Wasabi | Japanese Rock

Wasabi - Press Release -

Perjuangan selama bertahun-tahun bermusik pun akhirnya memunculkan hasil. Dengan telah diluncurkan sebuah album perdananya beberapa waktu lalu, Wasabi telah menunjukkan konsistensi mereka dalam dunia musik.
Band yang mengusung jenis music rock ala jepang ini sebenarnya telah terbentuk sejak 12 Agustus 2001, hanya saja dalam perjalanannya banyak rintangan yang harus mereka lalui untuk tetap dapat bertahan hingga saat ini, dari mulai pergantian personil, kesibukan masing-masing anggota, hingga masalah finansial mengingat produksi album mereka dilakukan secara mandiri atau yang populer dengan sebutan DIY (Do it yourself). Buahnya adalah, sebuah album perdana bertajuk selftitled pun berhasil diluncurkan hari senin, 28 Juni 2010 lalu di Backstage café, Ancol.
Album yang berisikan 10 lagu yang terdiri dari : Arti Hidup, Isyarat Hati, Tak Sempurna, Selalu dan Selamanya, Hilang, Izinkan Aku Kembali, Kerinduan, Buka Hatimu, Takdir yang Tak Bisa Bersatu, dan Boneka, tersebut memiliki keragaman warna yang tetap dipengaruhi oleh music dari beberapa grup music jepang seperti Dir en Grey, Luna Sea, Larc en Ciel dan lain-lain yang menjadi benang merah dari karakter music Wasabi itu sendiri.
Berbekal hal itulah mereka yakin dan percaya bahwa music dari grup yang beranggotakan Andaru (vocal), Adip (Drum), Yudhie (Gitar), Fikri (Gitar) dan Coco (Bass) ini dapat memberikan warna dan tempat tersendiri dikalangan pecinta music tanah air.”kita yakin kalau Wasabi bakal memiliki tempat di hati pendengar music Indonesia,karena meski telah ada band yang lebih dulu ngetop dengan aliran ini, namun music kami lebih memiliki influence yang beragam dari latar belakang bermusik para personil Wasabi itu sendiri”, ujar Adip, penggebuk drum.
Dengan mengandalkan hits single “selalu dan selamanya”, band yang namanya diambil dari panganan khas Jepang (sambal sushi.red) ini telah siap untuk memberikan rasa baru bagi musik Indonesia. Nama Wasabi sendiri dipilih bukan tanpa alasan, Wasabi merupakan sambal khas jepang yang biasa dimakan bersama sushi dan memiliki rasa yang cukup pedas (keras) namun tetap membuat ketagihan. “kami berharap band ini dapat seperti wasabi (sambal jepang.red) itu sendiri, walaupun rasanya agak keras namun tetap diminati, seperti music band kami yang meski agak berbeda dan keras, semoga saja bisa tetap diminati masyarakat.” ungkap Andaru optimis.



The Long Journey of Wasabi

Berangkat dari kekaguman pada musik-musik Jepang, terbentuklah Wasabi pada tanggal 12 Agustus 2001. Pada awal kemunculannya, Wasabi memiliki formasi dengan jumlah personil yang cukup banyak yaitu Bad (vocal), Irwan (vocal), Leo (guitar), Tovan (guitar), Kemal (bass) Adip (drums), Lidia (add. Violin) dan Dika (add. Keyboard).
Tidak seperti band-band baru muncul pada umumnya, yang mengawali langkah di acara komunitas musiknya masing-masing, Wasabi justru menunjukkan kebolehannya untuk yang pertama kali di acara komunitas Britpop.
Untungnya, hal itu tidak berlangsung lama. Setahun setelahnya berbagai komunitas Jepang pun mulai merebak yang tentunya diiringi dengan banyaknya event-event berlabel komunitas Jepang yang dibesut. Hal ini berdampak bagus buat Wasabi, dikarenakan minimnya band-band yang membawakan musik jepang pada saat itu menyebabkan Wasabi semakin sering ditanggap untuk jadi pengisi acara di berbagai event tersebut.

Kerja keras pun akhirnya membuahkan hasil, nama Wasabi mulai sering terpampang di event-event komunitas jepang sebagai Guest Star dan band-band pengusung musik jepang pun semakin banyak bermunculan yang semakin memeriahkan warna-warni musik komunitas.

Out of The Box
Setelah cukup lama wara-wiri di komunitas, timbul sebuah kejenuhan di benak para personil masing-masing. Yang diinginkan bukan lagi sebatas teriakan histeria penonton karena membawakan cover lagu-lagu jepang yang sedang hits, melainkan juga muncul sebuah hasrat dan harapan untuk diakui dan dikagumi sebagai Wasabi seutuhnya melalui karya-karya mereka sendiri.
Diambillah sebuah keputusan untuk vakum sesaat dari event komunitas guna memfokuskan diri dalam menciptakan sebuah karya yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan dan karakter yang mewakili jati diri musik Wasabi.
Adalah "Bisikan" yang menjadi karya perdana Wasabi yang tercipta di tahun 2005. Sayangnya, ibarat bayi mungil yang belajar untuk dapat berdiri tegak menapak bumi, dimana dalam proses pembelajarannya seringkali terjatuh, Wasabi pun demikian adanya. Baru 2 lagu mereka ciptakan, salah satu vokalis mereka, Irwan mengundurkan diri dikarenakan adanya sebuah ketidakcocokan yang bersifat prinsip antara dia dengan personil lainnya.
Tidak cukup sampai disitu, tidak lama setelahnya fenomena pengunduran diri personil pun bermunculan. Kali ini Tovan (gitaris) mengundurkan diri yang tak lama setelahnya disusul oleh tandemnya, Leo (gitaris). Beberapa tahun kemudian giliran Kemal (bassist) mundur dimana sebelumnya Boby(gitaris pengganti Leo) juga mengundurkan diri.

The Nu Formation
Namun, sebagaimana analogi bayi mungil diatas, perjalanan mereka tidak terhenti disitu. Harapan dan cita-cita masih menancap keras di kalbu, kobaran api semangat untuk berkarya masih bersemayan di jiwa, perjalanan terus berlanjut melalui formasi baru dengan kehadiran Yudi (guitar), Fikri (guitar), dan Coco (bass).
Kini, formasi baru Wasabi yang terdiri dari Bad (vocal), Fikri (guitar), Yudi (guitar), Coco (bass) dan Adip (drums), telah siap bangkit untuk kembali berjuang menorehkan sebuah warna baru di blantika musik Indonesia. Amien…

Irwan, Tovan, Leo, Kemal dan Boby was d'bez thing we ever had……

Contact: Nusje (081380139265)

Email : wasabirock@yahoo.com

Facebook : http://www.facebook.com/wasabi.rock

Twitter : http://twitter.com/wasabi_rock


Usage: [reverbnation]wasabirock[/reverbnation]

 

Hai, IDWS Mania! Mohon bantuannya supaya IDWS berkembang dengan ikuti sosial media kami di:
Discord Forum IDWS - Facebook IDWS - Instagram IDWS - Twitter IDWS