Whose Prayer Was More Powerful?

Nawainruk · Oct 18, 2009

Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang.

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan.
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.

Doa pertama yang mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.

Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima pemberian Tuhan karena doa-doanya tak terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, "Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?"

"Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan," jawab lelaki ke satu ini. "Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak pantas mendapatkan apa-apa."

"Kau salah!" suara itu membentak membahana. "Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa."

"Katakan padaku," tanya lelaki ke satu itu. "Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?" "Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!"

Kesombongan macam apakah yang membuat kita menganggap bahwa hanya harapan dan doa-doa kita yang terkabulkan? Betapa banyak orang yang tidak mengorbankan sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain.

Ramasinta

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS

Karel · Oct 18, 2009

Waaaaaa bener bgt tuuuh....
Intinya dibalik kesuksesan orang pasti ada yang membantu juga......
Jangan sombong.....

Kok kayaknya idenya pernah dibaca????

Cari Pom bensin dolo!!!!
Mau beli Pertamaxxxx

Durenile · Oct 18, 2009

yep, jangan sombong, orang sombong ga pernah sukses

1p1s · Oct 18, 2009

Tul , sering kali kita ngk sadar bahwa orang2 disekitar kita perhatian ama kita

kadang kita ngelupain mereka ato mungkin ngejauhin merekaiss:iss:

zz11 · Oct 18, 2009

nilai dari postingan ini:

you are what you've done, not what you've got.
kesombongan bukanlah segalanya... tapi justru dapat menghancurkan segalanya.

fay_ang · Oct 18, 2009

nice story. orang yang sombong adalah orang yang berpandangan sempit. Dalam segala hal apapun, sebaiknya kita melihat sesuatu dari segala sudut pandang, bukan hanya dari sudut pandang kita saja. dengan begitu, pikiran kita akan lebih terbuka, kesombongan pun sirna dan kita akan menjadi lebih bijaksana.

fuadpahing · Oct 18, 2009

menyentuh nih

jangan merasa sombong, dan jangn melupakan rekan lain yang sama2 kesusahan

ni seperti nyata perlu banyak berdoa nih

prufessuer · Oct 19, 2009

baik bener doa orang keduany

yah bener jg sih kita manusia ga mungkin hidup tanpa bantuan org lain

Van · Oct 19, 2009

Crita ini ngingatin gwe yg suka berbagi kesusahan ama temen tp menikmati kesenangan sendiri.

Jd malu sendiri...

SilverRegret · Oct 19, 2009

biasa lah klo mnusia sombong, memang uda dr dasarnya jelek
(ga terkecuali wa sdri~)
mengkhianati satu sama laen~
menyakitin satu sama laen~

mungkin mmg lbh baek klo dunia yg menyedihkan ky gni diancurin aja~

Allred · Oct 19, 2009

Wah bagus banget ceritanya.. semua orang harus baca nih.. bener2 mengingatkan kalo manusia itu ga ada apa2nya jadi ga boleh sombong..

CY_T_Anezaki · Oct 19, 2009

Whoa..whoa

nice story

bener jg ya dr luar emang tidak tampak apa2

mikail · Oct 19, 2009

sbuah kisah yg sangat menarik sekali dan mengharukannn

shilphid · Oct 19, 2009

Sebagai manusia terkadang kita merasa tamak atau bakhil.

Bahkan kita juga tak mau atau enggan mendoakan (yang baik-baik) orang lain?

Padahal dengan mendoakan orang lain kita juga akan didoakan oleh malaikat setara dengan doa kita kepada orang lain.

Tak akan merugi jika kita saling berbagi dan mendoakan, karena Allah pasti menggantinya dengan yang setimpal bahkan lebih dari itu.

Sebaliknya, malaikat mendoakan agar Allah mengambil harta-harta orang bahil.

mengapa kita susah ketika sahabat kita mendapat kesenangan dan senang ketika sahabat tertimpa kesusahan?

biggerzandlongz · Oct 19, 2009

di balik kesuksesan seseorang...
tentu ada orang lain yg mendukungmu...
jangan seperti kacang lupa dengan kulitna...

darknetwork · Oct 19, 2009

"Dan janganlah kau berjalan di muka bumi ini dengan sombong"

ruychii · Oct 20, 2009

keren2 bro ceritanya...sayang klo menurut gw hanya dengan usahalah harapan kita bisa bisa menjadi kenyataan dan bukan dengan doa...

Akatsuki_Rolan40 · Oct 20, 2009

Nawainruk said: ↑

Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang.

Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa kepada Tuhan.
Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.

Doa pertama yang mereka panjatkan. Mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.

Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian, dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa.

Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima pemberian Tuhan karena doa-doanya tak terkabulkan. Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, "Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?"

"Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan," jawab lelaki ke satu ini. "Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak pantas mendapatkan apa-apa."

"Kau salah!" suara itu membentak membahana. "Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa."

"Katakan padaku," tanya lelaki ke satu itu. "Doa macam apa yang ia panjatkan sehingga aku harus merasa berhutang atas semua ini padanya?" "Ia berdoa agar semua doamu dikabulkan!"

Kesombongan macam apakah yang membuat kita menganggap bahwa hanya harapan dan doa-doa kita yang terkabulkan? Betapa banyak orang yang tidak mengorbankan sesuatu demi keberhasilan kita. Tak selayaknya kita mengabaikan peran orang lain.
Click to expand...

Kadang manusia memang suka melihat covernya ajah, tanpa melihat isinya.....

Dan memang cmn TUHAN doanks yg bs melihat seutuhnya & paling tahu isi hati & pikiran manusia........

andykaze · Oct 21, 2009

tapi sebenernya sayang nih bagi "1st person" paling enggak dapet kapal yah bagi2 dah

eka23 · Oct 24, 2009

keren.....bagus banget ceritanya

Log in or Sign up

Whose Prayer Was More Powerful?

Ramasinta Tukang Iklan

About Forum IDWS

IDWS Networks

Connect with us