos dan fakta seputar trading forex ini, maka bisa kita ambil kesimpulan bahwa trading forex itu tak semudah seperti apa yang di iklankan, ditawarkan dan dipertontonkan namun juga tidak serumit seperti apa yang Anda bayangkan selama ini.

    Ketika Anda memutuskan untuk terjun ke dunia forex trading ini, pastikan Anda memiliki modal yang cukup dan paham dengan resikonya. Selain itu, Anda pun disarankan untuk memiliki trading plan yang jelas sebagai "aturan main" untuk setiap transaksi yang akan dilakukan nantinya.

    Selain itu, Anda pun harus membekali diri dengan strategi atau sistem trading yang memiliki aturan jelas terkait entry dan exit-nya. Sehingga, tujuan Anda dalam menghasilkan uang dari trading forex bisa direalisasikan dengan nyata melalui cara yang tertata hingga pada saatnya nanti bisa melipatgandakan modal dan kekayaan Anda.

     
  13. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Motivasi Trading, Langkah Pertama Belajar Forex



    Apa yang membuat Anda ingin belajar trading forex? Atau, kalau Anda memang sudah lama melakukan kegiatan ini, apa sih yang membuat Anda bertahan untuk terus bertrading?

    Jawaban pertanyaan tentang motivasi untuk melakukan kegiatan trading ini bisa jadi sangat beraneka ragam. Ada teman trader yang menjawab bahwa motivasi trading dia adalah karena trading sudah menjadi hobi baginya. Ada juga trader menjawab, karena trading bisa mendatangkan penghasilan tambahan yang lumayan. Bahkan ada yang menjawab karena trading memang profesi utamanya.

    Bagaimana dengan motivasi trading Anda? Sebaiknya, luruskan motivasi sebelum belajar, karena ini bisa mempengaruhi trading Anda kelak.

    Motivasi Trading Bisa Bermacam-Macam

    Iya sih, memang bisa jadi motivasi antara satu orang dengan orang lainnya berbeda, meskipun untuk kegiatan yang sama. Motivasi itu sendiri bisa diartikan sebagai hal atau faktor-faktor yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Jadi memang dimungkinkan, hal yang mendorong satu orang untuk melakukan satu kegiatan akan berbeda dengan orang lain.

    Bagi teman-teman trader yang menganggap kegiatan trading sebagai hobi, saya bisa kira-kira nih, mereka inilah jenis trader yang biasanya suka telaten ngoprek indikator, betah berjam-jam mengamati chart, dan merasa kesepian saat market tutup di akhir pekan.

    Sedangkan bagi trader yang menganggap trading sebagai pekerjaan sampingan atau bahkan yang sudah menjadikan trading sebagai penghasilan utama, bisa jadi mereka malah lebih mengandalkan EA alias Robot Trading dan berinvestasi sebagaimana investor yang rasional. Syukur-syukur sih kalau ada teman trader yang memang hobi trading dan bisa menjadikan trading sebagai penghasilan utamanya. Wah, bisa kebayang sih asyiknya, kalau kita bisa bekerja sesuai dengan minat kita.

    Okelah, bagi teman-teman trader yang sudah "jadi", saya tidak terlalu mempermasalahkan apa motivasi trading utama mereka. Yang sering membuat saya prihatin, adalah motivasi teman-teman yang baru mulai belajar trading. Banyak teman-teman (calon) trader yang salah anggapan, menganggap trading adalah jalan singkat menuju kaya. Bahwa hanya dengan sekedar main tebak-tebakan buy atau sell, bisa mengeruk keuntungan tanpa harus bersusah payah.

    Trading Bukan Jalan Singkat Jadi Kaya

    Biasanya para (calon) trader yang ingin cepat kaya itu terjun ke dunia trading ini dengan semangat menggebu-gebu, invest dengan nominal yang relatif besar, dengan harapan bakalan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dalam waktu singkat. Tipe (calon) trader semacam inilah yang akhirnya nanti justru mempunyai pandangan negatif tentang trading forex. Setelah mengalami Margin Call (MC), barulah mereka sadar bahwa ternyata trading itu tidak semudah yang dibayangkan.

    Nah, kalau anda sekarang memang baru dalam tahapan tertarik untuk belajar trading forex dengan motivasi ingin cepat kaya, wah, saya sarankan untuk stop dulu deh. Coba review dulu sebelum invest atau deposit.

    Saya tegaskan bahwa trading ini bukanlah jalan cepat dan mudah untuk menjadi kaya. Kalaupun Anda mendengar cerita dari trader-trader yang sudah berhasil memperoleh keuntungan yang stabil dan lumayan besar dari trading, jangan cepat-cepat tergiur deh. Coba tanyakan dulu, sudah berapa lama mereka belajar? Tanyakan juga berapa waktu, tenaga dan biaya yang sudah mereka habiskan dalam prosesnya? Pertimbangkanlah hal-hal tersebut. Apakah Anda mau, mampu, dan bersedia, untuk terus belajar dan berusaha sekeras mereka?

    Ngomong-ngomong, saya jadi ingat salah seorang teman trader suka menguji (calon) trader yang ingin belajar trading. Pertanyaan standarnya adalah, "Sudah siap babak belur belum? kalau memang udah siap babak belur dan benjut-benjut, ayo kita bareng-bareng belajar".

    Nah lho, biasanya sih banyak yang sudah mundur duluan tuh, dengan pertanyaan seperti itu. Lah iya, mana ada sih orang yang mau belajar sesuatu yang baru dengan motivasi pengen babak belur!? Tapi realitanya, di dunia trading, tidak ada ramuan instan untuk jadi kaya; semuanya tetap membutuhkan usaha. Punya keinginan belajar dan nyali yang kuat merupakan dua prasyarat untuk sukses belajar trading forex.

