Cerdas Indonesia Berjangka

Saham Asia menguat karena Wall St menunjukkan ketahanan, minyak turun drastis


Saham-saham Asia naik tipis pada hari Rabu karena pembelian akhir pekan membantu indeks Wall Street mengurangi sebagian besar kerugian yang dipicu oleh panik sebelumnya, meskipun minyak mentah berjuang di dekat posisi terendah dua bulan setelah Arab Saudi menandai kemungkinan kenaikan pasokan.

Indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen menyusul penurunan lebih dari 2 persen pada hari sebelumnya.

Saham global menderita awal pekan ini di tengah kekhawatiran tentang pendapatan AS, keuangan pemerintah Italia, ketegangan perdagangan AS dan meningkatnya tekanan di Arab Saudi atas kematian jurnalis pembangkang Jamal Khashoggi.

KOSPI Korea Selatan naik 0,5 persen dan Nikkei Jepang naik 0,25 persen.

Tiga indeks utama Wall Street merosot pada awal Selasa tetapi berakhir jauh dari posisi terendah hari karena investor tersentak ke saham-saham yang terpukul pada akhir sesi. (N)

“Sentimen pasar yang lebih luas tetap rapuh, tetapi seperti ketahanan semalam oleh Wall Street menunjukkan, sentimen belum sepenuhnya terpecah,” kata Junichi Ishikawa, ahli strategi senior FX di IG Securities di Tokyo.

“Kami mungkin akan melihat lebih banyak serangan ‘panik mini’ sampai pemilihan paruh waktu AS, tetapi intinya adalah bahwa ekonomi AS dalam kondisi baik dan itu harus mencegah sentimen mereda.”

Dolar melemah terhadap yen, yang sering dicari pada saat penghindaran risiko. Mata uang AS berada di 112,43 yen setelah turun 0,35 persen semalam.

Greenback juga ditekan pada penurunan hasil Treasury, karena penghindaran risiko baru-baru ini mendorong investor untuk obligasi safe haven pemerintah. Hasil catatan Treasury 10-tahun berada di 3,171 persen setelah membungkuk ke level terendah tiga minggu 3,111 pada hari Selasa.

Pound sedikit berubah pada $ 1,2986 dan mendekati palung tiga minggu $ 1,2937 disikat semalam.

Sterling secara singkat memperoleh setengah persen terhadap dolar pada hari Selasa setelah laporan media bahwa Uni Eropa dapat menawarkan Perdana Menteri Inggris Theresa May serikat pabean di seluruh Inggris untuk mendapatkan kesepakatan Brexit.

Namun, kekuatan poundnya cepat berlalu, pertanda pasar masih belum yakin. May dapat berhasil menjual kesepakatan apa pun kepada rekan-rekannya di Partai Konservatif dan mendapatkannya melalui parlemen.

Euro stabil pada $ 1,1472 setelah menyodok naik 0,05 persen hari sebelumnya.

Indeks dolar terhadap sekeranjang enam mata uang utama sedikit lebih rendah di 95.924 setelah membukukan kerugian moderat pada hari sebelumnya.

Dalam komoditas, minyak mentah berjangka AS diperdagangkan pada $ 66,33 per barel setelah turun sekitar 4 persen pada hari Selasa ke level terendah dua bulan dari $ 65,74.

Minyak mentah meluncur setelah Arab Saudi mengatakan akan dapat memasok minyak mentah lebih cepat jika diperlukan, mengurangi kekhawatiran menjelang sanksi AS terhadap Iran. [ATAU]

Aksi jual baru-baru ini di ekuitas global juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan yang membatasi permintaan minyak mentah.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Harga minyak turun satu persen di tengah jatuhnya pasar saham global


Harga minyak turun sekitar satu persen pada Kamis, berada di bawah tekanan dari aksi jual tajam di pasar saham global, dengan saham AS membukukan penurunan harian terbesar sejak 2011 untuk menghapus keuntungan tahun ini.

Minyak mentah Brent berjangka bulan depan (LCOc1) berada di $ 75,42 per barel pada 0043 GMT, 75 sen, atau 1 persen, di bawah penutupan terakhir mereka.

US crude futures West Texas Intermediate (WTI) (CLc1) berada di $ 66,23 per barel, 59 sen, atau 0,9 persen, di bawah pemukiman terakhir mereka.

“Harga minyak jatuh di bawah tekanan jual ekstrim … karena aksi jual tajam di pasar saham memicu kekhawatiran atas kemungkinan penurunan pertumbuhan permintaan minyak,” kata Lukman Otunuga, analis di FXTM broker berjangka.

Pasar telah terpukul keras bulan ini oleh berbagai kekhawatiran, termasuk perang perdagangan Sino-AS, kekalahan dalam mata uang pasar berkembang, meningkatnya biaya pinjaman dan imbal hasil obligasi, serta kekhawatiran ekonomi di Italia.

Dalam minyak, WTI telah jatuh hampir 10 persen sejauh ini bulan ini, sementara Brent turun hampir 9 persen.

Namun, pasar minyak tetap gugup menjelang sanksi AS terhadap ekspor minyak mentah Iran, yang dimulai pada 4 November.

Menunduk pada tekanan dari Washington, jurusan minyak Cina Sinopec dan China National Petroleum Corp (CNPC) belum memerintahkan minyak dari Iran untuk November karena kekhawatiran bahwa pelanggaran sanksi dapat berdampak pada operasi global mereka.

China adalah pelanggan minyak terbesar Iran. Menghentikan impor minyak Iran berarti banyak penyulingnya harus mencari pasokan alternatif di tempat lain.

Beberapa bantuan bisa datang dari Amerika Serikat, di mana tingkat produksi dan penyimpanan minyak mentah tinggi.

Stok minyak mentah komersial AS naik untuk minggu kelima berturut-turut pekan lalu, meningkat 6,3 juta barel menjadi 422,79 juta barel, Administrasi Informasi Energi mengatakan pada hari Rabu.

Output tetap tidak berubah pada 10,9 juta barel per hari (bpd), sedikit di bawah rekor 11,2 juta bph yang tercapai pada awal Oktober.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Saham Asia berjuang untuk lepas dari kerugian meski Wall Street bangkit



Saham Asia terhuyung-huyung pada perdagangan Jumat pagi, berjuang untuk melepaskan diri dari kekalahan pasar global hari sebelumnya, setelah hasil lemah dari raksasa teknologi Alphabet (NASDAQ: GOOGL) Inc dan Amazon.com meningkatkan kekhawatiran atas perdagangan dunia dan pertumbuhan ekonomi.

Awal yang buruk untuk bursa regional datang meskipun pantulan di Wall Street semalam, yang dibantu oleh aksi buru-buru dan pendapatan positif dari Microsoft Corp (NASDAQ: MSFT).

Namun, keuntungan itu dimasukkan ke dalam perspektif, karena saham Amazon.com Inc (NASDAQ: AMZN) dan Alphabet Inc turun tajam setelah bel penutupan pada pendapatan yang mengecewakan.

Bisa ditebak, berjangka Nasdaq turun 0,9 persen dan S & P E-mini berjangka turun 0,6 persen, menggarisbawahi kekhawatiran yang luas tentang pendapatan perusahaan AS, dan prospek ekonomi, yang memicu kekalahan di Wall Street pada hari Rabu dan mengirim pasar global menjadi kacau .

Di Asia, indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang datar setelah mendorong sedikit lebih rendah pada jam pembukaan.

