1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

OriFic Chocolate

Discussion in 'Fiction' started by Giande, Oct 11, 2011.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    :hehe: taktik baru dalam menerobos pengecekan bisa dicoba :haha:

    well kenapa bukan si pria gede ada di chapter 2 alasannya :hehe:
    kenapa calilsta tidak takut pada choco? simple sih , karena choco tidak terlihat menakutkan dan mengancam :hehe:

    saat itu dia ditodong pria besar so wajar ketakutan, tapi choco kan tidak berbuat apa - apa? lagian dia ditlong sih ( secara tidak langsung sih ) :lalala: kira2 begitu

    btq thanks for reading
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Grande_Samael M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2011
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +283 / -0
    habis baca chapter 2, jadi itu alasannya... hohoho ga masuk akal :hahai: uda ditolong malah nagih bayaran...

    tapi biarlah yang penting ficnya seru...
     
  4. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    Chocolate IV -part 6(LAST)

    Aku bergidik, rasa panas tubuhku tidak bisa tertahankan. Rasa ini seperti saat pertama aku merasakan logam rayna. Kulihat Arten mengambil sebuah alat komunikasi dari saku celananya. Setelah ia memencet beberapa kali, muncul layar besar di dekat lift. Sebuah ruang penelitian, banyak logam rayna, dan alat – alat yang tidak kukenal. Kulihat beberapa orang berdiri disana sedang melakukan sesuatu, bereksperimen….

    “ Ada apa Tuan Arten? “ Sebuah sosok laki – laki, mungkin berumur 50 tahunan, ia memakai kacamata, wajahnya dihiasi keriput tiba – tiba muncul di layar
    “ Ah profesor Gilard, katakan pada orang ini, tentang dokter wanita itu “ Kata Arten

    Aku hanya bisa menunggu dan melihat

    “ Ah, maksudmu orang tidak berguna itu? “

    Arten mengangguk

    “ Sampai sekarang aku masih tidak mengerti, kenapa direktur mau memasukannya dalam penelitian. Yang dia lakukan hanya merusak. Menghancurkan semua eksperimen. Kerjanya setiap haris hanya minum coklat. Benar – benar tidak berguna. Tapi untunglah dia sudah tidak ada disini…. “

    Syuttt

    Arten mematikan layar itu

    “ Sekarang percaya? Tadi itu adalah komunikasi langsung ke ruang penelitian. “ Kata Arten berjalan ke depan pintu ruangan itu. “ Doktermu itu sampah, ia sudah kubuang. Kamu tahu sendiri kalau sampah itu harus dibakar biar tidak meninggalkan bau…ha…ha…haha….hahahaaaa “ Arten kembali tertawa menyeringai

    Aku bergetar, panas didadaku semakin membesar. Sakit, sedih, tertekan, aku merasa ingin mengobrak – abrik tempat ini. Tempat orang – orang yang telah menghina dokter

    “ DIAM!!“ Teriakku

    Tapi Arten tidak diam, dia terus mengoceh. Dia terus menjelekan dokter, dan ia juga menghinaku yang tidak bisa apa – apa. Kemampuanku yang hanya bisa menghancurkan, tidak berguna. Aku menjadi panas, darahku bergolak, dadaku terbakar, tanganku juga mengeluarkan panas yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Perlahan bersinar, pistol di tanganku ikut bersinar. Rasanya sakit, tapi tanganku tidak bisa melepas pistol itu. Apa pistol ini rusak karena kugunakan terlalu sering?

    Arten juga dia melihat apa yang terjadi padaku. Ia menunggu dengan wajah penuh harap. Mengharapkan sesuatu yang bisa menyenangkannya. Mataku memandang tidak percaya, pistol itu berusaha menyatu dengan tanganku, apa yang terjadi. Jari – jariku melepuh menjadi satu pada gagang pistol, dan sebaliknya bagian – bagian dari pistoku mengeluarkan urat – urat besi yang menyatu ke dalam tanganku. Rasanya panas,perih, menyakitkan ..

    “ AGHHHHH !”

    Gelap , pandanganku kabur beberapa saat …. Tanganku? Aku sudah tidak merasakan panas, ataupun sakit.