     
  14. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    4 PILAR UTAMA PENENTU KEBERHASILAN ANDA DALAM TRADING FOREX



    Trader forex saat ini sudah menjadi salah satu profesi yang terbilang menjanjikan. Terutama di negeri paman sam, Amerika, ada begitu banyak trader yang telah sukses dari trading forex dan telah menghasilkan keuntungan yang besar serta cukup membanggakan. Namun, di sisi lain ada pula orang yang mengalami kerugian dan akhirnya masuk ke dalam barisan sakit hati.

    Mengenai kerugian yang di alami oleh trader tersebut, sudah banyak juga artikel yang dengan gamblang menjelaskan hal tersebut. Sebagian besar artikel tersebut menyimpulkan tentang kegagalan mendasar dalam trading forex yang sering dilakukan serta bagaimana cara terbaik untuk mengatasi kesalahan yang mengakibatkan kegagalan tersebut.

    Namun khusus untuk artikel ini, saya ingin membahas mengenai kunci sukses, pilar, pondasi, apapun itu – yang jelas ke empat hal ini merupakan modal utama dalam meraih kesuksesan dalam trading forex.

    1. Money Management (Manajemen Modal)

    Money management sangatlah penting dalam trading forex. Besaran lot per transaksi yang Anda lakukan haruslah disesuaikan dengan modal yang Anda miliki, selain itu Anda juga harus menyesuaikannya dengan risiko yang siap Anda tanggung jika ternyata hasilnya tidak seperti yang Anda bayangkan (loss atau rugi).

    Jika Anda tidak memperhatikan money management ini, hampir dipastikan Anda akan jatuh ke dalam jurang margin call (terkuras dan habisnya modal).

    2. Disiplin

    Kedisplinan merupakan salah satu hal yang penting dalam melakukan segala aktifitas. Sejak Anda menjalani bangku sekolah, pasti Anda diajarkan mengenai pentingnya sikap disiplin ini. Begitu juga dengan aktifitas trading forex.

    Pelajaran disiplin yang telah Anda dapatkan di bangku sekolah ternyata sangat berguna ketika Anda melakukan aktifitas trading. Kedisiplinan untuk mematuhi sistem trading yang telah Anda buat adalah suatu hal yang penting dalam trading forex. Tanpa kedisiplinan Anda dapat mudah terhempas ke dalam jurang margin call.

    3. Komitmen dan Trading Plan

    Diperlukan komitmen yang di jalankan secara konsisten dalam setiap aktifitas trading forex yang dilakukan berdasarkan trading plan yang sudah dibuat.

    Katakanlah Anda yang memiliki “plan A” dalam trading. Sebagai contoh, Anda akan melakukan trading pada hari rabu dan kamis saja. Di sini, Anda harus berkomitmen secara konsisten untuk menjalankan plan tersebut.

    Lalu Anda juga harus berkomitmen untuk jangan mudah menyerah dalam menjalankan bisnis forex ini. Apabila Anda mudah menyerah maka akan akan menjadi orang yang masuk kedalam barisan sakit hati.

    Apapun yang terjadi, tetaplah berkomitmen pada rencana yang telah Anda buat dan terus berjuang untuk memperoleh keberhasilan di bisnis forex ini.

    4. Giat Belajar

    Dalam melakukan berbagai kegiatan, kita harus melalu beberapa proses terlebih dahulu untuk berhasil meraih kesuksesan dalam kegiatan tersebut. Begitupun dengan trading forex, apabila Anda hanya berpikir bisnis ini melekat dengan faktor keberuntungan, Anda salah besar.

    Untuk sukses di bisnis forex ini, Anda harus belajar dengan giat. Dimulai dengan membaca materi-materi yang berhubungan dengan trading forex hingga bisa membuat perencanaan trading sendiri, lalu mencoba mempraktikan rencana yang telah dibuat tersebut di akun demo terlebih dahulu sebelum nantinya di implementasikan di akun real trading forex.

     
  15. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Belajar Trading Forex Ala Pemenang, Bukan Pecundang


    Dalam trading forex, pemenang adalah trader yang bisa menghasilkan profit secara konsisten selama periode waktu tertentu. Sedangkan pecundang adalah trader yang tidak konsisten, kadang profit besar, kadang loss banyak; dan dalam jangka panjang hasilnya selalu minus.

    Terlepas dari metode atau strategi trading yang digunakan, dalam kenyataannya apakah seseorang akan menjadi pemenang atau pecundang dalam trading forex lebih banyak ditentukan oleh cara berpikirnya sendiri. Dengan kata lain, jika psikologi trading Anda tidak benar, maka dalam jangka panjang akan sulit menghasilkan profit yang konsisten. Namun, sayangnya kebanyakan trader mengabaikan hal yang penting ini. Mereka cenderung lebih mengandalkan strategi trading dan mencari cara-cara holy grail guna memperoleh profit yang konsisten. Padahal, secanggih apapun metode dan strategi yang digunakan, tetap sulit menjadi pemenang dalam trading tanpa psikologi trading yang benar.

    Jadi, bagaimana caranya agar kita memiliki mental pemenang, bukan pecundang? Secara obyektif, ada tiga poin sederhana yang cukup penting untuk diterapkan dalam keseharian trading Anda hingga menjadi kebiasaan, yang pada akhirnya akan membentuk cara berpikir seorang pemenang dalam trading.

    1. Harapan Yang Tidak Berlebihan

    Jika kebetulan Anda baru mengenal trading atau belum banyak pengalaman, biasanya Anda akan berharap banyak pada bisnis trading yang baru Anda kenal ini. Daya tarik keuntungan yang sangat menjanjikan serta faktor leverage yang besar membuat Anda langsung yakin akan memperoleh keuntungan yang fantastis. Bahkan ada yang menggunakan dana pinjaman untuk trading, atau berhenti dari pekerjaan tetapnya dan menjadi trader harian. Hal yang demikian adalah akibat dari harapan yang berlebihan pada prospek trading forex.

    Perlu diketahui salah satu hal yang jarang diungkapkan dalam trading adalah bahwa manusia secara alami bukan trader yang baik. Faktor utama yang mutlak diperlukan dalam trading yaitu disiplin, sabar dan mampu mengendalikan emosi; ketiganya bukan sifat alami kita sejak lahir.

    Trading forex adalah sebuah proses pembelajaran dan perlu pelatihan yang terus menerus. Untuk jadi pemenang, Anda mesti berlatih dengan serius, bukan hanya berharap. Dalam hal ini, Anda pun harus realistis dengan menentukan besarnya resiko per trade sesuai dengan batas yang mampu Anda tanggung. Jika Anda mengabaikan resiko dan hanya mengandalkan harapan yang berlebihan, maka pada akhirnya Anda akan jadi pecundang.

    2. Trading Sesuai Rencana,

    Tidak Berdasarkan Opini Opini tentang kondisi pasar bisa menyebabkan kita trading di luar rencana. Apalagi jika opini tersebut berasal dari analis terkemuka. Padahal, jika trading di luar rencana yang telah kita susun, maka hasilnya tentu akan berbeda dengan harapan.

    Jika hasil akhirnya profit tentu bukan masalah. Namun, jika yang terjadi justru rugi, maka akan merubah proyeksi perolehan yang telah kita perkirakan apalagi jika kita juga mengikuti Risk/Reward Ratio yang mereka rekomendasikan. Kebiasaan ini akhirnya bisa menyebabkan kita trading tanpa rencana dan hanya berharap.

    Pada dasarnya, kita tidak akan sanggup mengetahui atau bahkan mengontrol pergerakan harga pasar hanya dengan opini. Karena, kita tidak akan tahu dan mampu mengontrol apa yang dipikirkan oleh setiap individu pelaku pasar forex.

    Sebelum merencanakan untuk membuka posisi trading, seharusnya kita telah mempunyai catatan analisa kondisi pasar, baik secara teknikal maupun fundamental. Semakin matang kita merencanakan trading berdasarkan pemahaman catatan tersebut, maka semakin tinggi pula probabilitas profit kita. Dengan evaluasi yang kita lakukan terus-menerus, pada akhirnya akan diperoleh hasil yang konsisten.

    3. Trading Untuk Profit (Play to Win),

    Bukan Trading Untuk Tidak Rugi (Play not to Lose) Pemenang memiliki prinsip trading untuk mendapatkan profit konsisten dalam jangka panjang, sedangkan pecundang tidak ingin loss setiap kali masuk pasar. Cara pikir pecundang yang selalu ingin profit dalam jangka pendek dapat menyebabkan over-trading akibat "balas dendam" ketika loss dan euforia ketika profit (cenderung buka posisi lagi dengan cara yang sama akibat rasa percaya diri yang berlebihan pasca profit, meskipun kondisi pasar mungkin sudah berubah).

     
  16. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    SEBERAPA PENTING BESARAN LOT DALAM TRADING FOREX?



    Saya pernah melihat iklan minuman. Ceritanya ada seorang pemain basket berbadan kecil menghadapi lawannya yang memiliki ukuran badan dua kali lebih besar. Singkat cerita, pemain basket bertubuh kecil itu berhasil mengecoh pemain yang bertubuh besar dan melakukan slam dunk. Kemudian di akhir iklan muncul tulisan “Size doesn’t matter” alias ukuran tidak penting.

    Anda setuju dengan iklan itu?

    Saya tidak sepenuhnya setuju, karena bagi seorang trader atau analis; ukuran justru merupakan hal yang harus diperhatikan dengan seksama dalam forex trading. Ukuran yang dimaksud adalah ukuran lot.

    Sebagai contoh, jika Anda hanya memiliki $10,000 di akun trading Anda dan kemudian Anda melakukan transaksi sebesar sepuluh lot, maka bisa-bisa Anda akan cepat bangkrut.

    Salah satu kesalahan yang sering dilakukan para trader pemula adalah overtrade, yaitu suatu kondisi di mana ia melakukan terlalu banyak transaksi.

    Mereka tidak mengetahui berapa jumlah maksimal transaksi yang boleh mereka lakukan berdasarkan kekuatan modal mereka. Padahal kesalahan memperhitungkan kekuatan modal secara langsung akan berimbas pada equity/kekuatan modal.

    Teknik yang bisa memberi informasi tersebut disebut dengan position sizing. Trader pemula sebaiknya tidak meresikokan lebih dari 1-2% dari total dana yang dimiliki. Artinya, jika seorang trader memiliki $10,000 dalam akun tradingnya, maka ia tidak boleh mengalami kerugian lebih dari $100-$200 per transaksi.

    Sebagai contoh, jika trader tersebut meresikokan 1% dan ia melihat ada sinyal beli dengan batasan resiko (stop loss) sebesar 50 pips, dengan asumsi bahwa 1 pip adalah sama dengan $10 maka ia maksimal hanya boleh melakukan transaksi sebesar 2 (dua) lot saja. Dengan demikian, jika transaksi dua lot itu mengenai stop loss, ia hanya akan mengalami kerugian sebesar 2 x $500 = $1000.

    Jika transaksi sebesar dua lot tersebut ternyata berhasil memproduksi keuntungan sebesar 50 pips juga, maka trader tersebut akan memperoleh keuntungan sebesar $1000. Di sinilah permasalahan dimulai.

    Kebanyakan trader pemula mengira bahwa mereka akan bisa dengan cepat melipatgandakan keuntungan mereka dengan cara memperbesar jumlah lot karena mereka beruntung di beberapa transaksi pertama ternyata telah menghasilkan profit.

    Ini adalah kesalahan besar. Jumlah lot – atau disebut dengan position size – ibarat pedang bermata dua. Position size yang besar memang bisa memberikan keuntungan yang berlipat ganda, namun juga bisa menyebabkan kerugian yang menyakitkan.

    Keuntungan berlipat ganda akan datang jika posisi yang diambil searah dengan pergerakan pasar, namun kerugian yang menusuk jantung juga akan datang jika ternyata posisi yang diambil melawan arah pergerakan pasar.

    Langkah amatir lain yang dilakukan oleh para trader pemula adalah melipatgandakan jumlah lot ketika transaksi sebelumnya mengalami kerugian, dengan harapan pergerakan koreksi akan segeera menutupi keruhian mereka. Teknik ini dikenal dengan sebutan martingale.

    “Sebentar, martingale adalah langkah amatir? Bukankah banyak trader di luar sana; bahkan yang sudah berpengalaman lebih dari lima tahun; melakukan hal tersebut?”

    Jangan terkejut. Lamanya seseorang di dunia trading tidak lantas menjadikan orang tersebut profesional. Teknik ini memang teknik amatir. Tidak ada satu pun trader profesional sukses yang menyarankan teknik ini.

    Sebut saja Alexander Elder, Ed Seykota, Victor Sperandeo, bahkan Warren Buffet sekalipun tidak pernah menyarankan untuk melakukan teknik ini. Semua orang yang disebutkan itu sepakat bahwa “the trend is your friend”, sementara teknik martingale justru menjadikan trend sebagai musuh.

    Ini justru merupakan kesalahan yang lebih besar lagi karena bukan hanya si trader akan menjadi lebih emosional karena kerugian yang sebelumnya, melainkan juga karena teknik ini akan semakin menguras kekuatan modal dengan cara yang sangat cepat.

    Seorang trader harus belajar untuk mengurangi jumlah transaksi – bukannya menambah! – jika pasar tidak searah dengan keinginan si trader tersebut.

    Semakin banyak uang yang hilang dari akun trading Anda, semakin dekatlah Anda dengan kebangkrutan. Apalagi jika kehilangan tersebut Anda perparah dengan memperbesar jumlah transaksi tanpa memperhitungkan kekuatan modal.

    Sebaliknya, semakin besar uang yang Anda miliki dalam akun trading Anda, dan semakin kecil jumlah lot yang Anda masukkan dalam setiap transaksi, maka akan semakin panjang nafas Anda dalam dunia trading.

     
  17. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PLAN THE TRADE, TRADE THE PLAN



    Sistem trading forex yang sudah teruji, tentunya dapat menghasilkan keuntungan walaupun hasilnya tidak selalu maksimal. Kebanyakan orang selalu berusaha untuk memaksakan sebuah sistem trading.

    Sebagai contoh, seorang pelaku pasar yang sudah mempunyai sistem trading forex dengan target sebesar 30 pips merasa menyesal ketika pergerakan harga ternyata mencapai 200 pips. Atau, seorang pelaku pasar mengubah tingkat risiko atau stop loss, ketika level risiko tersebut akan tersentuh. Dengan kata lain, tidak ada kedisiplinan dalam bertransaksi.

    Musuh terbesar seorang trader adalah ketakutan. Oleh karena itu, Anda harus membuat sebuah perencanaan trading yang matang, dan selanjutnya dijalankan dengan baik untuk meminimalkan ketakutan atau kebingungan pada saat bertransaksi forex.

    Ketidakdisiplinan itu bisa berupa penyelewengan dari penerapan stategi transaksi ataupun dari strategi manajemen risiko. Dari sisi strategi transaksi, psychological error yang sering dilakukan adalah sebagai berikut:

    • terlalu cepat melakukan posisi transaksi ( buy atau sell),
    • membesarkan nilai stop loss,
    • melawan arah tren,
    • menebak support ataupun resistance, dsb.
    Sedangkan dari sisi manajemen risiko, biasanya yang terjadi adalah sebagai berikut:

    • membesarkan volume transaksi,
    • terlalu banyak membuka posisi transaksi,
    • gagal memproteksi keuntungan, dsb.
    Lalu, kapan biasanya seorang trader melenceng dari rencana yang telah dibuat sebelumnya?

    Ada tiga kondisi dimana seorang trader dapat kehilangan kedisiplinannya, berikut pemaparannya.

    1. Membuka transaksi sebaliknya ketika merugi

    Bayangkan apabila Anda menempatkan sebuah posisi transaksi, lalu pergerakan tersebut tiba-tiba langsung bergerak berlawanan dengan arah transaksi yang Anda lakukan. Ketika Anda melakukan transaksi buy, harga tiba-tiba turun. Begitupun sebaliknya, ketika Anda membuka posisi sell, harga tiba-tiba berbalik naik.

    Biasanya, perasaan untuk membalas kerugian tersebut akan timbul dan kemudian logika pengambilan keputusan transaksi tidak lagi digunakan dengan alasan untuk mengembalikan kerugian dengan menggunakan cara yang kurang tepat.

    2. Greedy ketika profit

    Bayangkan apabila keuntungan dari trading forex selama satu bulan dapat mencapai 1000%, atau dengan kata lain balance pada awal bulan bertambah sebesar 10 kali lipat.

    Perasaan yang timbul dalam kondisi ini adalah perasaan percaya diri yang berlebihan dan rakus. Biasanya, pada bulan berikutnya Anda tidak akan puas walaupun Anda dapat menghasilkan keuntungan 100%, karena yang Anda lihat adalah dalam 1 bulan Anda pernah menciptakan keuntungan 1000%, atau bahkan, Anda dapat meremehkan aturan manajemen risiko karena sudah merasa mencapai keuntungan 1000%.

