1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Cerpen Hero

Discussion in 'Fiction' started by Ii_chan, Mar 22, 2015.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Ii_chan M V U

    Offline

    Minagiru ai

    Joined:
    Jun 27, 2013
    Messages:
    4,958
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,180 / -55
    short story...... :lalala:

    Judul: Hero
    Genre: entahlah.

    Di dunia ini kamu akan mengenal hal yang bernama sihir.

    Sihir bukan materi, dia tidak mempunyai massa dan menempati ruang. Sihir adalah energi. Sama halnya dengan energi panas atau listrik yang kamu pelajari saat sekolah. Sesuatu yang tidak bisa kamu lihat namun bisa kamu rasakan.

    Kamu pasti pernah mendengar cerita tentang 12 pahlawan yang mencari cara untuk menyelamatkan bumi dari yang namanya virus kan. Nah, salah satu dari pahlawan itu akhirnya menemukan sihir, dan sekarang sihir telah dipelajari di setiap kurikulum sekolah.

    Kamu tahu yang menarik dari penemuan pahlawan itu? Sama halnya dengan Archimedes yang menemukan hukum Archimedes dengan tidak sengaja, pahlawan tersebut juga menemukan sihir dengan tidak sengaja.

    Kita berbicara tentang bumi yang telah menjadi tempat tumpukan mayat akibat virus outbreak. Kamu harus memakai masker oksigen untuk keluar contohnya karena virus ini airborne. Disaat itu, pahlawan kita telah diminta oleh raja untuk mencari solusi terhadap krisis yang telah terjadi.

    Pahlawan tersebut dan partinya telah mengurung dirinya selama 15 tahun di dalam laboratorium terlengkap di dunia. Mereka telah mencoba mengembangkan pesawat roket luar angkasa untuk mengangkut manusia keluar angkasa. Hasilnya gagal.

    Berikutnya, mereka mencoba untuk pindah ke koloni Mars yang telah dibangun beberapa puluh bulan yang lalu. Namun, mereka mengetahui bahwa populasi di Mars juga telah mengalami kenaikan dan pemerintah Mars tidak menerima imigran.

    Berbagai cara telah mereka coba, dan tidak ada satupun yang berhasil.

    Di saat itulah, pahlawan kita menyadari mereka telah gagal. Biaya proyek mereka yang telah menghabiskan berjuta dolar tidak menghasilkan apa-apa, dan mereka tidak melangkah satu senti pun dari masalah.

    Dalam keputusasaannya, pahlawan tersebut menarik laci mejanya dan mengeluarkan sepucuk pistol yang telah disimpannya. Diapun menyimpan senjata tersebut ke dalam saku jasnya dan untuk pertama kalinya dalam 15 tahun, dia melangkah keluar dari laboratorium tersebut.

    ===

    Pikiran pertamanya adalah menemui keluarga yang telah ditinggalkannya selama 15 tahun. Namun, dia menghalau pikiran tersebut.

    Dia tidak ingin merasakan kenyataan dimana anak dan istrinya memandang dia. Dia tidak siap menerimanya. Dia tidak siap menerima kenyataan dimana dia mengatakan kepada keluarganya bahwa dia telah gagal.

    Baik sebagai suami, ayah maupun pahlawan.

    Sambal memutuskan kemana dia akan pergi dan mengakhiri nyawanya, dia berjalan hingga ke pusat kota. Kota itu adalah salah satu dari tujuh kota yang masih tersisa di planet bumi ini.

    Di pusat kota tersebut dia melihat netscreen yang besar menampilkan iklan konser terbesar dalam sejarah setelah virus outbreak terjadi.

    “Musik kah?”

    Pahlawan tersebut sudah lama tidak mendengarkan musik, sejak dia mengurung dirinya 15 tahun yang lalu. Sebuah perasaan nostalgia dirasakan olehnya.

    Sehingga dia memutuskan untuk melihat konser tersebut.

    Konser tersebut diadakan di aula sekolah SMA di kota tersebut. Gedung konser yang dulunya ada ribuan telah hangus dan tidak diurus lagi, dan pemerintah hanya membangun bangunan yang esensial bagi masyarakat sehingga tidak ada tempat untuk melakukan konser selain di aula tersebut.

    Konser tersebut juga gratis karena populasi manusia di dunia ini tinggal sedikit lagi dan konser ini dilakukan bukan untuk mencari dana namun memberikan hiburan dan harapan bagi para survivor yang ada.

    Pahlawan tersebut memasuki gerbang sekolah dan disambut oleh suara yang sudah lama tidak didengarnya.

    Suara musik memasuki telinganya.

    Dia tidak tahu dimana letak aula dimana konser diadakan, namun kakinya melangkah dengan pasti berjalan menuju ke sumber suara tersebut.

    Pahlawan tersebut tiba di aula.

    Penonton telah ramai, di pentas terlihat wajah orang yang memainkan musik yang didengarnya. Orang tersebut bermain dengan menekan tombol yang berwarna hitam dan putih dengan alat yang berwarna hitam seperti meja.

    Pahlawan tersebut mulai ingat.

    Musik yang didengarkan olehnya adalah melodi yang dimainkan oleh alat yang bernama piano.

    Otaknya mulai memainkan memori dimana putrinya selalu ingin bermain piano, namun karena piano terlalu besar dan mahal maka dia memberikan putrinya biola.

    Pahlawan tersebut memasuki aula.

    Penampilan dari orang yang memainkan piano telah usai, dan kini pembawa acara maju ke depan panggung mengumumkan artis lain yang akan tampil.

