1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Parenting [Caring] Manfaat Permainan Dan Kreativitas Pada Anak Usia Dini

Discussion in 'Parenting and Pregnancy' started by naoko, Aug 16, 2014.

  1. naoko M V U

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 23, 2009
    Messages:
    152
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +138 / -0
    [​IMG]

    1. Manfaat Permainan Pada Anak Usia Dini
    Menurut Montololu (2005:1.15) bahwa manfaat sikap senang bermain bagi anak adalah sebagai berikut : (a) Bermain memicu kreatifitas anak,(b) Bermain bermanfaat mencerdaskan otak anak, (c) Bermain bermanfaat menanggulangi konflik bagi anak, (d) Bermain bermanfaat untuk melatih empati, (e) Bermain bermanfaat mengasah panca indera, (g) Bermain itu melakukan penemuan. Karena dalam bermain memacu anak untuk menemukan ide-ide serta menggunakan daya khalayaknya dan sekaligus dapat memicu kreativitas anak dan dengan bermain membantu perkembangan kognitif anak dan memberi kontribusi pada perkembangan intelektual atau kecerdasan berpikir dengan menentukan jalan menuju berbagai pengalaman yang tentu saja memperkaya cara berpikir anak.
    Beberapa ahli pendidikan diantaranya Plato, Aristoteles, dan Frobel menganggap bahwa bermain sebagai suatu kegiatan yang mempunyai nilai praktis. Artinya bermain digunakan sebagai media untuk menguatkan keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak. Walaupun aktivitas bermain adalah kegiatan bebas yang spontan dan tidak selalu memiliki tujuan duniawi yang nyata serta dilakukan untuk kesenangan yang ditimbulkannya tanpa mempertimbangkan hasil akhir, tetapi bermain sendiri banyak memiliki manfaat yang fositif bagi anak yaitu :
    • Bagi perkembangan aspek fisik : Anak berkesempatan melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang membuat tubuh anak sehat dan otot-otot tubuh menjadi kuat.
    • Bagi perkembangan aspek motorik halus dan kasar : Dalam bermain dibutuhkan gerakan dan koordinasi tubuh (tangan, kaki, dan mata).
    • Bagi perkembangan aspek emosi dan kepribadian : Dengan bermain anak dapat melepaskan ketegangan yang ada dalam dirinya. Anak dapat menyalurkan perasaan dan menyalurkan dorongan-dorongan yang membuat anak lega dan relaks.

    2. Manfaat Kreativitas Pada Anak Usia Dini
    Pentingnya pengembangan kreativitas ini memiliki empat alasan, yaitu:
    • Dengan berkreasi, orang dapat mewujudkan dirinya, perwujudan diri tersebut termasuk salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Menurut Maslow (Munandar, 1999) kreativitas juga merupakan manifestasi dari seseorang yang berfungsi sepenuhnya dalam perwujudan dirinya.
    • Kreativitas sebagai kemampuan untuk melihat kemungkinan-kemungkinan
      untuk menyelesaikan suatu masalah, merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini masih kurang mendapat perhatian dalam pendidikan formal. Siswa lebih dituntut untuk berpikir linier, logis, penalaran, ingatan atau pengetahuan yang menuntut jawaban paling tepat terhadap permasalahan yang diberikan. Kreativitas yang menuntut sikap kreatif dari individu itu sendiri perlu dipupuk untuk melatih anak berpikir luwes (flexibility), lancar (fluency), asli (originality), menguraikan (elaboration) dan dirumuskan kembali (redefinition) yang merupakan ciri berpikir kreatif yang dikemukakan oleh Guilford (Supriadi, 2001).
    • Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat, tetapi juga
      memberikan kepuasan kepada individu.
    • Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya.