    Oleh karena itu, Anda wajib menghindari hal kedua ini!

    3. Terlalu banyak informasi, tapi tidak bermanfaat

    Anda perlu ingat bahwa analisa teknikal tidak selalu selaras hubungannya dengan analisa fundamental. Terkadang berita-berita fundamental akan memberikan sentimen yang berbeda dari analisa teknikal yang sudah Anda buat.

    Perasaan ragu dalam diri seorang pelaku pasar dapat timbul dalam kondisi tersebut. Tidak hanya itu, seperti yang sudah kita bahas juga, walaupun sama-sama menggunakan analisa teknikal, pandangan setiap pelaku pasar dapat berbeda.

    Bayangkan apabila Anda menerima informasi bahwa kebanyakan pelaku pasar dalam sebuah forum trader sedang menempatkan posisi transaksi yang berlawanan dengan Anda. Dalam kondisi tersebut, Anda bisa saja malah menutup posisi transaksi.

    Perilaku-perilaku pelaku pasar di atas dapat di eliminasi oleh kesabaran dan kedisiplinan Anda. Sayangnya tidak ada rumus untuk bisa meraih kedua hal tersebut selain latihan dan jam terbang.

     
  18. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    PAIR MATA UANG APA SAJA YANG COCOK UNTUK TRADING FOREX?



    Sudah pernah merasakan bagaimana sulitnya menemukan pasangan yang tepat?

    Bisa jadi itu juga yang Anda rasakan ketika memilih pasangan mata uang apa yang cocok untuk strategi trading Anda saat ini. Apalagi setiap pasangan mata uang memiliki karakternya masing-masing.

    Bagaimana mungkin kita mengharapkan profit dari forex trading, sementara kita tidak mengenali karakter dari pasangan mata uang yang diperdagangkan.

    Untuk Anda yang masih pemula dalam trading forex, mungkin Anda bisa mencoba pasangan mata uang EUR/USD. Pasangan mata uang ini sifat dasarnya tenang dan risikonya pun relatif rendah.

    Lalu, bagaimana dengan profitnya?

    Profit dari trading di pair EUR/USD cukup lumayan karena spread-nya yang cukup rendah.

    Jika pair EUR/USD ini dirasa kurang dinamis, Anda bisa mencoba trading di pair GBP/USD yang spread-nya berkisar antara 2 pips. Di pair ini, Anda bisa memanfaatkan retrace dari major trend-nya.

    Tapi, jika Anda lebih menyukai sesuatu hal yang lebih menantang, tentu dengan kesiapan Anda dalam mengelola risiko dan membatasinya, kami rekomendasikan GBP/JPY dengan spread sekitar 8-9 pips.

    Pastinya GBP/JPY ini sangat dinamis pergerakannya. Jika Anda jeli dan masuk pada saat yang tepat, bukan hal yang mustahil Anda akan mendapatkan profit yang sangat besar.

    Menemukan pasangan mata uang yang cocok untuk trading Anda memanglah tidak gampang. Ketekunan akan membawa Anda menemukan yang mana yang pas untuk Anda.

    Sedikit tips yang bisa Anda gunakan..

    Pelajarilah beberapa pergerakan pasangan mata uang dengan time frame yang berbeda-beda, Anda bisa mengkaji history pergerakannya, termasuk juga mengamati waktu-waktu dimana pasangan mata uang tersebut bergerak aktif.

    Hal tersebut juga akan membantu Anda untuk mengetahui saat yang tepat untuk open position.

    Cobalah beberapa pilihan pasangan mata uang yang Anda anggap cocok untuk gaya trading Anda melalui fasilitas demo account.

    Nantinya Anda akan bisa mengurangi pilihan pasangan mata uang yang Anda transaksikan untuk fokus pada pasangan mata uang yang sesuai dengan gaya trading Anda.

     
  19. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Kiat Sukses Trading Forex Di Time Frame Kecil​



    1. Menggunakan Time Frame Lebih Besar Untuk Membaca Tren Utama

    Sekalipun posisi entry dan exit ditetapkan pada time frame kecil, bukan berarti penggunaan time frame besar bisa ditanggalkan begitu saja. Agar tidak terkecoh noise yang banyak bermunculan di time frame kecil, para trader membaca tren pada time frame lebih besar untuk mengetahui arah pergerakan harga secara umum. Kiat sukses trading forex ini biasanya bahkan dilakukan terlebih dulu sebelum mereka mencari peluang entry di time frame kecil.

    Misalkan kita trading dengan time frame H1 sebagai acuan utama untuk menempatkan entry dan exit, maka kita bisa mundur ke time frame H4 untuk melihat bagaimana arah pergerakan harga di sana. Apabila masih memerlukan gambaran yang lebih besar lagi, maka tidak ada salahnya untuk berpindah lagi ke time frame D1 yang secara umum dianggap satu tingkat lebih besar dari H4. Dalam prinsip trading dengan lebih dari satu time frame, jumlah yang disarankan dan paling ideal adalah maksimal 3 time frame. Karena itu, sebaiknya jangan terlalu melangkah lebih jauh ke time frame W1 (mingguan) apalagi MN (bulanan), jika menggunakan H1 sebagai patokan entry.

    Mengapa metode ini dianggap efektif dan bisa diterapkan sebagai kiat sukses trading forex di time frame kecil? Hal tersebut berkaitan dengan dinamika pergerakan harga yang akan kita bahas pada bagian berikutnya.

    2. Memahami Dinamika Pergerakan Harga

    Pada dasarnya, pergerakan harga di time frame kecil adalah penjabaran dari apa yang kita lihat di time frame besar. Idealnya, 4 candle di time frame H1 mewakili 1 candle di time frame H4. Hal ini karena H1 memperlihatkan perubahan harga setiap 1 jam, sementara H4 merepresentasikan perubahan harga setiap 4 jam sekali.