Indeks telah memar oleh aksi jual berat dalam beberapa hari terakhir, jatuh lebih dari 3 persen minggu ini.

Korea Selatan Kospi juga turun 0,6 persen, dan saham Australia tergantung pada kenaikan moderat dari 0,2 persen. Indeks saham Jepang Nikkei adalah yang terbesar, naik 0,5 persen, meskipun hanya menghapus sebagian 3,7 persen pada hari Kamis.

Pasar keuangan telah berkembang pesat dalam sesi baru-baru ini di tengah kekhawatiran pertumbuhan global karena para investor cemas atas friksi perdagangan Sino-AS, sebuah tas campuran pendapatan perusahaan AS, kenaikan suku bunga Federal Reserve dan kesengsaraan anggaran Italia. Perlambatan di Tiongkok sangat mengkhawatirkan bagi pembuat kebijakan dan investor, memukul pasar aset dari saham ke mata uang dan komoditas.

Analis di Capital Economics terdengar catatan hati-hati, menunjukkan bahwa bouncing di indeks S & P 500 pada Kamis hanya sementara karena kekhawatiran investor tentang prospek ekonomi memburuk.

“Yang pertama, dan yang paling penting (khawatir) adalah bahwa pengetatan Fed dan memudarnya stimulus fiskal akan menyebabkan ekonomi AS untuk mengambil memburuk … Yang kedua adalah bahwa ekonomi China akan terus berjuang,” kata para analis dalam perhatikan untuk klien.

“Seperti yang telah kami perdebatkan untuk sementara waktu sekarang, kekhawatiran ini kemungkinan akan memburuk selama dua belas bulan ke depan atau lebih.”

Investor akan mendapat kesempatan untuk memeriksa denyut ekonomi AS Jumat nanti ketika pemerintah merilis data GDP kuartal ketiga.

Analis ANZ menyoroti data barang tahan lama inti AS yang lemah sebagai menunjukkan bahwa “investasi tidak lepas landas, bahkan dengan penarik yang jelas dari pemotongan pajak dan repatriasi USD.”

“Ini menunjukkan bahwa dorongan untuk pertumbuhan PDB dari stimulus fiskal bisa cukup sementara,” kata para analis.

Di pasar mata uang, euro melemah, memperpanjang pelemahan setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengatakan program pembelian aset 2,6 triliun euro ($ 2,96 triliun) bank akan berakhir tahun ini dan suku bunga dapat naik setelah musim panas mendatang, meskipun ada kekhawatiran tentang serikat moneter masa depan ekonomi dan politik.

Mata uang tunggal itu 0,04 persen lebih rendah pada $ 1,1370.

Dolar turun 0,1 persen terhadap yen ke 112,29. Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam saingan utama, juga 0,1 persen lebih rendah pada 96,594.

Hasil pada benchmark Treasury 10-tahun naik menjadi 3,1073 persen dibandingkan dengan penutupan AS dari 3,136 persen pada Kamis.

Harga minyak melemah setelah sebelumnya naik sinyal dari menteri energi Arab Saudi bahwa mungkin ada kebutuhan untuk intervensi untuk mengurangi cadangan minyak.

Minyak mentah AS merosot 0,85 persen pada $ 66,76 per barel. Minyak mentah Brent turun 0,6 persen menjadi $ 76,43 per barel.

Spot emas datar di $ 1.231,75 per ounce.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Pertumbuhan penjualan ritel Jepang melambat



Penjualan ritel Jepang naik untuk 11 bulan berturut-turut pada September dari tahun sebelumnya tetapi laju kenaikan melambat dari bulan sebelumnya, dalam tanda konsumsi swasta mungkin tidak cukup kuat untuk menghindari perlambatan yang lebih luas dalam pertumbuhan ekonomi.

Angka-angka kementerian perdagangan mengikuti data yang menunjukkan penurunan ekspor yang tak terduga pada bulan September, meningkatkan momok moderat ditandai dalam pertumbuhan ekonomi pada Juli-September dari ekspansi padat kuartal sebelumnya.

Analis memperkirakan perlambatan kuartal ketiga bersifat sementara, yang disebabkan oleh serangkaian bencana alam yang mengganggu aktivitas bisnis dan konsumen dalam beberapa bulan terakhir.

Tetapi pertumbuhan yang lebih lunak akan menambah kekhawatiran yang lebih luas tentang kemampuan bank sentral untuk mencapai target inflasi tahunannya yang sukar dipahami sebesar 2 persen.

Bank of Japan akan memeriksa data dan indikator yang akan datang seperti output pabrik dan angka pengangguran di pertemuan dewan pekan ini, ketika memperbarui pertumbuhan dan proyeksi inflasi. Data dimasukkan ke dalam perhitungan untuk produk domestik bruto (PDB) untuk Juli-September, yang akan keluar pada 14 November.

Peningkatan 2,2 persen pertahun tahunan dalam penjualan ritel mengalahkan perkiraan rata-rata median Reuters sebesar 1,6 persen, data kementerian perdagangan menunjukkan pada hari Senin, tetapi itu lebih lambat dari ekspansi 2,7 persen pada bulan Agustus.

Keuntungan September dipimpin oleh kenaikan harga bensin dan penjualan cepat peralatan mesin, pembelian makanan dan minuman dan pakaian, sementara penjualan mobil menurun dan pengecer online mengalami penurunan.

Pada basis yang disesuaikan secara musiman, penjualan ritel turun 0,2 persen pada September dari bulan sebelumnya, menyusul kenaikan 0,9 persen bulan Agustus.

Konsumsi swasta, yang membentuk sekitar 60 persen kegiatan ekonomi, adalah kunci upaya bank sentral untuk mempercepat inflasi ke target 2 persennya.

Namun, Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda mengatakan akan membutuhkan waktu lebih lama dari yang diperkirakan untuk mencapai 2 persen inflasi.

Ekonomi Jepang tumbuh tahunan 3,0 persen pada kuartal kedua, laju tercepat sejak 2016, dipimpin oleh pengeluaran rumah tangga dan bisnis yang solid, tetapi risiko dari ketegangan perdagangan global melambangkan prospek untuk Jepang yang bergantung pada ekspor.

BOJ secara luas diperkirakan akan membuat janji untuk memandu suku bunga jangka pendek di minus 0,1 persen dan suku bunga jangka panjang sekitar nol persen pada ulasan tingkat dua hari yang berakhir pada hari Rabu.

Inflasi konsumen inti tahunan Jepang naik 1,0 persen pada September, tercepat dalam tujuh bulan, meskipun ini didorong sebagian besar oleh harga minyak yang lebih tinggi, menggarisbawahi tantangan untuk mencapai target harga 2 persen.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Harga minyak jatuh karena meningkatnya pasokan dan kesengsaraan pasar global


Harga minyak jatuh pada Selasa, terseret oleh kelemahan berkelanjutan di pasar saham global dan oleh tanda-tanda meningkatnya pasokan global meskipun menjulang sanksi pada ekspor minyak mentah Iran.

Minyak mentah Brent berjangka bulan depan (LCOc1) berada di $ 76,78 per barel pada 0040 GMT, turun 56 sen, atau 0,8 persen, dari penutupan terakhir mereka.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS (CLc1) berada di $ 66,78 per barel, turun 26 sen, atau 0,4 persen, dari pemukiman terakhir mereka.