    3. Bentuk Permainan Pada Anak Usia Dini
    Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan dan spontan sehingga hal ini memberikan rasa aman secara psikologis pada anak. Begitu pula dalam suasana bermain aktif, dimana anak memperoleh kesempatan yang luas untuk melakukan eksplorasi guna memenuhi rasa ingin tahunya, anak bebas mengekspresikan gagasannya memalui khayalan, drama, bermain konstruktif, dan sebagainya. Adapun jenis-jenis permainan :
    • Permainan Sensorimotor ( Praktis ) : Menggunakan semua indera dengan menyentuh, mengeksplorasi benda, berlari, melompat, meluncur, berputar,melempar bola
    • Permainan Simbolis ( Pura-pura ) : Terjadi ketika anak mentransformasikan lingkungan fisik ke suatu simbol, sehingga bersifat dramatis dan sosiodramatis. Dalam permainan pretend, ada 3 hal yang biasa terjadi : alat-alat, alur cerita dan peran.
    • Permainan Sosial : permainan yang melibatkan interaksi sosial dengan teman sebaya
    • Permainan Konstruktif : Mengombinasikan kegiatan sensorimotor yang berulang dengan representasi gagasan simbolis. Permainan Konstrukstif terjadi ketika anak-anak melibatkan diri dalam suatu kreasi atau konstruksi suatu produk atau suatu pemecahan masalah ciptaan sendiri.
    • Games: kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kenikmatan dan menyenangkan yang melibatkan aturan dan seringkali kompetisi dengan satu anak atau lebih.
    Bermain memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kreativitasannya. Ia dapat berekperimen dengan gagasan-gagasan barunya baik yang menggunakan alat bermain atau tidak. Sekali anak merasa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan unik, ia akan melakukan kembali pada situasi yang lain. Kreativitas memberi anak kesenangan dan kepuasan pribadi yang sangat besar dan penghargaan yang memiliki pengaruh nyata pada perkembangan pribadinya. Menjadi kreatif juga penting artinya bagi anak usia dini, karena menambah bumbu dalam permainannya. Jika kreativitas dapat membuat permainan menjadi menyenangkan, mereka akan merasa bahagia dan puas.
    Bermain memberikan keseempatan pada anak untuk mengekspresikan dorongan-dorongan kreatifnya sebagai kesempatan untuk merasakan obyek-obyek dan tantangan untuk menemukan sesuatu dengan cara-cara baru, untuk menemukan penggunaan suatu hal secara berbeda, menemukan hubungan yang baru antara sesuatu dengan sesuatu yang lain serta mengartikannya dalam banyak alternatif cara.Selain itu bermain memberikan kesempatan pada individu untuk berpikir dan bertindak imajinatif, serta penuh daya khayal yang erat hubungannya dengan perkembangan kreativitas anak.

    Berbagai bentuk bermain yang dapat membantu mengembangkan kreativitas, antara lain; Mendongeng, Menggambar, Bermain alat musik sederhana, Bermain dengan lilin atau malam, Permainan tulisan tempel, Permainan dengan balok, Berolahraga. Pada umumnya para ahli hanya membedakan atau mengkatergorikan kegiatan bermain tanpa secara jelas mengemukakan bahwa suatu jenis kegiatan bermain lebih tinggi tingkatan perkembangannya dibandingkan dengan jenis kegiatan lainnya.

    a. Jean Piaget
    Adapun tahapan kegiatan bermain menurut Piaget adalah sebagai berikut:
    1. Permainan Sensori Motorik (± 3/4 bulan – ½ tahun
      Bermain diambil pada periode perkembangan kognitif sensori motor, sebelum 3-4 bulan yang belum dapat dikategorikan sebagai kegiatan bermain. Kegiatan ini hanya merupakan kelanjutankenikmatan yang diperoleh seperti kegiatan makan atau mengganti sesuatu. Jadi merupakan pengulangan dari hal-hal sebelumnya dan disebut reproductive assimilation.
    2. Permainan Simbolik (± 2-7 tahun)
      Merupakan ciri periode pra operasional yang ditemukan pada usia 2-7 tahun ditandai dengan bermain khayal dan bermain pura-pura. Pada masa ini anak lebih banyak bertanya dan menjawab pertanyaan, mencoba berbagai hal berkaitan dengan konsep angka, ruang, kuantitas dan sebagainya . Seringkali anak hanya sekedar bertanya, tidak terlalu memperdulikan jawaban yang diberikan dan walaupun sudah dijawab anak akan bertanya terus. Anak sudah menggunakan berbagai simbol atau representasi benda lain. Misalnya sapu sebagai kuda-kudaan, sobekan kertas sebagai uang dan lain-lain. Bermain simbolik juga berfungsi untuk mengasimilasikan dan mengkonsolidasikan pengalaman emosional anak. Setiap hal yang berkesan bagi anak akan dilakukan kembali dalam kegiatan bermainnya.
    3. Permainan Sosial yang Memiliki Aturan (± 8-11 tahun)
      Pada usia 8-11 tahun anak lebih banyak terlibat dalam kegiatan games with rules dimana kegiatan anak lebih banyak dikendalikan oleh peraturan permainan.
    4. Permainan yang Memiliki Aturan dan Olahraga (11 tahun keatas)
      Kegiatan bermain lain yang memiliki aturan adalah olahraga. Kegiatan bermain ini menyenangkan dan dinikmati anak-anak meskipun aturannya jauh lebih ketat dan diberlakukan secara kaku dibandingkan dengan permainan yang tergolong games seperti kartu atau kasti. Anak senang melakukan berulang-ulang dan terpacu mencapai prestasi yang sebaik-baiknya.
      Jika dilihat tahapan perkembangan bermain Piaget maka dapat disimpulkan bahwa bermain yang tadinya dilakukan untuk kenangan lambat laun mempunyai tujuan untuk hasil tertantu seperti ingin menang, memperoleh hasil kerja yang baik.

    H. Zetzer, seorang ahli psikologi bangsa Jerman, meneliti permainan dikalangan anak-anak. Tokoh ini menyebutkan jenis-jenis permainan sebagai berikut:
    • Permainan Fungsi : Dalam permainan ini yang diutamakan adalah gerakannya. Bentuk permainan ini gunanya untuk melatih fungsi-fungsi gerak dan perbuatan.
    • Permainan Konstruktif : Dalam permainan ini yang diutamakan adalah hasilnya, ada pula yang disebut permainan destruktif. Bentuk permainan ini lebih bersifat merusak.
    • Permainan Reseptif : Sambil mendengarkan cerita atau melihat-lihat buku bergambar, anak berfantasi dan menerima kesan-kesan yang membuat jiwanya sendiri menjadi aktif.
    • Permainan Peranan : Anak itu sendiri memegang peranan sebagai apa yang sedang dimainkannya
    • Permainan Sukses : Dalam permainan ini yang diutamakan adalah prestasi, untuk kegiatan permainan ini sangat dibutuhkan keberanian, ketangkasan, kekuatan dan bahkan persaingan.

    Menurut Drs. Agus Sujanto, jenis-jenis permainan adalah:
    • Permainan Gerak atau Fungsi : Yang dimaksud adalah permainan yang mengutamakan gerak dan berisi kegembiraan di dalam bergerak.
    • Permainan Destruktif : Yang dimaksud adalah permainan dengan merusakkan alat-alat permainannya itu. Seakan-akan ada rahasia di dalam alat permainannya dan ia mencari rahasia tersebut.
    • Permainan Konstruktif : Yang dimaksud anak senang sekali membangun, disusun balok*balok, satu dan sebagainya menjadi sesuatu yang baru dan dengan itu si anak menemukan kegembiraannya.
    • Permainan Peranan, atau ilusi : Yang dimaksud adalah permainan peranan yang di dalamnya, si anak menjadi seorang yang penting.
    • Permainan Reseptif : Yang dimaksud adalah apabila orang tuanya sedang menceritakan sesuatu, maka di dalam jiwanya si anak mengikuti cerita dengan menempatkan dirinya sebagai tokohnya.
    • Permainan Prestasi : Yang dimaksud adalah di dalam permainan itu si anak berlomba-*lomba untuk menunjukkan kelebihannya, baik kelebihan dalam kekuatan, dalam keterampilan maupun dalam ketangkasannya.

    4. Bentuk kreativitas Pada Anak Usia Dini
    Kreativitas dapat ditinjau dari emat aspek, yaitu :
    • Kreativitas dari aspek pribadi, muncul dari keunikan pribadi individu dalam interaksi dengan lingkunganya. Setiap anak mempunyai bakat kratif, namun masing-masing dalam bidang dan kadar yang berbeda-beda.
      Kreativitas sebagai kemampuan berpikir meliputi kelancaran, kelenturan, orisinalitas dan elaborasi. Kelancaran disini berkaitan dengan kemampuan untuk membangkitkat sejumlah besar ide-ide.
      Seseorang yang kreatif dapat memiliki banyak ide, dengan hal tersebut akan semakin besar kesempatan untuk menemukan ide-ide yang baik. Kelenturan atau fleksibilitas adalah mampu melihat masalah dari beberapa sudut pandang.
      Orang yang kreatif memiliki kemampuan untuk membangkitkan banyak ide. Fleksibilitas secara tidak langsung, menunjukkan kemudahan mendapatkan informasi tertentu atau berkurangnya kepastian dan
      kekakuan. Fleksibilitas merupakan basis keaslian, kemurnian, dan penemuan. Orisinalitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide luar biasa, memecahkan problem dengan cara yang luar biasa, atau menggunakan hal-hal atau situasi dalam cara yang luar biasa. Individu yang kreatif membuahkan tanggapan yang luar biasa, membuat asosiasi jarak jauh, dan membuahkan tanggapan yang cerdik serta mempunyai gagasan-gagasan yang jarang diberikan orang lain. Elaborasi adalah dapat merinci dan memperkaya suatu gagasan. Orang yang kreatif dapat mengembangkan gagasan-gagasannya secara luas. Penilaian merupakan kemampuan dalam mengapresiasikan sebuah ide. Orang yang kreatif memiliki cara-cara sendiri dalam menilai sebuah ide dan hal itu berbeda dengan orang-orang pada umumnya.
    • Kreativitas ditinjau dari aspek Pendorong menunjuk pada perlunya dorongan dari dalam individu (berupa minat, hasrat, dan motivasi) dan dari luar (lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat) agar bakat kreatif dapat diwujudkan. sehubungan dengan hal ini pendidik diharapkan dapat memberi dukungan, perhatian, serta sarana prasarana yang diperlukan.
    • Kreativitas sebagai proses ialah proses bersibuk diri secara kreatif. Pada anak usia prasekolah hendaknya kreativitas sebagai proses yang diutamakan, dan jangan terlalu cepat mengharapkan produk kreatif yang bermakna dan bermanfaat. Jika pendidik terlalu cepat menuntut produk kreatif yang memenuhi standar mutu tertentu, hal ini akan mengurangi kesenangan dan keasyikan anak untuk berkreasi.
    • Kreativitas sebagai produk, merupakan suatu ciptaan yang baru dan bermakna bagi individu dan /atau bagi lingkunganya. Pada seorang anak, hasil karyanya sudah dapat disebut kreatif, jika baginya hal itu baru, ia belum pernah membuat itu sebelumnya, dan ia tidak meniru atau mencontoh pekerjaan orang lain. Produk kreativitas anak perlu dihargai agar merasa puas dan semangat berkreasi.

    sumber : Here
     
    • Like Like x 2
    Last edited by a moderator: Aug 18, 2014
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. nikita44 Members

    Offline

    Joined:
    Sep 22, 2014
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    2
    Ratings:
    +0 / -0
    ternyata permainan anak-anak seperti puzzle banyak manfaatnya untuk merangsang pertumbuhan otak. Kalau begitu nanti sepulang kerja aku beliin maenan puzzle yang banyak deh
     
    Last edited by a moderator: Sep 22, 2014
  4. bayuparwata M V U

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 31, 2013
    Messages:
    8,504
    Trophy Points:
    212
    Ratings:
    +35,476 / -0
    Untuk melatih kemampuan motoris dan sensorisnya , jdi sangat perlu :unyil:
     
  5. ipratama14 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Apr 26, 2012
    Messages:
    64
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    Paling seneng memang waktu nemenin si kecil main. Bahagia melihat tumbuh kembangnya..
     
  6. sicklifehood Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 29, 2012
    Messages:
    54
    Trophy Points:
    22
    Ratings:
    +4 / -0
    Sayangnya permainan yang dibikin di Indonesia jarang memiliki petunjuk/panduan untuk umur berapa.
    Bahkan buku2 anak di sini juga begitu.
    Jadi kita harus pintar2 memilih mainan atau buku, atau sekalian beli mainan/buku produk luar... tapi mahal :D
     
  7. erfi M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Nov 3, 2013
    Messages:
    1,446
    Trophy Points:
    72
    Ratings:
    +797 / -0
    :ogtop: info bagus nih jadi bisa memilih sarana bermain untuk anak dirumah jadi semacam home schooling gitu :hmm:
     
  8. HateLove M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 12, 2011
    Messages:
    419
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +482 / -0
    APE aja awal awalnya..
    :hihi:
     
  9. d_man Members

    Offline

    Joined:
    Dec 1, 2009
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    permainan sosial kayaknya yang agak susah sekarang
     
    • Setuju Setuju x 1
  10. HateLove M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 12, 2011
    Messages:
    419
    Trophy Points:
    51
    Ratings:
    +482 / -0
    Ajak anak bersosialisasi ke tetangga dan atau kerabat.
     
