Discussion Penjelasan Singkat tentang TOEFL; IELTS; SAT; GRE; GMAT

Kisarannya saya tidak tau, silakan ditelpon langsung. Kualitasnya saya tahu, karena itu lembaga buatan Australia. Waktu tes IELTS tahun 2010 saya ambil di IALF Jakarta di Rasuna Said n fasilitasnya memang spektakuler serasa kuliah di luar negeri, dan instrukturnya jelas profesional (punya sertifikasi mengajar standar luar negeri dgn bayaran sbg tnaga pengajar minimum 12 juta per bulan).

Guru lokal atau guru bule, itu nanti tergantung dari placement test anda saya rasa, kalau anda bagus nilai placement test, bisa jadi masuk GEA 2 atau malah diatasnya. Jadi bukan pilih guru ya. Guru Indo sama Guru Bule ngajarnya murni English only koq, setau saya begitu.
Study Prep itu GEA tingkat lanjut dan mulai belajar kosakata akademis, ya sama lah sama EAP (English for Academic Purpose) kalo mau mulai kul di luar. Bukan ambil yang mana ... Anda pasti di beri placement test dulu nanti baru dr hasil nilai yang anda pilih ditentukan level belajar yang cocok ya.

Kalau mau kursus di tempat yang jual janji bombastis silakan saja, saya tidak merekomendasikan. Di Palembang banyak yang kaya gitu dan isinya bullshit semua, karakteristiknya biasanya ada kata-kata satu pengajar satu siswa, kelas fleksibel, anda bisa menentukan jadwal dengan mudah, pengajaran yang mengutamakan pada kelancaran speaking, lupakan grammar, kami membuat anda berbicara, pengajar native untuk menumbuhkan rasa percaya diri anda, tiga bulan lancar ... lancar untuk beli bakso dalam bahasa Inggris buat apa, mending dua tahun tapi lancar untuk berkuliah di Monash atau Melbourne Uni nah itu ketauan ...

Balik ke soal TOEFL, sebenarnya jatuhnya 460 itu kalau diliat dari agan SMA itu cukup standar, menurut statistik rata-rata orang Indonesia yang ambil TOEFL itu skornya 529, biasanya kalau mau daftar S2 atau mau lulus S1 ada beberapa Uni di Indo mensyaratkan nilai toefl 550. Dari segi karakteristik pelajaran skor 550 dalam TOEFL PBT itu bisa diraih dalam hitungan sekitar 150-200 jam belajar. Kalau belajar per minggu 4 jam maka 50 minggu (1 tahun) mestinya bisa dapat itu skor, dari belum pernah pegang TOEFL sekalipun. Kenapa bisa, ya karena struktur soal ujiannya relatif sederhana dan mudah ditebak. Dan itu juga kenapa TOEFL sekarang diganti jadi iBT karena sudah kurang relevan lagi PBT digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris dengan standar evaluasi dan teori pendidikan bahasa yang ada sekarang.

 

mmmmmm yayayaya ternyata ada placement test juga.....
wktu ente ambil tes IELTS di jakarta sana kena biaya brp???
kalo gitu emang bagus banget IALF kayanya (kalo dibandingin sm yg lain semisal EF ato KELT gmna?? cuma pengen tau aja, no offense y ), tp jadi takut sama biayanya -__- pake biaya sndiri kmungkinan soalnya
itu anda bilang 54 jam 11 minggu brarti kemungkinan sampe 2-3 bulanan??

 

Kalau tes IELTS ya dimana - mana sama harganya, selagi masih di Jakarta, yaitu 195 US Dollar.
Kalau di luar Jakarta, kemungkinan ada biaya rental/impor examiner dari Jakarta + biaya mesin sidik jari dll bisa bengkak jadi 2,2 atau 2,3 juta.

Kalau dibandingkan dengan EF ya, saya ga berada dalam posisi yang pas untuk membandingkan, karena saya di EF lama sebagai pengajar aktif sedang di IALF saya cuma sebagai peserta tes saja. KELT saya ga tau apa itu KELT. Utk pengajar lokal di EF biasa salarynya 3 juta selama 1 tahun pertama. Naik tiga ratus ribu tiap satu atau dua tahun.

ada baiknya anda baca penjelasan saya tentang apa yang harus diketahui sebelum memutuskan bergabung dengan suatu kursus bahasa Inggris di posting #540 di http://forum.indowebster.com/showthread.php?t=133974&page=54

Tidak ada satu program belajar bahasa yang bisa diklaim terbaik. Mengapa? Karena pendidikan terlebih bahasa membutuhkan tiga input a. pengajar
b. siswa
c. fasilitas
Di kursus bahasa Inggris yg murmer (murah meriah) sekalipun, tidak menutup kemungkinan terjadinya pembelajaran bahasa yang baik selagi si siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi, berambisi sukses menguasai bahasa tersebut, dan memiliki waktu luang yang cukup, pengajarnya antusias membuat muridnya pintar, dan fasilitas yang cukup (buku, radio luar negeri, tv, komp dll). Dan sebaliknya.

Bahkan di zaman internet seperti ini, bahasa Inggris dapat dipelajari secara otodidak secara lebih baik dari sebelumnya. Set bahasa Inggris standar dari Marcella Frank, Murphy, Azar, Hewings, dll bisa dijadikan santapan awal. Lalu dipadu dengan rutin mendengarkan podcast bbc dan radio luar ternama lainnya serta membaca tulisan - tulisan berita harian di media besar seperti Newsweek, The Economist, Huffington Post, NYTimes, Jakarta Post, Forbes, Jakarta Globe, Theonion, Reader's Digest dan BBC tentunya. Kebiasaan lain yang sangat baik adalah kebiasaan menonton drama serial berbahasa Inggris: the wire, breaking bad, sherlock, the sopranos, dexter, seinfeld, friends, downton abbey, six feet under, walking dead, simpsons, house md, homeland, big bang theory, it crowd, extras, himym dll.

Dengan demikian, anda tinggal membentuk speaking club dengan org-org yang sevisi dengan anda, atau gabung dengan conversation class yang biasanya ada di setiap tempat kursus hampir di semua kota besar di Indonesia. Cara ini kemungkinan jauh lebih hemat biaya.

 

wah kata" ente bener" jadi inspirasi buat ane bro thankss
ane jd lebih pingin blajar bhs inggris scr otodidak nih , sehubungan dgn papa ane yg ga s7 kalo pendidikan itu mahal hahhaha
buset test IELTS aja sampe berjeti" gitu, emang dpt apa aja gan dr testnya??? slaen sertifikat pstinya
"Set bahasa Inggris standar dari Marcella Frank, Murphy, Azar, Hewings, dll bisa dijadikan santapan awal." yg ane kasih tanda kutip nih mksdnya apa y broo? ane kurang ngerti, semacem buku panduan gitu y?? ane ada yg dari longman wrna biru kalo ga salah (masih jarang di isi juga sih -_-)
mm ane mw tny lagi, jd intinya kalo mw bisa inggris, slaen sering" denger musik + film bhs inggris msti ngapain lgi???? ane udah nglakuin 2 hal itu terutama yg film (tp kadang jd kaga nyambung ane nonton filmnya wkwkkw, kalo lagu msih susah banget listeningnya soalnya ngmgnya udah cepet kaga jelas lagi zzz masih mending org luar yg ngmg masih agak jelas wktu listening section pas test TOEFL). Ane juga pernah dapet tugas dr guru suru buat summarize dr newsitem dr jakarta post. Asli susah ngerti arti kalimatnya. Ini ane yg kadang heran, ngerti arti bahasa indonya per kata tp kalo suru ngartiin ke indo 1 kalimat gitu masih suka bingung, gmna??

 

Jadi pertanyaan nya adalah:
1. Dapat apa saja dari tes IELTS?
2. Penjelasan mengenai set bahasa Inggris standar.
3. Mesti apa lagi?
4. Bagaimana belajar menerjemahkan.

Berhubung ini sebenarnya dibuka oleh TS iya_an sebagai thread tentang IELTS mestinya jawaban-jawaban pertanyaan yang 2,3, dan 4 diposting di thread Learn English. Saya taro disini saja dulu, biar nasignas ga bingung, nanti biar chain94 atau Iyaan yang memindahkan porsi obrolan yang mungkin keluar jalur.

1. Dapat apa saja dari tes IELTS?
Tes IELTS dengan harga 2 juta rupiah (Sama saja iBT juga segituan) - bagi sebagian kalangan kandidat di Indonesia - masih tergolong mahal. Dengan demikian ada baiknya agar tes internasional baik IELTS ataupun iBT hanya diambil setelah kandidat merasa benar-benar yakin bahwa mereka akan mendapat nilai yang menjadi target mereka. Dari segi akademis, idealnya adalah si kandidat tersebut telah mengambil simulasi terkini sebanyak 4 kali dengan nilai yang mendekati target. Kendala khas org Indonesia adalah baru kenalan dengan format tes sekitar 4 - 5 bulan sebelum tes. Alhasil persiapannya jadi uber-uberan. Mending kalo kandidat ga sibuk, biasanya kandidat punya kesibukan yang luarr biasa.

Yang jelas akan anda dapatkan dari "membakar" uang 2 juta-an untuk sebuah tes internasional adalah, 1. Ketegangan mengikuti ujian internasional, apalagi kalau uang tesnya hasil nabung uang jajan selama 5 bulan, pasti detak jantung berdebar keras, beda sama yang tinggal gesek kartu kredit papi.

2. Rasa puas bila target anda tercapai karena anda bisa langsung melenggang ke universitas luar negeri favorit anda, tanpa harus berlama-lama menjalani kursus bahasa (ELICOS) di uni yang bersangkutan. ELICOS di Aussie / Sing'pore bisa memakan dana 4 juta rupiah per minggu lho dan biasanya anak Indo yang bandnya kurang satu atau setengah band harus ELICOS sekitar 6 hingga 8 minggu. 4 juta seminggu baru bayar kursusnya, belum tentu keterima pula masih harus tes IELTS lagi, walaupun ada beberapa uni yang mata duitan anak muridnya langsung dilulusin kalau sudah ELICOS sama dia. Bagi sebagian orang yang ga mungkin punya dana buat ELICOS ya artinya jadwal beasiswanya jadi mundur atau malah ga jadi berangkat dan baru bisa ikutan beasiswa lg tahun depan.

3. Wawancara + Diskusi 14 menitan sama bule. Buat yang sama sekali belum pernah speak-speak sama native speaker ini bisa jadi pengalaman pertama yang mendebarkan.

Spoiler: buka

a. Set bahasa Inggris standar, buku standar belajar bahasa Inggris untuk non-native. Bisa download kan? buka filecrop.com ketik Basic English Grammar atau English Grammar in Use atau buku apapun dengan keyword English Grammar sudah lebih cukup untuk start awal. Konsumsi / Khatamkan dua sampai tiga buku. Ada bagian yang stuck tanya ke thread learn English.

b. film jangan yang berat-berat. Mulai dari Friends, HIMYM, New Girl, 2 broke girls juga boleh .. yang ngomongnya rada pelan dan vocabnya ga begitu njelimet. Karena filmnya asik, lama-lama juga nyantol sendiri, paling lama satu season (20 episod) juga udah ngerti semua (ada peningkatan) mereka pada ngomong apaan. Walking Dead nah itu ga banyak ngomong, sekalinya ngomong rusuh, soalnya yg keluar zombie.

c. di seluruh listening mau itu di TOEFL atau di IELTS itu semua udah dipelanin ngomongnya, karena itu exam buat non native. Kalau mau listening cepet ada peningkatan cari podcast berita bbc yang udah ada scriptnya buat jaga-jaga kalau ada berita yang sama sekali ga masuk pas didengerin bolak-balik. Itu speed pembaca beritanya ngomong, menegangkan.... kalau sudah terbiasa sama berita BBC pas ikut tes ntar nyengar-nyengir sendiri saking kerasa gampangnya.

d. Menerjemahkan itu seni dan hasil dari latihan yang membutuhkan jam terbang tinggi untuk bisa jadi lumayan bagus. Makanya bayar penerjemah mahal. Dua bahasa harus bagus, bahasa Indonesia ga boleh belepotan, bahasa Inggris harus rajin ketik-ketik di kamus elektronik cari tau arti kata baru. Mengalihkan bahasa kalau ditulis memang sulit, tapi bukan artinya ga bisa dilatih. Di sastra Inggris ada mata kuliah terjemahan. Siswa disuruh nerjemahin satu dua artikel dari koran.. tau dibaca tau enggak ama dosennya, tau-tau keluar nilai .. Kalau udah bisa cari duit dari nerjemahin, hmm lezaat ..

thanks juga sama-sama.

 

kalo menurutku sih kayaknya gpp gan, lagipula masih dalam ruang lingkup dan penjelasan lebih dalam mengenai IELTS dkk.

Gak tau nanti menurut kebijaksanaan Mod setempat

good Share malah bisa ngebantu orang bertanya kok,

 

okee bro lrk
tar abis ujian ane coba saran ente ) moga" berhasil
thankyou"
accept friend request ane broo

 

bedanya TOIEC sama WJEPT apa yan gan ?

soalnya di sekolah pernah ada tes WJEPT jadi mau tau buat apaan itu haha

 

kalo anda dapat 'asupan gizi' berupa WJEPT maka setidaknya kita bisa tau lokasi anda sekarang dimana. Hehe.
WJEPT dari namanya dapat kita ketahui West Java English Proficiency Test - Tes Kecakapan Bahasa Inggris (untuk) Jawa Barat.
Tes ini adalah upaya dari tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris se-Jawa Barat untuk memudahkan / seleksi awal siapa-siapa saja siswa SMK/guru SMK yang akan diikutsertakan mengambil tes TOEIC yang asli / orisinal / keluaran ITC Indonesia sebagai perpanjangan tangan dari ETS.

Nah, seperti kita ketahui bahwa tes TOEIC itu muahal lumayan, tapi masih terhitung murah bila dibanding dgn iBT / IELTS. Jelas dari segi peruntukkan tidak bisa dibandingkan karena TOEIC untuk dunia kerja dan IELTS / iBT untuk berkuliah di luar negeri.

TOEIC setau saya harga terbarunya adalah:
1. NEW (Redesign) TOEIC - 500.000 rupiah
2. TOEIC Bridge (Short TOEIC) - 350.000 rupiah
3. TOEIC Speaking & Writing - 950.000 rupiah
4. TOEIC Speaking - 750.000 rupiah

biasanya yang akan diikuti oleh anak SMK kalo ga yang nomer 1 ya nomer 2.

Perbedaan dari segi konten antara TOEIC Bridge, TOEIC dan WJEPT:
1. WJEPT terdiri atas 100 item listening dibaca 2 kali dan 50 item reading dengan waktu 2 jam.
2. TOEIC = Listening 45 menit - 100 soal, Reading 75 menit - 100 soal.
3. TOEIC Bridge = Listening 50 soal - 25 menit, Reading 50 soal - 35 menit

Kalau nonokomeng, lulus WJEPT dan dapat nilai terbaik diantara 100 peserta lainnya nanti akan dipilih untuk ikut TOEIC asli dan itu juga kalau ada dananya cair dari DIKNAS Jabar.

Inti punya inti, jelas WJEPT ini diadakan dgn purpose untuk saringan awal siapa-siapa yang pantas mendapat alokasi dana ikutan TOEIC.
Kalau semua siswa SMK diikutsertakan bisa jebol kantong yang mbayarin, kecuali kalau dananya ditanggung siswa.

Yah, proyek-proyek gini walaupun ujung-ujungnya duit, tetap saja yang ketawa-ketiwi pada akhirnya ETS (ITC) sebagai penyelenggara tes.
Cilacap - 397 peserta tes x 500k =?
DKI Jakarta - 10.000 peserta tes x 500k =?

ga tau kalo ada 'golden handshake' antara pejabat diknas dgn penyelenggara tes yah .. kita tak boleh berburuk sangka.
Kenapa saya bisa cerita panjang lebar begini? Ya, soalnya saya ngajar TOEIC sudah lumayan lama dari 2008 akhir .. kaya sekarang aja jualan orang-orang itu makin macem - macem segala TOEFL Junior(11-15 tahun) lah .. yang sebenarnya juga dilahirkan buat nyaingin PET dan FCE jualannya Cambridge .. Begitulah industri bahasa dan segala lika-likunya.

 

mau tanya,

1. kalo buat lulusan S1, biasanya yg dipake buat ngelamar kerja pake TOIEC yg mana ya?

2. yang saya tahu TOEFL itu buat daftar beasiswa, dan TOEIC itu buat ngelamar kerja.. bener ga?

3. trus ada jg yg requirement kerja pake nilai TOEFL, dan saya lihat kebanyakan masih pBT, kira2 tempat kita melakukan test di lihat jg ga yah?

 

1. Yang No 1, dulu (2010) 260.000 sekarang 500.000

2. Betul sekali. Tepatnya TOEIC lebih untuk dunia bisnis, TOEFL untuk kemampuan kuliah / bahasa secara umum.

3. Tidak masalah test dimana karena bentuk sertifikatnya sama. Yang penting jangan tes di tempat kursus macam LIA, LPIA dan sebagainya. Itu cuma toefl-like atau mock test.

http://www.iief.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=141&Itemid=313&lang=en

Spoiler: sertifikat

 

SAT biasanya diambil buat masuk universitas di amerika, kalau di eropa kurang tau dah, orang amerika suka membanggakan nilai SATnya emang karena susah tesnya

 

kakak, aku mau tanya dong... kalo IELTS itu harus ikut preparation class dulu gak ya?
aku mau ambil S2 nih kak

 

Kalo temen saya dulisih gak.
Langsung tes aja kalo dah yakin ama skill bahasa inggris mba.

 

Nah... good point you got there.
aku itu dulunya SMA dibiasain toefl, jadi takutnya malah gak bisa IELTS...
emang sih skill english yang dibutuhin, tapi poin penilaiannya beda kan

 

mgkn sebagai gambaran buat mba.
temen saya sempet cerita tes ielts itu gimana.
seperti yg kita tahu, ielts itu tesnya speaking, listening, writing, reading.

reading itu seperti biasa, dikasih teks, tinggal jawab pertanyaan. tipenya isian singkat.
writing itu dulu sempet dikasihtahu temanya. kalo ga salah, ttg liburan di eropa. karna ga pernah ke sana, dia cuma ngarang aja sembarang.
listening ya seperti listening biasa.
kalo speaking, ini langsung sama bulenya. tar dia mancing2 kita untuk cerita. temen saya pernah ditanya pas sma ambil jurusan apa. dia bilang ipa, terus ditanya ttg istilah ipa. terus dia bilang ga tahu. nanti si bule langsung buka topik baru, misalnya kayak "oh gitu, kalo kuliah ambil jurusan apa, terus ceritain yang kamu tahu ttg jurusan itu." jadi, ga ada kata salah di bagian ini.
dulu teman saya sih dapat band 5.5. padahal dia pengennya band 6.
kalo ga salah, dia tes lagi dan kali ini dapat band 6.

poin penilaiannya mgkn kurang lebih sama, cuma mgkn standarnya aja yg agak tinggi dari toefl.

 

Tanya dong... Dia testnya di mana?

 

teman saya itu org malaysia, jadi dia tesnya di malaysia.

 

tanya lagi dong
ada info buku buat belajar inggris dari dasar gak yg bagus?? nih liburan panjang mau manfaatin buat belajar bahasa inggris )
thankyou