Minyak telah terperangkap oleh kemerosotan pasar keuangan yang luas bulan ini, dengan jatuh harga saham pada hari Senin setelah laporan AS merencanakan tarif tambahan senilai $ 257 miliar pada barang-barang Cina jika perundingan mendatang antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping gagal untuk mengakhiri perdagangan. perang antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Minyak juga tertekan oleh tanda-tanda meningkatnya pasokan dari produsen top.

“Janji Saudi untuk memproduksi minyak sebanyak mungkin, dan kekalahan pasar saham, telah secara tajam mengurangi kekhawatiran tentang penerapan sanksi AS pada 4 November terhadap Iran,” kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

Rusia juga telah mengindikasikan akan menyediakan cukup minyak untuk memenuhi permintaan setelah sanksi AS menghantam Iran mulai pekan depan.

Dalam tanda bahwa pasokan minyak masih cukup banyak meskipun sanksi AS terhadap ekspor minyak Iran, output minyak mentah dari 3 produsen teratas dunia, Rusia, Amerika Serikat dan Arab Saudi, mencapai 33 juta barel per hari (bpd) untuk pertama kalinya dalam September, data Refinitiv Eikon menunjukkan.

Itu adalah peningkatan 10 juta bpd sejak awal dekade ini dan berarti bahwa ketiga produsen ini sekarang memenuhi sepertiga permintaan minyak mentah global.

Meskipun demikian, Hansen mengatakan “mengingat dampak yang belum diketahui pada kemampuan Iran untuk memproduksi dan mengekspor (di tengah sanksi) … kita bisa melihat beberapa pembelian spekulatif muncul sebelum 4 November.”

Ekspor minyak mentah laut Iran, sebaliknya, telah jatuh dari puncak 2018 lebih dari 2,5 juta bph pada Mei menjadi sekitar 1,5 juta bpd pada September dan Oktober, data Eikon menunjukkan.



Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Harga minyak jatuh pada tanda-tanda meningkatnya pasokan, surutnya kepercayaan pada ekonomi global



Harga minyak turun pada Kamis pagi, memperpanjang penurunan di sesi sebelumnya, di tengah tanda-tanda meningkatnya pasokan dan meningkatnya kekhawatiran bahwa permintaan mungkin melemah karena prospek perlambatan ekonomi global.

Kontrak minyak mentah Brent Januari (LCOc1) turun 44 sen, atau 0,32 persen, menjadi diperdagangkan pada $ 74,72 per barel pada GMT 0054 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) (CLC1) berjangka turun 46 sen menjadi $ 65,01 per barel.

Kedua benchmark membukukan kinerja bulanan terburuk mereka sejak Juli 2016 pada hari Rabu, dengan Brent jatuh 8,8 persen untuk bulan dan WTI turun 10,9 persen.

Penurunan Kamis terjadi setelah data Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan persediaan minyak mentah naik untuk minggu keenam berturut-turut.

“Kuatnya persediaan minyak mentah kemungkinan akan menekan harga minyak,” kata analis ANZ Research dalam sebuah catatan.

Sementara survei Reuters menemukan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan produksi minyak pada Oktober ke tertinggi sejak 2016, karena output yang lebih tinggi yang dipimpin oleh Uni Emirat Arab dan Libya lebih dari mengimbangi pemotongan pengiriman Iran karena sanksi AS, diatur untuk memulai pada 4 November.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Rabu dalam sebuah memorandum kepresidenan bahwa ia telah memutuskan ada cukup pasokan minyak dan produk-produk minyak dari negara-negara selain Iran untuk mengizinkan pengurangan pembelian dari negara tersebut.

Juga membebani harga adalah kekhawatiran yang berkembang atas prospek perlambatan global di tengah perang perdagangan AS-China yang sedang berlangsung, kata Bruce Xue, seorang analis dengan Huatai Great Wall Capital Management.

“Investor minyak sekarang bertaruh pada potensi perlambatan global,” kata Xue.

Cina menyampaikan data PMI yang mengecewakan, dengan sektor manufaktur pada bulan Oktober berkembang pada laju terlemahnya dalam lebih dari dua tahun.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Apple memperingatkan penjualan liburan, saham rugi $ 1 triliun



Apple Inc pada Kamis memperingatkan bahwa penjualan untuk kuartal liburan penting kemungkinan akan kehilangan ekspektasi Wall Street, yang Chief Executive Tim Cook menyalahkan pada kelemahan di pasar negara berkembang dan biaya valuta asing.

Perkiraan mengecewakan oleh perusahaan teknologi paling berharga di dunia itu membantu mengirim saham turun sebanyak 7 persen, mengambil sekitar $ 70 miliar dari nilai pasar Apple dan memaksa nilai itu di bawah $ 1 triliun. Perkiraan ini juga dapat memperdalam kekhawatiran perusahaan teknologi yang melihat penjualan setelah gagal oleh Amazon.com Inc (NASDAQ: AMZN) dan Google induk Alphabet (NASDAQ: GOOGL) Inc.

Apple mengatakan mereka mengharapkan antara $ 89 miliar dan $ 93 miliar dalam pendapatan untuk kuartal fiskal pertama yang berakhir pada bulan Desember, dengan titik tengah $ 91 miliar datang di bawah ekspektasi Wall Street sebesar $ 93 miliar, menurut data IBES dari Refinitiv.

Cook dalam wawancara dengan Reuters mengatakan bahwa Apple “melihat beberapa kelemahan makroekonomi di beberapa pasar negara berkembang.” Dia kemudian mengatakan kepada investor pada panggilan konferensi bahwa pasar yang lemah termasuk Brasil, India, Rusia dan Turki. Penjualan datar pada kuartal keempat di India, kata Cook.

“Jelas, kami ingin melihat itu menjadi pertumbuhan besar,” kata Cook di telepon.

Para eksekutif mengatakan bahwa mereka juga akan berhenti memberikan jumlah iPhone, iPad dan komputer Mac, yang mengarah ke penurunan lebih lanjut dalam harga saham, karena penjualan unit iPhone merupakan indikator kunci keberhasilan kuartal.

Menahan jumlah itu akan membuat mustahil untuk menghitung harga jual rata-rata ponsel, ukuran kunci lainnya.

Eksekutif Apple mengatakan penjualan unit menjadi kurang relevan karena pelanggan membeli produk paket yang mencakup layanan berlangganan seperti Apple Music.

Apple mengatakan akan mulai memberikan data biaya penjualan untuk bisnis layanannya, metrik penting untuk bisnis berlangganan. Tetapi para investor bereaksi negatif.

“Perusahaan biasanya berhenti melaporkan metrik ketika metrik akan berubah. Ini bukan tampilan yang baik untuk Apple,” kata analis Walter Piecyk dari BTIG Research.

Untuk kuartal yang berakhir pada bulan September, Apple menghasilkan $ 62.9 milyar dalam pendapatan dan $ 2.91 per saham dalam keuntungan, mengalahkan ekspektasi $ 61.5 milyar dan $ 2.79, masing-masing.

Apple menjual 46,9 juta iPhone di kuartal keempat fiskal, kehilangan ekspektasi analis sebesar 47,5 juta iPhone, menurut FactSet. Tetapi harga jual rata-rata iPhone adalah $ 793, jauh di atas perkiraan analis $ 750,78, menurut FactSet.

