Info Lampung everyday

Kapal Kargo Karam di Perairan Lambar




1 Selamat, 20 ABK Hilang
BENGKUNATBELIMBING – Kapal kargo Serunting Satu yang mengangkut tiga ton garam dan 21 anak buah kapal (ABK) tenggelam di perairan Teluk Belimbing, Lampung Barat, pukul 14.00 WIB Kamis (8/3) lalu.
Dilaporkan, 20 ABK tersebut hilang terseret ombak di antara Pulau Tabuhan dan Pulau Betuah, Tanjung Cina, Teluk Belimbing. Hingga pukul 23.15 WIB tadi malam (9/3), tim search and rescue (SAR), warga, Polsek Bengkunat, serta Polres Lambar terus melakukan pencarian para korban.

Kapolsek Bengkunat AKP Allagan mendampingi Kapolres Lambar AKBP Tatar Nugroho mengatakan, Serunting Satu yang membawa 21 penumpang dengan muatan tiga ton garam baru meninggalkan Jakarta menuju Padang, Sumatera Barat.

Lokasi kapal diperkirakan berada 16 kilometer di lepas pantai pesisir Lambar. ’’Sejak beberapa pekan ini, keadaan cuaca di pesisir Lambar memang cukup ekstrem. Angin yang kencang membuat para nelayan belum ada yang melaut. Cuaca yang ekstrem diduga menjadi penyebab tenggelamnya kapal kargo tersebut. ABK tidak bisa menghindari karang karena arus yang kuat,’’ kata Allagan.

Dilanjutkan, informasi tenggelamnya kapal kargo ini berawal dari pos keamanan laut yang memberitahukan adanya kapal yang karam di Teluk Belimbing.

’’Satu ABK atas nama Nanda berhasil selamat dan ditemukan masyarakat sudah berada di pinggir pantai karena terbawa arus ombak. Kondisinya masih lemah. Kini korban tengah dirawat di Dusun Pengekahan, Wayharu. Sedangkan ABK lainnya belum ditemukan,’’ ujarnya.

Sampai tadi malam, petugas yang bekerja sama dengan masyarakat terus melakukan pencarian terhadap para ABK tersebut. Namun belum membuahkan hasil. ’’Kita akan melakukan pencarian ABK dan puing kapal itu selama beberapa hari ke depan. Ke-20 ABK tersebut semuanya berasal dari Padang,’’ terang Allagan. (gyp/c1/ary)

source : radarlampung 10 maret 2012
​

 

Lampung Kondusif




Bandarlampung - Ratusan pendemo memadati sejumlah jalanan di Bandarlampung kemarin (27/3). Massa yang berasal dari partai politik (parpol) dan aktivis mahasiswa itu menuntut pemerintah membatalkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Kendati digelar serentak, secara keseluruhan demonstrasi di Lampung berjalan kondusif. Tak ada aksi anarkis atau bentrokan. Seperti aksi yang digelar di Tugu Adipura dan berakhir di RRI Tanjungkarang.

Koordinator aksi Denta Febrinanda yang mengomandoi 18 elemen massa lainnya menegaskan, pemerintah SBY-Boediono tidak belajar dari pengalaman menaikkan harga BBM pada tahun 2005 dan 2008.

Kali ini, kata Denta, justru SBY-Boediono bersama kabinetnya menggunakan alasan yang sama untuk menaikkan harga BBM. ’’Kita perlu mempertanyakan kepada mereka, apa yang selama ini mereka lakukan?” tukasnya di sela-sela aksi.

Di tengah perjalanan menuju kantor RRI, massa terus menghujat kebijakan menaikkan harga BBM dan pemberian bantuan langsung tunai (BLT). ’’Menaikkan BBM dan mengganti dengan pemberian BLT bukanlah suatu solusi. Karena secara tidak langsung, biaya hidup akan semakin meningkat seiring kenaikan BBM,” seru Denta.

Massa yang melewati kantor Partai Demokrat dan sebuah SPBU yang berseberangan saat akan menuju RRI itu kembali melakukan orasi. ’’Seharusnya SBY-Boediono menyejahterakan rakyat dengan hasil minyak dan gas bumi (migas) yang banyak di Indonesia. Bukannya menyuruh perusahaan asing mengeksplorasi dan membawanya ke luar negeri, yang membuat rakyat sengsara,” teriak Denta.

Ketegangan sempat muncul di depan kantor RRI. Massa dan polisi terlibat kejar-kejaran. Pemicunya, polisi mengambil paksa ban bekas yang akan dibakar massa.

Tidak hanya itu. Massa yang memaksa masuk kantor RRI dihadang oleh barikade polisi. Tetapi karena berjanji tidak rusuh, massa diperbolehkan melakukan siaran secara langsung (on air).

Di bagian lain, bentrok pendemo dengan polisi pecah di Jakarta dan Makassar. Di sekitar Stasiun Kereta Api Gambir, Jakarta Pusat, kemarin pukul 17.30 WIB sekitar 35 mahasiswa yang tergabung dalam Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) diamankan.

Untuk memukul mundur mahasiswa yang melempari petugas dengan batu, polisi terpaksa melontarkan gas air mata. Tak hanya itu, water cannon pun berkali-kali disemprotkan ke arah demonstran yang menolak kebijakan SBY-Boediono yang akan menaikkan harga BBM.

Aparat kepolisian juga mengejar beberapa mahasiswa yang diduga provokator. Terlihat ada mahasiswa yang dikejar, bahkan dipukuli aparat saat tertangkap. Tidak hanya mahasiswa, wartawan yang tengah melakukan tugas jurnalistik juga jadi sasaran amarah aparat kepolisian.

Berdasarkan sumber Jawa Pos (grup Radar Lampung), seorang kameramen salah satu stasiun televisi swasta nasional sempat menjadi korban pemukulan. ’’Katanya gara-gara mengambil gambar saat (oknum) polisi memukuli mahasiswa,” ujar sumber tersebut.

Di Makassar, sebanyak 12 demonstran yang terlibat lempar batu dengan polisi yang dibantu warga sipil sudah diamankan petugas. Seorang di antaranya diketahui merupakan oknum anggota TNI Kesatuan Zipur, Serda Syamsul Alam, dengan NRP 21090172160390.

Saat akan diangkut petugas ke dalam mobil, sempat terjadi ketegangan. Beberapa anggota TNI yang berbaju dinas melarang oknum anggota tersebut naik ke atas mobil.

Meski batal dinaikkan ke atas mobil, oknum tentara ini juga terkesan menyindir petugas kepolisian. Informasi yang dihimpun, oknum tentara ini sudah terpantau petugas kepolisian sejak aksi di jembatan fly over Urip Sumoharjo. Malam tadi, oknum tentara tersebut langsung digiring petugas polisi militer untuk diinterogasi.

’’Ini sudah tidak dibenarkan. Masak sesama (aparat) harus saling lempar seperti ini,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Himawan Sugeha.

Aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan ini tersebar di beberapa titik. Yakni di Jalan Perintis Kemerdekaan, A.P. Pettarani, dan di Jalan Sultan Alauddin. Khusus untuk titik bentrok di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan A.P. Pettarani, berakhir sejak sore.

Sementara, sejumlah oknum mahasiswa yang berunjuk rasa di Jalan Sultan Alauddin melakukan perusakan di beberapa titik. Mereka melakukan pelemparan terhadap restoran siap saji MC Donald. Selain itu, mereka juga melakukan penjarahan dengan merampas makanan dan minuman di restoran tersebut.

Informasi yang dihimpun, aksi penjarahan yang dilakukan itu menyusul pihak manajemen MC Donald tidak memberikan air minum.

Kericuhan yang terjadi tersebut diduga kuat dipicu adanya beberapa penyusup yang masuk di tengah-tengah mahasiswa. Bahkan segelintir mahasiswa secara terang-terangan melakukan penyerangan terhadap petugas kepolisian. Seperti yang terekam di Jalan A.P. Pettarani. Terlihat sebagian mahasiswa sedang berorasi di kantor Telkom Pettarani, serta hendak mengumpulkan tanda tangan dari pegawai Telkom dan aparat TNI. Setelah gagal mendapatkan tanda tangan, massa yang berjumlah puluhan orang titu meninggalkan kantor Telkom. Tidak berselang lama, muncul puluhan mahasiswa dari arah selatan (UNM). Mereka melempar kantor Telkom dan aparat TNI yang berada di pos penjagaan dengan batu.

Namun, tidak ada aksi balasan. Mereka kemudian menyerang anggota polantas yang sedang bertugas mengatur lalu lintas di Pertigaan Pettarani-Alauddin. Pos polisi jadi sasaran pelemparan mahasiswa. Mereka menyerang dengan batu dan kayu. Petugas kepolisian dari satuan sabhara balik menyerang mahasiswa dengan tembakan gas air mata. (and/ful/sah/yud/jpnn/c1/ary)

source : radar lampung

​

 

Polisi Tindak lanjuti Laporan PWI Pesawaran
​

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Menyusul laporan dugaan penimbunan bahan bakar minyak di SPBU yang dikelola salah seorang anggota polisi di Pesawaran, Polda Lampung akan segera menindaklanjuti kasus ini.

"Kami bekerja sama dengan Polres Lampung Selatan dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus akan menindaklanjuti dan mengecek kebenarannya. Kami memohon PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Pesawaran bersabar," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih, Selasa (29/5/2012).

Selasa siang, Ketua PWI Lampung Cabang Pesawaran Erlan Syaffandi dan Ketua Tim Advokasi PWI Lampung Rozali Ummar mengadukan kasus dugaan pengecoran (penimbunan) BBM ke Polda Lampung. Dalam barang bukti berupa foto yang disampaikan kepada polisi terlihat petugas di SPBU itu sengaja menuangkan BBM ke tangki BBM yang dimodifikasi khusus di sebuah mobil, tidak melalui lubang tangki bensin mobil umumnya.

"Kendaraan yang sanggup menampung 1.000 liter BBM itu hingga saat ini masih bolak-balik ke SPBU itu. Namun, hingga kini tidak ada penindakan," tutur Erlan.

Di SPBU, bensin bersubsidi itu dijual Rp 4.650 per liter.

Spoiler: :

Pantesan bensin susah

sumber: http://regional.kompas.com/read/2012/05/29/19284916/Polisi.Tindaklanjuti.Laporan.PWI.Pesawaran

 

Tulang bawang barat tonjolkan pertanian pada Lampung Fair​

Bandarlampung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat menonjolkan sektor pertanian pada ajang Lampung Fair 2012 di PKOR Wayhalim, Bandarlampung.

"Selain pertanian, sektor peternakan, perkebunan dan agrowisisata juga ditampilkan pada pameran pembangunan dan bisnis tersebut," kata ketua panitia stan Kabupaten Tulangbawang Barat, Erwan Syahri, di Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan, luas lahan tanaman padi di Tulangbawang Barat mencapai 14.815 hektare, dan produksi sebanyak 76.400.955 kilogram. Untuk ubi kayu luas areal 28.132 hektare dengan produksi 714.974,48 ton.

Untuk perkebunan kelapa sawit lanjut dia, luasnya mencapai 7.497,50 hektare, dengan produksi sebesar 121.834,38 ton, sedang luas tanaman karet mencapai 22.952,75 hektare dengan hasil 15.838,50 ton.

Sementara itu, menurut Erwan, Kabupaten Tuangbawang Barat juga menampilkan potensi lainnya seperti sektor peternakan dengan pengembagbiakan kambing etawa serta hewan ternak lainnya.

"Khusus kambing etawa, Kabupaten Tulangbawang Barat telah memprogramkannya dengan cara pengembangbiakan di setiap kampung," katanya.

Erwan mengatakan lebih lanjut, diharapkan dengan program kambing etawa dan hewan ternak lainnya, Kabupaten Tulangbawang Barat menjadi lumbung ternak di Provinsi Lampung.

Sementara itu, Kabupaten Tulangbawang yang sebelumnya merupakan kabupaten induk Tulangbawang Barat, tengah meningkatkan pembudidayaan ikan belida sebagai komoditas unggulan kabupaten tersebut, mengingat nilai ekonomisnya cenderung meningkat.

"Kondisi perairan yang cukup luas di Tulangbawang telah dikenal sebagai penghasil berbagai jenis ikan air tawar, salah satunya adalah ikan belida," kata Sekretaris Kabupaten Tulangbawang, Darwis Fauzi.

Selain ikan belida, lanjut dia, terdapat pula banyak jenis ikan yang dihasilkan daerahnya, di antaranya ikan betutu, baung, gabus, lais, keting, dan gurame.

Adapula beberapa jenis ikan lainnya, seperti jelabat, seluang, tambakan, tawes, palau, nilem, wader, ikan emas, sepat, udang galah, dan lain-lainnya lagi.

Selain ikan konsumsi, terdapat juga ikan hias yang cukup populer di masyarakat dihasilkan Kabupaten Tulangbawang, yaitu jenis serupa arwana, botia, ikan kaca, dan beberapa ikan hias lainnya.

Dia berharap, dengan adanya pengenalan potensi tersebut dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pendapatan nelayan setempat.

"Kami berharap bukan hanya petani ikan yang aktif, tetapi juga dapat merangkul beberapa pengusaha untuk dapat bermitra dengan petani," kata dia menambahkan.
(A054)
Editor: Aditia Maruli

sumber: http://www.antaranews.com/berita/313245/tulangbawang-barat-tonjolkan-pertanian-pada-lampung-fair

 

Kantor Pemkab Lampung Tengah Terbakar
Lampung Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, terbakar, Kamis pagi (31/5/2012). Diduga, korsleting listrik sebagai penyebabnya.

Sekretaris Kabupaten Lampung Tengah Adi Erlansyah, mengatakan api berasal dari lantai II di salah satu gedung di Kompleks Perkantoran Lampung Tengah. Api makin membesar dan membakar habis bangunan lantai II.

"Ada tiga mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 8 pagi," kata Adi saat dihubungi detikcom.

Menurutnya, satu gedung yang habis dibakar diantaranya ruangan Bagian Pemerintahan dan Bagian Administrasi Pembangunan. "Hampir semua dokumen dan peralatan komputer tidak dapat diselamatkan," kata Adi.

Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Namun, kata Adi, dugaan sementara adalah hubungan pendek arus listrik. "Polisi memasang police line di TKP dan akan terus memeriksa untuk memastikan penyebab kebakaran," kata dia.

Kerusakan paling parah terlihat pada lantai II. Sementara di lantai I masih dapat diselamatkan karena tidak begitu tersentuh api.

Adi menjelaskan, jajaran Pemkab Lampung tengah masih menggelar rapat untuk memastikan berapa kerugian akibat kebakaran ini. Termasuk membahas soal lokasi sementara yang dapat dipakai untuk menampung beberapa staf yang kehilangan ruangan.

"Belum tahu berapa jumlah kerugian dan akan dikemanakan staf yang lain," kata dia.

Kebakaran ini tidak sampai mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan tetap normal seperti biasa.

sumber: http://news.detik.com/read/2012/05/...kantor-pemkab-lampung-tengah-terbakar?9922022

 

emang paling bahaya kalo korsleting,

apalagi kalo misalnya rumah di tinggal sama penghuninya,
trus kipas angin yang masih tetap nyala lupa di matikan, bisa terjadi korsleting

untuk itu smoga kita bisa lebih waspada

selamat sore

 

BANDARLAMPUNG – Terjadinya data ganda yang terkirim ke pemerintah pusat dinilai menjadi salah satu faktor yang menghambat distribusi E-KTP. Sebab, pemerintah pusat tidak akan mencetak E-KTP sebelum data benar-benar valid.