    “ Tanganku…. Bersatu dengan pistol ? “ Aku bertanya – tanya pada diriku sendiri, tiba – tiba ada gejolak sama seperti saat aku menggunakan kemampuan B.E.G.O ku,

    BLARRRR

    Aku terhempas akibat ledakan…. Ledakan akibat blast energi, blast energi dari tanganku…. Tangan yang bersatu dengan pistol. Aku tidak sengaja mengeluarkan blaster? Aku tidak percaya apa yang baru saja yang terjadi.

    “ Menarik… menarik… Ayo serang aku dengan senjata barumu.. “ Kata Arten perlahan bergerak maju.

    Tanpa menunggu lagi aku langsung mengarahkan tangan blasterku ke arahnya,

    BLASshhhhhhh

    Kuharap ini bisa mengalahkannya….

    “ Sama.. masih sama “ Teriak Arten sambil menghisap blasterku

    Sial masih saja gagal, kutembakan lagi tanpa pikir panjang blaster kedua dan ketiga. Tapi tetap saja gagal. Gerakan yang cepat dan kemampuan menghisapnya membuat dia terlihat mustahil untuk dikalahkan. Angin bertiup masuk dari lubang akibat blaster yang dia hindari. Padahal blaster itu mampu menhancurkan konstruksi baja, tapi dia mampu menghisapnya. Arten bergerak maju, mataku bisa melihat, tapi tubuhku tidak begitu.

    Aku kembali terlempar beberapa meter ke arah samping akibat tendangan Arten. Ia tidak berhenti di situ, kembali mengarahkan beberapa pukulan ke arah perut dan wajahku. Dia sengaja mempermainkanku. Dengan keadaan pasrah aku menembakan blaster lagi tepat di wajahnya yang berhadapan denganku.

    Dinding di belakang Arten kembali hancur, ia berhasil menghindari lagi.

    “Jarak begitu dekat saja dia bisa hindari.“ pikirkan putus asa.

    Bruakkk

    Aku terjatuh di sebelah kiri Lift, aku terkena serangannya lagi.

    “ Hah… tetap saja mengecewakan. Kamu sama seperti dokter itu, sampah tidak berguna “

    Kalimat itu… aku tidak bisa menolerirnya…. Aku harus melakukan sesuatu… sesuatu yang biasa aku lakukan. Aku hampir saja lupa, kalau dokter sekarang sudah tidak ada disini. Aku mengarahkan blasterku ke arah Arten. Ia membalas dengan tersenyum ngejek

    “ Tidak kapok mencoba ? HAH? “

    Dia benar, percuma kuteruskan ini. Dia bisa menghindari atau menghisap habis blasterku. Tidak adakah jalan keluar? Tunggu dulu, mungkinkah dia tidak selalu menghisap blasterku karena dia tidak bisa terus menerus melakukannya? Kini satu – satunya peluangku adalah bertaruh kalau dia tidak mampu menahan blasterku terus menerus. Pistol yang menyatu di tanganku membuatku melepas segala limit atau batasan menembakan blaster. Aku bahkan tidak perlu menggunakan peluru buatan. Tenaga ini langsung mengalir dari dalam tubuhku. Logam rayna.

    Aku harus mencoba, mungkin saja aku bisa menembakan blaster secara terus – menerus tanpa jeda sedikitpun.

    “ Kenapa diam? Pasrah? “

    Selesai berkata begitu, Arten langsung melesat ke arahku. Gerakannya kali ini tidak seperti biasa, tubuhnya berbayang, dia terlihat ada 2, 3, ah tidak ada 4 orang Arten.

    Aku menembakan blasterku pasrah ke salah satu yang bisa kulihat. Semoga saja kena yang asli.

    Meleset, 3 bayangan Arten yang lain langsung menghajar tubuhkuk tanpa ampun. Kembali aku terlempar, kali ini ke sisi kanan lift. Rasanya tubuhku hancur. Kalau saja ini bukan tubuh B.E.G.O mungkin aku sudah lama mati. Tapi paling tidak sekarang aku mengetahui kalau blasterku bisa ditembakan terus –menerus tanpa berhenti. Seperti aliran air yang terus mengalir. Aku punya kesempatan kalau bisa membuatnya mau menahan blasterku. Dan selanjutnya tinggal bertaruh kemampuan bertahannya lebih kuat atau kemampuan menyerang blasterku lebih awet.