“Kekhawatiran kami adalah harus ada batasan untuk kekuatan harga Apple,” kata George Salmon, analis di Hargreaves Lansdown (LON: HRGV). “Kelompok ini sekarang menarik hampir $ 800 per telepon, dan sementara itu membantu pendapatan naik meski volume penjualan rata-rata, kita harus bertanya-tanya bagaimana strategi untuk melumpuhkan harga tangga di sebuah kemerosotan. Jika konsumen mulai merasa terjepit, harga itu tag bisa membuat penumpang lengah. ”

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Cook mengatakan peringatannya pada penjualan liburan sebagian karena peluncuran Apple yang lebih awal dari normal dari model iPhone top-endnya, XS dan XS Max.

Cook juga mengatakan nilai tukar mata uang asing akan memiliki dampak negatif $ 2 miliar pada perkiraan penjualan Apple.

Apple tidak yakin apakah itu bisa membuat cukup iPhone baru, Apple Watches, iPads dan model Mac yang dirilis dalam beberapa pekan terakhir, Cook mengatakan kepada Reuters. Apple secara luas memperluas penggunaan sistem pengaktifan pengenalan wajah di iPhone dan iPad, yang menggunakan laser khusus yang diproduksi oleh segelintir pemasok.

Analis Elazar Advisors, Chaim Siegel, mengatakan bahwa masalah perdagangan Cina dapat mempersulit Apple untuk mendapatkan pasokan yang dibutuhkannya. “Adapun pasar negara berkembang melambat, itu juga penularan dari China. Kedua masalah perang perdagangan menjadi kenyataan,” katanya.

Tapi Cook menekankan bahwa Apple senang dengan kinerjanya di China, di mana pendapatan tumbuh 16 persen menjadi $ 11,4 miliar, kuartal kelima berturut-turut perusahaan telah memiliki pertumbuhan dua digit di wilayah tersebut.

Perkiraan berhati-hati Apple dapat mempercepat kekhawatiran investor yang pada gilirannya telah menghapus kenaikan pasar saham untuk sebagian besar tahun ini. Pada penutupan pasar pada hari Kamis, saham Apple (NASDAQ: AAPL) telah naik lebih dari 25 persen untuk tahun ini – didukung oleh pembelian oleh Warren Buffett dan program pembelian kembali $ 100 miliar – sementara Indeks Nasdaq Composite hampir datar untuk tahun ini.

Apple mengatakan pendapatan dari layanan, yang mencakup iCloud, App Store dan Apple Music, mencapai $ 10 miliar, sejalan dengan perkiraan analis. Investor Apple telah semakin fokus pada pertumbuhan dalam bisnis jasa perusahaan karena pasar konsumen menjadi jenuh dengan smartphone.

Apple memperkirakan tingkat pajak 16,5 persen untuk kuartal Desember, di atas ekspektasi analis 15,9 persen, menurut data IBES dari Refinitiv.

Untuk fiskal penuh 2018 yang berakhir pada bulan September, Apple melaporkan pendapatan sebesar $ 265,6 miliar dan laba $ 11,91 per saham, mengalahkan perkiraan analis sebesar $ 264 miliar dan $ 11,79 per saham.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Presiden Cina Xi Jinping menjanjikan tarif yang lebih rendah, lebih banyak impor




China akan menurunkan tarif impor dan terus memperluas akses pasar, Presiden Xi Jinping mengatakan pada hari Senin pada pembukaan pameran perdagangan selama satu minggu yang dilihat sebagai upaya oleh Beijing untuk melawan memuncaknya kritik terhadap perdagangan dan praktik bisnisnya.

Xi juga berjanji untuk mempercepat pembukaan sektor pendidikan, telekomunikasi dan budaya, sambil melindungi kepentingan perusahaan asing dan meningkatkan penegakan hukum atas pelanggaran hak kekayaan intelektual.

Pernyataan-pernyataan Xi datang pada saat ketegangan yang meningkat antara Cina dan beberapa mitra dagang terbesarnya, terutama Amerika Serikat, yang telah memberlakukan tarif barang-barang Cina senilai $ 250 miliar sejauh ini. Cina telah membalas dengan tarif $ 110 miliar untuk barang-barang AS.

Pameran Impor Internasional China, 5-10 November atau CIIE, membawa ribuan perusahaan asing bersama dengan pembeli Cina dalam upaya untuk menunjukkan potensi pengimpor ekonomi terbesar kedua di dunia.

“CIIE adalah inisiatif besar oleh China untuk secara proaktif membuka pasarnya kepada dunia,” kata Xi.

Presiden AS Donald Trump telah mencela China atas apa yang dilihatnya sebagai pencurian kekayaan intelektual, hambatan masuk ke bisnis AS, dan defisit perdagangan AS yang menganga. Tidak ada pejabat senior AS yang diminta menghadiri acara Shanghai.

Xi mengatakan expo impor menunjukkan keinginan China untuk mendukung perdagangan bebas global, menambahkan bahwa negara-negara di dunia harus mengejar kebijakan terbuka dan menentang proteksionisme.

Dia mengatakan “globalisasi ekonomi sedang menghadapi kemunduran, multilateralisme dan sistem perdagangan bebas diserang, faktor ketidakstabilan dan ketidakpastian banyak, dan risiko serta rintangan meningkat.”

China mengharapkan untuk mengimpor barang senilai $ 30 triliun dan layanan senilai $ 10 triliun dalam 15 tahun ke depan, kata Xi.

Cina mengimpor 1,84 triliun barang pada tahun 2017, naik 16 persen, atau $ 255 miliar, dari tahun sebelumnya. Dari jumlah itu, Cina mengimpor sekitar $ 500 miliar barang dari Amerika Serikat.

Diplomat top pemerintah Cina, Penasihat Negara Wang Yi, mengatakan pada Maret bahwa China akan mengimpor 8 triliun barang dalam lima tahun ke depan.

Ekspektasi rendah bahwa Xi akan mengumumkan kebijakan baru yang berani dari jenis yang banyak dicari oleh pemerintah dan bisnis asing dari Beijing.

Sebaliknya, orang-orang yang terlibat dalam pertemuan perencanaan mengatakan mereka mengantisipasi suatu peristiwa yang panjang pada simbolisme dan kekurangan substansi yang dimaksudkan untuk menandakan kesediaan Cina untuk mempersempit defisit dan keterbukaan perdagangan.

Uni Eropa, yang berbagi keprihatinan AS atas praktik perdagangan China jika tidak strategi tarif Trump untuk mengatasinya, pada Kamis menyerukan China untuk mengambil langkah konkret untuk lebih membuka pasarnya kepada perusahaan asing dan memberikan tingkat lapangan bermain, menambahkan bahwa tidak akan daftar ke pernyataan politik apa pun di forum.

Trump diperkirakan akan bertemu Xi bulan ini, tetapi telah mengatakan bahwa jika kesepakatan tidak dibuat dengan China, ia dapat mengenakan tarif pada lain $ 267 miliar dalam impor Cina ke Amerika Serikat.

UNTUK PERTUNJUKAN

Presiden atau perdana menteri dari 17 negara diatur untuk menghadiri pameran, mulai dari Rusia dan Pakistan ke Kepulauan Cook, meskipun tidak ada dari negara-negara besar Barat. Menteri pemerintah dari beberapa negara lain juga datang.

Presiden Swiss Alain Berset tidak melakukan perjalanan ke China, meskipun diumumkan sebagai di antara hadirin oleh kementerian luar negeri China pekan lalu. Pemerintah Swiss mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters pada hari Minggu bahwa kunjungannya tidak pernah dikonfirmasi, dan bahwa Menteri Luar Negeri Marie-Gabrielle Ineichen-Fleisch akan mewakili Swiss.

