1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

News YouTuber yang Sempat Viral Karena Mahar Sandal Jepit, Dipolisikan Karena Dinilai Hina Wanita

Discussion in 'Tengah Komunitas' started by IDWS.News, Mar 27, 2021.

Thread Status:
Not open for further replies.
  1. IDWS.News Gatotkaca

    Offline

    ▁ ▂ ▄ ρεηүεвαя ιηғσ ▄ ▂ ▁

    Joined:
    Feb 18, 2010
    Messages:
    3,404
    Trophy Points:
    71
    Ratings:
    +105 / -0
    Seorang YouTuber asla Lombok menuai bnajir kritik setelah unggahan videonya dinilai menghina kaum wanita.

    YouTuber yang bernama Yudi Anggata itu menggunakan bahasa Sasak untuk menghina wanita dengan menyebut wanita zaman sekarang hanya mementingkan penampilan wajah, namun melupakan bagian "bawah" (alat vital).

    Menurut laporan Tribunnews.com, video kontroversial itu diunggah di akun Facebook AndraDaguli pada 17 Maret 2021.

    Nine nane lueqan rawat mue, laguq bawaq wah berek. Ambun acan, bais malik. Inaq gamak, coba bawaq pade pe-glowing sekali,” ujar Yudi di video itu, dikutip dari Tribun Lombok. Artinya kurang lebih "wanita sekarang kebanyakan rawat muka, tapi bagian bawah (alat vital) sudah busuk. Baunya kayak terasi, busuk lagi. Coba bagian bawah kalian glowing-kan sekali."

    Aktivis wanita di Nusa Tenggara Barat bersama 31 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) disebut mengajukan laporan kepada Polda NTB pada Kamis (25/3/2021) terhadap Yudi Anggata. Pria yang dulu sempat viral karena video mahar pernikahan sandal jepit itu dinilai telah menghina kaum wanita.



    [​IMG]
    YouTuber Yudi Anggata yang perkataannya dinilai menghina kaum wanita. (istimewa via Tribun Lombok)

    Terkait kasus ini, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan akan mengambil tindakan jika ada laporan masuk. Direskrimum Polda NTB, Kombes Pol Hari Brata, mengatakan si YouTuber bisa ditangkap sesuai UU ITE.

    "Ya bisa (ditangkap) sesuai dengan undang-undang ITE," ujarnya, Kamis (25/3/2021), seperti dikutip dari Tribunnews.com.

    "Saya merasa sangat keberatan, apalagi pelaku dengan sengaja memviralkan di media sosial,” terang aktivis Wanita NTB, Mahmudah Kalla, Rabu (24/3/2021).

    "Saya merasa sangat keberatan, apalagi pelaku dengan sengaja memviralkan di media sosial,” terang aktivis Wanita NTB, Mahmudah Kalla, Rabu (24/3/2021).


    [​IMG]
    Yudi Anggata pernah viral berkat video mahar sandal jepit. (dok. Warga)

    Tak hanya ke Polda NTB, Mahmudah mengatakan pihaknya akan melaporkan Yudi ke dewan adat. Pasalnya, Yudi yang merupakan suku Sasak, berbicara menggunakan bahasa Sasak, dan dinilai telah menghina wanita Sasak. Mahmudah sangat menyayangkan aksi Yudi yang ia anggap tak memiliki nilai-nilai menghargai orang lain.

    ”Makanya saya juga mau melaporkan di dewan adat seperti Majelis Adat Sasak (MAS). Pelaku ini juga orang Sasak, berbicara memakai bahasa Sasak. Ini merupakan penghinaan bagi kaum perempuan Sasak,” tutur dia. Seperti orang tidak memiliki nilai-nilai bagaimna cara menghargai, menghormati, dan menjaga privasi diri dan orang lain,” tandas dia.



    Sumber: Portal IDWS
     
    • Like Like x 1
Thread Status:
Not open for further replies.

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.