People [Die Hards!]8 Orang yang Paling Susah Mati dalam Sejarah!

1. Adolf Hitler: mengalami lebih dari 50 pembunuhan konspirasi termasuk 'rencana mesum' yang gila[/B]

​

Pemimpin Nazi, Hitler bertanggung jawab atas pembunuhan sekitar enam juta orang Yahudi (Ashkenazim sangat banyak), serta dua juta etnis Polandia dan empat juta lainnya yang dianggap "tidak layak hidup" (termasuk penyandang cacat dan sakit mental, POW Soviet , homoseksual, Freemason, Saksi-Saksi Yehuwa, dan Rumania) sebagai bagian dari program pemusnahan disengaja. Yang pertama dari mereka adalah pada tahun 1921 ketika tembakan dipecat padanya setelah pidato. Di Warsawa 1939, 5 Oktober, pasukan Polandia ingin meledakkan mobil Hitler, ketika melintasi (sekarang disebut). Sebuah kesalahan manusia mencegah bom dari ledakan.

Tak satu pun dari rencana itu berhasil dan percaya bahwa Hitler akhirnya mati setelah bunuh diri bersama istrinya, Eva Braun, dengan tembakan dan keracunan sianida.


2. Grigory Rasputin: diracun, ditembak empat kali, dan dipukuli sampai akhirnya ia meninggal karena tenggelam

​

Apa pun yang Anda mungkin berpikir tentang dia: kuat mistik atau mabuk gila, yang pasti ia susah mati. Legenda yang mengelilingi kematian Rasputin barangkali bahkan lebih misterius dan aneh dari hidupnya. Usaha pertama pada kehidupan Rasputin gagal; pada 29 Juni 1914, setelah baik hanya menerima telegram atau keluar gereja, tiba-tiba ia diserang oleh Khionia Guseva, seorang mantan pelacur. Wanita mendorong pisau ke perut Rasputin, dan isi perut menggantung keluar dari apa yang tampak seperti luka buatan. Yakin kesuksesannya, seharusnya Guseva berteriak, "Aku telah membunuh antikristus!". Setelah operasi intensif Namun, Rasputin pulih. Konon kelangsungan hidupnya bahwa "jiwa muzhik terkutuk ini adalah dijahit di tubuhnya".

Pada 16 Desember 1916, Yusupov menembak Rasputin melalui belakang dengan pistol. Rasputin jatuh, dan perusahaan meninggalkan istana untuk sementara waktu. Yusupov pergi untuk memeriksa tubuh. Tiba-tiba, Rasputin membuka matanya dan melompat ke arahnya. Ketika ia menyambar menakutkan Pangeran Yusupov ia berbisik di telinga Yusupov "kau anak nakal" dan mencoba untuk melarikan diri.Untuk memastikan ia tidak membangkitkan lagi, orang-orang terikat Rasputin dalam selimut dan tubuhnya dibuang ke Sungai Neva.


3. Fidel Castro: 638 selamat dari upaya pembunuhan dan penghitungan

​

Kuba yang terkenal Dictator mungkin adalah pria paling sulit untuk membunuh di planet, atau setidaknya salah satu yang paling jumlah usaha. Fabian Escalante, yang sudah lama bertugas melindungi kehidupan Castro, diperkirakan jumlah skema atau upaya pembunuhan oleh CIA untuk menjadi 638. Beberapa plot ini digambarkan dalam sebuah film dokumenter berjudul 638 Ways to Kill Castro. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mantan kekasih Marita Lorenz, yang ia bertemu pada tahun 1959. Dia diduga setuju untuk membantu CIA dan mencoba menyelundupkan sebotol krim yang mengandung racun dingin pil ke kamarnya. Ketika Castro menyadari, dia dilaporkan memberinya pistol dan menyuruhnya untuk membunuh dia tapi saraf gagal. Castro pernah mengatakan, dalam hal berbagai upaya dalam hidupnya ia percaya telah dibuat, "Jika masih hidup upaya pembunuhan acara Olimpiade, saya akan memenangkan medali emas."

4. Hussein dari Yordania: 12 selamat dari upaya pembunuhan dan pernah diselamatkan oleh medali di seragamnya

​

Hussein bin Talal adalah Raja Yordania dari pengunduran diri ayahnya, Raja Talal, pada tahun 1952, sampai kematiannya, pada tahun 1999. Selama kehidupannya, ia menderita sedikitnya 12 upaya pembunuhan, terutama selama tahun 1950-an dan 1960-an dan pernah menulis 'bahwa kadang-kadang saya merasa seperti tokoh utama dalam novel detektif'. Pada tahun 1970, Raja Hussein lolos dari percobaan pembunuhan setelah pria bersenjata melepaskan tembakan pada iring-iringan mobil saat mengemudi dekat istana musim panas. Raja dikatakan terluka tetapi dipahami sopirnya terluka dalam serangan, yang terjadi di kota Sweileh, 12 mil (19km) timur laut dari ibukota, Amman. Raja melompat keluar dari mobilnya dan menembak ke arah para penyerang.

Dia meninggal karena kanker pada 1999 pada usia 63.