Beberapa diplomat dan bisnis Barat diam-diam mengkritik expo itu, dengan alasan bahwa itu adalah etalase terhadap apa yang mereka anggap sebagai pelanggaran perdagangan jangka panjang Beijing.

Peserta dari sekitar 140 negara dan wilayah akan ada di tangan, termasuk 404 dari Jepang, sebagian besar negara mana pun. Dari Amerika Serikat, sekitar 136 peserta pameran akan hadir, termasuk Google (NASDAQ: GOOGL), Dell Inc, Ford (N: F) dan General Electric (N: GE).

Sejumlah negara diwakili oleh satu peserta yang menjual satu produk.

Untuk Irak, itu adalah minyak mentah. Iran, safron. Jamaika akan memasarkan kopi gunung biru yang terkenal dan Chad menjual bauksit. Tiny São Tomé menjual paket liburan.


Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Dolar semakin mengetat karena investor bersiap untuk pemilihan AS



Dolar terjebak ke kisaran ketat terhadap rival utamanya pada Selasa karena investor menyukai peringatan menjelang pemilihan paruh waktu AS di kemudian hari.

Pemilihan kongres AS secara luas diharapkan untuk mendorong Partai Demokrat, yang memiliki peluang kuat untuk memenangkan kendali DPR, dengan Partai Republik tampaknya akan mempertahankan Senat.

“Pasar semakin menghargai kemungkinan kemenangan bagi Republik – bahkan di DPR,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi mata uang di Mizuho Securities.

Kemenangan Republik di kedua majelis kemungkinan akan meningkatkan dolar AS, kata Yamamoto. Namun kenaikan tajam dalam hasil Treasury AS setelah pemilihan dapat menyebabkan penjualan ekuitas AS.

“Jika akan ada putaran besar penjualan di pasar ekuitas AS, maka saya pikir itu belum tentu positif untuk dolar,” katanya.

Indeks dolar (DXY), yang mengukur kinerja greenback terhadap enam rival utama, pada dasarnya datar di 96,319, bergerak dalam kisaran antara 96,315 dan 96,334. Ini mencapai tertinggi 16 bulan dari 97,20 minggu lalu.

Euro (EUR =) sedikit lebih tinggi pada $ 1,1411, sekitar satu persen di atas palung tahun ini dari $ 1,1301 yang disentuh pada 15 Agustus.

Menteri keuangan zona euro meminta Italia semalam untuk mengubah anggaran 2019 agar sesuai dengan aturan Uni Eropa sebelum tenggat waktu ditetapkan untuk minggu depan, tetapi Roma menemukan bahwa rencana defisit yang disengketakan tidak akan berubah.

Terhadap yen, dolar berpindah tangan 0,1 persen lebih tinggi pada 113,27 yen, mendekati level tertinggi empat minggu di 113,385 yen yang dicapai pekan lalu.

Dolar Australia tetap stabil di $ 0,7211 karena para pedagang menunggu keputusan kebijakan moneter dari bank sentral Australia pada pukul 0330 GMT.

Aussie diperdagangkan 2,7 persen di atas lebih dari dua setengah tahun terendah $ 0,7021 yang disentuh pada 26 Oktober.

Reserve Bank of Australia diperkirakan akan memperpanjang rekor harga mantap hingga tahun depan, menurut jajak pendapat Reuters yang dipublikasikan pada hari Senin.

Semua kecuali satu dari 39 analis yang disurvei mengharapkan RBA untuk mempertahankan suku bunga pada 1,50 persen pada pertemuan kebijakan hari Selasa, jajak pendapat ditemukan.

Pound naik 0,1 persen menjadi $ 1,3063, diperdagangkan hanya dari level tertinggi dua minggu di $ 1,3070 yang dicapai pada awal sesi setelah laporan media menyarankan E.U. dan Inggris mungkin beringsut lebih dekat ke Brexit yang teratur.



Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Saham berjangka Wall Street turun karena investor melihat pemilu AS



Saham Wall Street sedikit melemah sementara saham Asia bertahan sangat ketat berkisar pada Rabu pagi karena investor menunggu hasil pemilihan paruh waktu AS, yang bisa melihat Partai Republik kehilangan cengkeraman mereka di Kongres.

Futures AS S & P500 (ESc1) merosot 0,25 persen karena jajak pendapat pertama ditutup di beberapa bagian negara dalam pemilihan kongres, dilihat sebagai referendum tentang gaya polarisasi Presiden Donald Trump dan kebijakan “Amerika Pertama”.

Indeks MSCI terluas dari saham Asia Pasifik di luar Jepang (MIAPJ0000PUS) datar di awal perdagangan sementara Nikkei Jepang (N225) naik 0,2 persen.

Partisipasi pemilih dalam pemilihan nasional, biasanya lebih rendah ketika kepresidenan tidak dipertaruhkan, bisa menjadi yang tertinggi untuk pemilihan paruh waktu dalam 50 tahun.

Partai oposisi Demokrat disukai oleh peramal pemilihan untuk mengambil 23 kursi yang mereka butuhkan untuk mendapatkan mayoritas di DPR, tetapi memiliki peluang lebih sedikit untuk mendapatkan kontrol dari Senat, jajak pendapat menunjukkan.

“Kami, seperti banyak pemain pasar lainnya, mengharapkan Demokrat untuk mengambil DPR dan memiliki Kongres split. Itu seharusnya berarti Trump tidak akan dapat mendorong pemotongan pajak lebih lanjut dan dapat menyebabkan suasana risk-off di pasar,” kata Masahiro Ichikawa, ahli strategi senior di Sumitomo Mitsui Asset Management.

“Tapi itu mungkin sudah diperhitungkan, jadi saya akan berpikir setiap penjualan tambahan dalam saham akan terbatas,” katanya.

Banyak investor juga mengharapkan Trump untuk terus mengambil garis keras pada tarif, yang dapat dia terapkan tanpa persetujuan Kongres. Itu membuat kekhawatiran hidup tentang perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat.

Pemotongan pajak besar-besaran Trump, diberlakukan pada bulan Desember, dan kesepakatan pembelanjaan yang dicapai pada bulan Februari telah membantu mengangkat ekonomi AS, tetapi mereka juga memperlebar defisit anggaran federal AS.

Akibatnya, pasokan Treasury telah berkembang, mendorong yield obligasi AS lebih tinggi.

Imbal hasil obligasi 10-tahun AS berdiri di 3,211 persen, mendekati tertinggi tujuh tahun 3,261 persen yang disentuh sebulan lalu, karena investor dijual menjelang rekor jumlah minggu ini dari pasokan utang pemerintah yang lebih panjang.

Harga minyak melemah setelah turun 2 persen pada hari sebelumnya, dengan minyak mentah berjangka AS mencapai level terendah delapan bulan karena Washington memberikan keringanan sanksi kepada pembeli minyak Iran dan karena Iran mengatakan sejauh ini telah mampu menjual minyak sebanyak itu perlu.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS (CLc1) berjangka diperdagangkan turun 0,7 persen pada $ 61,79 per barel setelah mencapai titik terendah $ 61,31 pada hari Selasa, harga terlemah sejak 16 Maret.

Mata uang utama hampir tidak beranjak dengan euro sedikit berubah pada $ 1,1420 (EUR =), memegang sekitar satu sen di atas terendah tahun ini dari $ 1,1301 yang disentuh pada 15 Agustus.

Yen berpindah tangan pada 113,41 per dolar, setelah mencapai level terendah satu bulan di 113,50 pada hari Selasa.

