After 12 Radio

i love writing, berikut adalah story gue terbaru... bener2 baru bikin dan dapet ide..
akan kuupdate secepatnya, jika ada yang berminat mendengar kelanjutannya.

terimakasih responnya..

saran2 teman2 sekalian sangat membangun!!!

after 12 radio synopsis deleted (soale bs jadi spoiler)

Chapter I : Prologue

Zen berdiri diatas atap gedung berlantai 46, menatap bebas kaki langit yang terbentang membiru luas bagai lautan. Ia melangkah perlahan menuju tepian gedung, menunduk melihat ke arah dasar gedung dan merasakan adrenalinnya terpacu. Menegangkan namun menyenangkan.
Dalam hatinya ia bertanya,

“Apa arti hidup bila semuanya tergaris oleh takdir?”
“Apakah aku punya kekuatan untuk merubah takdir?”
“Apakah jika aku meloncat sekarang, maka takdir hidupku juga terhenti?"

Zen terdiam, memejamkan mata dan menyatu dengan angin yang membelai rambut ikalnya. Sudah penat ia akan hidup, membiayai dirinya sendiri hanya sebagai wartawan lepas. Sejenak ia melangkahkan kaki kanannya sejengkal dari tempatnya berpijak. Berharap mati. Zen menegakkan kepala, Ia membuka matanya, seolah ingin merekam sesuatu ke dalam otaknya sebelum ia jatuh terhempas ke tanah.
Niatnya terhenti, saat melihat sosok pria sedang terburu-buru diatas apartemen tepat didepan gedung ia berada.

Pria itu nampak gelisah dan mencari-cari sesuatu, Dengan kamera SLR Digital D-90 Zen berusaha mendapatkan gambar lebih jelas. Terekam jelas dalam lensa kameranya pria itu mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, meletakkan benda itu kedalam kardus bekas, lalu pria bertubuh kurus itu menuju tangga darurat.

Sesaat kemudian 2 orang tinggi dan tegap muncul dari bawah tangga darurat, Raut mukanya tidak terlalu jelas karena memakai jaket dengan tudung kepala. Hanya terlihat sebuah goresan luka dekat bibir pada salah satu pria tersebut. Pria kurus itu terkejut dan berlari menjauhi kedua orang tersebut. Zen dengan seksama merekam kejadian tersebut, pria kurus itu berlari ketepian gedung apartemen dan meloncat bebas menggapai udara seakan ia bisa melayang seperti superhero…..

Tubuh pria itu hancur berantakan di dasar gedung, Zen mual dan pusing dibuatnya. Melangkah mundur dan menghela nafasnya,

“Hey!!! Tetap disitu!!” seru salah seorang pria tegap seraya menunjuk Zen

Gawat. Dia melihatku, batin Zen
Zen berlari dan turun dari tangga atap, mencari lift untuk segera turun kebawah. Adrenalin yang termpompa kedalam tubuhnya belum saja berhenti, tapi ia dipaksa untuk melihat tubuh terjun bebas dari atap apartemen karena kejaran 2 pria misterius. Zen menjadi saksi tunggal atas kejadian tersebut, dan Zen yakin ia adalah target berikutnya!

Sementara itu…
Di apartemen seberang kedua pria tegap menuruni gedung dengan lift, salah seorang dengan luka di dekat bibirnya berseru pada rekannya.

“Pastikan dia mati, dan lacak keberadaan gadget itu”
“Siap bos” jawab rekannya

Sampai di lantai dasar, Si codet menyeberang jalan dan menuju gedung tempat zen berada seraya meraba sebilah pisau dibalik punggungnya, sedangkan rekannya membaur dengan kerumunan orang-orang yang mengitari pria kurus yang bernasib malang tersebut. memastikan bahwa pria tersebut benar-benar sudah tak bernyawa!

to be continued....

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS