Hidup Bahagia Tanpa Internet [khusus 17 Tahun ke atas]

Anda ingin bahagia tanpa internet? Bisakah kita hidup tanpa internet pada masa ini? Pernyataan ini mungkin tidak perlu didiskusikan. Tapi mari membayangkan masa-masa dimana internet belum seperti sekarang ini (bayangkan sekitar tahun 1996lah ga usah terlalu jauh). Ketika itu mungkin telepon rumah masih sangat populer. Kadang kita mencuri untuk menelepon teman atau bahkan pacar. Masa itu juga telepon koin masih berjaya. Uang recehan menjadi sangat berharga. Telepon umum jadi tempat favorit, apalagi kalau malam minggu, kadang-kadang harus antri Sebentar-sebentar terdengar suara uang logam yang dicemplungkan ke dalam box. Berbagai trick lucupun bermunculan untuk mengakali Si Telepon Coin. Misalnya, melubangi uang logam kemudian diikat dengan benang. Setelah coin dicemplungkan ke dalam box nanti bisa ditarik lagi. Jadi hanya dengan uang coin Rp.100 bisa nelpon sepuasnya hehe... Yang paling jahat adalah pura-pura marah kemudian memukul-mukul box hingga koin berhamburan keluar (ini kadang-kadang berhasil kadang-kadang tidak).

Pada masa itu, bermain dengan teman sebelah rumah adalah hal yang menggembirakan. Mengerjakan PR, atau bahkan hanya sekedar main ular tangga. Menulis surat gombal di kamar, kemudian diselipkan dalam buku yang di pinjam pada cewek yang ditaksir untuk dikembalikan besok pagi di sekolah..haha..haha..

Tapi kini...
Anda yang membaca tulisan saya ini, mungkin salah satu orang yang mengatakan imposible hidup bahagia tanpa internet. Internet adalah makanan pokok. Rasanya ada yang hilang jika tidak online dalam sehari saja. Kita merasa wajib meng-update status Facebook atau Twitter, membalas email, posting comment di forum-forum. Belum lagi berburu software-software baru (yang belum tentu selalu kita pakai) plus crack, keygen dan serial number. Begitulah, internet telah menjadi ladang kenikmatan tersendiri. Bahagia rasanya membuat profile alternatif (lebih pasnya profil palsu kali ya ) kemudian merajalela di forum-forum. Dengan profile alternatif, ia bebas mengaku menjadi apa saja, bebas berkata-kata apa tanpa khawatir karena orang tidak tahu siapa dia sebenarnya. Di forum diskusi berlaku sebagai cendekia, disaat yang bersamaan berlaku sebagai germo atau wanita haus belaian dalam forum-forum chating hehe..

Trus...???
Mari beristirahat sejenak. Kehidupan nyata kita bukan diinternet. Interaksi sosial dengan manusia-manusia nyata adalah keniscayaan. Say hello kepada tetangga sebelah atau pergilah main bola dan atau interaksi sosial lain yang telah kita lupakan. Berapa jam yang kita habiskan di epan monitor? Empat, delapan, dua belas jam? Atau lebih? Menyediakan waktu satu atau dua hari dalam seminggu, keluar total dari internet dapat menyegarkan otak kita setelah berpuluh-puluh jam terhipnotis oleh internet dan monitor yang berkedip-kedip sangat cepat. Mungkin tanpa kita sadari kita sudah menjadi pecandu internet. Internet oh internet!

Ga usah Comment karena akan menambah jam kecanduan internet Anda hehe

Catatan: Tulisan ini tidak bermaksud menohok apalagi menghina pengguna internet (karena yg nulis juga pengguna internet), tidak pula melarang orang menggunakan internet; penulis berlepas diri dari segala bentuk tanggungjawab, tuntutan, dan ketidaksenangan terhadap tulisan ini. Ini hanya menertawakan diri sendiri dan<<before i self destruct>>

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS