News WNA Asal Ghana Ngamuk di Kalibata City, Lakukan Pengerusakan dan Penyanderaan

View: https://www.facebook.com/photo/?fbid=1244466417681326&set=a.516294013831907


Seorang pria WNA yang tinggal di Apartemen Kalibata City, membuat keributan di sekitar apartemen, termasuk di Mall Kalibata City Square (KCS), pada Senin kemarin (21/4). Dalam video beredar di sosial media, pria tersebut melakukan pengerusakan dan melumuri badannya dengan minyak goreng di Farmers Market dalam Mall KCS.

Saksi yang juga warga Apartemen Kalibata City, Hilman Luthfi (31), katakan pada Kompas (22/4) bahwa kejadian ini bermula sekitar pukul 14:00 WIB. Pria WNA yang ternyata asal Ghana itu, dikatakan Hilman, tiba-tiba saja melakukan pemukulan memakai tongkat besi kepada pekerja yang tengah mengecat di apartemen.

Pelaku pemukulan itu pun didatangi petugas keamanan dan pihak berwenang, termasuk pihak imigrasi. Situasi menjadi kacau ketika pelaku justru menyandera kedua anaknya sendiri, dengan todongan pisau, supaya bisa kabur ke arah parkiran mobil. Beruntung, gabungan petugas keamanan dan polisi Polsek Pancoran bisa mengamankan anak pelaku.

Peristiwa kejar-kejaran terjadi hingga ke Farmers Market dalam Mall KCS. WNA asal Ghana itu melepaskan bajunya. Ia mengamuk melakukan pengerusakan, serta melumuri badannya dengan minyak goreng. Dari pengakuan Hilman, ada 2 orang yang terluka akibat amukan WNA asal Ghana tersebut. Kembali terjadi kejar-kejaran, namun pelaku berhasil diamankan polisi sekitar pukul 20:00 WIB, setelah terpojok.

Kompol Mansur selaku Kapolsek Pancoran, mengatakan peristiwa ini berawal dari cekcok pelaku dengan istrinya. Pelaku diduga dalam kondisi mabuk dan melampiaskan amarah kepada kedua anaknya. Petugas Polsek Pancoran datang ke lokasi setelah menerima laporan dari warga. Mereka lakukan negoisasi untuk bebaskan kedua anak (usia 2 dan 3 tahun) pelaku. Beruntung, polisi berhasil merebut anak pelaku, ketika pelaku mengayunkan anaknya paling kecil.

Mengenai pelumuran badan dengan minyak goreng, Kompol Mansur katakan bahwa hal tersebut membuat pelaku tergelincir saat berlari dari kejaran. Kembali dilakukan negoisasi karena pelaku membawa senjata tajam. Pelaku pun dibawa ke klinik karena alami luka di kepala dan paha yang sebabkan kening pelaku berdarah. Di klinik, pelaku mengambil gunting sebagai senjata, karena tidak mau diamankan. Drama WNA ngamuk ini akhirnya berakhir ketika pelaku bisa diamankan.