1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Education Guru di Indonesia Gak Berkualitas

Discussion in 'CurHat' started by keemchee, Jan 21, 2015.

  1. sut3chz Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 25, 2014
    Messages:
    43
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +1 / -1
    ga semua gan, emang ada juga yang akga ngerti apa2, tapi pernah jugaketemu yang memang ahli dibidangnya.
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. athrun83 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 11, 2012
    Messages:
    4,406
    Trophy Points:
    192
    Ratings:
    +3,366 / -6
    bukan guru nya yg ga beres, tp emg sistem dan budaya pendidikan nya yg bobrok di indonesia :rokok:

    sistem pendidikan indonesia udah ketinggalan zaman sekitar 30 tahun kebelakang, maka nya lulusan2 nya juga, ga bagus2 amet

    ini bukan sekedar sekolah tapi di universitas juga, mau kesehatan kek, teknik kek, sosial kek, keguruan kek, pada ga bagus klo ga mau dibilang rusak dan ancur, akhir nya apa ngefek ke dunia kerja, dunia kerja ga beres yah ngefek keperekonomian

    dari sistem pendidikan ga becus yah semua kena deh, ga ekonomi aja, pemerintahan, politik, hukum, teknologi, informasi, sosial budaya dan tetek bengek nya :lol:
     
  4. GRACE01 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 3, 2013
    Messages:
    19
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +3 / -0
    guru masa kecil gw baek2.. berkualitas n yang pasti care.. sama murid
    tapi pas jaman anak.. jauh bgt bedanya..

    guru jaman sekarang yg kualitasnya kurang..
     
  5. Vermont M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 3, 2012
    Messages:
    2,031
    Trophy Points:
    127
    Ratings:
    +343 / -2
    To TS..
    Klo kita membandingkan pendidikan jaman dulu sama sekarang, sudah jelas sangat berbeda. Tau apa bedanya? Sistem, kesempatan, uang, dan moral.
    1. Sistem --> mungkin yang pertama biar TS tau ya ada perbedaan jelas antara guru NEGERI dengan guru SWASTA. Dan saya rasa TS juga mungkin udah ngerti maksudnya. Sistem jelas berbeda antara negeri dan swasta. Dan walau gak negeri swasta pun, sistem pendidikan kita ini sudah "busuk" dari akarnya. Analogi pohon ya, klo akarnya busuk jika pohonnya tumbuh dan berbuah pasti hasilnya akan tidak baik. Kini pendidikan kita terlalu banyak dijejali dengan politik, dan kepentingan kekuasaan. Dan satu lagi ya gan, banyakan guru bimbel itu juga guru yang ngambil sampingan lho gan. Jadi saya rasa juga sistemnya ga akan jauh berbeda. Yang jelas yang perlu diperbaiki sekarang adalah sistem yang dari pusat. Kini ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum. Guru itu klo sudah disuruh ganti kurikulum, mumet bang. Jika emang dedikasi sama pekerjaan, ga masalah. Namun dedikasi pun kini gak dihargai gan. Guru kini gak ada bedanya dengan lulusan SMA yang cuman bisa ngetik sama main Excel. Power Point? Mayoritas gak bisa gan, kecuali yang baru lulus kemarin sore. Yang perlu diperbaiki adalah sistem diatas, yang mengijinkan sekolah mendapatkan kunci jawaban ketika UN, Dinas yang membiarkan terjadinya katrol nilai kepada siswa, dan juga sistem didikan orang tua yang seakan menyerahkan sepenuhnya anaknya pada sekolah. Ini rantai maut gan, gak bisa diberangus. Jangan terlalu cepat mengeneralisasi bahwa teman2 anda yang "kurang" dalam akademik ketika jadi guru juga akan kurang sehingga anda gak mau menyekolahkan anak di sekolah mereka. Klo mereka anda tanya, mereka pasti dengan mudah jawab, "Bapak didik anak bapak sendiri, bikin sekolah sendiri, bikin rapor sendiri".
    2. Kesempatan --> Guru itu sangat dibutuhkan setidaknya di Indonesia, lalu mengapa banyak yang tidak mau menjadi guru? TS ketika mencari pekerjaan, apa yang TS pikirkan? Saya yakin salah satunya pasti gaji, uang yang akan TS peroleh dari pekerjaan itu. Nah kenapa gak mau jadi guru? Gaji yang kecil salah satu faktornya. Kenapa gaji guru kecil? Ini ada kaitannya sama yang ketiga.
    3. Uang --> intinya gini sih, klo mau jadi guru, carilah PNS. Maka akan sama sejahteranya seperti PNS non guru, bahkan bisa jadi lebih sejahtera karena jasa anda tambah besar. Namun ya gitu, TS pasti tau kan apa yang kita bicarakan klo bicara PNS? Nah klo gak punya uang gimana? Jadi guru swasta? Dimana jasa dan kerja hanya akan dihargai dengan gaji setiap bulan tanpa tunjangan? (Ini tergantung tempat kerja ya). Terus kemana kita mesti mencari motivasi untuk mencerdaskan anak bangsa?
    4. Moral --> moral anak bangsa bobrok nih, salah siapa? Guru? Sehingga wajar klo ortu siswa menghajar guru? Wajar siswa bersikap kurang ajar sama gurunya? Ini intinya gan, bagaimana anak di sekolah adalah cerminan bagaimana dia diperlakukan di rumah. Anak yang manja di sekolah biasanya sangat dimanjakan di rumah. Anak yang malas di sekolah biasanya tidak dibebankan tanggungjawab di rumah.
    Pesannya adalah, hati-hati bikin judul trit dan analogi mengenai masalah yang akan dihadapi bersama. TS juga pasti akan menyekolahkan anak kok, jika TS ingin mengubah pola dan sistem pendidikan, gak usah melihat orang lain, mulailah dari lingkungan rumah TS sendiri. Jadi, seberapapun gak berkualitasnya guru di tempat TS menyekolahkan anak, setidaknya TS masih bisa menjadi guru yang terbaik untuk anak TS. Jangan terlalu cepat mengkambinghitamkan sebuah profesi hanya karena output cetakannya tidak baik, apalagi di pendidikan. Karena pendidikan itu tidak hanya milik sekolah dan guru, namun orang tua juga berperan. Sekian, maaf jika ada kata-kata saya yang menyinggung TS.
     
