1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Inilah Orang Terkaya No 3 di Indonesia yang Hanya Lulusan SD

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by ocky_de_larocha, Mar 28, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. ocky_de_larocha Veteran

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Aug 3, 2010
    Messages:
    17,220
    Trophy Points:
    266
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +354,192 / -3
    [​IMG]
    Eka Tjipta Widjaya, pendiri Sinar Mas Grup, masuk 3 besar orang terkaya Indonesia versi majalah Globe Asia. Kabarnya, total kekayaannya ± USD 3,8 milyar. Tapi siapa sangka, dia hanya lulusan SD.

    Nama asli Eka Tjipta Widjaya adalah Oei Ek Tjhong. Dia lahir 3 Oktober 1923. Saat kecil, keluarganya hidup dalam kemiskinan. Bersama ibunya, ia pindah ke Makassar pada tahun 1932, ketika usianya 9 tahun.

    Tiba di Makassar, Eka kecil – masih dengan nama Oei Ek Tjhong – segera membantu ayahnya yang sudah lebih dulu tiba dan mempunyai toko kecil. Tujuannya jelas, segera mendapatkan 150 dollar, guna dibayarkan kepada rentenir. Dua tahun kemudian, utang terbayar, toko ayahnya maju. Eka pun minta sekolah. Tapi Eka menolak duduk di kelas satu.

    Tamat SD, ia tak bisa melanjutkan sekolahnya karena masalah ekonomi. Ia pun mulai jualan. Ia keliling kota Makassar, menjajakan biskuit dan kembang gula. Hanya dua bulan, ia sudah mengail laba Rp. 20, jumlah yang besar masa itu. Harga beras ketika itu masih 3-4 sen per kilogram. Melihat usahanya berkembang, Eka membeli becak untuk memuat barangnya.

    Namun ketika usahanya tumbuh subur, datang Jepang menyerbu Indonesia, termasuk ke Makassar, sehingga usahanya hancur total. Ia menganggur total, tak ada barang impor/ekspor yang bisa dijual. Total laba Rp. 2000 yang ia kumpulkan susah payah selama beberapa tahun, habis dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.

    Di tengah harapan yang nyaris putus, Eka mengayuh sepeda bututnya dan keliling Makassar. Sampailah ia ke Paotere (pinggiran Makassar, kini salah satu pangkalan perahu terbesar di luar Jawa). Di situ ia melihat betapa ratusan tentara Jepang sedang mengawasi ratusan tawanan pasukan Belanda.

    Tapi bukan tentara Jepang dan Belanda itu yang menarik Eka, melainkan tumpukan terigu, semen, gula, yang masih dalam keadaan baik. Otak bisnis Eka segera berputar. Secepatnya ia kembali ke rumah dan mengadakan persiapan untuk membuka tenda di dekat lokasi itu. Ia merencanakan menjual makanan dan minuman kepada tentara Jepang yang ada di lapangan kerja itu.

    Keesokan harinya, masih pukul empat subuh, Eka sudah di Paotere. Ia membawa serta kopi, gula, kaleng bekas minyak tanah yang diisi air, oven kecil berisi arang untuk membuat air panas, cangkir, sendok dan sebagainya. Semula alat itu ia pinjam dari ibunya. Enam ekor ayam ayahnya ikut ia pinjam. Ayam itu dipotong dan dibikin ayam putih gosok garam. Dia juga pinjam satu botol wiskey, satu botol brandy dan satu botol anggur dari teman-temannya.

    Jam tujuh pagi ia sudah siap jualan. Benar saja, pukul tujuh, 30 orang Jepang dan tawanan Belanda mulai datang bekerja. Tapi sampai pukul sembilan pagi, tidak ada pengunjung. Eka memutuskan mendekati bos pasukan Jepang. Eka mentraktir si Jepang makan minum di tenda.

    Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk whisky gratis, si Jepang bilang joto. Setelah itu, semua anak buahnya dan tawanan diperbolehkan makan minum di tenda Eka. Tentu saja ia minta izin mengangkat semua barang yang sudah dibuang.

