1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Apakah itu "Painkiller" ?

Discussion in 'Intensive Health Unit' started by WhiteSin, Nov 10, 2009.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. WhiteSin M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Aug 31, 2009
    Messages:
    602
    Trophy Points:
    66
    Ratings:
    +127 / -0
    Bagi yg tahu, apa sih itu Painkiller?
    Apa dampak jika kita menggunakannya, selain menahan rasa nyeri di badan?

    Tolong jelaskan sejelas-jelasnya.... :sebel:
     
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. zz11 Veteran

    Offline

    Rockstar

    Joined:
    Mar 11, 2009
    Messages:
    40,084
    Trophy Points:
    252
    Ratings:
    +33,311 / -0
    painkiller = analgesik kan?

    contoh2 analgesik menurut wikipedia (biar komplit, abis gw gak inget klasifikasinya painkiller sich)

    - parasetamol dan NSAID. NSAID alias non steroid antiinflammation drugs terdiri atas aspirin, ibuprofen, dll. efek sampingnya yg paling sering: gejala maag / ulkus lambung.
    - COX-2 inhibitor: contohnya celecoxib
    - opiat dan opioid: morfin, kodein, hidrokodon, petidin, tramadol, dll. painkiller paling kuat.
    - zat2 lain seperti karbamazepin, amitriptilin, dll. ini sebenernya bukan painkiller, tapi bisa jadi painkiller pada kondisi2 tertentu.
     
  4. black_log M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jul 30, 2009
    Messages:
    228
    Trophy Points:
    56
    Ratings:
    +6 / -0
    aduh gan..
    beri penjelasannya jg donk.. bwat apaan tuh obat
     
  5. acidblackist Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 16, 2010
    Messages:
    55
    Trophy Points:
    76
    Ratings:
    +9 / -0
    OBAT ANALGESIK ANTIPIRETIK

    Obat saraf dan otot golongan analgesik atau obat yang dapat menghilangkan rasa sakit/ obat nyeri sedangkan obat antipiretik adalah obat yang dapat menurunkan suhu tubuh.
    Analgesik sendiri dibagi dua yaitu :

    1. Analgesik opioid / analgesik narkotika Analgesik opioid merupakan kelompok obat yang memiliki sifat-sifat seperti opium atau morfin. Golongan obat ini terutama digunakan untuk meredakan atau menghilangkan rasa nyeri.

    Tetap semua analgesik opioid menimbulkan adiksi/ketergantungan, maka usaha untuk mendapatkan suatu analgesik yang ideal masih tetap diteruskan dengan tujuan mendapatkan analgesik yang sama kuat dengan morfin tanpa bahaya adiksi.
    Ada 3 golongan obat ini yaitu :
    1. Obat yang berasal dari opium-morfin,
    2. Senyawa semisintetik morfin, dan
    3. Senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.

    2. Analgesik lainnya, Seperti golongan salisilat seperti aspirin, golongan para amino fenol seperti paracetamol, dan golongan lainnya seperti ibuprofen, asam mefenamat, naproksen/naproxen dan banyak lagi.

    Berikut contoh obat-obat analgesik antipiretik yang beredar di Indonesia :

    1. Paracetamol/acetaminophen

    Merupakan derivat para amino fenol. Di Indonesia penggunaan parasetamol sebagai analgesik dan antipiretik, telah menggantikan penggunaan salisilat. Sebagai analgesik, parasetamol sebaiknya tidak digunakan terlalu lama karena dapat menimbulkan nefropati analgesik.

    Jika dosis terapi tidak memberi manfaat, biasanya dosis lebih besar tidak menolong.

    Dalam sediaannya sering dikombinasi dengan cofein yang berfungsi meningkatkan efektivitasnya tanpa perlu meningkatkan dosisnya.
    2. Ibuprofen

    Ibuprofen merupakan derivat asam propionat yang diperkenalkan banyak negara. Obat ini bersifat analgesik dengan daya antiinflamasi yang tidak terlalu kuat. Efek analgesiknya sama dengan aspirin.

    Ibuprofen tidak dianjurkan diminum oleh wanita hamil dan menyusui.
    3. Asam mefenamat

    Asam mefenamat digunakan sebagai analgesik. Asam mefenamat sangat kuat terikat pada protein plasma, sehingga interaksi dengan obat antikoagulan harus diperhatikan. Efek samping terhadap saluran cerna sering timbul misalnya dispepsia dan gejala iritasi lain terhadap mukosa lambung.
    4. Tramadol

    Tramadol adalah senyawa sintetik yang berefek seperti morfin.

    Tramadol digunakan untuk sakit nyeri menengah hingga parah. Sediaan tramadol pelepasan lambat digunakan untuk menangani nyeri menengah hingga parah yang memerlukan waktu yang lama.

    Minumlah tramadol sesuai dosis yang diberikan, jangan minum dengan dosis lebih besar atau lebih lama dari yang diresepkan dokter.

    Jangan minum tramadol lebih dari 300 mg sehari.
    5. Benorylate

    Benorylate adalah kombinasi dari parasetamol dan ester aspirin. Obat ini digunakan sebagai obat antiinflamasi dan antipiretik. Untuk pengobatan demam pada anak obat ini bekerja lebih baik dibanding dengan parasetamol dan aspirin dalam penggunaan yang terpisah. Karena obat ini derivat dari aspirin maka obat ini tidak boleh digunakan untuk anak yang mengidap Sindrom Reye.
    6. Fentanyl

    Fentanyl termasuk obat golongan analgesik narkotika. Analgesik narkotika digunakan sebagai penghilang nyeri. Dalam bentuk sediaan injeksi IM (intramuskular) Fentanyl digunakan untuk menghilangkan sakit yang disebabkan kanker.

    Menghilangkan periode sakit pada kanker adalah dengan menghilangkan rasa sakit secara menyeluruh dengan obat untuk mengontrol rasa sakit yang persisten/menetap. Obat Fentanyl digunakan hanya untuk pasien yang siap menggunakan analgesik narkotika.

    Fentanyl bekerja di dalam sistem syaraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit. Beberapa efek samping juga disebabkan oleh aksinya di dalam sistem syaraf pusat. Pada pemakaian yang lama dapat menyebabkan ketergantungan tetapi tidak sering terjadi bila pemakaiannya sesuai dengan aturan.

    Ketergantungan biasa terjadi jika pengobatan dihentikan secara mendadak. Sehingga untuk mencegah efek samping tersebut perlu dilakukan penurunan dosis secara bertahap dengan periode tertentu sebelum pengobatan dihentikan.
    7. Naproxen

    Naproxen termasuk dalam golongan antiinflamasi nonsteroid. Naproxen bekerja dengan cara menurunkan hormon yang menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di tubuh.
    8. Obat lainnya

    Metamizol, Aspirin (Asetosal/ Asam asetil salisilat), Dypirone/Methampiron, Floctafenine, Novaminsulfonicum, dan Sufentanil.

    sumber: http://www.medicastore.com/apotik_online/obat_saraf_otot/obat_nyeri.htm
     
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.