  11. d_man Members

    Offline

    Joined:
    Dec 1, 2009
    Messages:
    3
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +1 / -0
    lah itu masalahnya, klo tetangga kebanyakan pagi ato siang anak2nya disekolahin ato diikutin kursus atau klo gak anaknya lebih suka main gadget. ya bisanya ke kerabat tapi itu juga jarang karena kebanyakan jauh tinggalnya
     
  12. jaewon M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 12, 2014
    Messages:
    514
    Trophy Points:
    92
    Ratings:
    +230 / -0
    Kalo masih batita, diikutkan PAUD aja... Temennya kan banyak nanti di paud... Kalo sore, diajak jalan2 sekitar rumah, atau diajak ke taman bermain untuk anak2, nanti kan ketemu banyak orang, juga teman2 sebayanya..

    Sent from my hape using taplak
     
  13. SEOranger Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 7, 2014
    Messages:
    52
    Trophy Points:
    7
    Ratings:
    +4 / -0
    asal gak salah pilih aja, permainan edukatif juga bisa jadi bisa merangsang pertumbuhan kecerdasan anak.
    banyak jenis permainan atau bentuk games seru yg bisa dilakukan di rumah.
    selain soal permainan, perlengkapan bayi juga sangat perlu diperhatikan oleh orang tua.in
     
    Last edited by a moderator: Jan 28, 2015
  14. IF1124 Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 9, 2010
    Messages:
    88
    Trophy Points:
    32
    Ratings:
    +51 / -0
    ahay.. baca nama jean piaget jadi inget diktat kuliah psi perkembangan..
    :D
     
  15. ihs Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Sep 13, 2008
    Messages:
    10
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +0 / -0
    Kalau untuk anak umur 9 bulan, di kasih mainan apa ya ? skr sih cuma dikasih mainan boneka ( yg ada di masukin mulut mulu), ada bola2 kecil suka dia pegang2, mainan yg bunyi2 ( di kasih botol aqua kecil di isi kacang ijo juga suka dia, di goyang2 bunyi), di sewain jumperoo ( yg dia bisa duduk trus loncat2 sendiri), bingung juga mesti ngajak main apa lagi ( anak pertama )
     
  16. adinda_finda Members

    Offline

    Joined:
    Nov 29, 2010
    Messages:
    8
    Trophy Points:
    12
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +0 / -0
    selalu berusaha ngasih permainan baru buat anak, tapi lama2 kehabisan ide juga krn anaknya gampang bosan. hmm..
     
  17. himechan Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jun 14, 2009
    Messages:
    112
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +24 / -0
    boleh sharing donk maenan apa buat anak usia 11bulan. bingung kasih maen apa ke anak...gampang bosen, baru beli maenan (teether) sehari aja udh bosen. mesti beli tiap hari bisa bangkrut... tp skg sikecil lg demen maen boneka. gpp kali yah anak cowo maen boneka. asal jangan barbie.
     
  18. r1esha M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 11, 2015
    Messages:
    604
    Trophy Points:
    51
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +66 / -0
    susah sih ya d'sini kalu nyari mainan

    suka ndak pada ada label usia segala macamnya XD

    yg jelas faktor keamaan sesuai usianya harus diutamain dulu

    masih usia bulanan suka emut" kan??

    jangan dikasih yg kecil mungil, bersudut tajam, atau bahan yg ngandung zat berbahaya

    model krayon suka ada racunnya ato cat mainan murah:hmm:

    anak cowo boneka??:iii:
     
  19. Jadut Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Aug 4, 2010
    Messages:
    45
    Trophy Points:
    6
    Ratings:
    +1 / -0
    anak harus aktif, orang tua usahanakan agar jangan sering melarang si anak
     
  20. ghostbusted Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Oct 31, 2011
    Messages:
    11
    Trophy Points:
    2
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +0 / -3
    minta info buat anak usia 4 tahun cewek mainan yang cocok apa ya? soalnya setiap diajak jalan frozen mulu yang dicari dari kaki sampe ujung kepala wkwkkwkwk
     
  21. sapphire Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Dec 30, 2008
    Messages:
    48
    Trophy Points:
    7
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +1 / -0
    Pandai2 kasih waktu ke anak juga.

    Jgn terlalu smua waktu utk belajar dan les.

    Kasihan anak jd tidak kreatif. Berdasarkan pengalaman pribadi ane nih di masa muda hehehe
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.