Pound Inggris mencapai tertinggi tiga minggu $ 1,3111 pada hari Selasa dan terakhir berdiri di $ 1,3104, dibantu oleh harapan terobosan kesepakatan Brexit setelah Brexit Sekretaris Dominic Raab mengatakan “Thumbs Up” dalam perjalanan keluar dari rapat kabinet.

Itu membantu sterling memulihkan kerugian menyusul pernyataan dari anggota senior Partai Unionis Demokrat Irlandia Utara sebelumnya bahwa itu tampak seperti Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

S & P Ditutup Merugi, Ketakutan Kenaikan Suku Bunga



S & P ditutup lebih rendah pada Kamis karena Federal Reserve menegaskan kembali ekspektasi untuk kenaikan suku bunga Desember, sementara jatuhnya energi dan teknologi juga mendorong investor untuk menebus saham.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,04%, tetapi S & P 500 turun 0,25%, sementara Nasdaq Composite turun 0,53%.

Federal Reserve mempertahankan suku bunga pada hari Kamis, tetapi menyampaikan penilaian yang optimis terhadap ekonomi dan pasar tenaga kerja, menopang kemungkinan kenaikan suku bunga Desember, memperbaharui kekhawatiran tentang ancaman yang kurang berisiko bagi obligasi pemerintah AS terhadap saham.

Hasil 10 tahun AS berlalu lebih tinggi untuk tetap berada dalam jarak menyentuh tertinggi baru 11 tahun. Kenaikan hasil Treasury cenderung meningkatkan permintaan investor untuk obligasi atas saham.

“Kami memperkirakan pola saat ini kenaikan seperempat untuk melanjutkan melalui Q1 tahun depan, sebelum perlambatan pertumbuhan dan masih hanya inflasi moderat memungkinkan Fed untuk mengurangi laju kenaikan suku bunga pada tahun 2019,” kata CIBC dalam perhatikan setelah pernyataan Fed.

Menjelang pernyataan the Fed, sentimen pada ekuitas diguncang oleh kelemahan dalam saham energi karena harga minyak AS memperpanjang kerugian untuk memasuki wilayah bear-market – didefinisikan sebagai penurunan 20% dari puncak baru-baru ini.

Tech juga ditekan oleh penurunan saham FAANG, yang dipimpin oleh Facebook (NASDAQ: FB) karena raksasa media sosial dilaporkan diatur untuk menghadapi pengawasan regulasi yang lebih dalam di Eropa atas pengaturan pajak Eropa, Politico melaporkan, mengutip dua orang yang dekat dengan kasus ini. . Sahamnya ditutup 2,4% lebih rendah.

Amazon.com (NASDAQ: AMZN), Apple (NASDAQ: AAPL), Netflix (NASDAQ: NFLX), dan Alphabet (NASDAQ: GOOGL) juga ditutup dalam warna merah.

Serangkaian pendapatan perusahaan yang suram juga terus menutupi keuntungan di pasar yang lebih luas.

Qualcomm (NASDAQ: QCOM) memangkas prospek pendapatan pada kuartal Desember menyusul keputusan Apple untuk menggunakan chip Intel (NASDAQ: INTC) di iPhone baru. DR Horton (NYSE: DHI) anjlok 9% setelah membukukan pendapatan fiskal-keempat yang kurang dari perkiraan dan peringatan pertumbuhan pesanan yang melambat.

TripAdvisor (NASDAQ: TRIP) melawan tren, namun, membukukan laba yang melampaui ekspektasi, mengirim sahamnya melonjak 15%.

Dalam berita perusahaan, Tesla (NASDAQ: TSLA) naik 1% setelah Robyn Denholm ditunjuk sebagai ketua, menggantikan Elon Musk.

Penunjukan itu datang ketika Musk pada Agustus setuju untuk meninggalkan jabatan setelah mencapai penyelesaian dengan Securities and Exchange Commission menyusul penyelidikan atas rencana CEO untuk mengambil perusahaan swasta.

Top S & P 500 Gainers dan Losers Hari Ini:

TripAdvisor (NASDAQ: TRIP), Flowserve (NYSE: FLS) dan ANSYS (NASDAQ: ANSS) berada di antara perolehan S & P 500 teratas untuk sesi ini.

Perrigo (NYSE: PRGO), Wynn Resorts (NASDAQ: WYNN) dan DR Horton (NYSE: DHI) adalah salah satu pemain S & P 500 yang terburuk di sesi ini.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Apple dan Goldman Sachs membuat saham Wall Street jatuh


Indeks utama Wall Street jatuh pada Senin karena saham Apple Inc (O: AAPL) dan Goldman Sachs Group Inc (N: GS) menyeret turun sektor teknologi dan keuangan.
Dengan kerugian Senin, ketiga indeks menghapus keuntungan dari reli singkat mereka setelah pemilihan kongres AS pada 6 November.

Saham Apple turun 5,0 persen setelah beberapa pemasok ke perusahaan, termasuk Lumentum Holdings Inc (O: LITE), yang komponennya menggerakkan teknologi Face ID iPhone, memangkas perkiraan mereka. Penurunan Apple menghambat Nasdaq yang sangat berat, yang turun lebih dari 2 persen.

Saham Lumentum anjlok 33,0 persen. Saham beberapa produsen chip yang dijual ke Apple, seperti Cirrus Logic Inc (O: CRUS), Qorvo Inc (O: QRVO) dan Skyworks Solutions Inc (O: SWKS), turun juga. Indeks SE Semiconductor di Philadelphia (SOX) turun 4,4 persen.

“Kekhawatirannya adalah tentang pertumbuhan ekonomi global, khususnya permintaan untuk produk perusahaan seperti Apple,” kata Kate Warne, ahli strategi investasi di Edward Jones di St Louis. “Investor menjadi lebih khawatir tentang perusahaan yang tumbuh cepat dan apakah mereka akan terus tumbuh pada kecepatan itu.”

Saham Goldman Sachs turun 7,5 persen setelah Bloomberg melaporkan bahwa Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng mengatakan negara itu mencari pengembalian penuh dari semua biaya yang dibayarkan ke bank Wall Street untuk mengatur miliaran dolar dari kesepakatan untuk dana negara 1MDB yang bermasalah. Goldman Sachs adalah hambatan terbesar di Dow, yang turun lebih dari 2 persen.

Di antara 11 sektor utama S & P 500, saham teknologi dan keuangan sangat membebani. Indeks sektor teknologi S & P 500 (SPLRCT) turun 3,5 persen, dan indeks sektor keuangan (SPSY) turun 2,0 persen.

Stok energi (SPNY) juga mempercepat penurunan mereka menjelang akhir sesi karena harga minyak jatuh.

“Saat ini tampaknya jalan yang paling tidak resistan sedang turun,” kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.

Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 602.12 poin, atau 2,32 persen, menjadi 25.387,18, S & P 500 (SPX) kehilangan 54,79 poin, atau 1,97 persen, menjadi 2,726.22 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 206,03 poin, atau 2,78 persen, hingga 7.200.87.

Liburan di pasar obligasi AS untuk Hari Veteran membuat volume perdagangan diredam. Volume di bursa AS adalah 7,30 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 8,41 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.

Saham General Electric Co (N: GE) turun 6,9 persen setelah Chief Executive Officer Larry Culp mengatakan perusahaan itu dibebani dengan terlalu banyak utang dan akan segera menjual aset untuk mengurangi leverage. Saham turun di bawah $ 8 untuk pertama kalinya sejak Maret 2009.

