1. Disarankan registrasi memakai email gmail. Problem reset email maupun registrasi silakan email kami di inquiry@idws.id menggunakan email terkait.
  2. Untuk kamu yang mendapatkan peringatan "Koneksi tidak aman" atau "Your connection is not private" ketika mengakses forum IDWS, bisa cek ke sini yak.
  3. Hai IDWS Mania, buat kamu yang ingin support forum IDWS, bebas iklan, cek hidden post, dan fitur lain.. kamu bisa berdonasi Gatotkaca di sini yaa~
  4. Pengen ganti nama ID atau Plat tambahan? Sekarang bisa loh! Cek infonya di sini yaa!
  5. Pengen belajar jadi staff forum IDWS? Sekarang kamu bisa ajuin Moderator in Trainee loh!. Intip di sini kuy~

Official Writting Clinic ~ Tutorial, Tips, Help Centre, and Inspirational

Discussion in 'Fiction' started by MaxMarcel, Mar 7, 2011.

  1. frick M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    May 1, 2008
    Messages:
    3,641
    Trophy Points:
    177
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +2,734 / -0
    Artikel bagus yang sayang untuk gak dibaca:




     
    • Like Like x 1
    Last edited: Jul 24, 2013
  2. Ramasinta Tukang Iklan

  3. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    sedikit mau menambahkan dari para sepuh yang sudah memberi tips n trik :maaf:

    Beberapa cara untuk lepas dari writing block :

    1. siapkan catatan dimanapun...dan jangan ilang

    jujur ini yang bikin tulisan saia mati beberapa waktu lalu, karena saia selalu ga punya ide, dan ketika ide n inspirasi muncul biasanya saia langsung catat...di otak. berhubung otak saia kurang nutrisi jadinya dalam dua menit catatan di otak itu terhapus dan menghilang. karena itu, siapkan catatan dimanapun. bisa itu kertas HVS ato kertas koran bekas (mau tissue juga bisa, kalo emang bisa nulis di kertas tisu). Dan setiap kali ide n inspirasi muncul, cateeeetttt! mungkin nantinya ga akan berguna karena cerita yang dihasilkan bisa jadi melenceng dari catatan, tapi seenggaknya itu bisa jadi bahan inspirasi.
    dua rule terpenting dari menyiapkan catatan ini adalah :
    1. jangan ilang, or you'll be doomed
    2. bila catatan sampe ilang, kembali kepada rule pertama

    2. Tiduran sambil denger lagu
    kadang inspirasi muncul dari lagu. pas lagi mentok2 banget denga tulisan, ada bagusnya tinggalin dulu tulisan n buat pikiran rileks. coba sandaran ato tiduran sambil denger lagu. ikutin irama lagunya, n bayangkan video clip yang kira2 bakal muncul dari lagu yang sedang didengarkan. kadang, dari lagu itu muncul inspirasi sendiri sih. jangan terpaku pada liriknya, cukup ikuti iramanya saja (akan lebih bagus kalo yang diputar musik instrumental) :lalala:

    3. Pasang target
    Tulis di sebuah catatan kecil : Fict saia, selesai dalam 3 bulan!
    lalu tempel catatan itu diatas layar komputer.
    dengan begitu, tiap kali mau tarsok, kita akan selalu ingat sama target. percaya atau tidak, itu membantu.

    oke, sekian tips sesat dari saia :lalala:

    p.s.

    tambahan satu tips sesat dari sesepuh :lalala:

     
    Last edited: Jan 16, 2014
  4. Giande M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Sep 20, 2009
    Messages:
    983
    Trophy Points:
    106
    Ratings:
    +1,228 / -0
    Dri dolo pengen menanyakan pendapat org sini

    1. Mana yg lebih baik, crita "mainstream " atau "non-mainstream"?
    2. Apakah menurut kalian orang yg hanya menyukai/membaca cerita "mainstream" itu cupu? Atau tidak bisa menilai sebuah karya yang "baik"?
    3. Apakah penulis yg hanya berjuang menulis genre "non-mainstream" itu dikatakan lebih kreatif dri penulis yg hanya menulis crita "mainstream"?
    4. Menurut kalian, genre atau tulisan seperti siapa yg menarik? (Bisa penulis pro bisa amatir)


    :maaf:
     
  5. Irenefaye M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 15, 2010
    Messages:
    278
    Trophy Points:
    77
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +444 / -0
    1. Tidak ada yang lebih baik. Cerita "Mainstream" bisa jadi sangat menarik dan fresh apabila penulisnya mahir mempermainkan kata dan plot-twist dalam cerita. Cerita "Non-mainstream" bisa jadi sangat membosankan atau sama sekali tidak bernyawa jika penulisnya tidak bisa menciptakan jalan cerita yang menarik di hadapan pembaca.
    2. Sama sekali tidak. Tingkatan selera seseorang tidak dapat dinilai hanya karena mereka membaca suatu karya. Cth: Seorang kritikus suatu karya tidak dapat dikatakan menyukai karya tersebut sekalipun ia memiliki dan membaca karya tersebut.
    3. Nope. Banyak sekali karya "non-mainstream" yang kandas dan hilang di tengah ribuan/ratusan ribu judul cerita di pasaran, dan itu berarti mereka tidak cukup kreatif untuk menarik minat pembaca. Dilain sisi penulis "mainstream" yang justru mem-fresh-kan kembali genre tersebut di mata pembaca justru bagaikan permata di antara pecahan kaca. Tidak ada yang baru di muka bumi ini, dan seseorang yang berhasil memperbaru suatu jalan cerita dan menarik banyak minat baca berarti memiliki suatu tingkat kreatifitas yang cukup tinggi untuk berhasil membuat pembaca mencintai karya dia sekalipun karya dia terkesan biasa dihadapan publik.
    4. Saya penggemar Fantasi, dan saya suka cara tulis Rick Riordan. Genre tulis Fantasi termasuk genre yang non-mainstream di kalangan pasar Indonesia (walaupun mulai tampak bersinar sekarang).
    Tapi genre ultimate yang jarang bersinar namun jika bersinar pasti menarik perhatian banyak orang jelas adalah Misteri (detective story not the ghost story type). Dua genre ini adalah genre yang jika bersinar akan bersinar sangat terang tapi jika tidak bersinar, bisa menjadi calon junk di toko buku.
     
    • Like Like x 2
  6. Fairyfly MODERATOR

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Oct 9, 2011
    Messages:
    6,818
    Trophy Points:
    272
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +2,475 / -133
    eetttoooo :iii:

    1. apapun boleh :iii: tapi kalo disuruh milih, aku sih pasti milih non-mainstream :haha: pasaran buku di indonesia rata2 gitu2 aja n, well, jarang aku nemu pesan moral yang bagus dibalik karyanya :kecewa: sekalinya ada yang bagus pesan moralnya bentuknya malah semi autobiografi, buu :kecewa: coba kek LN2 jepang kek Sayonara Piano Sonata, Ai wo Kudasai, ato Iris on Rainy Days kali2 :lalala:
    2. shaa~ mungkin ga cupu sih, mungkin hanya terjebak dalam satu sudut pandang saja :iii:
    3. mungkin n mungkin nggak :iii: tergantung kepiawaian penulisnya mengolah kata sih kalo itu :haha:
    4. Drama Romance Sci-Fi Slice of Life, kek Toki wo Kakeru Shoujo ato Iris on Rainy Days, ato Hotarubi no mori e :XD:

     
    • Like Like x 1
    Last edited: Feb 2, 2014
  7. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    1. gw lebih demen sesuatu yang fresh sih, kalo ceritanya itu2 melulu mah bener2 bikin no hope. tapi sebenernya lebih ke ceritanya masuk ke gw ato nggak. :iii:

    2. yah gak jelek juga, tapi mungkin pendapat mereka bakal rada bias juga karena terlalu terpusat pada suatu genre yang udah populer sebagai standar. I'm not saying that non-mainstream lovers are any better though :lalala:

    3. tergantung selera pembacanya. gw sendiri lebih appreciate mereka yang berusaha memberikan sesuatu yang baru dan mendobrak tatanan yang sudah ada. soal ceritanya sendiri emang belum tentu bagus sih, tapi gw cukup appreciate mereka yang udah bisa melakukan suatu effort melawan arus.

    4. gw gak punya genre favorit tertentu, yang penting bisa memberikan gw suatu warna baru dan dapat membuat hidup gw menjadi lebih bermakna.

    I like something that's different, and something that kinda caught my interest. not really a fixed standard, I just try looking up to whatever at random.
     
    • Like Like x 1
    Last edited: Feb 2, 2014
  8. orange_doughnut M V U

    Offline

    Lurking Around

    Joined:
    Dec 28, 2013
    Messages:
    1,738
    Trophy Points:
    57
    Ratings:
    +427 / -0
    1. non-mainstream.
    2. yep. cupu, cupu banget. apalagi klo ngedenger dia diskusi dgn temannya sambil ngobrol2 masalah manga atau anime kyk gitu, kyk seolah2 dia yg paling tau gitu
    3. yep.
    4. Dan Brown.
     
  9. Seven_sideS M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 19, 2014
    Messages:
    258
    Trophy Points:
    17
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +140 / -0

    Wah, baru tahu ternyata ga bagus pakai "AUTHOR'S POV" or something like that...
    tapi kalau kita ga pake begitu apa ga rancu ya... mmm, gimana ya jelasinnya -..-|
    mgkn besok aku cb edit OriFicku dan (terlihat) kekacauan yang akan terjadi :p
    POVku acak"an lhoo huhuhuhuhuhu :nangis:


    Mmm, tahap confusion, padahal striving aja kagak ._.
    :nongol: apa karena saya lebih suka nggambar daripada menulis ya, masih acak adut :D






    1. mainstream itu ala" perang, fantasi gitu? :o saya demen sih tipe" anime gitu soalnya... dan itu inspirasi buat bikin fic" yang ada selama ini haha, non mainstream itu sebenarnya kalau misalnya ada jejeran komik, yang mana yang kita bakal bilang non mainstream? -..- kalau kayaq detective/thriller sih kgk demen soalnya
    2. kalau yg baca cupu, berarti gw cupu :p dan gw menulis cerita cupu, well, terserah dari yang menilai saja hehe...
    3. siapapun yang mencoba menulis sebenarnya layak dihargai, sesuai selera... sekarang itu yang saya pikirkan... ya tapi balik ke selera, saya ga bisa memaksa selera orang & vice versa... orang juga ga bisa memaksa selera saya
    4. Seven-sideS hahaa... kalau di IDWS mungkin saat ini br Fairy-san yg ceritanya saya cukup mengerti, sama yang bikin Rebirth Online...
     
    Last edited: Feb 5, 2014
  10. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    kan udah dibilang ma mbak irene :p,
    karena ada yang namanya: too much information:ngacir:

    Kalau misalnya kamu gonta-ganti sudut pandangnya... bikin jelasnya di awal kalimat atau di paragraf pertama. Ini siapa. Tokoh mana yang lagi jadi spotlight.
    (kalau author's POV sih emang ga guna).
     
  11. Mabdulkarims Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 16, 2014
    Messages:
    104
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +54 / -0
    kasih tips buat bikin cerita perang atau aksi...
     
  12. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    tanya sebelah.:ngacir:
    Macem Max tuh, kalau perang. Medieval tapi. Kalau aksi, di sini... yang lumayan jago paling... om Red.. I think.
     
  13. Mabdulkarims Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 16, 2014
    Messages:
    104
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +54 / -0
    mention dong, cara mention gimana :hoho:
     
  14. merpati98 M V U

    Offline

    Post Hunter

    Joined:
    Jul 9, 2009
    Messages:
    3,486
    Trophy Points:
    147
    Ratings:
    +1,524 / -1
    Max mah seringnya di sebelah kan. -_-

    noh red_rackhamred_rackham; \o/
     
    Last edited by a moderator: Apr 25, 2015
  15. Irenefaye M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 15, 2010
    Messages:
    278
    Trophy Points:
    77
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +444 / -0
    Spesifikasinya?

    Klo suka baca bahasa Inggris saya saranin cek link ini

    Klo hanya tips saya hanya punya satu tips untuk fighting scene:
    Dalami pikiran karakter/bangsa tentang apa yang membuat mereka ingin bertarung atau berperang

    contoh:
    Bangsa Indonesia di tahun 45
    --> MERDEKA atau MATI!
    Karena itu hanya bermodalkan bambu runcing pun bangsa Indonesia bisa menang.
    --Detil peperangan tidak perlu ditonjolkan, tapi dengan menonjolkan motivasi dibalik peperangan itu, pembaca dapat bersimpati dengan pihak yang berperang dan seolah bernafas bersama dengan peperangan itu.

    contoh ke-2 saya lupa judul bukunya tapi ceritanya tentang seorang wanita (selir samurai) yang ditodong oleh berandalan. Sebagai selir samurai mereka dilatih untuk melindungi suami mereka, jadi dia bisa bela diri, tapi disini bukan itu tujuannya:
    motivasi si wanita adalah menyelamatkan diri dan juga melindungi budaknya. Adegan pertarungan singkat, hanya dengan menghunus bilah ke dada dan titik-titik vital lawan, tapi emosi yang terlibat dalam pertarungan itu yang membuat adegannya terasa hidup.
     
    Last edited: Feb 5, 2014
  16. Seven_sideS M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Jan 19, 2014
    Messages:
    258
    Trophy Points:
    17
    Gender:
    Male
    Ratings:
    +140 / -0
    Kalau pertarungan kayaq di anime-anime gitu gimana ya nuangin ke tulisannya kakak?
    susah banget kayaqnya mendeskripsikannya :onion-102:

    pertarungan yang pake kekuatan, entah thunder, fire or something like that...
    atau kalau ga seperti menuangkan kingdom hearts jadi kata-kata

    sorry to say yang ini menurut gw mungkin bagus kalau fightingnya yang tipe ga ngecharge (mungkin lagi boxing cocok pake adegan ini)
    tapi kalau adegan anime mgkn krg cocok buat yang ini, soalnya kalau di adegan anime menurut gw ada kalanya dimana pas lagi berantem bisa aja mereka flashback

    Thanks for the link ya :)
     
    Last edited: Feb 5, 2014
  17. Irenefaye M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 15, 2010
    Messages:
    278
    Trophy Points:
    77
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +444 / -0
    Ini yang membedakan penulis dengan mangaka
    Penulis harus menjabarkan dengan kata-kata sementara mangaka hanya menggambar dan menuliskan sound effect *doesnt mean I look down on mangaka--I mean I can't draw*
    tapi satu hal yang harus diakui oleh penulis adalah: Menulis itu berbeda dengan menggambar dan apa yang terjadi di komik doesn't really mean juga bagus dimasukin dalam karya tulis--apalagi yang teriak-teriakin nama kekuatan -_-
    --and to be honest I think screaming stuff while fighting is stupid
    tapi mari saya beri contoh:
    mis adegan di gambar ini--gambar dan penjelasannya saya spoiler biar bisa gak ribet scrolling ke penjelasan saya berikutnya
    [​IMG]
    Secara literal kita menginterpretasikannya sebagai: Inuyasha mencakar yokai sambil meneriakkan nama kekuatannya.
    Dalam cerita harus dibuat lebih mendramatisir suasana agar feel dari pertarungannya juga terasa, contoh:

    "TESTUSOU SANKON!"
    Teriakan Inuyasha membelah angin sementara kuku-kukurnya yang tajam mencabik tubuh yokai yang menjadi lawannya.
    --though to be fair I still think shouting your power is kinda stupid.

    Bagi saya yang terpenting bukanlah meneriakkan kekuatannya tapi bagaimana cara penulis menggambarkan kekuatan tersebut--seriously stop making manga your role model on fighting scene.

    Saya gak gitu main kingdom Heart, tapi dari apa yang saya pernah rasakan *waktu main* nama kekuatan itu hanya disebut untuk membantu pemain mengingat command saat bertarung, sedang dalam pertarungan literal, kalau kalian ngabisin waktu buat mengumumkan nama teknik pertarungan kalian, kalian pasti di bantai musuh *gak ada musuh yang sebodoh itu mo nunggu kalian nyebutin jurus kalian saat bertarung*
    not to mention, setelah beberapa kali pertarungan dengan musuh yang sama, kalau nama kekuatan itu dipakai berkali-kali maka teknik pertarungan itu akan dengan mudah dibaca oleh musuh, dan itu berarti teknik pertarungan tersebut dapat dihindari atau ditangkis.

    Mari kita ambil contoh dari film action terbaik selama satu dekade terakhir--katanya sih gitu--the raid dan liat gimana mereka bertarung:
    [video=youtube;3N5Hb9W_pbg]https://www.youtube.com/watch?v=3N5Hb9W_pbg[/video]

    secara literal: fighting scene ini terlalu cepat untuk digambarkan dengan kata-kata--tapi kita ambil beberapa pukulan pertama yang dilancarkan Rama pada lawannya
    tapi secara story wise, pertarungan ini dapat dinarasikan dengan melihat setting tempat dan keadaan karakter:
    Saat matanya bertemu dengan mata lawannya, Rama tau bahwa dia harus bergerak cepat. Lari bukanlah pilihan yang bijaksana, ia harus mencari kesempatan dan memanfaatkannya dengan sempurna.
    Dengan cepat Rama berbalik, menarik tangan lawannya dan melontarkannya ke dinding, tendangan dan pukulan segera ia lancarkan ke titik-titik fital. Satu pukulan meleset, dan ia pun berakhir terbanting ke dinding, tapi ia tidak boleh menyerah. Jika ia menyerah sekarang ia pasti mati. Tanpa memikirkan rasa nyeri di punggungnya Rama dengan cepat memanfaatkan kesempatan itu untuk melancarkan tendangan ke perut yang disusul dengan hantaman keras dari sikunya menuju punggung sang lawan. Ia dapat merasakan lawannya mulai kehilangan kesadaran, tapi kehilangan kesadaran belaka belum cukup untuk membantunya.
    Ia dapat melihat bahwa teman-teman dari lawannya sudah semakin dekat. Tanpa memanfaatkan akal sehatnya Rama langsung melancarkan pukulan dan tendangan yang menggiring lawannya berputar menembus pintu di belakang mereka dan membuat sang lawan terlontar dan berakhir teragis dengan tubuh menghantam pagar pembatas.

    Dari hal ini kita lebih banyak mempermainkan suasana daripada literal "fight scene"-nya dan ini lebih baik dari sekedar menggambarkan siapa lawan siapa dan siapa yang mengeluarkan kekuatan apa untuk menghantam siapa.

    *hope it helps*
     
    Last edited: Feb 5, 2014
  18. Mabdulkarims Members

    Offline

    Silent Reader

    Joined:
    Jan 16, 2014
    Messages:
    104
    Trophy Points:
    17
    Ratings:
    +54 / -0
    Oh makasih, entar saya coba di cerita aksi selanjutnya...
     
  19. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    kadang pertarungan yang tertulis rapi dan mempesona bagi orang lain ujung2 bikin gw ngantuk juga sih. tapi ada juga macam pertarungan yang rada stupid dan kacau tapi malah bikin gw enjoy bacanya :lol:

    intinya kayak gini mungkin hit dan miss tergantung pembaca juga, tapi tetap apresiasi buat yang ada dedikasi lebih menyusun scene dengan rapi dan tertata :top: yah meski bukan selera gw juga sih :lalala:
     
  20. Irenefaye M V U

    Offline

    Beginner

    Joined:
    Nov 15, 2010
    Messages:
    278
    Trophy Points:
    77
    Gender:
    Female
    Ratings:
    +444 / -0
    ini juga sih yang bikin saya malas nulis fighting scene, karena emang bener, nulis rapi dan tertata itu kadang bikin pembacanya ngantuk, tapi di satu sisi juga klo hanya sekedar nulis pertarungan kacau juga berkesan ... apa ini memang perlu dijabarkan?

    Makanya klo mo nulis fighting scene saya suka nimbang-nimbang dulu kira-kira apa emang fighting scene ini perlu atau tidak, atau keberadaannya dalam cerita hanya akan memperlambat alur cerita.
    Kalau memang hanya perlu sekilas tanpa adanya pendalaman karakter, yah memang lebih baik juga ditulis secara ringkas atau tidak usah dijabarkan sama sekali.

    tapi mungkin pendapatnya juga bias soalnya saya yang cewe gak gitu suka violence scene ...
     
  21. high_time Veteran

    Offline

    Senpai

    Joined:
    Feb 27, 2010
    Messages:
    6,038
    Trophy Points:
    237
    Ratings:
    +6,024 / -1
    yup begitulah enaknya, yang pas2 aja. well kalo yang kacau mungkin karena kebetulan kena aja kali yah dan kebentur ama sesuatu yang baru dan berbeda. salah satunya pas nonton anime Bo Bo Bo :hihi:

    yang gw demen fighting scene seperti yang ada di manga FMA sih. kesannya gak kurang gak lebih dan gak menghambat cerita. gw rata2 hampir gak pernah nulis fight scene, soalnya gak terkesan penting buat gw sih. gw mungkin lebih menjurus ke arah satir dan parody, jadi kalo ada fight scene paling dibuat lucu2an semacamnya :ngacir:

    meski yang ketawa rata2 paling gw sendiri dan yang lain malah wtf soalnya kadang lawakan gw ekstrim juga sih.
     

About Forum IDWS

IDWS, dari kami yang terbaik-untuk kamu-kamu (the best from us to you) yang lebih dikenal dengan IDWS adalah sebuah forum komunitas lokal yang berdiri sejak 15 April 2007. Dibangun sebagai sarana mediasi dengan rekan-rekan pengguna IDWS dan memberikan terbaik untuk para penduduk internet Indonesia menyajikan berbagai macam topik diskusi.