1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Anak Hasil Cinta Pada Masa Penjajahan Belanda di Indonesia

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by molenjawa, Jul 10, 2010.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. molenjawa M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Apr 28, 2010
    Messages:
    2,173
    Trophy Points:
    227
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +21,639 / -0
    [​IMG]

    Para sejarawan tidak pernah melakukan penelitian tentang ini. Itulah ucapan pembawa acara dokumenter tentang anak-anak tentara Belanda yang ditugaskan di Indonesia dulu atau Hindia Belanda. Mereka disebut anak hasil cinta di zaman perang apa yang disebut dalam bahasa Belanda oorlogliefdeskind.

    Dokumenter yang berjudul Tuan Papa itu ditayangkan oleh organisasi penyiaran VPRO. Dokumenter televisi selama hampir satu jam itu menampilkan kisah para tentara Belanda, perempuan Indonesia yang menjadi kekasih mereka dan anak-anak mereka.

    Jumlah tentara Belanda yang ditugaskan ke Indonesia antara tahun 1946 sampai 1949 itu sekitar 130000 orang. Jan van den Brom, salah seorang tentara Belanda yang dikirim ke Indonesia, mengatakan sebenarnya banyak sekali teman-temannya yang “berpacaran” sama perempuan Indonesia.

    Elsje Kauw, salah seorang perempuan Indonesia yang bersuami tentara Belanda, dengan tenang menjelaskan kisah cintanya. “Kami dikaruniahi anak perempuan: Marianne, ” katanya.

    Tidak Diakui

    Di antara anak hasil cinta di zaman perang itu adalah Jan Denni. Ia menceritakan status dirinya dan kedudukan orang Indo yakni warga yang berdarah campur Indonesia Belanda/Eropa. “Pertama, saya tidak diakui oleh bapak saya. Kedua, tidak ada negara yang mengakui kami, ” tandasnya. Kami ini sebenarnya anak yang tidak disengaja. Per ongeluk, dalam bahasa Belandanya.

    Banyak di antara tentara Belanda itu yang baru tahu bahwa mereka punya anak di Indonesia bertahun-tahun setelah mereka pulang ke Belanda. Tapi banyak pula yang sempat menggendong anaknya ketika masih bayi. Tapi kebanyakan terpaksa meninggalkan anak mereka ketika harus pulang ke Belanda dan kebanyakan menikah dengan perempuan Belanda.

    Anak Musuh

    Baik si anak maupun sang ibu yang ditinggalkan di Indonesia nasib mereka terkatung-katung setelah tentara Belanda pulang ke Belanda. Mereka bukan hanya susah dari segi materiil tapi juga secara mental. Posisi mereka sulit di Indonesia. Bagi orang Indonesia mereka adalah “anak Belanda”, yang dianggap musuh.

    Kehidupan mereka murat-marit. Sampai-sampai makan pun susah. Luwi Velleman, putera tentara Belanda yang bernama Velleman yang sudah pindah ke Australia, mengaku ia sempat menjadi pencuri untuk mencari makan. “Perut lapar. Susah” katanya hampir menangis.

    Di antara anak-anak itu ada sudah bertemu dengan ayahnya, tapi ada yang belum dan malah tidak mau atau ragu untuk bertemu. “Saya takut kecewa, ” tandas Jan Denni.

    “Saya berharap bisa ketemu walaupun cuma sebentar, ” kata Elly Hoetini Hoekstra, salah seorang anak tentara Belanda yang tetap tinggal di Indonesia.

    Penderitaan

    Penderitaan anak-anak hasil percintaan di zaman perang itu hampir sama. Mereka dianggap orang Belanda. Johnny bercerita, bahwa ibunya menyemir rambutnya yang pirang dengan semir sepatu hitam supaya tampak hitam, karena anak bule dianggap anak musuh di Indonesia.

    Warga Belanda asal Indonesia atau lebih tepat warga berdarah campur Indonesia Eropa (Indo) menyambut baik dokumenter ini. Salah satunya adalah Frank Maasdam. Meski gembira, tapi ia menilai kedatangan dokumen ini sangat lambat. “Sebenarnya sangat menyedihkan, kita di Belanda baru setelah 60 tahun melihat dokumen tentang ini, ” tulisnya dalam email yang diedarkannya kepada para teman.

    sumber
     
    • Like Like x 2
    • Thanks Thanks x 1
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. dark_chris M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 22, 2008
    Messages:
    2,100
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +4,081 / -0
    :niceinfo:

    mereka kan hanya korban sewaktu penjajahan....
    kenapa mesti di musuhi??
     
