1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info Langgam Baru Syair

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by AksiCepatTanggap, Aug 25, 2016.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. AksiCepatTanggap Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 16, 2015
    Messages:
    381
    Trophy Points:
    57
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +170 / -0
    [​IMG]
    JAKARTA – Syair kini punya ‘profesi’ baru. Pria kelahiran Indramayu, 14 Juni 1973, yang sehari-hari berjualan air bersih ini, sekarang memimpin sebuah unit bank. Tunggu dulu, ia bukan sedang banting stir menjadi seorang bankir. Ini bukan bank lazimnya yang kita kenal. Tapi Bank Sampah. Tak perlu penjelasan panjang lebar untuk mendeskripsikan yang satu ini tentu saja.

    Namun berbeda dengan aktivitas sejenis, bank milik Syair ini punya nilai lebih. Bank sampah ini terletak di perkampungan nelayan dan mampu melibatkan semua warga yang berada di situ untuk memlih limbah bernilai ekonomis untuk ditabung. “Bank Sampah Unit Empang ini baru kami buka Senin, 22 Agustus yang lalu,” ungkap Syair saat ditemui ACTNews, Rabu (24/8).
    Bank Sampah Unit Empang yang dikelola Syair tepatnya berlokasi di Kampung Nelayan, Blok Empang, Gang VIII, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dengan dibukanya Bank Sampah Unit Empang, kini bank sampah binaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mekar menjadi 7 unit. Bank Sampah Induk yang menampung tabungan sampah warga Pluit tersebut berlokasi tak jauh dari Kelurahan Pluit.
    Untuk urusan jam kerja, Bank Sampah Unit Empang berbeda dengan unit-unit lainnya. Jika Bank Sampah lainnya hanya buka hari Sabtu dan Minggu, sementara Bank Sampah Uit Empang buka setiap hari.
    “Disini setiap hari buka. Alhamdulillah banyak yang sudah bergabung,” ujar suami dari Wastini (38) ini. Sejak dibuka, Syair dan istrinya dibantu ibu serta saudaranya, berada dalam kesibukan mengepak sampah-sampah yang dikirim tetangganya. “Kebanyakan sampah plastik,” katanya.
    [​IMG]
    Pembukaan Bank Sampah Unit Empang ini, imbuh Syair, atas tawaran Karang Taruna Pluit. Tak banyak pikir, Syair langsung setuju membuka Bank di depan rumahnya. “Saya pikir, yang namanya sampah berserakan dimana-mana. Kita sudah tahu, ada sampah yang bisa dijual. Jadi daripada dibuang begitu saja oleh tetangga, apa salahnya saya menampung sampah-sampah yang dikumpulkan para tetangga itu,” katanya. Apalagi nantinya, tambah Syair, sampah itu akan diganti dengan uang. “Daripada ditukar dengan piring atau gelas, seperti yang sering mereka lakukan sebelumnya, kan lebih baik ditukar uang, dengan pengambilan uangnya berdasarkan jangka waktu tertentu,” tambahnya.
    Apakah ada kendala dalam mengelola sampah-sampah? “Sudah pasti. Kendala yang langsung muncul sejak dibuka adalah tempat untuk menampung sampah-sampah yang telah dibersihkan dan dipaking dengan karung,” katanya.
    Bahkan, tempat untuk membersihkan dan mengepak sampah, terpaksa dilakukan di tengah jalan setapak, yang kerap dilalui warga. Jika tidak disediakan tempat tersendiri, tentu akan mengganggu lalu lintas pejalan kaki. Saat ini Tim Pendamping sedang mempertimbangkan, menyewa tanah dan bangunan yang ada di depan rumah Pak Syair, yang nampaknya bisa dioptimalkan pemanfaatannya.
    “Memang ada tanah dan bangunan bedeng di atasnya, depan rumah kami yang bisa dimanfaatkan, milik tetangga kami. Kami akan coba memanfaatkannya untuk gudang sampah. Hanya masih menunggu tetangga kami tersebut pulang dari kampung,” jelas Syair. “ Mudah-mudahan beliau bersedia diajak kerjasama,” harapnya.
    [​IMG]
    Syair dan istrinya optimis Bank Sampah yang dikelolanya akan berjalan dengan baik. Syair yang selaa 14 tahun sebelumnya bekerja di perahu wisata di kawasan Ancol dan lima tahun menjadi nelayan ini berharap, usaha Bank Sampahnya bisa memenuhi mimpi istrinya membangun rumah di kampung.
    “Saat kami pulang kampung nanti, semoga sudah ada rumah hak milik, yang bisa kami tinggali bersama cucu-cucu dari tiga anak kami,” ujar Syair dan istrinya yang dikaruniai empat anak, Muhammad Sakhilin (22), Viki Galang Wibowo (17), Alfin Indra Prasetyo (14), dan Bagus Hidayatullah (meninggal saat usia 6 tahun).[]
    Penulis: ApikoJM

     
  2. sempurna9 Banned User

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 19, 2015
    Messages:
    90
    Trophy Points:
    6
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -0
    Sampah jadi bermanfaat dan menambah penghasilan warga
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.