    “ Ayo berdiri Alistair ! Jangan duduk diam saja “ Ejek Arten.

    Aku memandang kesal ke arah Arten. Saat itu juga aku sadar, ada kesempatan dia pasti mau menerima seranganku. Kuarahkan tanganku ke arahnya

    “ Masih belum menyerah JUGA? Ahhh kenapa kamu begitu keras kepala “ Arten menutup wajahnya sambil menggerutu kesal. Mungkin dia kecewa dengan perlawananku

    Aku tersenyum, aku menggeser ke arah lain.

    “ Apa yang kau lakukan Alistair? Aku disini? Kamu buta ? “ Kata Arten terkejut melihat tanganku telah bergeser. Mengarah ke arah lain
    “ Aku tidak buta, seperti yang kamu lihat aku mau menghancurkan ruang penelitian itu… beserta peneliti didalamnya. “
    “ Kau GILA? Mereka itu tidak bersalah, ini pertarungan kita. Jangan libatkan peneliti itu. Mereka aset beharga Garrt “ Arten menjadi murka
    “ Tepat sekali. Kebetulan aku tidak mengenal mereka jadi tidak ada masalah buatku “ Kali ini aku yang tersenyum
    “ Kau GILA, MEREKA HANYA PENELITI ! “ Teriak Arten
    “ Kamu lupa, kalau aku adalah BURONAN“ Balasku menyeringai

    BLASHHHHHHH

    Tanpa peringatan aku langsung menembakan blasterku. Arten dengan cepat memblokir jalur blaster itu. Ia menahan dan menghisap blaster itu.

    “ UAHHHH “

    Aku berusaha mengeluarkan semua kemampuan logam Rayna yang ada dalam tubuhku. Taruhan terakhir mungkin ini pertaruhan antara sumber energi dalam tubuh kita.

    “ KULIHAT KAMU SAMPAI KAPAN BISA MENAHANNYA “



    Arten tidak membalas, perlahan tubuh kurusnya berubah…. Membesar. Garis – garis perak tubuhnya bersinar, wajahnya memperlihatkan ekspresi kesakitan. Aku harus bertahan, tubuhku juga dalam kondisi tidak baik. Aku merasa Seluruh tubuhku terhisap dalam logam rayna dalam dadaku.

    Aku dan Arten berada di kondisi sama – sama mendekati batas ketahanan, entah siapa yang bertahan lebih lama. Taruhan ini harus kumenangkan .

    “ HENTIKAN SEMUA INI“

    Suara itu berasal dari lift, seorang pria tampak turun dari ruang direksi

    “ HENTIKAN ALISTAIR, ARTEN KAMU JUGA. SUDAH CUKUP. DOKTER YANG KAMU CARI MASIH HIDUP “ Kata pria itu keluar dari lift

    Apa? Dokter masih hidup? Jadi maksudnya dibuang itu?

    “ TOLONG HENTIKAN ALISTAIR, ah tidak CHOCO “ Pinta pria itu lagi

    Aku tidak tahu, tapi aku merasa tubuhku sudah mencapai limit batas, kuteruskan juga belum tentu berhasil. Akhirnya aku memutuskan untuk menarik seranganku.

    Sesaat setelah aku menghentikan seranganku, Arten langsung bergerak ke arahku. Tubuhku masih lemas akibat memforsir tenaga berlebihan… aku hanya terdiam mematung…

    “ HENTIKAN ARTEN ! “ Bentak pria tadi lagi

    Arten langsung menghentikan langkahnya

    “Tapi… “
    “ Aku bilang hentikan ya HENTIKAN “

    Arten terdiam. Siapa pria ini? Wajahnya tampak keras, berkumis tipis, rambbut disisir klimis kebelakang.

    “ Senang bertemu denganmu Alista, ah bukan sekarang namamu Choco. Aku direktur utama perusahaan Gaart sekarang, Gaart III “ Kata Gaart III mengulurkan tangan bersalaman, tapi aku tidak membalas ulurannya

    “ Kurang ajar kamu ! “ Geram Arten
    “ Arten “ Lirik Gaart III “ Tidak apa, maafkan dulu kelakukan bawahanku. Dia hanya ingin mencoba kemampuanmu. “
    “ Apa maksudmu dengan dokter masih hidup? “
    “ Ya karena masih hidup. Biar kujelaskan dahulu. Benar kalau dokter sudah dibuang, maksudnya dibuang dari penelitian. Dia sudah tidak dipakai dulu. Tapi tidak berarti kamu membunuhnya. Kami ini hanyalah sebuah pabrik yang mencari untung, bukan organisasi kriminal “

    Aku mencibir perkataanya

    “ Jadi maksudmu? Kamu membiarkan dokter pulang ke tempatnya begitu? “ Tanyaku
    “ Tepat sekali. Kamu pasti tidak pernah menghubungi rumah dokter selama ini kan? “

    Aku mengangguk pelan. Dipikir – pikir aku tidak pernah menghubungin Mason sekalipun setelah pergi darisana. Ada 2 alasan, pertama aku takut melibatkannya dalam petualanganku, yang kedua aku tidak tahu bagaimana menghubunginya.

    “ Haha, seperti yang aku duga. Sampai beberapa bulan lalu dokter itu masih disini menjadi salah satu staff penelliti. Tapi dia selalu membuat penelitian yang unik “
    “ Tidak berguna, bukan unik “ Sergah Arten
    “ Haha… mungkin bagi kami tidak berguna, tapi tidak bagi orang lain Arten. Dia meneliti bagaimana logam rayna digunakan untuk menghasilkan coklat.Penelitiannya bahkan berhasil. Hasilnya ruangan ini dibanjiri coklat. Jadi karena masalah itu aku memberhentikannya “

    “ Kalian aneh sekali, setelah memaksa, sekarang memberhentikan begitu saja? jangan bercanda !”

    Ada gejolak aneh kembali terjadi di tanganku

    “ Haha, aku mengerti, dulu kamu dan dokter mendapat perlakukan tidak mengenakan dari ayahku. Ya aku baru saja naik tahkta perusahaan Gaart hampri setahun yang lalu. Aku mempunyai pandangan berbeda dengan ayahku … yang cenderung lebih keras. Hmm baiklah kalau kamu tidak percaya, aku akan bantu kamu menghubungi teman doktermu itu. “ Kata Gaart III

    Aku menjadi sedikit percaya, tapi tetap saja aneh kalau dia membiarkan aku yang telah mengacau pabrik ini. Aku masih tetap waspada. Sekarang aku hanya bisa bergantung pada diriku sendiri, seperti biasa.

    Gaart III melakukan kontak dengan alat komunikasih miliknya, tidak berapa lama kemudian muncul layar kecil dari alat itu.

    “ Silakan “ Katanya

    “ Hello, ada perlu apa? “

    Su…suara itu ….

    “ Dokter? “

    Benar itu dokter, aku melihat wajahnya dibalik layar itu

    “ Hei Choco, kemana saja kamu. Cepat pulang sebentar lagi mau panen. Ah sudah ya ada pasien. Pokoknya cepat pulang sekarang “

    Layar langsung mati. Tidak diragukan lagi itu pasti dokter, dan latar dibelakang dokter itu adalah rumah dokter. Aku masih ingat dengan jelas. Seperti biasa dokter masih tetap seenaknya sendiri. Sial tidak kangen sedikitpun padaku. Tiba – tiba aku merasa petualanganku selama ini adalah sia – sia….

    Brakkk

    Aku tersadar, pistoku terlepas dari tangan, kembali ke kondisi semula.

    “ Bagaimana? Percaya sekarang? “ Kata Gaart III memasukan alat komunikasinya kedalam saku, sementara itu Arten terus memasang wajah tidak puas
    “ Jadi apa yang kamu mau dariku? “ Tidak mungkin dia melepaskanku tanpa syarat apa – apa
    “ Tidak ada “ Balas Gaart III
    “ Jangan bercanda terus, hanya orang bodoh yang melepaskan orang yang barusan membuat keributan di pabrik miliknya “ Kataku terus terang
    “ Haha…. Anggap saja ini adalah balasanku atas kebaikanmu “

    Aku jadi bertambah bingung

    “ Apa maksudmu? “
    “ Selama ini kamu membuat kekacauan di pihak pemerintah, bahkan outlaw guild sangat membantu bisnisku. Makin banyak kerusakan, makin laris barang – barangku. Itu saja. Bukankah kita harus membalas orang yang berjasa pada kita? Aku tidak seperti ayahku. Aku menghargai semua orang yang berjasa bagiku. “ Kata Gaart III menjelaskan

