Breastfeeding [Breastfeeding] Payudara Bengkak, Teruskan Menyusui

ADUH, kok ada benjolan di payudara. Seorang ibu umumnya langsung panik bila hal itu terjadi. Wajar sebenarnya saat ibu waspada dengan kelainan di payudaranya, apalagi saat menyusui, selain khawatir akan diri, jauh lebih khawatir lagi akan kondisi bayi. Nah, benjolan ini tidak selamanya berbahaya, kok. Apalagi pada ibu menyusui.

Menurut Nur Fadilah, benjolan bisa jadi merupakan salah satu pertanda adanya kanker ganas di payudara. Namun, pada ibu yang sedang menyusui, kadang juga muncul benjolan di payudara. "Itu perlu dipahami ibu-ibu agar tidak buru-buru panik," terangnya.

Benjolan yang dialami ibu menyusui, kata dia, bersifat lokal, hanya muncul di salah satu bagian payudara. Di bagian lain tidak ditemukan benjolan. Misalnya, benjolan ditemukan di atas atau bawah payudara saja.

Saat diraba, benjolan pada ibu menyusui biasanya terasa lunak. "Lain halnya dengan benjolan karena sel kanker. Jumlahnya lebih dari satu, lokasinya bisa di dua payudara atau di dekat ketiak. Payudara terasa nyeri karena benjolan tersebut," jelas konselor laktasi RS Mitra Keluarga Surabaya itu.

Dia menambahkan, benjolan mungkin muncul karena tekanan ibu jari saat menyusui atau posisi bayi kurang tepat saat menyusu. Penyebab lainnya, ASI (air susu ibu) dalam saluran tersebut tidak segera dikeluarkan saat ada pembengkakan. "Pada kelenjar air susu, terdapat 15-20 saluran ASI. Bila ada ASI yang tak dikeluarkan, lama-kelamaan ia akan menggumpal dan menyumbat saluran ASI," lanjut Dila, sapaan akrab Fadillah.

Dampaknya, produksi ASI berkurang. Bahkan, bila kondisi tersebut sudah parah, ASI tidak mau keluar sama sekali. Biasanya, ibu panik menghadapi hal tersebut. Sebab, sang buah hati pasti rewel karena sulit mengisap ASI sang ibu. "Dalam kondisi tersebut, ibu jangan langsung memberikan susu formula. Sebab, si bayi nanti malah tidak mau minum ASI lagi," terang Dila.

Bila ASI tidak mau keluar, kata dia, ibu tidak perlu panik. Sebelum menyusui, kompres payudara dengan air hangat dan berikan pijatan di bagian yang menggumpal ke arah puting dengan tekanan lembut. Setelah itu, mulailah menyusui dengan tetap memberikan pijatan.

Disarankan pula si ibu menyusukan semua ASI hingga payudara kosong. Saat menyusui, sebaiknya ibu tidak mengenakan bra. Biarkan payudara bebas dan tangan bayi bisa melekat ke payudara ibu.

"Kondisi begitu tidak saja membuat proses menyusui berjalan lancar, juga meningkatkan bonding antara ibu dan anak. Kondisi tersebut juga bisa menstimulasi otak sehingga produksi ASI bertambah banyak," tutur Dila. (ai/c8/soe)

Jadi, ingat, jangan langsung panik saat menemukan benjolah ini. Kenali tanda-tandanya, dan teruskan saja menyusui buah hati. Bila setelah menyusui dengan teknik yang benar dan kompres tidak membuahkan hasil, jangan lupa periksa ke dokter ya.

Spoiler: sumber

http://www.jawapos.com/metropolis/index.php?act=showpage&kat=1&subkat=21

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS