1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Beras Organik vs Beras Reguler, Mana yang Lebih Baik?

Discussion in 'Pengetahuan Penting Penunjang Kesehatan' started by serenamilka, Apr 30, 2021.

  1. serenamilka M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 10, 2020
    Messages:
    210
    Trophy Points:
    26
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +3 / -0
    [​IMG]


    Nasi sudah menjadi salah satu makanan pokok di kalangan masyarakat Indonesia. Karena itu, beras menjadi bahan makanan yang paling dicari. Ada berbagai jenis beras yang dijual di Indonesia, salah satunya beras organik.

    Beras jenis organik berbeda dengan beras biasa. Beras jenis ini dirawat dengan cara yang berbeda, yaitu tanpa menggunakan pupuk dan pestisida pada proses penanamannya. Karena itu, beras jenis ini dianggap lebih menyehatkan dan dipatok dengan harga yang lebih tinggi.

    Beras organik atau beras reguler?

    Karena dianggap menyehatkan, beras berjenis organik memiliki harga yang jauh lebih mahal dari beras biasa. Tapi sebenarnya, apakah beras yang diolah secara organik memang lebih baik dari beras reguler?

    Sebenarnya, beras jenis apapun sama-sama memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan. Meskipun, bila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, mungkin akan mengakibatkan dampak negatif.

    Karena tidak menggunakan pupuk dan pestisida, beras organik mungkin memiliki kandungan bahan kimia yang lebih sedikit. Ini yang membuat beras jenis ini dianggap lebih sehat.

    Karena beras reguler didapatkan dari tanaman padi yang dipelihara dengan pupuk dan pestisida, maka ada potensi bahan kimia yang terpapar ke padi, menempel sampai padi diolah menjadi beras.

    Akan tetapi, perlu diingat, ini bukan berarti beras reguler sama sekali buruk bagi kesehatan. Konsumsinya tetap diperbolehkan selama dalam jumlah yang wajar.

    Kandungan arsenik dalam beras

    Baik beras yang diolah secara organik maupun tidak sama-sama memiliki kandungan arsenik di dalamnya. Kandungan ini merupakan zat yang umum ditemukan pada beras dan bisa menjadi racun bagi tubuh. Kandungan arsenik bisa berasal dari tanah secara alami.

    Arsenik bisa ada secara alami pada tanah dan air. Kemunculan arsenik didorong oleh erosi arsenik. Terkadang, tanah yang ditanami dengan padi mungkin saja mengandung arsenik. Inilah yang membuat padi menjadi rentan terhadap paparan arsenik, sehingga kandungan arsenik di dalamnya tetap ada bahkan sampai padi diolah menjadi beras.

    Karena adanya kandungan arsenik ini, maka banyak petani yang menggunakan pestisida. Pestisida mampu bekerja untuk mencegah paparan arsenik berlebih pada tanaman padi yang diolah menjadi beras.

    Pada beras organik, padi yang digunakan tidak ditanam di tanah yang disemprotkan pestisida. Di satu sisi, ini baik untuk kesehatan. Namun, di sisi lain, nasi yang terbuat dari beras berbahan organik jadi lebih rentan mengandung kadar arsenik yang tinggi.

    Karena itu, baik beras yang organik maupun reguler sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda ingin memilih jenis beras, cobalah pertimbangkan kebutuhan serta kemampuan Anda masing-masing.

    Apakah beras organik memiliki risiko negatif?

    Perlu diperhatikan, segala jenis beras sama-sama memiliki risiko efek samping negatif. Efek negatif ini berbanding selaras dengan efek yang baik untuk kesehatan.

    Anda mungkin perlu membatasi konsumsi nasi dari beras apabila Anda termasuk ke dalam golongan faktor risiko kondisi diabetes. Apabila Anda mengonsumsi beras secara rutin dan dalam porsi yang besar, Anda rentan terkena diabetes tipe 2.

    Ini bisa terjadi karena beras memicu peningkatan kadar gula darah. Ketika kadar gula darah meningkat pesat, Anda akan menderita diabetes.

    Jika Anda menderita diabetes, coba tanyakan pada dokter mengenai efek samping konsumsi beras organik. Jangan mencoba untuk menggunakan pengetahuan sendiri tanpa konsultasi, karena berisiko mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih buruk.
     
Tags:

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.