Isu-isu yang merosot melebihi jumlah yang maju di NYSE oleh rasio 2,80-ke-1; di Nasdaq, rasio 3,64-ke-1 menguntungkan decliners.

S & P 500 membukukan 29 tertinggi 52-minggu dan 10 terendah baru; Nasdaq Composite mencatat 25 tertinggi baru dan 161 terendah baru.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Pasar minyak berjuang untuk mencari pijakan setelah turun 7 persen



Pasar minyak tetap pada pijakan yang lemah pada hari Rabu setelah jatuh 7 persen di sesi sebelumnya, dengan melonjaknya pasokan dan ekspektasi permintaan yang melemah menekan harga minyak mentah.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS berada di $ 55,66 per barel pada 0043 GMT, turun 3 sen dari pemukiman terakhir mereka.

Patokan internasional minyak mentah Brent berjangka belum diperdagangkan.

Pasar turun lebih dari 7 persen pada hari sebelumnya. Mereka telah kehilangan lebih dari seperempat dari nilainya sejak awal Oktober dalam apa yang telah menjadi salah satu penurunan terbesar sejak harga-harga jatuh pada tahun 2014.

Pasar minyak ditekan dari dua sisi: lonjakan pasokan dan meningkatnya kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi.

Gelombang pasokan sebagian besar didorong oleh produksi yang melonjak di Amerika Serikat.

Produksi minyak mentah AS dari tujuh cekungan serpih utamanya diperkirakan mencapai rekor 7,94 juta barel per hari (bpd) pada bulan Desember, Departemen Energi Informasi Administrasi Energi AS (EIA) mengatakan pada hari Selasa.

Lonjakan output darat itu telah membantu keseluruhan produksi minyak mentah AS mencapai rekor 11,6 juta barel per hari, menjadikan Amerika Serikat sebagai produsen minyak terbesar dunia di depan Rusia dan Arab Saudi.

Sebagian besar analis memperkirakan output AS akan naik di atas 12 juta bph dalam paruh pertama tahun 2019.

“Ini akan, dalam pandangan kami, membatasi kenaikan di atas $ 85 per barel (untuk harga minyak),” kata Jon Andersson, kepala komoditas di Vontobel Asset Management.

Lonjakan produksi AS berkontribusi pada peningkatan stok.

Stok minyak mentah AS naik 7,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 2 November menjadi 432 juta, karena kilang memangkas produksi, data dari kelompok industri American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa.

Kartel produsen Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), yang negara-negara anggotanya bergantung pada harga minyak yang tinggi untuk membiayai anggaran pemerintah, telah mengamati lompatan pasokan dan merosotnya harga dengan kekhawatiran.

Dipimpin oleh eksportir utama Arab Saudi, OPEC telah membuat pernyataan publik semakin sering bahwa mereka akan mulai menahan minyak mentah pada 2019 untuk memperketat pasokan dan menaikkan harga.

“OPEC dan Rusia berada di bawah tekanan untuk mengurangi tingkat produksi saat ini, yang merupakan keputusan yang kami harapkan akan diambil pada pertemuan OPEC berikutnya pada 6 Desember,” kata Andersson.

hal tersebut menempatkan OPEC dan Arab Saudi pada jalur tabrakan dengan Presiden AS Donald Trump, yang secara terbuka mendukung harga minyak yang rendah dan yang telah menyerukan OPEC untuk tidak memangkas produksi.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Jangan ikutan broker dalam negeri seperti ini lah, karena seperti yang kita tahu, broker dalam negeri ini sangat riskan, lebih baik bergabung dengan broker luar negeri contoh nya broker yang saya pakai yaitu FreshForex, saya sudah bergabung dengan FreshForex selama 3 tahun ini.

 

Negosiasi Berlanjut, Saham Asia Naik


Saham Asia naik di perdagangan pagi hari Jumat karena pembicaraan perdagangan Cina-AS berkembang tetapi tampaknya ditakdirkan untuk berlanjut untuk beberapa waktu.

Pembicaraan perdagangan menjadi fokus setelah penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan AS siap untuk bernegosiasi dengan Cina untuk mencapai kesepakatan perdagangan.

Shanghai Composite China dan Komponen Shenzhen naik 1,4% dan 1,6% pada 22:15 ET (02:15 GMT). Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,6%.

Nikkei 225 Jepang naik 1%. KOSPI Korea Selatan naik 0,2%.

Turun di bawah, ASX 200 Australia diperdagangkan 0,4% lebih tinggi.

Fokusnya tetap pada negosiasi perdagangan AS-China. Dalam pidatonya di Washington pada hari Kamis, Kudlow mengatakan negosiasi dapat berlangsung beberapa minggu lagi, atau bahkan berbulan-bulan.

“Kita harus mendapatkan banyak, seperti kata presiden, yang bekerja untuk Amerika Serikat. Itu adalah kepentingan utama kami, “katanya.

Kudlow juga mengatakan AS dapat menghapus beberapa tarif untuk barang-barang Tiongkok.

“Kami tidak akan menyerah leverage kami,” katanya. “Itu tidak selalu berarti bahwa semua tarif akan diberlakukan. Beberapa tarif akan dipertahankan di sana. Sekali lagi, ketika Bob Lighthizer kembali, dia akan menerangi kita semua tentang itu. Itu bagian dari negosiasi dan kita akan lihat. “

Komentarnya meredakan kekhawatiran investor bahwa kurangnya kemajuan dalam pembicaraan dapat menyebabkan perang dagang habis-habisan.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin memulai pertemuan dua hari dengan para perunding Tiongkok di Beijing pada hari Kamis. Mnuchin mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki “jamuan kerja yang produktif.” Para pejabat akan melanjutkan diskusi hari ini.

Wakil Perdana Menteri China Liu He akan melakukan perjalanan ke Washington selanjutnya untuk bertemu dengan negosiator A.S. serta Presiden Donald Trump, menurut Kudlow.
Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Dolar naik karena kekhawatiran ekonomi



Dolar mencapai tertinggi dua minggu terhadap yen pada hari Selasa, karena kekhawatiran yang meluap tentang ekonomi global mendorong imbal hasil obligasi AS naik dari palung 15 bulan.

Greenback stabil di 111,37 yen setelah menyentuh 111,46, tertinggi sejak 20 Maret.

Treasury AS dijual dan imbal hasil mereka melonjak semalam, dengan suku bunga 10-tahun naik lebih dari 8 basis poin, karena mendorong data manufaktur keluar dari Amerika Serikat dan China mendorong beberapa investor untuk mengurangi kepemilikan obligasi safe-haven mereka.

Imbal hasil Treasury 10-tahun berdiri di 2,492 persen, mundur dari terendah 15-bulan 2,34 persen disapu minggu lalu ketika penghindaran risiko didorong oleh kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi global mencengkeram pasar keuangan.

“Dolar mendapat manfaat dari ‘risiko yang lebih luas’, dengan obligasi dijual dan saham dibeli mengingat data ISM AS yang kuat,” kata Shin Kadota, ahli strategi senior di Barclays (LON: BARC) di Tokyo.

Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Senin bahwa indeks aktivitas pabrik nasional naik menjadi 55,3 di bulan Maret dari 54,2 di bulan Februari, yang telah menandai level terendah sejak November 2016.

Pembacaan aktivitas pabrik perusahaan cukup untuk membayangi penurunan tak terduga pada penjualan ritel A.S. Februari.

“Aliran musiman juga tampaknya membantu dolar, dengan mata uang menarik permintaan dari para peserta yang memulai kuartal baru,” kata Kadota di Barclays.

Euro turun 0,1 persen pada $ 1,1205. Mata uang tunggal menyentuh $ 1,1198, terendah sejak 8 Maret, dan menuju hari keenam kerugian berturut-turut.

Pound terus bergerak bolak-balik pada perkembangan terkait Brexit.

Sterling terakhir diperdagangkan pada $ 1,3059, turun 0,35 persen, setelah parlemen Inggris pada hari Senin gagal menyepakati alternatif kesepakatan perceraian Perdana Menteri Theresa May dari Uni Eropa.

Pound telah rally pada hari Senin di tengah ekspektasi bahwa suatu perjanjian akhirnya akan muncul, yang mengarah ke semacam perjanjian perdagangan antara Uni Eropa dan Inggris.

Dolar Australia, sensitif terhadap pergeseran sentimen risiko, menyentuh lebih rendah pada $ 0,7108 setelah naik 0,2 persen pada hari sebelumnya.

Fokus terdekat adalah pada keputusan kebijakan moneter Reserve Bank of Australia yang dijadwalkan pada pukul 0330 GMT.

Bank sentral diperkirakan akan menepuk suku bunga, tetapi pandangan kebijakannya akan diawasi dengan ketat setelah Reserve Bank of New Zealand mengejutkan pasar pekan lalu dengan mengadopsi sikap kebijakan dovish.

Baca juga berita lainnya di: http://www.pintarforex.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Saham Minyak Membuat Minyak Turun

Harga minyak turun pada hari Kamis di Asia menyusul laporan bahwa persediaan minyak mentah AS naik secara tak terduga minggu lalu.

Minyak Mentah AS WTI Futures turun 0,14% menjadi $ 62,37 pada pukul 1:18 ET (05:18 GMT), sementara Brent Oil Futures internasional turun 0,1% menjadi $ 69,27.

Meskipun jatuh hari ini, WTI tetap naik lebih dari 35% untuk tahun ini dan Brent 28%, didukung oleh pemotongan produksi yang agresif dari OPEC dan sekutu yang dipimpin Rusia dan sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela.

Pada hari Rabu, Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan dalam laporan mingguan regulernya bahwa persediaan minyak mentah tumbuh 7,24 juta barel dalam sepekan hingga 29 Maret.

Itu dibandingkan dengan perkiraan untuk penarikan stok 0,43 juta barel, setelah naik 2,80 juta barel pada minggu sebelumnya.

Laporan EIA juga menunjukkan bahwa persediaan bensin turun 1,78 juta barel, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penarikan 1,54 juta barel, sementara stok sulingan turun 2,0 juta barel, dibandingkan dengan perkiraan penurunan 0,51 juta.

Dalam berita lain, tanda-tanda positif di front perdagangan Sino-AS mengurangi kekhawatiran tentang dampak negatif potensial pada permintaan minyak dari dua importir minyak terbesar dunia.

Pembicaraan perdagangan membuat “kemajuan yang baik” pekan lalu di Beijing dan kedua pihak sedang melakukan pembicaraan lebih lanjut untuk mengatasi perbedaan yang tersisa, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan pada hari Rabu.

“Retorika positif mengenai kesepakatan perdagangan AS-China dapat terus mendukung minyak mentah, dan bahkan mengangkatnya lebih tinggi dari sini,” kata Tariq Zahir, anggota pengelola dana Tyche Capital Advisors yang berfokus pada minyak di New York.

“Tapi itu semua bisa mengambil langkah mundur jika presiden mulai tweeting atau mengancam semacam tindakan terhadap rapat umum.”

Baca juga berita lainnya di: https://tradingpintar.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Minyak Menyentuh Tertinggi November 2018



Harga minyak naik ke tertinggi lima bulan pada hari Senin, didorong oleh pengurangan pasokan OPEC yang sedang berlangsung, sanksi AS terhadap Iran dan Venezuela dan data pekerjaan AS yang sehat.

Patokan internasional Brent futures berada di $ 70,69 per barel pada 0047 GMT pada hari Senin, naik 35 sen, atau 0,5 persen dari penutupan terakhir mereka.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 35 sen, atau 0,6 persen, menjadi $ 63,43 per barel.

Brent dan WTI keduanya mencapai level tertinggi sejak November tahun lalu di $ 70,76 dan $ 63,48 per barel, masing-masing, awal Senin.

“Harga Brent naik lebih dari 30 persen tahun-ke-tahun karena OPEC + terus memotong pasokan selama 4 bulan berturut-turut dan optimisme atas pembicaraan perdagangan AS-China membantu meningkatkan prospek permintaan,” kata bank AS JPMorgan dalam catatan yang dirilis. selama akhir pekan.

Pedagang mengatakan data pekerjaan AS yang kuat dari Jumat juga membantu mengangkat pasar Asia pada Senin pagi.

Konsultan energi FGE mengatakan pengurangan pasokan yang dipimpin OPEC berarti “kelebihan persediaan menghilang dan pasar terlihat sehat,” menambahkan bahwa “pasar siap untuk harga naik menjadi $ 75 per barel atau lebih tinggi” untuk Brent.

Harga minyak juga telah didorong oleh sanksi AS terhadap anggota OPEC Iran dan Venezuela.

“Sanksi dapat memotong 500.000 barel per hari dari ekspor Venezuela. Tambahkan itu untuk pengurangan keringanan Iran dan harga dapat naik secara substansial,” kata FGE.

Namun, masih ada beberapa faktor yang dapat menurunkan harga akhir tahun ini.

Rusia adalah peserta yang enggan dalam perjanjiannya dengan OPEC untuk menahan produksi, dan produksi minyak Rusia dapat meningkat lagi jika kesepakatan dengan klub produsen tidak diperpanjang setelah berakhir sebelum 1 Juli, Menteri Energi Alexander Novak mengatakan pada hari Jumat.

Produksi minyak Rusia mencapai rekor tertinggi 556 juta ton, atau 11,16 juta barel per hari (bph), tahun lalu.

Di Amerika Serikat, produksi minyak mentah mencapai rekor 12,2 juta barel per hari pada akhir Maret.

Ekspor minyak mentah AS juga meningkat, menembus 3 juta barel per hari untuk pertama kalinya awal tahun ini.

“Dengan jaringan pipa Permian yang baru (dari Juli), kita dapat melihat peningkatan dari 500.000 menjadi 600.000 barel per hari dalam ekspor AS,” kata FGE.

Masih ada kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global, terutama jika Cina dan Amerika Serikat gagal menyelesaikan sengketa perdagangan mereka segera.

“Permintaan global (perdagangan) telah melemah, dan tarif yang ada pada pengiriman barang China ke AS memberikan hambatan tambahan,” kata lembaga pemeringkat kredit Moody’s pada hari Senin, meskipun menambahkan bahwa langkah-langkah stimulus moneter China kemungkinan akan mendukung pertumbuhan selama 2019.

Baca juga berita lainnya di: https://tradingpintar.com

untuk info lebih lanjut hubungi: +62811837700

 

Kalau Anda ingin investasi di emas atau perak, saya sarankan Anda berinvestasi di FreshForex, FreshForex menyediakan Emas dan Perak untuk di perdagangkan secara online, Anda akan mendapatkan harga dan spread terbaik dari FreshForex. Coba dan buktikan.