Arianna Huffington, Ratu Baru di Dunia Media

Spoiler: showpict

ARIANNA Huffington adalah seorang penulis dan kolumnis Amerika Serikat. Perempuan kelahiran 15 Juli 1950, ini dikenal sebagai pendiri situs berita The Huffington Post, yang memiliki lebih dari 24 juta pengunjung setiap bulan.

Tak heran jika dia kemudian dijuluki sebagai 'The Queen of New Media.' Situs tersebut terdiri atas campuran berita, politik, opini dan hiburan, dan mendapatkan bantuan dari 6.000 blogger lepas dan kontibutor selebritas.

Arianna dan mitranya, Kenneth Lerer, mengumpulkan dana US$4 juta untuk memulai situs tersebut, dan sejak itu berhasil menggalang US$33 juta dari perusahaan modal ventura.

Skandal pernikahan
Perempuan berdarah Yunani ini, pindah dari Athena ke Inggris pada usia 16 tahun untuk melanjutkan studi di Girton College di Cambridge University. Setelah lulus, pemilik nama asli Arianna Stassinopoulos itu pindah ke London, sebelum memutuskan hijrah ke Amerika Serikat (AS) pada 1980.

Lima tahun kemudian, dia bertemu pria yang kemudian menjadi suaminya, Michael Huffington. Mereka menikah pada 1986 dan menetap di Santa Barbara, California, demi pendukung pencalonan suaminya dari Partai Republik, untuk mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan AS. Arianna berkampanye untuk suaminya, dan Michael menang dengan margin perolehan suara yang signifikan.

Sayangnya, pasangan tersebut bercerai pada 1997, setelah Michael kalah dalam pertarungan memperebutkan kursi Senat AS. Setahun kemudian, mantan suaminya itu mengaku sebagai biseksual.

Namun, skandal pernikahan tersebut tidak membuatnya putus asa. Pada Mei 2005, Arianna meluncurkan The Huffington Post pada Mei 2005. Situs berita dan blog tersebut dengan cepat berkembang menjadi salah satu merek media yang paling banyak dibaca, di-link, dan dikutip di internet.

Sebelum mendirikan The Huffington Post, ibu dua anak ini memiliki sebuah situs bernama Ariannaonline.com. Pengalaman pertamanya terjun ke internet adalah sebuah situs bernama Resignation.com, yang menyerukan pengunduran diri kepada Presiden Bill Clinton, dan merupakan tempat berkumpulnya para konservatif penentang Clinton.

Pada 2006, nama Arianna masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah Time. Perempuan berusia 60 tahun ini juga menjadi anggota sejumlah dewan, yang mempromosikan solusi masyarakat untuk berbagai masalah sosial, termasuk A Place Called Home, yang juga mengurusi anak-anak dalam risiko di South Central Los Angeles.

Selain itu, Arianna juga menjabat sebagai Dewan Pengawas untuk Archer School for Girls. Sejumlah biografi orang terkenal yang pernah ditulisnya adalah Pablo Picasso dan Maria Callas, termasuk sebuah buku terbaru berjudul 'Third World America: How Our Politicians Are Abandoning the Middle Class and Betraying the American Dream.'

Spoiler: showpict

Spoiler: Michael Huffington

Spoiler: The Huffington Post

Spoiler: The Huffington Post

Spoiler: bukunya

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS