1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Ayah, Maafkan Dita.....

Discussion in 'Motivasi & Inspirasi' started by princess, Aug 21, 2008.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. princess M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 30, 2008
    Messages:
    437
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +160 / -0
    Sepasang suami istri (seperti pasangan lain di kota2 besar meninggalkan anak2 diasuh pembantu rumah tangga sewaktu bekerja).
    Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Ia sendirian di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.

    Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.

    Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya...karena mobil itu berwarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.

    Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikuti imajinasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.

    Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini!!!..."

    Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga terkejut. Mukanya merah padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan, "Saya tidak tahu..tuan." "Kamu di rumah sepanjang hari, apa saja yang kamu lakukan?" hardik si istri.

    Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Dita yang membuat gambar itu ayahhh..cantik kan..!" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa.
    Si ayah yang sudah kehilangan kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa menangis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya. Sedangkan si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.

    Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa... Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.

    Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka2 dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka2nya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.

    Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya pada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab si pembantu ringkas. Kasih minum Panadol saja," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur, ia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik..Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik.
    Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya sudah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap, dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan..." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut... "Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan lagi...

    Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata istrinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah..ibu..Dita tidak akan melakukannya lagi... Dita tidak mau lagi ayah pukul. Dita tidak mau jahat lagi...Dita sayang ayah...sayang ibu.", katanya berulang kali membuat si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.

    "Ayah...kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil? Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?.. Bagaimana caranya Dita mau bermain nanti?.. Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi." katanya berulang-ulang.
    Serasa hancur hati si ibu mendengar kata2 anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun apa yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah menjadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski ia sudah meminta maaf.

    Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran batin sampai suatu saat sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan ia wafat diiringi tangis penyesalan yang tak bertepi.

    Namun...si anak dengan segala keterbatasannya dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya...

    "Sering dalam hidup kita bertindak tanpa dipikirkan terlebih dahulu...dan tanpa kita sadari tindakan itu dapat membawa penyesalan seumur hidup kita...
    So...berpikirlah dahulu sebelum bertindak!!!"
     
    • Thanks Thanks x 6
    • Like Like x 5
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. tiiinaaa M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 8, 2008
    Messages:
    761
    Trophy Points:
    156
    Ratings:
    +4,856 / -0
    M'harukan bgt!!!!:onion-92:
    bnR2 hRs b'piqr nich sbLm ngambiL kputusn.
    nice post sis..
    :clap:
     
  4. munkgrav M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    May 7, 2008
    Messages:
    1,296
    Trophy Points:
    211
    Ratings:
    +29,743 / -0
    ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

    am......
    .........say............​
    ..............no words​
     
  5. Vyle M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Oct 21, 2008
    Messages:
    669
    Trophy Points:
    191
    Ratings:
    +5,625 / -0
    Hikss...
    Amper nangis liat ini
    wew...


    Crita yg amat sangat menyentuh
    diigetin skali lg nih kalo mikir sebelum lakuin ssuatu
    hihihihi
    ^^
     
    • Like Like x 1
  6. Gradient M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jan 23, 2009
    Messages:
    869
    Trophy Points:
    81
    Ratings:
    +59 / -0
    mati gw....speechless abiss....ini cerita paling top....top banget......
     
  7. bocah_kentir M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 22, 2009
    Messages:
    329
    Trophy Points:
    91
    Ratings:
    +642 / -0
    iya... menyentuh bgt...

    kasian bgt yah..

    anak selugu itu aja...

    aduh hatiku ko jd ksentuh bgt...

    kasian... T_T
     
  8. princess M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Apr 30, 2008
    Messages:
    437
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +160 / -0
    @all

    jangankan yg baca g yg ngepost yg karang baca lagi aja mao nanggis lagi....
    TT.TT
     
  9. IDR.shuyou M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 12, 2008
    Messages:
    376
    Trophy Points:
    141
    Ratings:
    +3,340 / -0
    OMG... T-T

    Kenapa ini bikin cerita tragis banget... T-T
     
  10. CY_T_Anezaki M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jan 3, 2009
    Messages:
    2,154
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,699 / -0
    Waduh si ayah keterlaluan banget sampe kyk gt, harusnya mah cukup dikasi tau aja ga usah pake dipukul lgan kan masih kecil,

    Itu salah ortunya tuh, payah tenan, kasian2
     
    • Like Like x 1
  11. Bulsky M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 27, 2008
    Messages:
    373
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +58 / -0
    wah gila ini cerita nyentuh hati gw banget nih udab berkilau2 ni mata gw :onion-15:
    lagian itu ayahnya elah dah mobil aja kan bisa di poles lagi bisa di bagusin lagi
    namannya juga anak kecil ga tau apa2

    swt dagh :onion-92:

    jgn nyampe dah gw jadi tipe seorang ayah yang kek begitu :onion-92:
     
  12. Ero_Jiji M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Feb 26, 2009
    Messages:
    424
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +165 / -0
    ceritanya sedih :(
    ingin nangis :(
     
  13. pendatang_baru M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Dec 16, 2008
    Messages:
    271
    Trophy Points:
    67
    Ratings:
    +219 / -0
    speechless..
    bad parent!!!
     
  14. IrisSachiel M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 11, 2009
    Messages:
    499
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +14 / -0
    Wah... gila nih....

    cerita ini sukses bikin gw nangis:onion-92:

    gw gak mau jadi bapak kayak begitu!!!:onion-34:

    gw laporin ke kak Seto nih!!!:onion-34:
     
  15. ryzqrd M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Feb 4, 2009
    Messages:
    1,550
    Trophy Points:
    111
    Ratings:
    +533 / -0
    damn..
    sedih banget..
    jangan jadi orang emosian dah..
    apalagi KDRT..
    wedew.. ampunn..
    :onion-92::onion-92::onion-92:
     
  16. ricky_adjah Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jul 28, 2009
    Messages:
    100
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +14 / -2
    diterusin ceritanya,, n dibikin novel kayanya keren...


    :((


    terharu... :em4600:
     
  17. panduGP Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    May 12, 2009
    Messages:
    49
    Trophy Points:
    16
    Ratings:
    +69 / -0
    :onion-101::onion-101::onion-15::onion-15::onion-15::hihi:
     
  18. Ibuju M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 28, 2009
    Messages:
    1,272
    Trophy Points:
    131
    Ratings:
    +3,214 / -0
    ............................speechless .......
     
  19. Rando M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Jul 5, 2009
    Messages:
    1,282
    Trophy Points:
    161
    Ratings:
    +1,086 / -0
    aduh, critanya :onion-92:

    apalagi kata - kata dita setelah dibedah, benar - benar mengharukan :onion-92:
     
  20. bee_can Veteran

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 8, 2008
    Messages:
    1,950
    Trophy Points:
    251
    Ratings:
    +7,490 / -0
    Sedih banget bacanya... :onion-92: Mengharukan...
    pelajaran untuk lebih memperhatikan anak dan tidak terburu-buru marah...
     
  21. karin Members

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Sep 2, 2009
    Messages:
    201
    Trophy Points:
    26
    Ratings:
    +136 / -0
    :onion-101: :onion-92: :onion-92:
    ngingetin g untuk sll bkepala dingin saat ad masalah, bertindak pke pikiran jgn pke emosi sesaat doank..
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.