1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic CERBUNG | SEJATINING ASMORO

Discussion in 'Fiction' started by denbagusearbain, Nov 16, 2015.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. denbagusearbain Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 15, 2015
    Messages:
    12
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +2 / -0
    ~๑ஜ۞ Puisi - Jatuh ۞ஜ๑~


    Jatuh itu sakit

    Tersungkur memaksa jerit

    Tatkala sadar akan luka

    Tangis sesal datang menyapa

    Senin, 16 November 2015 : Arba'in





    9


    LORONING ROGO LORONING ATI



    ~๑ஜ۞ஜ๑~




    Kehidupan ini terhubung oleh koherensi, yang mana akan terjadi timbal balik berkesinambungan, hakikat implikasi ( jika dan maka), sebab dan akibat yang pada umumnya dikonotasikan sebagai karma atau balasan terpatri dalam setiap filsuf ataupun petuah.
    Hidup ini memaksa setiap insan untuk menerima ketika berani berbuat maka jangan pernah berpikir untuk menghindari akibat.


    "Ugh, sakit? Kenapa dadaku tiba-tiba sakit sekali? Apa yang sebenarnya telah terjadi?! Hegh heghhh....." Tersengal nafas seorang Pria di sebuah ruang kerja pribadinya.

    *Ceklek* *Greeeegk* suara handle pintu yang disusul derit pintu yang dibuka.

    "Ehh aduh kenapa pak Andro? pak Andro sakit apa?" seorang wanita yang baru memasuki ruangan itupun terkejut ketika melihat Pria dalam ruang kerja pribadinya itu tertunduk di lantai bertopang pada satu lutut dan tangan kiri sedang tangan kanannya memegang dad kirinya yang tengah mengalami nyeri mengejutkan secara tiba-tiba.

    "Sania?........... tidak apa-apa jangan khawatir!!" ujarnya berbohong agar tak terlalu membuat khawatir wanita itu.

    Sania adalah wanita karir yang cantik serta sangat sukses meski baru berumur 25th, diapun masih lajang, 5 tahun terakhir meloyalkan dirinya untuk bekerja sebagai sekertaris pribadi Andro Ibrahim yang merupakan CEO perusahaan sosial media Cenggur.com sebuah situs jejaring yang khusus untuk Dewasa karena memuat fitur biro jodoh dan didominasi konten esek-esek. Mantap....!!

    "Klo gak kenapa-kenapa gimana bisa jatuh pak? ayook pak ke Rumah Sakit saya anter, gak perlu pura-pura menahan dan meyembunyikan rasa sakit. Saya paham pak pria kan selalu ingin tampak keren, jadi suka jaim... sakit bilang gak sakit.... tanpa itu bapak udah keren kok.. ayuuk.....!!!" sengaja Sania berseloroh sebagai upaya bujukan terhadap Bosnya yang terkenal keras kepala itu.

    Meskidengan uraian bujukan apapun ketika manusia bernama Andro bilang tidak tetap tidak, hal itu pula berlaku atas segala keputusan yang terkait dengan esensi dan eksistensi, persetujuan dan lisensi kerja Perusahaan. Aturan yang dia buat tegas tanpa bisa dilobi.

    "Sudahlah jangan khawatir, aku tidak apa-apa, terima kasih atas perhatian dan kesetiaanmuselama ini, saat ini aku hanya butuh kamu untuk membantuku membereskan berkas yang berantakan ini" ujarnya meyakinkan kemudian memberi perintah ringan untuk sekertaris cantiknya itu.

    Melihat kondisi bosnya yang terekam dimata psikologisnya dalam hati dia tetap menerka dan menolak ungkapan tidak apa-apa "Yakin bapak beneran gak apa-apa?"

    "Saya bantu untuk berdiri Pak...!!" dengan sigap Sania menggapai lengan bosnya dan memapah untuk berdiri lalu menuntunnya ke sofa panjang di ruangan itu, secara perlahan dia baringkan tubuh Bosnya yang sedang lemah itu.

    *Deg* "Perasaan apa lagi ini? mengapa akhir-akhir ini diriku didera berbagai rasa yang membuatku selalu bertanya-tanya?"

    "Terima kasih Sania, kau memang bawahanku yang paling pengertian" sembari menatap mata Sania...