    • Like Like x 1
  6. zetbaitsu Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 9, 2010
    Messages:
    26
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +6 / -0
    bener banget gan, sayang ya.. jadi apa nanti murid2 nya..
     
  7. travisbakerr Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 23, 2017
    Messages:
    14
    Trophy Points:
    1
    Ratings:
    +0 / -0
    ga semua guru di indo ga berkualitas, tp ya emang indo krg menghargai guru and pendidikan, beda ky di luar
     
  8. meteseh Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 3, 2016
    Messages:
    15
    Trophy Points:
    21
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -2
    harusnya guru tdk hanya mndidik tp jga ajarkan akhlak
    ajarkan guru akhlak cukupkan gajinya
     
  9. lhaodeoda Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 31, 2012
    Messages:
    169
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +4 / -1
    Mungkin yang ga berkualitas itu guru yang tipe ngajarnya kaku + terlalu terpaku pada buku,dan ga punya semangat untuk ngajar
     
  10. yanrachmad Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 22, 2013
    Messages:
    60
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +5 / -0
    ya itu kan sudah jadi bisasa, diterima aja gan
     
  11. rayz85 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 24, 2010
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +0 / -0
    Menurut saya, guru tidak selalu harus PINTAR, akan tetapi harus memiliki kemampuan untuk mengajar yang baik, dalam artian bisa mendukung murid nya, memberikan arahan, memiliki metode mengajar yg interaktif (atau gimana gitu yg bagus dan menggugah selera kaya makanan sedap).

    Jadi meski sang guru kurang pintar, jaman sekarang kan bisa mencari tau dengan mudah lewat google misalnya, yang penting pembawaannya dan perilakunya mesti mencerminkan seorang guru yang with passion gitu. Tapi yaaa itulah di Indonesia memang guru kurang dihargai, terutama bayarannya....
     