5. Zog dari Albania: 55 menderita membunuh usaha dan sekali selamat setelah penembakan potensinya pembunuh

​

Zog I, Skanderbeg III adalah raja Albania 1928-1939. Selama masa pemerintahannya, ia terkenal dapat bertahan lebih dari 55 kali upaya pembunuhan. Salah satu terjadi pada tahun 1931 sementara Zog sedang mengunjungi sebuah rumah opera Wina untuk kinerja Pagliacci. Para penyerang menyerang Zog sementara semakin ke dalam mobilnya, dan ia bertahan hidup dengan menembakkan kembali dengan pistol yang selalu dibawa bersamanya.


6. Yasser Arafat: melarikan diri dari beberapa serangan bom dan kecelakaan pesawat

​

Mohammed Abdel Raouf Arafat al-Qudwa Al-Husseini, lebih dikenal sebagai Yasser Arafat adalah pemimpin Palestina. Selama hidupnya selamat beberapa upaya pembunuhan.Pada 1985, ia hampir selamat dari upaya pembunuhan Israel ketika Israel Air Force F-15 membom markas di sana sebagai bagian dari Operasi Kayu Kaki, meninggalkan 73 orang tewas. Arafat sudah pergi joging pagi itu. Dia juga selamat mobil write-off dan kecelakaan pesawat di sebuah badai pasir di gurun Libya pada 7 April 1992.Dua pilot dan seorang insinyur tewas; Arafat memar dan terguncang. Ia meninggal November 11, 2004, pada umur 75 di sebuah rumah sakit di Paris.


7. Alexander II dari Rusia: setelah beberapa kali mencoba, tewas dengan rencana yang termasuk cadangan 3 pembom

​

Juga dikenal sebagai Alexander Pembebas, dia adalah Kaisar, atau tsar, dari Kekaisaran Rusia dari 3 Maret 1855 hingga pembunuhan pada tahun 1881.Pada 1866, ada usaha pada kehidupan tsar di St Petersburg oleh Dmitry Karakozov. Untuk memperingati yang sempit melarikan diri dari kematian (yang ia sendiri hanya disebut sebagai "peristiwa 4 April 1866"), sejumlah gereja-gereja dan kapel dibangun di banyak kota-kota Rusia. Tiga belas tahun kemudian, pada pagi hari 20 April 1879, Alexander II ini berjalan cepat menuju Lapangan Garda Staf dan menghadapi Alexander Soloviev, 33 tahun mantan mahasiswa. Setelah melihat mengancam pistol di tangannya, Tsar melarikan diri. Soloviev menembakkan lima kali tapi luput, dan dijatuhi hukuman mati dan digantung pada tanggal 28 Mei.
Akhirnya, Pada 13 Maret 1881, Alexander merasa korban untuk merencanakan pembunuhan. Ketika ia dikenal untuk melakukan setiap hari Minggu selama bertahun-tahun, tsar pergi ke Manezh untuk meninjau Life Guard. Kereta tsar diikuti oleh dua kereta yang membawa, antara lain, kepala polisi dan kepala pengawal tsar. Anggota lain dari gerakan Narodnaya Volya, Nikolai Rysakov, membawa paket putih kecil dibungkus dengan saputangan. "Setelah sesaat ragu aku melemparkan bom. Saya kirim di bawah kaki kuda-kuda dalam anggapan bahwa hal itu akan meledak di bawah kereta .
Ledakan, sementara membunuh salah satu dari Cossack dan serius melukai sopir dan orang-orang di trotoar, hanya merusak kereta peluru, hadiah dari Napoleon III dari Perancis. Tsar muncul terguncang tapi tidak terluka.


8. Gabriel García Moreno: telah memotong tangannya dengan parang, ditembak 5 kali tapi masih sempat berteriak "Tuhan tidak mati"

​

Gabriel García Moreno (1821-1875) adalah Presiden Ekuador pada 1861. Dia terpilih kembali tiga kali. Pada tahun 1875, ketika dia terpilih untuk ketiga kalinya, itu dianggap sebagai perintah kematiannya. Dia menulis segera Pope Pius IX meminta restu sebelum hari pelantikan pada 30 Agustus, dan mengatakan kepadanya bahwa dia tahu tentang persekongkolan untuk membunuhnya.

Prediksi García Moreno benar; pada 6 Agustus 1875, Presiden Moreno pergi ke Katedral di Quito untuk menyembah Sakramen Mahakudus seperti dia sering. Meninggalkan Katedral, para pembunuh melompat ke dalam tindakan. Faustino rayo, pemimpin band, tiba-tiba menyerang Presiden dengan parang, sementara rekan-rekannya melepaskan tembakan dengan revolver. Tapi dia tidak segera mati. Jatuh dari teras dan berbaring telentang di tanah, kepalanya berdarah, lengan kirinya putus dan tangan kanan terputus akibat hantaman parang, korban yang terkemuka mengenali penyerang. Beberapa catatan mengatakan ia mendesahkan kata-kata terakhir, orang lain bahwa ia mampu menangis mereka keluar menantang. Semua setuju pada kata-kata sendiri: "Dios no muere!" "Tuhan tidak mati!" Masih sadar, ia dibawa kembali ke Cathedral dan diletakkan di depan altar Our Lady of Sorrows. Di sana ia menerima Ritus Terakhir dan akhirnya berakhir.Pope Pius IX, menyatakan bahwa Gabriel García Moreno "meninggal korban Iman dan Amal Kristen untuk negeri tercinta."

Sumber : Kasku*



tambahan:

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS