1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Hukuman Merenung Dalam Peti Mati Bagi Pelanggar PSBB Dianggap Tidak Efektif

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Sep 5, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Hukuman merenung di dalam peti mati bagi pelanggar PSBB di Jakarta dinilai tidak efektif dibandingkan resiko munculnya klaster baru karena peti mati yang digunakan secara bergantian tanpa didisinfeksi.

    Menurut dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD, ada tidaknya resiko penularna virus corona COVID-19 dari sanksi merenung dalam peti mati itu tidak perlu dibahas lagi karena sudah jelas.

    "Kayaknya nggak perlu dibahas deh. Soalnya untuk punishment yang dibikin ini karena ngga ada manfaatnya dengan memasukkan orang ke dalam peti seperti itu. Malah nanti bergantian dan malah bikin risiko penularan," kata dr Erni kepada detikcom, Jumat (4/9/2020).


    [​IMG]
    Warga yang tidak pakai masker masuk peti mati di kawasan Kalisari, Jakarta Timur, Kamis (3/9/2020). (Tribunjakbar.co.id)

    Menurut dr Erni, mengingatkan seseorang untuk mengenakan masker dengan cara yang tidak simpatik hanya akan membuat orang tersebut tambah malas dan tidak peduli. Orang tersebut cenderung malah makin bandel dan tidak mengubah perilakunya.

    "Inget loh ini orang dewasa. Mengubah perilaku anak-anak yang sudah masuk SD-SMP saja nggak mudah," lanjutnya. "Libatkan ahli-ahli dari behavior science supaya bisa kasih saran memberikan hukuman yang aman dan berhasil," saran dr Erni.


    [​IMG]
    Pelanggar PSBB dihukum masuk peti mati. (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

    Ditegaskan lagi oleh dr Erni, hukuman seharusnya tidak hanya untuk lucu-lucuan. Punishment atau hukuman jika memang tujuannya mendidik, harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar, juga ada manfaatnya.

    Beberapa saran hukuman yang bermanfaat menurut dr Erni antara lain menjadi relawan untuk mengurusi OTG (Orang Tanpa Gejala) yang menjalani isolasi, mengurus jenazah, mengurus keluarga yang orangtuanya sakit dan anaknya tidak terurus, dan sebagainya.


    [​IMG]
    Rompi yang dikenakan para pelanggar PSBB dikhawatirkan malah bisa menularkan COVID-19 karena prosedur disinfeksinya tidak jelas(Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

    Sebelumnya viral Pemkot DKI Jakarta mengadakan razia warga yang tidak patuh PSBB di mana mereka yang kedapatan melanggar diberi tiga opsi, yakni kerja bakti, denda Rp 250 ribu, atau merenung di dalam peti mati. Peti mati yang digunakan dalam razia tertib masker di Jalan Raya Kalisari tepatnya di pertigaan Gentong, Kelurahan Kalisari Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur sendiri hanya berjumlah 1 sehingga digunakan bergantian oleh para pelangggar PSBB.



    Sumber: Portal IDWS
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.