    Segera Eka mengerahkan anak-anak sekampung mengangkat barang-barang itu dan membayar mereka 5 – 10 sen. Semua barang diangkat ke rumah dengan becak. Rumah berikut halaman Eka, dan setengah halaman tetangga penuh terisi segala macam barang.

    Ia pun bekerja keras memilih apa yang dapat dipakai dan dijual. Terigu misalnya, yang masih baik dipisahkan. Yang sudah keras ditumbuk kembali dan dirawat sampai dapat dipakai lagi. Ia pun belajar bagaimana menjahit karung.

    Karena waktu itu keadaan perang, maka suplai bahan bangunan dan barang keperluan sangat kurang. Itu sebabnya semen, terigu, arak Cina dan barang lainnya yang ia peroleh dari puing-puing itu menjadi sangat berharga. Ia mulai menjual terigu.

    Semula hanya Rp. 50 per karung, lalu ia menaikkan menjadi Rp. 60, dan akhirnya Rp. 150. Untuk semen, ia mulai jual Rp. 20 per karung, kemudian Rp. 40.

    Kala itu ada kontraktor hendak membeli semennya, untuk membuat kuburan orang kaya. Tentu Eka menolak, sebab menurut dia ngapain jual semen ke kontraktor? Maka Eka pun kemudian menjadi kontraktor pembuat kuburan orang kaya.

    Ia bayar tukang Rp. 15 per hari ditambah 20 persen saham kosong untuk mengadakan kontrak pembuatan enam kuburan mewah. Ia mulai dengan Rp. 3.500 per kuburan, dan yang terakhir membayar Rp. 6.000. Setelah semen dan besi beton habis, ia berhenti sebagai kontraktor kuburan.

    Demikianlah Eka, berhenti sebagai kontraktor kuburan, ia berdagang kopra, dan berlayar berhari-hari ke Selayar (Selatan Sulsel) dan ke sentra-sentra kopra lainnya untuk memperoleh kopra murah.

    Eka mereguk laba besar, tetapi mendadak ia nyaris bangkrut karena Jepang mengeluarkan peraturan bahwa jual beli minyak kelapa dikuasai Mitsubishi yang memberi Rp. 1,80 per kaleng. Padahal di pasaran harga per kaleng Rp. 6. Eka rugi besar.

    Ia mencari peluang lain. Berdagang gula, lalu teng-teng (makanan khas Makassar dari gula merah dan kacang tanah), wijen, kembang gula. Tapi ketika mulai berkibar, harga gula jatuh, ia rugi besar, modalnya habis lagi, bahkan berutang. Eka harus menjual mobil jip, dua sedan serta menjual perhiasan keluarga termasuk cincin kawin untuk menutup utang dagang.

    Tapi Eka berusaha lagi. Dari usaha leveransir dan aneka kebutuhan lainnya. Usahanya juga masih jatuh bangun. Misalnya, ketika sudah berkibar tahun 1950-an, ada Permesta, dan barang dagangannya, terutama kopra habis dijarah oknum-oknum Permesta. Modal dia habis lagi. Namun Eka bangkit lagi, dan berdagang lagi.

    Usahanya baru benar-benar melesat dan tak jatuh-jatuh setelah Orde Baru, era yang menurut Eka, “memberi kesejukkan era usaha”. Pria bertangan dingin ini mampu membenahi aneka usaha yang tadinya “tak ada apa-apanya” menjadi “ada apa-apanya”. Tjiwi Kimia, yang dibangun 1976, dan berproduksi 10.000 ton kertas (1978) dipacu menjadi 600.000 ton sekarang ini.

    Tahun 1980-1981 ia membeli perkebunan kelapa sawit seluas 10 ribu hektar di Riau, mesin serta pabrik berkapasitas 60 ribu ton. Perkebunan dan pabrik teh seluas 1.000 hektar berkapasitas 20 ribu ton dibelinya pula.

    Tahun 1982, ia membeli Bank Internasional Indonesia. Awalnya BII hanya dua cabang dengan aset Rp. 13 milyar. Setelah dipegang dua belas tahun, BII kini memiliki 40 cabang dan cabang pembantu, dengan aset Rp. 9,2 trilyun. PT Indah Kiat juga dibeli. Produksi awal (1984) hanya 50.000 ton per tahun.