    Kenapa kau begitu perhatian denganku? Kenapa? Padahal semua orang tahu bahwa Aku adalah atasan yang keras kepala dan jarang orang akan perhatian denganku.

    Tidak!!! itu bukan perhatian sejati, itu karena tuntutan kewajiban yang harus kau lakukan sebagai layaknya seorang bawahan pada atasannya.

    Tapiiii? mengapa sampai sejauh ini dan bukan kali ini saja kau pengertian dan sangat membantuku?! Bahkan kita berdua sering sharing bersama..

    Yaa? ini adalah hal yang paling kudamba, sebuah hal yang ingin kudapatkan dari istriku Lia, namun tidak ku dapatkan.

    Sebuah rasa yang disebut Tulus.


    Hati Andro berkecamuk, menerka-nerka hanya karena sebuah hal sepele yang dilakukan sekertarisnya, tindakan wajar yang memang seharusnya, ketika ada orang yang tengah butuh bantuan maka bantulah selagi mampu


    ooOOoo

    Jalan Pringgondani


    "Allahu akbar yaa Allah........................" seruan takbir menggema, diringi isak tangis

    "Wolo-wolo kuato Gustii ingkang Moho Agung" tak luput kakek-kakek tua yang menyaksikan pun memanjatkan do'a, do'a yang dari hati meski tak fasih dalam lafal.

    *Ciiiiittttttttttt* *Seeeerrrrrrk*

    Derit rem dan gesekan roda dengan aspal, seolah ikut meneriakkan BERHENTI!!!
    Bis pun terhenti namun ketegangan khalayak yang menyaksikan makin menjadi beberapa orang segera berhamburan berlari menuju ke arah tengah jalan tepat dimana bis itu terhenti yang mana dibawahnya ada gadis terkapar.

    Seorang pria merunduk ke kolong bawah bis "Ya Allah nduk, subhanallah Tuhan masih melindungi mu" serunya lantang tatkala menyaksikan kondisi gadis itu yang ternyata selamat dan tidak terinjak oleh ban bis, gadis itu tepat berada ditengah-tengah sejajar dengan Kopel penghubung poros roda belakang dan depan. Helm yang dipakainya terlepas dahinya bersimbah darah, pakaian yang dikenakannya pun tak menampakkan arti pakaian karena terkoyak aspal, robek sana-sini andaikan tidak dalam kondisi kecelakaan pasti... marai ngaceng. Anjiir.

    "Ayoo bantu tarik" yang lain menyahut memberi perintah

    Secara perlahan tiga Pria dewasa yang satunya adalah sopir Bus yang dengan cepat turun tangan membantu. "Alhamdulillah nduk Kamu gak tergilas roda besar ini"

    "Aduuh ayo lekas bawa ke rumah sakit, kasian tuh badannya bonyok semua" seru seorang Bapak-bapak yang juga ikut menghampiri kerumunan haru dan cemas itu.

    “Mohon kasih jalan, jangan berkerumun desak-desakan kayak gini kasian dia, biarkan udara menerpa sebanyak-banyaknya”

    “Aduuh mama sayangeeek, mengger-mengger, wajah-wajah madesu kalian bikin udara malu alamaaak....!!! bisa mampus ni anak”

    “Ora ngewangi cuangkeman thok suaduk endelmu momprot!!!” (Tidak membantu cuma banyak mulut, tinju kandung kemihmu momprot!!!”) Gerutu salah satu dari kerumunan begitu melihat tingkah orang yang sok-sokan sibuk membuka jalan. Tapi apapun itu, tetap dia beratensi kemanusiaan, yang mencibirlah sejatinya Dapuqers community.

    "Iya ayo, masukkan ke mobil saya biar saya yang bawa ke RS terdekat!!" seorang Pria berhati malaikat dengan segera menawarkan bantuan berupa tumpangan untuk membawa gadis itu ke Rumah sakit.

    Sementara itu sekitar 100 meter dari kerumunan menegangkan tampak lelaki terduduk lesu, memegangi pergelangan kaki yang terkilir, tiada suara mengaduh dan ironisnya tiada pula yang mendekat kearahnya, semua mata dan perhatian terfokus untuk sang gadis yang terpelanting serta terguling hingga jaraknyapun jauh darinya.

    "Lho looh itukan?" Seorang wanita di dalam sebuah mobil yang kebetulan melintasi jalan itu dan melihat seorang pemuda tampak dengan kondisi mengenaskan, sekelilingnya kobaran api meski tak sebesar ledakan paska tabrakan tapi cukup membuat terhenyak ngeri berbalut firasat buruk.

    "Pah stop pah liat itu siapa coba?"
    "Waduuh itukan Dian Saputra"

    "Berarti gadis yang di gotong itu?" secara bebarengan pasutri itu menoleh dan bertatap muka.

    "Riniiii anak kita.......................!!!" kembali secara serentak mereka teriak histeris, membuka pintu mobil dengan tergesa tanpa peduli posisinya hampir ditengah jalan, berlari dan teriak menyebut nama Rini.

    Firasat kedua orang pasangan suami istri itu yang terlahir tatkala menyadari seorang pemuda terduduk lesu ditengah jalan yang ternyata mereka mengenalnya, sehingga kekhawatiran itu mengantarkan pada jawaban, gadis yang sedang digotong dua Pria itu adalah anak mereka. Rini begitulah namanya.

    “Yaa ampuun Rini, hiks huaaaa..... Pah anak kita pah” Tangis ibundanya menjadi sembari memeluk tubuh anak gadisnya yang penuh darah itu.

    “Ya Allah nok cah ayu... huhuhu” Tak kuasa ayahnya pun berurai air mata kesedihan.
    “Ayook Mah segera bawa ke RS terdekat, ayoo Maah!!” lanjutnya dengan berlinang tangis berusaha menguatkan mental dan segera ambil tindakan cepat.

    “Ayo pak biar saya bantu”
    “I-iya terima kasih banyak Mas, itu mobil Saya, aduuh tapi cukup jauh juga.”

    “Gak apa-apa pak kaleem aja, Kuat kok lagian nih gadis lumayan ringan”
    “Iya Mas sekali lagi terima kasih.”

    *Ngeeeng* *Plooog omploggg omplogg*

    *Greeettt ciiiit*


    Sebuah motor tua yang orang bilang motor Ceplog (butut) melintas dan pengemudinya pun kaget. “Kok rame yaa itu ada apa? apa ada pengajian yaa? aduuh tapi kok kayaknya ndak mungkin”

    “Ooohh iya jangan-jangan ada.......... aduuuhh guoblook gua maah, itu kayaknya ada kampanye... pembagian sembako kali pantesan rame.. kesana ahhh sapa tau dapet setangkup dua tangkup sembako kan mayan... uhuiii, gawaat kenape gua jadi senang gini yeee? ahaai hora ngurus sing penting sembako grateess....!!” pengendara sontoloyo itu menebak-nebak tentang apa gerangan pemicu keramaian.

    “Wuaduuuhh” keterkejutannya berlanjut ketika menjumpai seorang pemuda yang dikelilingi serpihan dan pecahan sepeda motor terduduk tak beranjak.

    “Lhoo mas sampean kenapa duduk di tengah jalan? aduuh mas mbokya klo mau duduk itu bawa kursi dulu napa? kan kotor itu, wasamprul tenan..” ujarnya yang lagi-lagi geblek minta sumbangan ehh ampun.

    “Duduk mbuahmu pak pak, orang lagi kecelakaan gini gak dibantuin malah bikin jengkel aja situ” jawab pemuda yang tak lain Dian Saputra itu.
    “Ooohh jatuuuh? ooh ohh yaudah mas selamat menikmati”

    Apa menikmati??? dengan entengnya si goublog stadium pitulas (17) itu meninggalkan begitu saja, “Saya duluan yaa Mas” lanjutnya merenges mamerin gigi itemnya, dengan angkuhnya bahkan dia tarik gas poool..

    *Nterenteng teng teng, omplog omploggg...*
    *Ngkreeeng*


    Mendengar ungkapan konyol yang menjurus geblek itu semua orang pasti.......

    “Diancok asuuu ******** celeng kowe Leek, babat ndasmu modhaar kowe suu....!!” wajar saja seketika Dian merapalkan komat-kamit ghoib.

    "Meski motor butut itu telah berjalan, tapi namanya motor butut kecepatannya pun mawut dan belum sepenuhnya jauh ketika Dian mengumpatnya, untungnya lelaki dapuq itu gak budeg jadi suara cacian yang terlontar cukup keras itu di dengarnya.