    Aku diam berpikir

    “ Anggaplah aku mempunyai cara berbeda dengan ayahku. Atau kamu boleh menganggap kalau aku ingin sekali memakai tenagamu dengan sukarela, suatu saat nanti. Dan untuk itu sekarang aku mulai menyicil bayarannya. “ Tambah Gaart III tersenyum

    “Membicarakan rencana masa depan dengan blak – blakan, Aku suka caramu. Kalau begitu tidak ada lagi alasanku untuk menolak, hanya saja….” Kataku sambil melirik Connor, biarpun dia orang yang baru aku kenal, tapi aku tidak bisa meninggalkan teman seperjuangan disini begitu saja

    “ Tentu, dia juga akan kubebaskan, dia juga orang yang menarik. Hanya saja, dia harus meninggalkan logam rayna itu disini “ Jawab Gaart III
    “ Tapi direktur… “ Arten tidak setuju
    “ Aku sudah memutuskan begitu, Arten. Atau kamu mau melawanku? “
    “ Tidak, sama sekali tidak “

    Arten terdiam, aku tidak tahu kemampuan apa yang dipunyai Gaart III sampai bisa membuat Arten menunduk diam tidak bisa melawan. Tapi aku tidak peduli, itu hal yang bagus buatku.

    “ Baiklah, aku akan menyiapkan pesawat khusus buatmu “

    Semua yang kulakukan, semua yang kurencanakan, semua yang kukejar, semua yang kucari. Berakhir seperti ini? Dunia memang aneh. Ah tapi ini belum berakhir, aku masih harus pulang. Pulang bertemu Mason, dan dokter.

    ***
    Beberapa hari kemudian

    Gaart III memenuhi janjinya, dia membiarkanku pergi tanpa terluka, bahkan menyiapkan kendaraan untuk membawaku ke kota besar terdekat. Sampai disana aku berpisah dengan Connor, ia tetap mengaku sebagai jurnalis. Dia sedikit kesal karena tidak berhasil membawa keluar logam Rayna yang bisa membuatnya kaya, sebagai gantinya dia mendapat bahan untuk tulisannya.

    Sebelum pulang aku pergi mencari – cari mantel yang mirip dengan dokter berikan dulu. Paling tidak aku ingin terlihat keren saat pulang nanti. Sekarang aku sudah berada di kota dekat rumah dokter. Seharusnya dulu kami kesini sama – sama untuk menikmati festival, tapi semua itu menjadi berantakan karena Gaart. Saat ini festival lain tengah berlangsung. Kuharap aku bisa menikmatinya bersama dokter dan Mason.

    Aku menelusuri bukit menuju rumah dokter. Tidak ada perubahan, masih sama seperti saat aku tinggalkan dulu. Dari jauh aku sudah bisa melihat kebun dokter.

    “ Ternyata Mason menjalankan tugasnya dengan baik “ Gumamku

    Ah, aku tidak sabar untuk ketemu mereka. Aku mempercepat langkahku.

    Rumah dokter mulai terlihat. Dari jauh aku melihat 2 sosok orang sedang berdiri di luar bersama sebuah kendaraan.

    “ Pasti itu dokter dan Mason “

    Aku berlari kecil, dan melambai – lambai tanganku ke arah mereka. Kuharap aku disambut dengan meriah

    “ DOKTERRR, MASONNNN “

    Aku berlari ke arah mereka, mereka menyadari aku. Mason bahkan sudah melambai – lambai tangannya padaku. Dia tambah tinggi, tapi wajahnya masih sama.

    “ CHOCO !!”

    Aku langsung menghampiri Mason

    “ Selamat datang Choco “ Kata Mason tersenyum lebar, aku senang. Kulirik ke arah dokter yang sibuk dengan mesin mobil. Ia sama sekali tidak peduli denganku. Ah sifat dokter memang selalu cuek

    “ Aku sudah pulang dok “ Sapaku

    Ia memalingkan wajahnya padaku, matanya menatap lurus kearahku. Aku menjadi sedikit gugup. Hatiku sedikit berdegup menanti apa yang mau diucapkan dokter. Mungkin aku tidak bisa mengharapkan banyak, mengingat saat berkomunikasi dulu saja ia tampak begitu cuek.

    Dokter tersenyum… tiba – tiba berubah

    “ KAMU TERLAMBAT, PANEN SUDAH SELESAI “ Bentak dokter
    “ Eh… “
    “ Ayolah dokter, Choco baru saja pulang.” Protes Mason

    Dokter kembali tersenyum, aku merasakan kehangatan yang sudah lama tidak kurasakan.

    “ Selamat datang Choco. “ Kata dokter, ia langsung naik ke mobil

    Bremmm

    “ Ayo tunggu apalagi, semua naik “ Ajak dokter
    “ Ayo Choco “ Mason menarik tanganku
    “ Eh…”
    “ Kita ke festival sekarang !!”

    Aku melompat masuk, dan seketika itu dokter langsung menancap gas

    “ Aku senang bisa kembali, aku terus mencarimu dok. Tapi aku sedikit kesusahan karena aku tidap pernah tahu namamu “
    “ Kok bisa - bisanya kamu Melupakan namaku “ bentak dokter, ia langsung melepas setir di depannya
    “ Hati – hati dok “ Mason langsung mengambil alih setir, dokter langsung berpindah ke belakang, ke hadapanku. Akhirnya Mason yang menyetir
    “ Bagaimana kamu bisa lupa ? “
    “ Bukannya aku lupa, tapi dokter tidak pernah memberitahu “ Aku sedikit gugup
    “ Masa sih? “ dokter berusaha mengingat – ingat
    “ Iya dok, bahkan aku belum tahu nama dokter “ Tambah Mason
    “ Baiklah ingat baik – baik . Namaku Late… Late Keaton “

    Late Keaton? Ah akhirnya aku mengerti. Aku tersenyum. Dokter juga tersenyum, Mason juga. Mungkin kita tidak bisa begini selamanya, tapi saat ini aku ingin menghargai hari – hari yang akan kulaui lagi bersama… Choco, late,…. Dan tentunya Mason.

    END :peace:
     
    • Like Like x 1
  5. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    Akhirnya selesai juga baca dari awal hingga akhir :terharu:

    Cerita na bener2 mantap gan, ending na juga berasa heart-warming :top:

    Congratulations, you have done really well on creating a great story :yahoo:

    Suspense dari bagian 4.4 sampai 4.6 bener2 terbangun dengan sangat baik, habis itu pas bagian ending memang unexpected banget, tapi conclusion cerita na memang bisa bikin pembaca menarik napas lega dengan nikmat, happy end ftw :haha:

    Plot hole na sih cuma ada satu, yaitu gimana masa lalu Choco pas dia masih di Pabrik Gaart, mungkin ini bisa jadi ide buat cerita berikut na ato apalah. :hihi:

    Ditunggu cerita2 berikut na yah :peace:
     
    • Thanks Thanks x 1
  6. zhela Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Mar 16, 2011
    Messages:
    61
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +9 / -0
    thx 4 the update!
     
  7. Grande_Samael M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 18, 2011
    Messages:
    264
    Trophy Points:
    36
    Ratings:
    +283 / -0
    akhrny slesai baca. . Endingny bkin gubrak, pencarian choco slama ni jd sia2. Wkwkwkwk.

    Kolaborasi choco n connor jg bkin ngakak.

    Cuman yg bagian informan nyeritain ttg seluk beluk pabrik n bagian choco conor menyusup apa tu bkin sy agak bingung. . .
     
    • Thanks Thanks x 1
  8. dora_luffy M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    May 23, 2010
    Messages:
    490
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +103 / -0
    Ceritanya bagus dan keren!:top: Serasa berada di daerah barat. Cuma ada satu kesalahan menurut saya, yang ini:
    Sebaiknya hidup diganti mati menurut saya. Soalnya masih hidup dengan pingsan itu sama aja perasaan:peace:

    Terus, di shoot terakhir part 6 bagian satu, adegan pistol choco bergabung dengan dirinya mengingatkan ane pada Trigun anime. Apa emang terinspirasi dari itu ya?:bloon:

    Overall, mantaplah:top: Lanjutkan dengan membuat fic yang dapat memacu jantung seperti ini:peace:
     
    • Like Like x 1
  9. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    bisa dikatakan demikian pistol gabung dengan manusia...identik trigun kalau dah finalform e
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.