    Sepuluh tahun kemudian produksi Indah Kiat menjadi 700.000 ton pulp per tahun, dan 650.000 ton kertas per tahun. Tak sampai di bisnis perbankan, kertas, minyak, Eka juga merancah bisnis real estate. Ia bangun ITC Mangga Dua, ruko, apartemen lengkap dengan pusat perdagangan. Di Roxy ia bangun apartemen Green View, di Kuningan ada Ambassador.

    “Saya Sungguh menyadari, saya bisa seperti sekarang karena Tuhan Maha Baik. Saya sangat percaya Tuhan, dan selalu ingin menjadi hamba Nya yang baik,” katanya mengomentari semua suksesnya kini. “Kecuali itu, hematlah,” tambahnya.

    Ia menyarankan, kalau hendak menjadi pengusaha besar, belajarlah mengendalikan uang. Jangan laba hanya Rp. 100, belanjanya Rp. 90. Dan kalau untung Cuma Rp. 200, jangan coba-coba belanja Rp. 210,” Waahhh, itu cilaka betul,” katanya.

    Setelah 58 tahun berbisnis dan bergelar konglomerat, Eka mengatakan, dia pribadi sebenarnya sangat miskin. “Tiap memikirkan utang berikut bunganya yang demikian besar, saya tak berani menggunakan uang sembarangan. Ingin rehat susah, sebab waktu terkuras untuk bisnis. Terasa benar tak ada waktu menggunakan uang pribadi,” Eka mengeluh. Hendak makan makanan enak, lanjutya, sulit benar karena makanan enak rata-rata berkolesterol tinggi.

    Inilah ironi, kata Eka. Dulu ia susah makan makanan enak karena miskin. Kini ketika sudah “konglomerat” (dengan 70 ribu karyawan dan hampir 200 perusahaan), Eka tetap susah makan enak, karena takut kolestrol. Usia ayah delapan anak kelahiran 3 Oktober 1923 ini sudah hampir 73 tahun. Usia yang menuntutnya menjaga kesehatan secara ketat dan prima.

    Kini ketika sudah “konglomerat” (dengan 70 ribu karyawan dan hampir 200 perusahaan), Eka tetap susah makan enak, karena takut kolestrol. Usia ayah delapan anak kelahiran 3 Oktober 1923 ini sudah hampir 73 tahun. Usia yang menuntutnya menjaga kesehatan secara ketat dan prima.

    ==========================================================

    ayo gan ada yg mo jd mantunya ga........sapa tau kecipratan salah satu perusahaannya :haha:


    maaf mod kalo salah temapt, ato :repost:

    kalo :niceinfo: :thx: ma :grp:

    Sumber
     
    • Thanks Thanks x 7
    • Like Like x 2
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. amado M V U

    Offline

    Joined:
    Nov 20, 2009
    Messages:
    7,723
    Trophy Points:
    192
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,014 / -0
    manusia kalau ada niat dan usaha pasti akan ada hasilnya:terharu:
    cuma lulus SD aja bisa begitu, saya juga mesti kerja keras nih:top:
     
  4. Ozzvx M V U

    Offline

    Red Carpet

    Joined:
    Jan 24, 2009
    Messages:
    59,633
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +134,761 / -1
    saya mau kok jadi mantunya :malu:
    hmmm,ukuran pendidikan emang bukan tolak untuk seseoarang menjadi sukses atau tidak :rokok:
     
    • Like Like x 1
    • Thanks Thanks x 1
  5. marga M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 30, 2010
    Messages:
    471
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +411 / -0
    anak2nya udah nikah semua gan!! :lol:
    setuju dengan pendapat agan!!! nyatanya banyak juga sarjana yang masi nganggur!!
     
  6. Nuketify M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 15, 2010
    Messages:
    2,235
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +802 / -0
    Walau lulusan SD tapi jiwa wiraswastanya tinggi banget. Jiwa bisnisnya :top:
    Masih perlu banyak belajar berbisnis...
     