    Pahlawan tersebut mengeluarkan rokok dari sakunya dan menyalakannya sambil menunggu artis tersebut muncul.

    Kepulan asap rokok memasuki rongga kerokongannya, keluar dari rongga hidungnya. Sebuah kenikmatan.

    Matanya kembali focus ke depan panggung.

    Artis yang muncul sekarang adalah seorang wanita berumur 20-an yang masih terlihat muda. Dia mengenakan bahan biru yang terbalut di badannya yang langsing. Ditangannya dia membawa mic pengeras suara.

    Seorang penyanyi.

    Penyanyi tersebut membungkukkan badannya kepada penonton tanda dimulai penampilannya. Di belakang terdengar suara dentingan piano yang telah dimainkan orang tadi.

    Mengalun, mengalun dengan lembutnya.

    Penyanyi tersebut kemudian menyusul dengan mengeluarkan alunan suaranya.

    Dengan percaya dirinya, suaranya memenuhi ruangan aula tersebut. Musik yang awalnya hanyalah sebuah instrumental sekarang berubah menjadi musik yang dipenuhi oleh suara penyanyi tersebut.

    Indah.

    Pahlawan kita mendeskripsikan nyanyian tersebut.

    Dan nyanyian tersebutpun usai. Pembawa acara yang tadi hilangpun muncul lagi ke depan panggung.

    Dia berdiri di samping penyanyi tadi dan mengumumkan nama penyanyi tersebut.

    Pahlawan yang mendengar nama tersebut hanya diam tanpa kata. Itu nama anaknya yang dia tinggalkan demi pekerjaannya.

    Sebuah kebetulan belaka tentu saja, pikirnya.

    “Nona Reia, apa motivasi anda bernyanyi?” kata pembawa acara tersebut.

    “Dulu saat dimana dunia masih aman, saya yang berumur 7 tahun meminta piano kepada ayah saya, dan ayah saya malah memberikan saya biola,” penyanyi wanita tersebut tersenyum seolah-olah mengingat sebuah kenangan manis. “Ayah, seorang yang kaku, namun baik hati. Sekarang dia meninggalkan saya dan ibu demi tugas mulia. Demi menyelamatkan dunia. Saya juga, meskipun tidak bisa melakukan apa yang ayah bisa, hanya bisa memberikannya semangat meskipun tanpa dia tahu, dan berdoa. Karena itulah saya bernyanyi.”

    Tepuk tangan bergeluruh memenuhi ruangan aula. Hanya satu orang di aula tersebut yang tidak melakukan hal yang sama.

    Dia hanya menunduk diam, dan mengusap air matanya.

    Tangannya yang telah menggengam pistol dengan erat di kantong sakunya pun lepas.

    "Eureka," katanya.

    Dia tidak bisa mati sekarang.

    Disaat itulah, pahlawan kita menemukan yang namanya sihir. Sebuah kekuatan yang tidak bisa di deskripsikan dengan jelas.

    Sebuah kekuatan dimana dia bisa bergerak dan memulai semua penelitiannya lagi.

    Sebuah kekuatan dari cinta.


    Dan lima tahun kemudian, pahlawan tersebut akhirnya menemukan vaksin untuk melawan virus yang meneror manusia selama berpuluh tahun tersebut.


    Dan sekarang sihir dipelajari di sekolah dimana kamu mempelajari bahwa ada orang dibelakang kamu yang selalu mencintaimu meskipun kamu tidak mengetahuinya.
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Mar 22, 2015
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    wah rada ngehek juga endingnya

    ai no chikara

    watdefak man

    terlepas dari itu pembawaan ceritanya mayan enak juga.
     
  4. Ii_chan M V U

    Offline

    Minagiru ai

    Joined:
    Jun 27, 2013
    Messages:
    4,958
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,180 / -55
    haha, entahlh cuman kepikiran gitu doang endingnya :swt:

    awalnya, pengen nulis sesuatu yg serius certa ilmuwan nemuin cure buat virus, tapi akhirnya karena kurang material jadi convenience aja endingnya kek gitu :haha:

    thx udh baca kk :maaf:
     
  5. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    hm... kayak rough draft. Langsung ketik selama ada inspirasi?

    konsepnya menarik.
    Sayangnya eksekusinya so-so (cenderung lemah), jadi kesannya ga begitu ada buatku.
     
  6. Ii_chan M V U

    Offline

    Minagiru ai

    Joined:
    Jun 27, 2013
    Messages:
    4,958
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,180 / -55
    nah bener.
    cuman ngetik pas tiba2 muncul ide.

    pengen nulis yg yuri nggak kelar2 soalnya.


    thanks udh baca kk :onfire:
     
  7. dhoni456 M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 22, 2014
    Messages:
    416
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +1 / -0
    Jadi mau nagis gan

    mewek nib
     
  8. dreamanzie Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 19, 2011
    Messages:
    80
    Trophy Points:
    32
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +46 / -0
    Ceritanya bagus, saya suka gaya penulisan santai kayak begini.

    Tapi makin mendekati akhir makin terburu-buru nulisnya. Kayak mau "udahan ah, langsung kasih tau aja endingnya"...
    Menurut saya sih :lalala:

    Tapi bagus kok :top:
     
    • Like Like x 1
  9. Ii_chan M V U

    Offline

    Minagiru ai

    Joined:
    Jun 27, 2013
    Messages:
    4,958
    Trophy Points:
    187
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +1,180 / -55
    makasih udh baca kk. :hmm:

    dan emang bener sih. saya awalnya pengen agak serius nulis plotnya, tapi mendekati akhir, entah karena kurang materialnya jadi diudahin aja.
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.