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandarlampung Syahrir. “Terkadang satu orang terdaftar dua, tapi beda daerah. Ini mempersulit proses pencetakan,” kata Syahrir kemarin.

Syahrir memaparkan, berdasarkan data yang dimiliki dinasnya, dari 763.379 masyarakat yang sudah membuat E-KTP, baru 487.196 E-KTP yang sudah didistribusikan ke 13 kecamatan di Bandarlampung. Pendistribusian berlangsung sejak 7 Juni 2012 hingga 12 Januari 2013. “Jadi masih sekitar 276.183 yang belum didistribusikan,” ujarnya.

Syahrir mengatakan, pihaknya sudah langsung memproses data ketika E-KTP dikirim oleh pihak kelurahan melalui masing-masing kecamatan. Selanjutnya, Disdukcapil meneruskannya ke pusat.

“Jadi masalah pendistribusian, kami menunggu proses cetak dari pusat. Setelah itu, barulah kami mendistribusikan ke kecamatan. Lalu, ke kelurahan sesuai dengan data yang ada,” kata Syahrir.

Syahrir mengingatkan, yang harus diperhatikan masyarakat adalah tidak melaminating atau menstraples E-KTP ketika melakukan transaksi apa pun. Sebab, dapat merusak E-KTP.

Dia menambahkan, jika masyarakat ingin melakukan transaksi yang membutuhkan KTP, pihaknya siap melayani untuk membuatkan KTP SIAK dengan membawa surat lampiran dari kelurahan maupun kecamatan setempat. ’’Gratis, tidak dipungut biaya apa pun!” tegasnya.

Terpisah, Camat Sukabumi Yudi mengatakan, sebenarnya dari Disdukcapil sudah 80 persen data masyarakat yang membuat E-KTP sudah didistribusikan ke kecamatan ini. Namun, baru 45% masyarakat yang mengambil.

Sementara data yang dihimpun dari beberapa kecamatan, seperti di Kedaton baru 60.000-an yang sudah didistribusikan dari 80.000-an E-KTP. Di Kecamatan Rajabasa dari 23.000 orang, baru 17.000 yang sudah didistribusikan. Sedangkan untuk Kecamatan Tanjungkarang Timur dari 45.225 orang, baru 3.901 yang sudah didistribusikan. (cw1/p4/c2/adi)

sause : _http://www.radarlampung.co.id/read/bandarlampung/55789-data-ganda-hambat-distribusi-

 

Buruh Peringati May Day di Adipura Besok​

sumber
awas macet besok

 

Hari Ini Naskah UN SD Lampung Dikirim


​

Sumber : Lampung Post

 

Pengakuan Lurah Lampung Selamatkan Warganya yang Disekap di Pabrik Kuali


​

sumber : http://news.detik.com/read/2013/05/05/101827/2238222/10/pengakuan-lurah-lampung-selamatkan-warganya-yang-disekap-di-pabrik-kuali?9911012

 

Bos Zalim Dibeking Oknum

​

source: http://www.radarlampung.co.id/read/berita-utama/58799-bos-zalim-dibeking-oknum

 

Unila Kembali Aktifkan PJK

​

ANE IKUT SOSIALISASI INI GAN TADI,. PROGRAM YANG BAGUS UNTUK MAHASISWA UNILA

SOURCE

 

Densus 88 Tangkap Adin di Karang Anyar

​

Source

 

Pelatih Lampung FC Berharap Wasit Netral

​

Source

 

Kebakaran di Sawah Brebes Renggut Nyawa Endang

​

Turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan

Source

 

Pertamina Lampung Klaim OP Elpiji Sesuai Kebutuhan

​

Source

 

Lampung FC Makin Beringas, Kalahkan Persikab 4-1

​

Source

 

Naik, Kelulusan UN SMA Sederajat di Lampung

Source

 

Gubernur Setujui Pilgub Lampung segera Digelar

Rabu, 22 Mei 2013 | 23:41 WIB​

​

Source

 