  7. Double_DecaKiva_DenBlades M V U

    Offline

    Superstar

    Joined:
    Sep 14, 2009
    Messages:
    17,535
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +36,900 / -0
    kalau punya skill bagus sih tanpa sekolah juga bisa jadi pengusaha sukses:top:
    dan yang penting ada modal:ngacir:
     
  8. ceecha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 11, 2010
    Messages:
    1,656
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +160,140 / -0
    contoh yang baik dan juga bisa jadi motivasi untuk semua :top:

    betul banget pendidikan yang tinggi dan gelar yang banyak itu belum menjamin, tetap usaha dan kerja keras paling utama :hmm:
     
    • Like Like x 1
  9. moegila M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 28, 2009
    Messages:
    1,263
    Trophy Points:
    97
    Ratings:
    +950 / -0
    masih nganggur karena masih nyari lowongan kerja:haha:
    ngapain nyari lowongan kerja,,lebih baik bikin lowongan pekerjaan:belajar:
     
    • Like Like x 1
  10. rider_gills Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 24, 2010
    Messages:
    176
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +39 / -0
    modal utama dalam bekerja adalah niat untuk kerja keras :cambuk:
    dan kreatifitas yang tidak terbatas :belajar:
     
  11. Modjoh Regional Leader

    Offline

    Senpai

    Joined:
    May 20, 2009
    Messages:
    8,275
    Trophy Points:
    233
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +5,795 / -1
    satu contoh sukses diberitakan....

    jutaan contoh gagal ditenggelamkan~

    dunia ngga semanis itu
     
  12. ovanGNS M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 22, 2010
    Messages:
    571
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +23 / -0
    Sekarang pendidikan tinggi bukan lagi jadi jaminan sukses
    yang penting pinter2 cari peluang dan selalu gigih :hmm:
     
    • Like Like x 1
  13. ghoostfreeak M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 11, 2009
    Messages:
    505
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +53 / -0
    wow motivasi gan :matabelo:
    salut deh liat perjuanganya yg maju terus meski ga selalu berhasil:top:
     
    • Like Like x 1
  14. sukroitem Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 18, 2010
    Messages:
    132
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +17 / -0
    Pantang menyerah dan kerja keras memang mutlak diperlukan jika kita ingin terus maju menghadapi dunia :onion-86:
     
  15. iodakon M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 17, 2009
    Messages:
    517
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +37 / -0
    yg penting motivasi n sifat pantang menyerah + skill tp klo usaha kita udah sukses trus tiba2 bankrut ampe semua kandas bs jebol motivasi kita. orang kan adakalanya diatas n adakalanya dibawah. mungkin lady luck si bapak gede banget:hehe:
     
  16. osidavi M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 18, 2009
    Messages:
    1,103
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +628 / -0
    jatuh bangun jatuh bangun berkali2 tp gara keuletannya, menyandang konglomerat sampe sekarang, btw 2 paragraf terakhir kan intinya sama
     
  17. rambo3 M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 13, 2009
    Messages:
    1,042
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +31 / -0
    keren jatuh bangun dan berkembang
     
  18. Hendry_Li Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 24, 2010
    Messages:
    172
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +57 / -0
    rata2 konglomerat dunia mengalami kegagalan berkali kali...
     
  19. kyuubi_naruto M V U

    Offline

    Carefree Spirit

    Joined:
    Mar 3, 2012
    Messages:
    2,506
    Trophy Points:
    242
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +13,533 / -6
    sinar mas grup salah satu oknum yang melakukan pembakaran hutan, penggundulan hutan dan pembukaan lahan utk kelapa sawit gan :dead:

    doi kaya, hutan ancur :madesu: :ngeselin:
     
  20. Vaporic M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 30, 2012
    Messages:
    1,156
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +486 / -9
    tapi membantu kk :garing:
    salut deh pokoknya :top:
     
  21. deekyuwan M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 9, 2012
    Messages:
    734
    Trophy Points:
    157
    Ratings:
    +4,777 / -0
    kalo ada kerja keras
    semuanya pasti bisa terwujud :terharu:
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.