  12. oppabinku0304 Members

    Offline

    ♥Oppabin♥

    Joined:
    Aug 22, 2020
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    Yang nga berkualitas itu muridnya, guru aku dulu oke aja sih, duh ada yang ganteng lagi. Asal gurunya baik, nga kasih banyak PR sama tugas aj udah di senengin murid
     
  13. prim123 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 28, 2013
    Messages:
    99
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +1 / -0
    Nggak juga sih,
    Dulu gw punya temen, kecerdasan bisa dibilang diatas rata2 kelas bahkan waktu try out dia dapat peringkat 3 besar,
    Waktu snmptn dia pilih jurusan MIPA karena emang passion dia disana,

    Sekarang dia jadi guru di salah satu sekolah swasta favorit, waktu gw tanya kenapa jadi guru, alasan dia karena dia suka dengan bidang ilmunya tersebut.
    Jadi menurut gw, semua itu kembali lagi ke pribadinya masing2. Ada orang yang memang dia punya passion dan passion nya itu dijadikan prioritas utama dalam hidupnya.

    Oh, iya, gw juga punya guru2 luar biasa yang pernah ngajar gw sewaktu sekolah dulu. Emang ada juga sih guru killer yang bikin mager buat sekolah.
    Tapi guru2 luar biasa ini yang memotivasi gw untuk belajar dan mngejar cita-cita. Dan sekarang gw rindu masa-masa sekolah dulu, wkwkwk
     
  14. yoshimitsu Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 30, 2010
    Messages:
    71
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +4 / -0
    ada banyak faktor yg bikin pendidikan di Indonesia kurang berkualitas di beberapa daerah..
    1. faktor gaji
    2. faktor penyaringan/ seleksi jd guru
    3. kurikulum ganti2
    4. perkembangan teknologi yg ga merata
    5. dst..
     
  15. Gunkin Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Feb 22, 2012
    Messages:
    99
    Trophy Points:
    31
    Ratings:
    +3 / -0
    Kayaknya sistem pendidikannya dulu deh gan, coba klo guru yg ngajar sesuai potensi murid (murid bisa milih kelas yg sesuai potensi mereka), bukannya setiap murid dianggap sama dan dipaksa nelan apapun yg diberikan
     
  16. senyuman Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 10, 2011
    Messages:
    38
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Harap jangan menilai guru sekarang dengan guru zaman penjajahan dulu. Tapi berdasarkan pengalaman pribadi, pendidikan sekarang lebih mementingkan nilai angka serta pemahaman sempit di kenyataan. Pendidikan dulu lebih ke pendidikan moral, sikap serta implikasi di kenyataan.
     
  17. ridho_rezpector Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Nov 13, 2012
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    22
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Yg salah sistem pendidikannya, guru sudah berusaha semaksimal mungkin tapi kadang siswa nya sendiri jg yg memang susah dididik
     
  18. mikdon Gatotkaca
    Adventurer

    Offline

    Insinyur

    Joined:
    Aug 7, 2012
    Messages:
    1,860
    Trophy Points:
    246
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +767 / -1


    karena gimana ya koneksi di indonesia itu sangat kuat, yang jadi dokter saja temen2 saya yang tidak pintar tapi mereka berduit

    agak susaah kalau di indonesia rata2 mementingkan perut sendiri kak...

     
  19. herablackmore Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 4, 2009
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    21
    Ratings:
    +1 / -0
    pembandingnya apa dulu ini. karena paramaternya harus jelas dulu
     
  20. frento Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 4, 2012
    Messages:
    56
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +2 / -0
    orang pintar akan cari cara
     
  21. johnjohn M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Oct 31, 2010
    Messages:
    2,965
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +1,209 / -21
    di kuliah an aja masi banyak staff pengajar yg kurang berkualitas.
    masa'k di kelas, di suruh nyatet doang, salin materi dari papan atau proyektor LCD. Gak efisien banget, parah..
    dan masih banyak metode-metode pengajaran yang aneh aneh dari setiap pengajar, yang gak efisien dan kurang efektif, menurut ane.

    materi mah kagak usah nyatet2 segala, buang2 waktu, di foto copy, trus di bagi in aja.
    jadi pas tatap muka di kelas:
    1. sesi penjelasan materi dari sang pengajar
    2. sesi tanya-jawab dari materi yang telah di sampai kan
    3. sesi Quiz, atau lain nya, untuk mengetahui, apakah materi yang di sampaikan oleh pengajar itu di mengerti oleh pelajar.
    << praktek, jika di perlukan >>
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.