Istri Tewas Ditikam, Brigpol Agus Setiawan Kritis

Spoiler: lampung news

Bendera kuning menghiasi rumah bercat putih di Jalan Pramuka No. 22, Kecamatan Rajabasa, Bandarlampung, tadi malam. Jerit tangis kencang terdengar. Para tetangga tak menyangka masalah keluarga berakibat nyawa melayang.
Laporan Tim Radar Lampung

Mobil ambulans baru saja meninggalkan rumah untuk mengantar jasad Melani, istri Brigadir Polisi (Brigpol) Agus Setiawan yang tewas ditikam Andre Septa Pubian Putra, pukul 16.30 WIB di area kantor PTPN 7, Jl. Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung, Kamis (23/5).

Sedangkan Brigpol Agus yang juga menderita luka tusuk hingga pukul 02.00 dini hari tadi masih kritis. Tercatat sudah 12 kantong darah yang dihabiskan tim medis Rumah Sakit Advent Bandarlampung.

Kejadian yang memilukan itu bermotif masalah keluarga. Nurlina, ibu Melani, menuturkan bahwa kejadian tersebut disebabkan suaminya, Erwin, diam-diam mempersunting wanita lain.

’’Erwin sudah menjadi sosok pribadi yang berbeda setelah merasa kaya. Dia mulai melakukan hal yang tidak wajar,” kesalnya.

Dengan terbata-bata, Nurlina mengurai kisah pilu yang menimpa keluarganya. Ia mendapat kabar bahwa Erwin menikah lagi. ’’Erwin memang sempat bertugas di Kotabumi. Mungkin saat itu ia mengenal wanita tersebut. Dan kabar mereka sudah menikah lagi baru terdengar satu bulan ini,” ungkapnya.

Kemarahan keluarga makin menjadi ketika mobil CR-V dengan nomor polisi BE 2047 CF milik Melani dibawa Erwin. Kesal dengan perbuatan sang ayah, Melani lantas berniat meminta mobil yang dia beli. ’’Melani hanya ingin mengambil kembali mobilnya. Bahkan, Melani sempat ke Kotabumi menemui Erwin untuk mengambil mobil tersebut, tetapi malah ditolak,’’ jelasnya.

Hingga akhirnya, Kamis (23/5), Melani mendapat kabar bahwa mobilnya ada di Bandarlampung. Berdasarkan informasi yang didapatnya, bersama sang suami Brigpol Agus, mereka mendatangi ayahnya di rumah dinas PTPN 7. Rumah ini ditempati istri muda ayahnya.

Saat itulah, Melani dan ibu tirinya terlibat cekcok mulut. Akhirnya, Melani dan Brigpol Agus keluar dari rumah. Mereka memundurkan mobil Innova. Tetapi malah menyenggol mobil Innova Andre Septa Pubian Putra.

Andre yang tak lain adik dari istri muda ayah Melani tak terima dan langsung menikam dada Melani di jok mobil. Melihat istrinya ditikam, Brigadir Agus berusaha menangkap Andre. Namun, dia juga ditikam.

Seorang anggota brimob yang kebetulan ada di lokasi meringkus Andre. Sedangkan warga lain membawa Brigpol Agus dan Melani ke RS Advent.

Melani meninggal. Sedangkan Brigpol Agus kritis.

’’Yang saya sesalkan, Melani ini anak satu-satunya dan tewas terbunuh. Kami sangat terpukul dengan kelakuan dan tindakan Erwin yang tidak berani menyelesaikan masalahnya, hingga harus anak semata wayangnya tewas,” timpal Erlan, adik Nurlina.

Erlan berharap perkara tersebut dapat segera diselesaikan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya. ’’Kapolda sudah menjanjikan segera memprosesnya. Kami harap hukum ditegakkan,” tegasnya.

Sementara, Kapolresta Bandarlampung Kombespol Nurochman mengatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa pelaku. ’’Dia ini mahasiswa di Lampung. Dia pelaku tunggal. Kami juga mengamankan badik sebagai barang bukti,” katanya.

http://www.radarlampung.co.id/read/...ri-tewas-ditikam-brigpol-agus-setiawan-kritis