    Tak hanya itu, 1 candle di time frame H4 bisa dikatakan 'merangkum' apa yang ditunjukkan oleh 4 candle di time frame H1. Jadi meskipun kita melihat 1 candle bullish di H4, 4 candle di grafik H1 belum tentu semuanya bullish. Bisa jadi ada 2 candle bullish dan 2 candle bearish, 1 candle bullish dan 3 candle bullish, dst. Sekalipun time frame H1 menunjukkan pergerakan yang beragam naik turun, selama harga ditutup lebih tinggi dari Open 4 jam sebelumnya, maka candle di H4 akan terbentuk sebagai candle bullish.

    Masih bingung? Umpamakan saja pergerakan harga seperti ombak di lautan, seperti yang diterapkan pada prinsip trading dengan sistem Triple Screen. Harga di time frame terbesar dideskripsikan sebagai pasang surut ombak, time frame menengah mewakili gelombang, dan harga di time frame kecil hanyalah riak-riak kecil.

    Untuk mempermudah pemahaman, mari simak perbandingan harga di 3 time frame berikut:

    [​IMG]

    [​IMG]

    [​IMG]

    Terlihat bahwa semakin besar time frame harga yang diamati, semakin berkurang pula fluktuasi harga yang terjadi dalam satu periode waktu. Harga di time frame H1 (dalam kotak kuning) awalnya turun tajam sampai mendekati 110.400, tapi kemudian berusaha menguat meski akhirnya hanya tertahan di kisaran 110.900. Upaya koreksi itu masih terlihat di time frame H4, meski dalam rentang yang lebih kecil. Sementara itu, candle bearish di time frame D1 menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, pergerakan harga di hari itu menunjukkan suatu pelemahan.

    Fokus trader jangka pendek adalah untuk mendapat keuntungan dari pergerakan korektif. Sekalipun harga secara umum melemah, entry yang diambil tidak hanya berupa sell, tapi ada juga peluang dari order buy, karena patokan yang digunakan adalah time frame H1.

    Pemahaman mengenai analisa dengan time frame lebih besar bisa menjadi salah satu pertimbangan menentukan exit; apabila tren utama di time frame besar masih bearish, maka sebaiknya menentukan exit dalam range yang tidak terlalu lebar. Mengapa? Tentu saja karena pergerakan korektif hanya berlangsung sementara, dan harga biasanya akan kembali ke tren utama tak lama kemudian.

    Namun jika situasi di time frame besar telah mengkonfirmasi reversal, maka sebaiknya gunakan target Stop Loss dan Take Profit yang lebih akomodatif. Kiat sukses trading forex yang satu ini juga bisa menjadi salah satu parameter untuk membuka posisi berikutnya.

    3. Cepat Merespon Perubahan Harga

    Ketidakpastian adalah suatu komponen yang wajib untuk selalu diperhitungkan oleh trader forex. Karena itu, para trader berpengalaman biasanya memiliki rencana cadangan jika harga ternyata bergerak di luar prediksi. Beberapa rencana itu ada yang berupa Averaging, eksekusi balikan (strategi Switching yang biasa diterapkan V3 Trader), hedging, dan masih banyak lagi.

    Mengingat pergerakan harga yang begitu cepat di time frame kecil, maka eksekusi rencana cadangan juga membutuhkan waktu singkat. Anda tidak bisa berlama-lama memutuskan apakah akan melakukan eksekusi balikan atau tidak, pada level berapa entry kedua bisa dibuka, dan lain sebagainya. Namun demikian, Anda juga tidak bisa memutuskan semua hal itu secara asal hanya karena masalah keterbatasan waktu.

    Inilah yang membuat trading forex di time frame kecil berisiko tinggi. Banyak trader biasanya mudah terjerumus dalam menerapkan rencana trading cadangan, karena khawatir ketinggalan momen dari pergerakan harga yang terlampau cepat di time frame kecil. Padahal, mereka yang telah berpengalaman dan sukses trading di time frame kecil hampir selalu memiliki skill untuk merespon perubahan harga, bukan hanya dengan kecepatan, tapi juga strategi yang terukur.

    4. Tak Lupa Manajemen Risiko

    Terlibat dalam aktivitas trading di time frame kecil yang cenderung berfrekuensi tinggi, tak berarti Anda bisa mengesampingkan pentingnya manajemen risiko. Justru dalam strategi seperti ini, manajemen risiko menjadi kiat sukses trading forex paling utama. Lebih dari sekedar Stop Loss dan Take Profit, manajemen risiko juga bisa menyangkut berapa ukuran trading maksimal per posisi yang sesuai batas toleransi Anda. Apakah 1%, 2%, atau 5% dari seluruh Balance.

    Selain itu, trading di time frame kecil sangat sensitif terhadap biaya spread, karena open posisi biasanya didasarkan peluang-peluang korektif yang banyak bermunculan di time frame kecil. Karena itu, untuk menunjang manajemen risiko trading jangka pendek, sebaiknya pilih tipe broker terbaik untuk scalping. Umumnya, broker-broker seperti ini bisa menyediakan spread rendah dan eksekusi lancar. Jika kebijakan broker yang Anda gunakan kurang ideal untuk scalping, maka beban spread yang besar bisa mempengaruhi manajemen risiko Anda.

    5. Selalu Disiplin

    Praktek disiplin trading adalah hal penting, tapi hampir selalu dikesampingkan oleh banyak trader. Padahal, dari kebiasaan disiplin-lah trader jangka pendek bisa mengatasi risiko perubahan harga yang cepat di time frame kecil. Sekedar informasi, trader yang tidak terlatih dengan disiplin tinggi akan mudah terpancing emosi ketika menghadapi fluktuasi harga di time frame kecil. Jika sudah seperti itu, maka aksi menyimpang dari rencana trading akan mudah sekali dilakukan. Overtrading? Jangan ditanya lagi. Mungkin tindakan seperti itulah yang banyak dilakukan trader tanpa disiplin, sehingga akhirnya menganggap trading di time frame kecil mustahil dilakukan oleh siapapun.

    Trading Di Time Frame Kecil Bukan Untuk Pemula

    Beragam kiat sukses trading forex di atas menjelaskan bahwa trading forex di time frame kecil bukanlah suatu hal yang mustahil. Namun demikian, memahami tren utama dan dinamika harga, responsif terhadap perubahan cepat di time frame kecil, dan disiplin menerapkan manajemen risiko, bukanlah keahlian yang bisa didapatkan dalam waktu sekejap. Butuh banyak latihan dan pengalaman di pasar forex agar Anda bisa terbiasa menerapkan kiat-kiat tersebut di time frame kecil.

    James Stanley, ahli strategi forex dari DailyFX bahkan menyebut trading forex di time frame kecil sebagai yang paling sulit di antara cara trading lainnya. Menurutnya, metode trading seperti ini membuat trader pemula rentan berspekulasi.

    "Saya tidak yakin apa alasannya. Namun banyak trader yang masuk ke pasar merasa harus melakukan day trading agar bisa profitable. Untuk trader pemula, ada begitu banyak faktor kompleks yang membuat scalping atau day trading sulit diterapkan untuk mencapai kesuksesan. Untuk bisa berhasil trading jangka pendek, disarankan bagi trader untuk terbiasa dulu dengan trading dengan jangka yang lebih panjang, seperti contohnya swing trading," ujar James Stanley.

    Kesimpulannya, trading jangka pendek sebaiknya dilakukan ketika Anda sudah benar-benar paham dinamika pasar, dan sudah terbiasa menerapkan berbagai kiat sukses trading forex di atas. Jangan terburu-buru menjadi Day Trader atau scalper ketika Anda masih baru menjadi trader forex, karena pemahaman dan pengalaman yang kurang akan membuat Anda rentan melakukan kesalahan analisa maupun Overtrading.

     
  20. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    INI CARA MUDAH MEMBUAT DAN MENYUSUN TRADING PLAN YANG BAIK



    Forex trading merupakan salah satu sektor di mana pasar bisa berubah dengan signifikan dalam waktu yang singkat.

    Pasar sangat dinamis, bahkan pada beberapa kesempatan bisa dikatakan ‘liar’. Jika Anda tidak bisa menyesuaikan diri dengan perubahan pasar yang super-dinamis itu, Anda akan kewalahan.

    Untuk mengantisipasinya Anda memerlukan trading plan yang baik. Anda harus merancang sedemikian rupa sehingga dengan berbekal trading plan tersebut Anda akan tetap bisa tenang bahkan ketika menghadapi perubahan situasi yang ekstrim.

    Perhatikan Detil Trading Plan Anda

    Trading plan yang Anda miliki sebaiknya dibuat serinci mungkin.

    Jika selama ini trading plan Anda hanya berisi (misalnya) seperti ini:

    Modal : $10,000
    Risiko Maksimum : 50% dari modal ($5,000)
    Risiko per transaksi : $500

    Maka ada baiknya Anda lengkapi sedikit lagi menjadi seperti ini:

    Modal : $10,000
    Resiko Maksimum : 50% dari modal ($5,000)
    Resiko per transaksi : 5% dari modal awal
    Risk-to-reward ratio (RRR) : 1:1
    Strategi : Swing trading
    Sistem trading : Fibonacci Retracement + Stochastic + CCI, time-frame H1
    Entry : Tunggu koreksi ke area 38.2-61.8, cari sinyal di stochastic + CCI
    Exit : Stop Loss (SL) di area 61.8-76.4 Fibonacci Retracement (cut loss)Take Profit (TP) di area 23.6-0.0 Fibonacci Retracement(sesuaikan dengan resiko per transaksi 5% dan RRR)

    Dengan demikian setiap tindakan yang akan Anda ambil memiliki dasar yang jelas, seperti:

    • Berapa besar resiko yang dihadapi
    • Berapa besar potensi keuntungan
    • Berapa besar lot yang harus dibuka
    • Dasar pengambilan keputusan (buy, sell, atau close posisi).
    Semakin detail trading plan Anda, semakin mudah Anda mengambil keputusan dalam forex trading.

    Nah, contoh kasusnya misalnya Anda melakukan analisa teknikal forex seperti ini:

    Harga bergerak dalam uptrend. Bias intraday bullish. Koreksi telah terjadi ke area Fibonacci Retracement kisaran 38.2-61.8. Sinyal bullish terlihat dari stochastic dan CCI 1 jam. Area SL 450 pips dari harga sekarang.”

    Dengan trading plan yang lebih rinci seperti contoh di atas, Anda tidak perlu berpikir panjang untuk memutuskan membuka posisi BUY sebesar 1.1 LOT dan memasang SL dan TP sesuai dengan trading plan tersebut.

    (Angka 1.1 lot diperoleh dengan perhitungan tertentu, silakan baca artikel mengenai position sizing)

    Perhatikan Fleksibilitas Trading Plan Anda

    Meskipun kita telah menyusun trading plan dengan rinci, bukan berarti trading plan tersebut harus kita jalankan dengan kaku. Disiplin memang perlu, namun di sisi lain fleksibilitas juga perlu. Menjadi fleksibel tidak sama dengan menjadi tidak disiplin.

    Di sisi lain, disiplin juga tidak berarti kaku. Dalam hal menjalankan trading plan, ada beberapa hal yang bisa Anda beri kelonggaran. Misalnya adalah ketika harga belum menyentuh level SL atau TP namun secara teknikal Anda melihat bahwa sudah saatnya menutup posisi Anda.

