1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Info Bantuan Sepeda dari Kitabisa.com, Permudah ‘Anak-Anak Sawit’ Bersekolah

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by AksiCepatTanggap, Apr 26, 2017.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. AksiCepatTanggap Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 16, 2015
    Messages:
    381
    Trophy Points:
    57
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +170 / -0
    [​IMG]

    ACTNews, MUSI BANYUASIN – Senyum lebar penuh sumringah mengembang di wajah Rangga dan teman-temannya para siswa SDN Muara Kelas Jauh, saat tim relawan ACT membawa bantuan 10 sepeda baru dari para donatur Kitabisa.com untuk fasilitas transportasi mereka bersekolah.

    Sebelumnya, sepeda hanya menjadi angan-angan bagi para siswa SDN Muara Medak Kelas Jauh, sebuah sekolah nan jauh di pelosok perkebunan kelapa sawit, tepatnya di Kampung Bandar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir – Kabupaten Musi Banyuasin. Jauh dari tepian jalan lintas Bayung Lencir-Jambi, sekitar tiga jam perjalanan melewati jalur berlumpur, apabila para siswa tersebut berjalan kaki untuk bersekolah.

    Angan-angan dan impian untuk mempunyai sepeda sebagai alat transportasi ke sekolahnya kini sudah terwujud, setelah para donatur Kitabisa.com melalui Tim ACT mampu mewujudkannya. Kini 10 sepeda baru yang dibawa oleh Tim ACT, sudah di depan mata dan siap mengantarkan mereka pulang pergi ke sekolah.

    Mungkin bagi anak-anak di perkotaan yang bersekolah dengan jarak dekat sepeda bukanlah menjadi barang yang penting, sepeda bagi mereka hanya dipergunakan untuk alat bermain dan hiburan anak-anak semata. Namun bagi ‘anak-anak sawit’ ini, sepeda menjadi alat transportasi yang sangat berharga untuk memudahkannya dalam menuntut ilmu.

    Dalam serah terima yang dilakukan akhir pekan lalu, kaki-kaki kecil ‘anak-anak sawit’ itu dengan riang mengayuh sepeda barunya memutari halaman sekolah. Mencobanya sebelum mereka melakukan perjalanan sekitar 3 KM lebih dari rumahnya menuju ke sekolah. Ya, jarak 3 KM yang harus ditempuh anak-anak SDN Muara Medak memang bukanlah jarak yang dekat. Namun, mau tidak mau, mereka harus menempuhnya setiap pagi dan siang berjalan kaki, jika orang tua mereka ‘enggan’ atau tidak ada waktu untuk mengantar dan menjemput mereka sekolah.

    Itulah yang dialami Rangga, ketika orang tuanya tidak bisa mengantarnya ke sekolah. Terpaksa Ia pun berjalan kaki, hingga akhirnya kesiangan dan menangis di pintu kelas, karena rasa bersalah. Namun kini, dengan sepeda baru, Rangga dan teman-temannya tidak perlu khawatir lagi akan kesiangan datang ke sekolah.

    Azizah (38), salah satu pengajar SDN Muara Medak sangat bersyukur dengan bantuan dari Kitabisa.com ini, menurutnya bantuan ini sangat membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar/KBM di sekolahnya, anak-anak didiknya kini tidak kesulitan lagi pulang pergi ke sekolah.

    “Lihatlah wajah anak didik kami, mereka sangat gembira sekali mendapatkan sepeda. Mereka begitu bersemangat, insyaallah kalau hujan datang mereka tetap datang ke sekolah. Terimakasih kepada para donatur Kitabisa.com dan ACT atas bantuannya,” ujarnya, penuh haru.

    Menurut Dede Abdulrochman, Koordinator Program Tepian Negeri Timnya berkolaborasi dengan Kitabisa.com, berinisiatif untuk menggalang donasi untuk membelikan sepeda dan memberikannya kepada sekolah ini, karena memang bantuan ini sangat dibutuhkan para siswanya, yang mayoritas rumah siswanya jauh dari sekolahnya.

    “Biasanya para siswa diantarkan orang tuanya, namun karena orang tuanya sering berangkat pagi-pagi sekali setelah salat shubuh untuk bekerja, maka sering orang tuanya tidak sempat mengantar anaknya. Sedangkan anaknya harus masuk sekolah pukul 7 pagi. Terpaksa kalau orang tua mereka tidak bisa mengantarkan anaknya ke sekolah, si anak harus berjalan kaki sekitar 3 KM ke sekolahnya, pulangnya pun demikian,” jelasnya.

    Dede menambahkan, biasanya anak-anak harus berjalan kaki melintasi jalan yang buruk, keadaan jalan masih belum beraspal dengan kondisi jalan masih beralas tanah liat dan berlumpur. Apabila hujan datang jalan tersebut sangat becek, anak-anak sering tidak masuk sekolah kalau hujan deras datang.

    Kini dengan adanya bantuan sepeda ini para siswa SDN Muara Medak Jauh, tidak akan kesulitan lagi untuk pulang pergi bersekolah.

    “Sepeda ini merupakan inventaris sekolah yang diperuntukan untuk para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah, sepeda bisa dipakai berdua berboncengan, yang insyaallah bisa memudahkan mereka bersekolah, mereka tidak lagi cape berjalan kaki dan tidak lagi terlambat masuk sekolah atau bahkan tidak ada yang tidak masuk sekolah lagi kalau hujan datang,” tuturnya, penuh rasa syukur.

    Sekolah SDN Muara Medak Jauh ini merupakan sekolah yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit, di Kampung Muara Medak, yang didirikan 3 tahun yang lalu. Saat ini sudah ada 3 kelas dengan jumlah siswa keseluruhan 39 siswa terdiri dari kelas 1, 2 dan 3. Lima guru/pengajar mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan ‘anak-anak sawit’ ini. Diperkirakan tahun ajaran baru ini, yang akan masuk bersekolah di sekolah ini sekitar 30 anak/siswa.

    Sebelumnya ACT melaluI Program Tepian Negeri berkolaborasi dengan Ippho Santosa telah membangun 2 lokal bangunan permanen di sekolah ini.

    Menurut Dede, secara ekonomi orang tua siswa di desa ini merupakan menengah ke bawah. Mereka mayoritas bermatapencaharian sebagai buruh tani dan petani kelapa sawit.

    “Insyaallah kami akan mengusahakan menggalang dana dan mencari mitra untuk membangun 4 lokal kelas lagi di sekolah ini,”tegasnya.

    Sementara itu, Program Tepian Negeri – ACT di tahun ini menargetkan akan membangun sekolah di 12 titik/pulau di pelosok Indonesia. 12 titik tersebut diantaranya di : Pulau Enggano – Bengkulu, Nias – Sumatera Utara. Semeulu - Aceh, Bintan - Kepulauan Riau, Lira- Maluku, Lembata - Nusa Tenggara Timur/ NTT, Sumbawa - Nusa Tenggara Barat/NTB, Murotai – Ternate, Yosudarso – Papua, Larat – Maluku, Sebatik -Kalimantan Utara dan Natuna - Kepulauan Riau.[]​

     
  2. maput Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 1, 2010
    Messages:
    156
    Trophy Points:
    41
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +55 / -1
    Yg beginian harus mendapat suppprt full dari negara dan masyarakat.

    Sent from my Andromax A16C3H using Tapatalk
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.