1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News Bocah Nakal Bikin Balai Rehabilitasi Menyerah, Rupanya Sejak Bayi Susunya Dicampur Sabu Oleh Ayahnya

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Nov 23, 2020.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Seorang anak kecil berusia 8 tahun di Kabupaten Nunukan memiliki perilaku nakal di luar nalar yang membuat balai rehabilitasi sampai menyerah menanganinya. Usut punya usut, rupanya ada penyebabnya.

    Anak kecil yang berinisial B itu tercatat melakukan aksi pencurian hingga 23 kali, dan hasil curiannya juga tidak main-main, mencapai jutaan rupiah menurut laporan Kompas.com pada Senin (23/11/2020).

    Meski hasil curiannya tak main-main, namun karena masih berusia 8 tahun, anak yang diduga mengidap kleptomania itu tidak diproses secara hukum oleh pihak berwajib. Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Dinas Sosial mengirimnya ke Balai Rehabilitasi Sosial di Bambu Apus Jakarta.

    Namun ketika proses rehabilitasi baru berjalan 6 bulan, pihak balai rehabilitasi memulangkannya karena tak sanggup mengatasi kenakalan B yang disebut sudah di "luar nalar". Sekretaris Dinas Sosial Yaksi Belaning Pratiwi mengatakan, B selama direhabilitasi memang tidak menunjukkan tanda-tanda membaik. Bahkan di balai rehabilitasi, B malah sempat mencuri sepeda.


    [​IMG]
    B (8) anak kleptomania saat didampingi petugae Dinsos Nunukan untuk dikirim ke Bambu Apus Jakarta pada Desember 2019 (Dinsos)(Kompas.com/Ahmad Dzulviqor)

    "Di Bambu Apus dia malah mencuri sepeda orang, uang pembinanya dia curi dan dia belikan rokok, lalu dibagi-bagi ke teman-teman di sana dan banyak kenakalan lain. Anak-anak nakal yang tadinya sudah mau sembuh di sana kembali berulah dengan adanya B, itulah kemudian dipulangkan," ujar Yaksi, Kamis (19/11/2020), seperti dikutip dari Kompas.com.


    Diduga karena efek sabu sejak dini

    Dinas Sosial curiga bahwa kenakalan B berakar dari keluarganya. Usut punya usut, muncul fakta mengejutkan. Yaksi mengungkapkan berdasarkan data Pekerja Sosial (Peksos), ayab B rupanya sering menyampurkan sabu ke susu B sejak masih usia 2 bulan.

    "Alasannya supaya tidak rewel. Itu [sabu] membuat pola pikir anak terganggu," kata Yaksi.

    Disinyalir, mengonsumsi sabu dari sejak bayi itulah yang membuat B tidak takut rasa sakit maupun rasa takut. Sedangkan sang ayah sendiri kini masih ditahan di penjara karena terjerat kasus narkoba. Sang ibu tidak bisa menjaga anaknya karena fokus bekerja sebagi buruh ikat rumput laut.

    Selain itu fakta lain menunjukkan bahwa tindakan pencurian yang dilakukan B adalah untuk membeli narkoba seperti tembakau gorila atau sintek. Polsek Nunukan Kota mencatat setidaknya ada 23 kasus pencurian yang melibatkan B. Dalam salah satu aksinya, B berhasil mencuri uang sejumlah Rp 3 juta.

    Sasarannya biasanya adalah toko-toko ketike penjaganya lengah. Namun ketika tertangkap, B selalu mengakui tindakannya dengan jujur.

    "Dia enggak pernah bohong, semua dia jawab jujur, cuma memang dia kleptomania dan tidak bisa menghilangkan kebiasaan buruknya itu. Ini menjadi kebingungan kami, di satu sisi tidak mungkin kita masukkan ke tahanan, di sisi lain kalau kita biarkan bebas, masyarakat resah, kita bingung harus bagaimana?" kata Kapolsek Nunukan Iptu Randya Shaktika.


    Penanganan dengan nurani

    Melihat fenomena tersebut, Kapolsek menilai bocah tersebut tidak bisa ditangani dengan cara biasa.

    "Kita pakai nurani ya, apa yang bisa kita lakukan terhadap anak berusia 8 tahun? Ini fenomena yang butuh solusi bersama, ini bisa dikatakan simalakama karena tidak mungkin kita menahan anak 8 tahun, tapi kalau kita lepaskan dia, paling lama dua hari kemudian ada lagi laporan pencurian masuk dan dia pelakunya," ujarnya.

    Namun, dia khawatir jika tetap menempatkannya bersama anak-anak lain justru akan menularkan sifat jelek.

    "Anak usia segitu tentunya butuh main, tapi celakanya kita takutkan bisa menularkan kebiasaaan buruknya ke anak-anak sebayanya. Kita khawatir akan muncul B lain lagi nanti karena dia membawa dampak buruk kepada anak lain. Sekelas Bambu Apus saja sudah menyerah, gimana kita?"

    katanya. Polisi pun bekerja dengan lintas institusi agar B berkembang menjadi manusia yang normal. Rencananya, B akan dikirim balai rehabilitasi narkoba pada awal tahun depan.



    Sumber: Portal IDWS
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Blue_Apollo M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 20, 2012
    Messages:
    410
    Trophy Points:
    117
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +892 / -3
    Kasian. Korban orangtua gak bertanggungjawab.
     
  4. mandrakes M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 24, 2009
    Messages:
    1,390
    Trophy Points:
    152
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,077 / -6
    anjay 2 bulan nyabu,masa kanak2 udah nyuri 23x itu yang ketahuan dan terdata, remaja mungkin begal orang udah gede jadi sindikat mafia human trafficking
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.