    Pada situasi seperti itu, sah-sah saja jika Anda menutup posisi Anda meskipun resiko belum tersentuh atau keuntungan belum mencapai target. Namun tentu saja keputusan tersebut harus didasari oleh analisa teknikal forex yang obyektif.

    Bukan hanya karena ketakutan semata (faktor psikologi); misalnya takut keuntungan yang telah diperoleh berubah menjadi kerugian. Bentuk fleksibilitas lain adalah “memperbesar” toleransi resiko per transaksi.

    Jika awalnya Anda menetapkan resiko 5% dari modal untuk setiap transaksi (seperti dalam contoh trading plan di atas), maka untuk selanjutnya Anda bisa menetapkan resiko 5% per transaksi dari equity terakhir.

    Misalnya dari modal $10,000 ternyata bisa berkembang menjadi $15,000.

    Nah, jika sebelumnya Anda menetapkan toleransi resiko per transaksi adalah sebesar $500 (5% dari $10,000), maka setelah equity menjadi $15,000 toleransi resiko per transaksi berubah menjadi $750.

    Semua hal itu adalah bentuk-bentuk fleksibilitas yang tidak melanggar kedisiplinan Anda menjalankan trading plan.

     
  21. rahmatrabani M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 15, 2018
    Messages:
    1,973
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Suatu bagian penting yang harus diketahui dari setiap pemula adalah mengetahui perbedaan antara analisa fundamental dan analisa teknikal. Banyak investor atau trader menggunakan analisa fundamental atau teknikal ketika mereka masuk ke dalam pasar uang.

    Seperti namanya, analisa fundamental digunakan untuk mengetahui tentang dasar-dasar ekonomi, neraca, laporan laba rugi, dll. Di sisi lain analisa teknikal, berkaitan dengan mempelajari kinerja sejarah pergerakan harga dengan mengukurnya kepada pergerakan harga di masa depan.

    Nah dalam penjelasan selanjutnya, kita akan melihat perbedaan antara kedua metode analisa tersebut.

    Analisa Fundamental vs Analisa Teknikal

    Analisa Fundamental

    Beberapa investor atau trader legendaris mengatakan bahwa analisa fundamental adalah salah satu cara terbaik untuk mengetahui tentang segala sesuatu mengenai pergerakan harga.

    Tujuan dasar dari seorang analis fundamental adalah untuk mendapatkan pemahaman tentang parameter penting dari kinerja uang dari laporan arus kas, neraca, laporan laba rugi, dll.

    Seorang analis Fundamental banyak menghabiskan waktu mereka untuk mengetahui tentang keadaan ekonomi suatu negara. Mereka melakukan analisa suku bunga yang berlaku dan indeks harga konsumen.

    Hal tersebut tidak biasa bagi seorang analis teknikal; dimana faktor dalam pengaruh iklim ekonomi global terhadap prospek pergerakan harga dapat mempengaruhi harga.

    Keuntungan dari analisa fundamental adalah jika ekonomi telah dilakukan secara konsisten dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar, dan membuat prospek ekonomi jangka panjang yang cerah.

    Di lain pihak, analis fundamental percaya bahwa pasar saham tidak benar-benar mewakili nilai sebenarnya dari valuasi perusahaan karena sifat spekulatif dari pedagang.

    Analis fundamental percaya pada konsep investasi dengan berpegangan pada saham yang bagus untuk jangka waktu yang panjang, dan dapat memperoleh dividen dengan melihat investasi yang dilakukan pada perusahaan tersebut.

    Analisis fundamental mungkin telah ada sejak zaman pasar saham pertama kali dibuka. Analisis fundamental terlihat lebih luas, dan mayoritas investor di seluruh dunia mendukung bentuk analisis model ini.

    Analisa Teknikal

    Analis teknikal cukup dengan melihat historis harga dalam rangka untuk memprediksi tren pergerakan harga masa depan. Analis teknikal forex percaya bahwa tidak ada kebutuhan untuk melakukan analisa fundamental.

    Bertentangan dengan pemikiran analis fundamental, analis teknikal percaya bahwa harga masa lalu memiliki kemampuan untuk ” memperbaiki ” pergerakan harga saat ini, dan saat ini harga yang bergerak merupakan sikap investor ke arah itu.

    Analis teknikal jarang melihat atau memperhatkian pada kinerja ekonomi, mereka lebih tertarik untuk mengetahui tentang kinerja pergerakan harga.

    Semua perhatian seorang analis teknikal difokuskan pada grafik harga historis. Mereka juga memprediksi dalam volume harga yang diperdagangkan. Jadi pada dasarnya,seorang analis teknikal lebih tertarik untuk mengetahui bagaimana harga di jam berikutnya, hari, atau minggu.

    Mereka tidak memiliki rencana jangka panjang untuk tetap berinvestasi, dan banyak kali transaksi dilakukan dalam sepersekian detik. Walaupun investasi memiliki waktu yang dapat dipelajari oleh analisa teknikal, yang telah mendapatkan beberapa momen di masa lalu.

    Tetapi saat ini, banyak perusahaan pialang atau trader professional sekarang menggunakan kombinasi analisa fundamental dan teknikal untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik pada prospek investasi mereka.

    Jika Anda pelajari, sebelum membuka posisi atau masuk ke pasar dengan maksud ingin mencapai keuntungan dalam jangka waktu panjang, Anda harus melihat dan melakukan analisa secara fundamental.

    Di sisi lain, jika Anda mencari manfaat dari volatilitas harga di pasar dengan jangka waktu pendek, maka analisa teknikal akan mudah untuk dilakukan. Apalagi jika memanfaatkan layanan signal, Anda bisa dengan mudahnya menemukan dan menentukan entry posisi.

     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.