  4. Bacopt M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 4, 2010
    Messages:
    499
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +534 / -0
    kasian bener tuh ..

    tapi sekarang malah yang di cari cari .. :keringat:
     
  5. joefrizz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 15, 2009
    Messages:
    4,461
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +79,363 / -1
    ternyata korban perang bukan cuma orang mati ketembak di medan perang tapi juga yg kena "tembak" di kasur sama tentara musuh :hehe:

    kesian juga nasib anak2nya malah dikucilkan cuma gara2 tampangnya londo :yareyare:
     
  6. H1p000 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 26, 2010
    Messages:
    2,739
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +11,288 / -0
    kasihan mereka dikucilkan dari pergaulan:sigh:
     
  7. Graydivine M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 15, 2009
    Messages:
    952
    Trophy Points:
    156
    Ratings:
    +1,940 / -0
    ga kebayang nasib mereka dolo gimana..mungkin diperlakukan secara ga adil gara2 tampang mereka.
     
  8. kanga6us M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 21, 2009
    Messages:
    2,194
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +328,494 / -1
    kenapa anda smua harus kasihan pada anak antek belaanda keturunan indo :???:
    ayah mereka saja mungkin yang membunuh kakek ato keluarga terdahulu kalian..:???:
    itulah hukuman yang pantas, coba bayangkan berapa kejamnya tentara belanda pada rakyat indonesia..
    pasti gak sebanding kalo kita kasihani mereka
    dan ingat mereka semua datang sebagai penjajah, bukan sebagai turis ato WNA ilegal..:lempar:
    jadi ya pantas
     
    Last edited: Jul 10, 2010
  9. anggayasha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jun 21, 2008
    Messages:
    1,035
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +950 / -0
    Plis deh, bro. Lebih berpikir jernih dan terbuka.
    Mereka (anak2 belanda) itu gak tau apa-apa. Mereka gak pantas mendapatkan perlakuan diskriminasi karena dosa yang dibuat bapaknya.

    Lo kira ini jaman jahiliyah apa?? [​IMG]
     
  10. yueyoong M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 4, 2010
    Messages:
    315
    Trophy Points:
    86
    Ratings:
    +6 / -0
    kasian banget dah itu mereka ..
     
  11. carl_jotosaon M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 11, 2009
    Messages:
    526
    Trophy Points:
    112
    Ratings:
    +3,284 / -0
    Wah susah bener hidupnya, sampai ga diakui segala ..
     
  12. kanga6us M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Aug 21, 2009
    Messages:
    2,194
    Trophy Points:
    227
    Ratings:
    +328,494 / -1
    :lol: bener juga..tapi itulah hukum adat di indonesia.:hihi:
     
  13. don_giro M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 23, 2010
    Messages:
    3,327
    Trophy Points:
    176
    Ratings:
    +4,517 / -0
    kasian banget ya....anak yang gak disengaja...

    lah nasib sekarang kek apa ya mereka???

    emang betul, korban penjajahan ato perang bukan cuma yang luka fisik tapi mental juga
     
  14. dejivrur M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 31, 2009
    Messages:
    3,877
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +1,105 / -2
    sekarang keturunan bule bule gila muke mukenye pada menghiasi persinetronan indonesia tuh
     
  15. zakainiwak M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 5, 2009
    Messages:
    1,290
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +25,825 / -0
    wew....
    hidup untuk menjadi tertolak...:keringat:
    skarang org indo malah napsu nyari yg bule...:haha:
     
  16. aero Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 26, 2009
    Messages:
    157
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +12 / -0
    bukan hukum adat sob. tapi anggapan yang menyeragamkan satu orang sama dengan orang lain karena hub darah dsb. anak pembunuh belum tentu mentalnya juga jelek. justru dari perlecehan dan pengkucilan orang2 sekitar yang akan membuat mentalnya berubah menjadi jelek. oya komentar anda di page awal kontroversial banget sob
     
  17. g_kenz M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Sep 3, 2009
    Messages:
    3,579
    Trophy Points:
    232
    Ratings:
    +343,965 / -0
    padahal mereka itu kan hasil "hubungan baik" antara dua negara yg saling memusuhi...

    kalo sekarang, gimana nasibnya ya??
     
  18. keemchee M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Jun 26, 2009
    Messages:
    5,536
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +10,043 / -7
    :lol:

    kalo skrg yg ngetren malah anak" keturunan Indo(campuran luar negeri)...
    anak" pribumi malah lebih susah buat nyari uang...:suram:

    kadang" suka bingung sendiri sama negara sndr...:sigh:
     
  19. kurikusuta Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 10, 2010
    Messages:
    18
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +5 / -0
    jgn gitu lahh, masa cuma gara2 itu ampe gak diakui? :yareyare:
     
  20. harvester Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 18, 2009
    Messages:
    137
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +3 / -0
    Ternyata rasis di indonesia udah dari jaman dulu... :panda:
     
  21. unholy_aura Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 26, 2010
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +13 / -0
    Giovanni van Bronckhorst keturunan ambon tuh, tau deh hasil percintaan waktu jaman penjajahan apa nggak. haha
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.