    Dengan seketika gas dia kendurkan hingga berhenti, menoleh ringan dan tatapan aneh dari orang kacrut itu mengarah pada pemuda yang dirasa mengumpatnya itu, Pria setengah tua berkaos putih oblong kumal dan bercelana boxer yang tak kalah kumalnya itu sontak bertindak mengejutkan kerumunan orang yang sedang berbondong mengiringi digotongnya Rini.

    *Sereeuuueeeeeeeet* suara ban motor yang dikepotkan. Ngedrift_coeg.

    *Ngkreengkeng keng keeeng* dan dengan mantap dia tarik gas kemudian standing.

    Sontak ... "Wuiedjaaan wong tuone sangar ndes" seru seseorang yang melihat.
    "Jiampuut wis tuo tapi joosh gandos cook"
    "Wuiih matane... haahahah wis tuo njamping harang ikk, tibo koyo cah kui wassalam kae dapurane" ("Wuihh matanya... hahaha dah tua standing segala ikk, jatuh kayak bocah itu wassalam Dia") timpal-menimpali terjadi melihat fenomena dapuq itu.

    "Buahahahaha Pakke aya-aya waeek, kumat encokke pie iku"

    Sampailah Bapak-bapak eksentrik itu di dekat pemuda bernama Dian Saputra itu, menyampei kembali tentunya dengan berbagai kekacrutan yang mungkin terjadi.

    *Ciuuuh* meludah disusul memarahi "Dhapuranmu anak kecil gak sopan dan gak tau aturan"
    "Apa tadi yang Lu bilang? tahu gak kalimat kayak gitu gak patut Lu lontarkan apalagi ama orang tua macam gua, klo kata orang Jawa gak ILOK, bisa-bisa Lu kulawat"

    Apa-apaan pria geblek ini, bisa-bisanya tiba-tiba ceramah sok bijak, benar-benar Pria dancok.

    Lantas sambil masih marah-marahin tuh bocah, diapun turun dari motor dan....

    "Heaaattt......!!!"

    "Wuih coooookk mabur ndes mbah-mbahe kuwi?" seruan terkejut lagi-lagi melingkupi ruang duka, tak terkecuali terhadap iringan yang menggotong tubuh bersimbah darah itu yang diiringi isak tangis dari Ibundanya yang terus menjadi, dan ketika melewati

    "Buahahajingik bapake mesti pakne Naruto iku"
    "Wuaayoo pancen pas, kan wong iku jenenge Narto Saefudin"

    Lelaki yang diketahui bernama Narto Saefudin itu melengkingkan badannya dan berputar kebelakang, salto dan sejurus kemudian..

    *Jediaaaak, Duaaghhh* sebuah tendangan telak menyambangi dagu Dian.

    Lalu....

    "Nyiaaaah tampani My Operkat" masih kurang puas dengan menendang masih diteruskan Upper Cut yang tak kalah sadisnya menghampiri dagu pemuda malang itu, alhasil darah muncrat dari mulutnya dan pemuda itupun tergelepar, ngeri...!!!

    Menyaksikan itu orang-orang justru "Wooooooow" benar-benar kerumunan manusia yang lapar. Njiir.

    "Kakekane pinter Kungfu wong iku, gawat iku contonen digawe pelajaran sodara-sodara ojo maen-maen karo wong tuo, salah-salah keno bonus operkat plus tendangan dari madun, mesti cah kae kelaran tenan"

    "Yooh jelas loro toh bloookk, jaal cangkemmu tak saduk sikut gelem raak? nggambleh ae"

    Kerumunan yang sudah riuh paska kecelakaan itu makin riuh jadinya lantaran peristiwa fenomenal terjadi seiring peristiwa mengharukan itu, Bapak-bapak yang bernama Narto itu unjuk kebolehan di depan umum dan pemuda yang bernama Dian jadi peran pembantu suksesnya adegan heroik itu, Njiieer.


    "Yaaak taruh sini mas"
    "iyaaph pelan-pelan"

    "Makasih yaa mas, sudah bantuin" ujar Ibundanya Rini ketika anak gadisnya telah dierbahkan kedalam jok mobil Xenianya.
    "Sekali lagi terima kasih banyak mas-mas dan semua yang telah membantu" Bapaknya pun ikut mengucapkan terima kasih, sembari menundukkan badan terhadap orang-orang baik yang membantu maupun yang mengiringi.

    "Ayook maah kita lekas ke RS" lanjutnya kemudian mengajak istri untuk segera masuk mobil.
    "Ehh bentar pah ada hal yang harus mama lakuin.." balas si Mama.

    "Apa'an lagi sih maah? cepetan nih Rini keburu kehabisan darah....!!"
    "Bentar aja bentar" Wanita itu lantas berjalan cepat menuju seseorang yang tak jauh darinya.

    Dengan kepala yang terasa berat, Dian berusaha bangkit dari terkapar untuk kembali duduk sementara pak Narto Saefudin dengan leha-leha nan santai memacu Super Ceplognya seakan tanpa dosa *Ngeeeeng* begitu bunyinya serasa meledek.

    Akan tetapi belum sepenuhnya lelaki muda itu berhasil bangun....

    *Plakk plakk plaaaaaaak* *Jebreeeeett*

    Secara membabi buta, tamparan demi tamparan hinggap di wajah Dian yang sudah ngenes itu, masih ditambah genjetan kaki tepat di selakangan bocah malang itu.

    "Uaaaaakkkhhgggg Huukgghh" teriaknya terpekik, semua oorang yang menyaksikan pun tampak tak tega.
    "Sudah buuk sudaaahh, kasian Dia sudah terluka parah juga" ditandai dengan pembelaan salah seorang yang melihat itu.

    "Eladhalah opo rak netes iku ndogke digencet tungkak?" ("Eladalah apa gak menetas tuhtelur digencet tumit") seru keterkejutan dan kemudian ditimpali oleh orang diebelahnya "Sakit beneran itu jangan buat bercandaan sini manukmu mau digencet???"

    "Ampuun cyiiin eike takut jadi begindang"


    Melihat apa yang telah dilakukan istrinya, Papanya Rini bergegas turun dari mobil dan dengan paksa menyeret istrinya yang masih kalap itu, "udah Maah udaaah ...."

    "Aku mau bunuh nih anak bangsaat, kamu dulu udah nyakitin anakku karena kepincut lonte gak jelas, kini berani-beraninya diam-diam membawa anak orang dan dicelakai lagi dasar terkutuk kau iblis biadap, Aku gak butuh kayamu nak, gak butuh, kaya buat apa klo goblok macam Kamu.. bisanya cuma menghamburkan duit orang tuamu" disertai sesunggukan akibat tangis insting galak keibuan Wanita itu mendorongnya untuk memarahi dan memaki anak muda yang statusnya mungkin masih pacar anak gadisnya.

    "Udah maah udah, liat tuh si Rini ayoo cepaat, klo gaki Papa tinggal"

    "Heh dengerin, ini terakhir Saya liat Kamu, jangan pernah lagi menampakkan batang hidung Kamu apalagi sampai membawa anakku Rini, awas klo masih nekad ku kirim orang bayaran buat ngebunuh kamu" Lanjutnya disertai ancaman, kemudian dengan terpaksa Suaminya pun menyeret Istrinya ke dalam mobil, segera menginjak gas, cabut ke Rumah sakit.

    *Tiiiiin* bunyi klakson mewakili sayonara yang disambut lambaian tangan dan anggukanoleh orang-orang yang berkerumun disitu, jalan nan luas itu macet total atas peristiwa kecelakaan parah yang untungnya tak memakan korban jiwa.
    Mendadak Polisi, tukang parkir dan warga sipil berhamburan berupaya mengkoordinir lalu lintas yang tengah kacau.

    Sementara pemuda itu akhirnya dibantu berdiri oleh beberapa orang, memapahnya ketepi jalan, ditengah sakitnya raga yang di derita.....


    "Sial sial sial, semua bermula atas pemuda berkarisma itu, dan mobil brengsek yang menghaliangi jalanku untuk menyalip si kunyuk Ninja RR brengsek kemudian bapak-bapak sialan yang tiba-tiba menghajarku, dan lagi Mak-mak biadap itu.... rasa sakit diraga ini rasa sakit di hati ini akan mengantarkan berita bencana besar... liat saja kalian semua akan menerima akibatnya, pembalasan akan LEBIH KEJAM" Sumpah serapah dari hati yang geram dipenuhi dendam kesumat...




    ~๑ஜ۞ஜ๑~


    BERSAMBUNG



    Ditulis dening Den Baguse Arba'in
     
    Last edited: Nov 16, 2015
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.